Nama : Reqal Alfarisi Rabbani

Nim : 20/22996/EP
Kelas. : Hukum agraria dan ketenagakerjaan
Tugas. : Perjanjian bagi hasi

Soal. :

1. Siap para pihak dalam perjanjian bagi hasil?

2.bagaimana perjanjian bagi hasil di lakukan?

3.Bagaiman pembagian hasil di lakukan?

4.bagai mana berakhir nya perjanjian bagi hasil?

Jawaban;

1.) Pihak yang terkait di dalam Perjanjian bagi hasil tanah pertanian di antara nya ialah pihak
Pemilik lahan, pihak penggarap lahan,dan kepala desa atau daerah sebagai orang ketiga
sekaligus meberikan surat keterangan kepada pemilik dan penggarap tanah sebagai bukti adanya
perjanjian,setelah itu juga memerlukan pengesahan dari Camat/Kepala Kecamatan dan
diumumkan dalam rapat desa oleh Kepala Desa. Setelah itu dimasukkan dalam buku register
untuk dilaporkan kepada Bupati/Kepala Daerah Tingkat II yang masuk dalam wilayah tanah
yang diperjanjikan.

2.) Perjanjian bagi hasil harus dibuat oleh pemilik dan penggarap sendiri secara tertulis
dihadapkan Kepala Desa atau daerah yang setingkat dengan itu yang merupakan wilayah dari
tanah yang diperjanjikan dalam perjanjian bagi hasil dengan disaksikan oleh dua orang saksi dari
pihak pemilik dan penggarap. Selanjutnya memerlukan pengesahan dari Camat/Kepala
Kecamatan dan diumumkan dalam rapat desa oleh Kepala Desa. Setelah itu dimasukkan dalam
buku register untuk dilaporkan kepada Bupati/Kepala Daerah Tingkat II yang masuk dalam
wilayah tanah yang diperjanjikan. Sesuai dengan Peraturan Menteri Agraria Nomor 4 Tahun
1964 tentang Pedoman Penyelenggaraan Perjanjian Bagi Hasil, perjanjian bagi hasil antara
pemilik dan penggarap tanah harus dicatat dalam daftar buku yang ada di Kepala Desa.

3.) Pembagian hasil harus lah secara adil sesuai kesepakatan di awal yang bersifat teransferan
dan saling menguntungkan kedua belah pihak selain itu juga pembagian hasil ini juga harus
mengikuti peraturan-peraturan per undang undangngan terkait pembagian hasil yang persentasi
nya telah di tetapkan oleh bupati/kepala daerah setempat.

4.) Berakhir nya perjanjian bagi hasil itu terjadi sesuai kesepakatan di awal, terkait waktu
kesepakatan pemanfaatan /pengelolaan lahan apabila sang pengelola tidak ingin memperpanjang
masa pengelolaan lahan nya maka perjanjian aka berakhir.