Anda di halaman 1dari 5

TINGKATAN DAN GOLONGAN

PRAMUKA

PENEGAK
Penegak merupakan anggota muda gerakan pramuka yang berusia 16 – 20 tahun. Secara
umum usia tersebut masuk pada masa sosial (Kohnstam) atau disebut juga masa remaja awal
yaitu masa pencarian jati diri, memiliki semangat yang kuat, suka berdebat, kemauannya
kuat, agak sulit dicegah kemauannya apabila tidak melalui kesadaran rasionalnya, ada
kecenderungan agresif dan sudah mengenal cinta.
Formasi bentuk upacara pembukaan dan penutupan latihan ambalan penegak merupakan
barisan terbuka dari semua sudut, yakni bersaf. Di dalam penegak terdapat penegak bantar
dan penegak laksana.
Penagak dilambangkan dengan warna kuning yang memiliki arti bahwa tunas kelapa akan
menua yang memiliki filosofi bahwa peserta didik siap untuk dilepas. Kegiatan penegak
bersifat kreatif, inovatif, berkarakter dan menantang. Dalam penegak peran pembina hanya
20% dan peran murid 80%.
Adapun satuan kelompok pramuka penegak terdiri atas 12 – 32 penegak yang terdiri atas 3 –
4 sangga dan dalam satu sangga terdiri atas 4 – 8 pramuka penegak. 

PANDEGA
Pandega merupakan anggota muda yang berusia 21 – 25 tahun yang disebut Senior
Rover. Seorang pramuka pandega disebut sebagai remaja madya yang berproses ke arah
kematangan jiwa dan kesadaran diri untuk memperjuangkan dan meraih cita – cita. 
Pandega dilambangkan dengan warna coklat diartikan sebgai tunas kelapa yang telah matang,
yang memiliki filosofi bahwa seorang pandega telah dilepas oleh sang pembina, peran
pembina dalam pandega hanya 10% dan peran murid 90%. Formasi barisan yang digunakan
adalah bersaf satu lurus atau formasi lidi. Kegiatan pandega bersifatmandiri, tegas, idealis,
dan kreatif.
SANGGA
Sangga merupakan sebutan tanda pasukan di pramuka tingkat penegak,sangga sendiri adalah
satuan terkecil dalam penegak yang berarti gubuk atau rumah kecil disawah atau saung yang
memiliki filosofi dengan itu diharapkan segenap anggota sangga mengedepakan nilai – nilai
kekelurgaan dan musyawarah dalam mengambil keputusan. Termasuk dalam menentukan
nama dan tanda sangga.

Sangga dipimpin oleh seorang penegak yang disebut pimpinan sangga/pinsa dan setiap
sangga dihimpun dalam sebuah ambalan. Sangga terdiri dari 5 yaitu :

1. Sangga Perintis

Didirikan pada tanggal 20 Mei 1908 bertepatan pada hari kebangkitan nasional dan
berdirinya Boedi Oetomo.
Hiasan Warna : Merah, Putih, Kuning, Dan Hitam
Hiasan Gambar : Keris yang dilingkari oleh ratai
Tugas : Mengeluarkan ide – ide atau mengandung pengertian perintisan atau
Pelopor kebaikan.
2. Sangga Pencoba

Diambl dari peristiwa berdirinya Boedi Oetomo tanggal 20 Mei 1908

Hiasan Warna : Merah, Hitam, Putih


Hiasan Gambar : Kaos, Jangka, Kamera, dan Penggaris
Tugas : Merealisasikan atau mencoba ide – ide dari sangga perintis atau
Mengandung pengertian keberanian mencoba sesuatu yang positif
3. Sangga Pendobrak

Pendobrak mengandung kiasan keberanian dalam mengemukakan kebenaran dan


melawan kemungkaran.

Hiasan Warna : Merah, Kuning, Hitam


Hiasan Gambar : Rumput yang diikat lalu didobrak atau ditusuk oleh tombak
Tugas : Memecahkan masalah yang muncul atau mengandung pengertian
Keberanian mengemukakan kebenaran dan melawan
Kemungkaran

4. Sangga Penegas

Didirikan pada 11 Juli 1965 yang betepatan pada hari superemar atau surat perintah
11 Maret.

Hiasan Warna : Hitam, Kuning, dan Putih


Hiasan Gambar : Palu atau Martil
Tugas : Menegaskan ide – ide dari sangga perintis atau mengandung
Pengertian kemampuan mengambil keputusan yang arif dan
Bijaksana
5. Sangga Pelaksana

Hiasan Warna : Hijau, Putih, Hitam, Kuning


Hiasan Gambar : Palu atau Martil, Rencong yang diikat dengan wadahnya
Tugas : Melaksanakan ide – ide yang telah disepakati oleh seluruh sangga
Atau mengandung pengertian keberanian melaksanakan tugas
Dengan penuh tanggung jawab
SANDI AMBALAN

SETIAP HEMBUSAN NAFAS


HANYA MILIK SANG MAHA PEMBERI
TANAH BUMI PERTIWI
TONGGAK BERDIRINYA NEGERI
BAU DARAH SEMERBAK MENGHARUMKAN NEGERI
DARAH PARA PEJUANG HARGA MATI
MAHARDIKA
TIADA TARA HARGA-MU
PATRIOT PANTANG MEMAKSA
KEHENDAK DIRI
TENANG DALAM SUKA, SENYUM DALAM DUKA
SENDHIKA DHAWUH, PANTANG MENOLAK AMANAH
TAK ADA KATA TIDAK, SELAMA JALAN MASIH LURUS
ISKARIMAN AUMUT SYAHIDAN
HIDUP MULIA ATAU MATI SYAHID
SEDERHANA ADALAH TOMBAK SANG PERWIRA
HALUS DALAM KATA
TERAMPIL DALAM KARYA
IKHLAS DALAM JASA
ITULAH TUJUAN AMBALAN KITA
AMBALAN KERTARAJASA – TUNGGADEWI

Anda mungkin juga menyukai