Anda di halaman 1dari 2

Masyarakat tionhoa di padang memiliki kekhasan dalam konstruksi kehidupan sosial nya

dibandingkan masyarakat tionhoa di daerah lain , ada dua bagian yang menjadi pilar masyarakat
tionghoa di padang yaitu kongsi gadang dan kongsi kecik

Kongsikecikyaituorganisasiyangberdasarkanpadajenismarganyaseperti perkumpulan keluarga


GHO,perkumpulan keluarga LIM.

Perkumpulan ini dibentu koleh perkumpulan keluarga Tionghoa yang memiliki marga yang
sama. Kongsi Gedang yaitu organisasi dalam skala yang lebih besardari

Kongsi kecik dan tidak terikat oleh garis keturunan yang sama.Contoh Kongsi Gedang itu yaitu
HimpunanTjintaTeman

Himpunan Tjinta Teman merupakan organisasi Tionghoa tertua di Kota Padang. Organisasi
terbentuk pada tahun 1863. Terbentuknya Himpunan Tjinta Teman pada awalnya karena
perkumpulan para saudagar Tionghoa yang ada di Kota Padang.Seiring berjalannya waktu
organisasi beralih fungsi menjadi organisasi yang bergerak dibidang sosial dan kebudayaan
Tionghoa. Eksistensi HimpunanTjintaTeman terus terjaga sampai sekarang, meskipun terdapat
beberapa permasalahan dengan pribumi tahun1998 dan peraturan pemerintahan orde baru yang
merugikan etnis Tionghoa

Kisah Mencekam

Insiden Kansas adalah peristiwa pembunuhan terhadap beberapa orang penduduk keturunan
Tionghoa di Pariaman karena sesuatu alasan

Pengkhianatan Entis Tionghoa

Peristiwa Kansas dipicu akibat tidak setianya beberapa oknum penduduk China Pariaman kepada
pejuang pribumi. Tidak semuanya memang, namun akibat gesekan rasial tersebut seluruh
komunitas China yang ada di Pariaman hengkang menyelamatkan diri ke berbagai daerah.

Aset mereka yang tinggal begitu saja, beberapa waktu kemudian dijual murah melalui perantara.

Merujuk pada sejarah yang dituturkan saksi hidup yang sempat kami wawancarai, kekecewaan
pribumi pada komunitas China bermula dari diketahuinya lokasi pejuang pribumi oleh tentara
Jepang.
Pejuang pribumi saat itu banyak dieksekusi di tempat persembunyiannya. Apa yang mereka
rencanakan selalu diketahui oleh tentara tentara Jepang.

Atas keganjilan tersebut, pribumi saat itu memutar otak. Mereka mencari dimana letak
keganjilannya. Mereka berpikir ada sesuatu yang telah terjadi. Ternyata, ada sebuah
pengkhianatan yang telah dilakukan terhadap mereka.

Mengakui Berkhianat pada Bangsa

Tiga orang pengkhianat tersebut dibawa ke tempat persembunyian pejuang. Di sana mereka
diinterogasi dan akhirnya mengakui perbuatannya.

Atas perbuatannya itu, ketiga orang tersebut dieksekusi dengan cara yang belum pernah
terpikirkan olehnya. Leher mereka digorok hingga nyaris putus dengan Kanso yang maha
perihnya.

Ketiga mayat tersebut diletakan menjelang subuh tepat di depan tugu tabuik sekarang ini berada.
Kanso sebagai alat eksekusi masih menempel di leher mereka.

Doktrin untuk Membenci Etnis Tionghoa

Berikut beberapa insiden inilah yang membuat warga pariaman di doktrin untuk membenci etnis
Tionghoa.

Anda mungkin juga menyukai