Anda di halaman 1dari 4

SURAT PERJANJIAN PENGURUSAN TANAH

Para pihak yang bertanda tangan dibawah ini :


1. Nama

Umur
Alamat
Pekerjaan

:
:
:
:

Selanjutnya dalam perjanjian ini disebut PIHAK PERTAMA.


2. Nama

Umur
Alamat
Pekerjaan

:
:
:
:

Selanjutnya dalam perjanjian ini disebut PIHAK KEDUA.


Para pihak yang bertindak masing-masing dalam kedudukannya tersebut diatas terlebih
dahulu menerangkan :
-

Bahwa PIHAK PERTAMA adalah selaku pemilik modal yang akan digunakan untuk
pembiayaan pengurusan atas sebidang tanah perkebunan berdasarkan Hak Eigendom
Verponding Nomor 45, pemilik J.J.F. MAYER seluas 31 Ha, yang sekarang terletak di
Blok Pilar dan Blok Pasir Kihuut, Desa Sukamanah, kecamatan Bojong, Kabupaten
Purwakarta.
Bahwa PIHAK KEDUA adalah selaku kuasa penuh dari ahli waris M.S
PADMAWIDJAYA alias PIETER MEYER pemilik hak atas sebidang tanah
perkebunan berdasarkan Hak Eigendom Verponding Nomor 45, pemilik J.J.F.
MAYER seluas 31 Ha, yang sekarang terletak di Blok Pilar dan Blok Pasir Kihuut,
Desa Sukamanah, kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta.

Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengikatkan diri dalam suatu perjanjian pengurusan
tanah dengan ketentuan sebagai berikut :

PASAL 1
POKOK PERJANJIAN
1. PIHAK PERTAMA menyatakan sanggup untuk mencairkan dana yang telah

disepakati bersama untuk kepengurusan sebesar

2. PIHAK PERTAMA menyatakan sanggup untuk memberikan uang tunggu selama

proses pengurusan sebesar Rp. 6.500.000.000 terbilang ( Enam Miliyar Lima Ratus
Juta Rupiah ).
3. PIHAK PERTAMA DAN PIHAK KEDUA sepakat untuk memberikan atau
menyarahkan data data dan semua dokumen mengenai tanah tersebut kepada Tim
Pengurus yang ditunjuk oleh kedua belah pihak.
4. PIHAK KEDUA selaku pemilik tanah bertanggung jawab untuk menjaga, mengelola,
mempertahankan tanah tersebut dan dilarang mengalihkan pengurusan maupun
kepemilikan tanah tersebut kepada pihak ketiga.
PASAL 2
PENGURUSAN TANAH
1. Hak kepemilikan atas tanah yang diserahkan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK

2.
3.

4.
5.
6.
7.

PERTAMA diserahkan guna keperluan pengurusan tanah adalah sepenuhnya milik


PIHAK KEDUA, serta PIHAK PERTAMA tidak dapat menggunakan untuk keperluan
keperluan apapun diluar pengurusan tanah dan persetujuan dari PIHAK KEDUA.
PIHAK KEDUA wajib menerangkan, memberikan data maupun dokumen hak katas
tanah tersebut kepada PIHAK PERTAMA dengan sebenar-benarnya.
Para pihak sepakat bahwa apabila pengurusan tanah tersebut telah selasai, maka tanah
tersebut akan dijual kepada pihak ketiga dengan kesepakatan PIHAK PERTAMA
bersama PIHAK KEDUA.
Apabila kepengurusan tanah telah selesai maka dokumen hak kepemilikan atas tanah
tersebut diserahkan kepada Notaris yang ditunjuk oleh kedua belah pihak.
Penjualan tanah dilakukan bersama-sama antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK
KEDUA.
PIHAK PERTAMA tidak bertanggung jawab atas tidak selesainya pengurusan tanah
tersebut apabila adanya hambatan-hambatan yang disebabkan oleh PIHAK KEDUA.
Tanggung jawab penyelesaian kepengurusan tanah tersebut adalah menjadi kewajiban
Tim Pengurus yang ditunjuk oleh kedua belah pihak.

PASAL 3
BIAYA-BIAYA
1. Biaya-biaya yang timbulkan selama proses pengurusan tanah samapai dengan selesai
menjadi tanggung jawab PIHAK PERTAMA.
2. PIHAK KEDUA tidak akan dikenakan biaya apapun selama pengurusan tanah sampai
dengan selesai kecuali atas kesepakatan tertulis serta kesanggupan dari PIHAK
KEDUA.

PASAL 4
KEWAJIBAN BAGI HASIL / KEUNTUNGAN
1. Para pihak sepakat bahwa bagian dari hasil keseluruhan penjualan tanah tersebut
sebesar 50% dari hasil penjualan diberikan kepada PIHAK PERTAMA dan 50%
diberikan kepada PIHAK KEDUA, setelah dipotong biaya Opersional pembuatan
sertifikat dan uang tunggu yang tercantum pada Pasal 1 dan Pasal 2

PASAL 5
SANKSI
1. Apabila PIHAK PERTAMA tidak dapat mencairkan dana pengurusan tanah tersebut

maka PIHAK KEDUA berhak menarik data maupun dokumen-dokumen atas


kepemilikan hak atas tanah tersebut.
2. Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat memenuhi kewajiban sebagaimana yang

tercantum dalam pasal 4 maka PIHAK PERTAMA akan menuntut PIHAK KEDUA
baik secara pidana maupun perdata.
PASAL 6
LAIN-LAIN
Bahwa hal-hal yang tidak dan/atau belum cukup diatur dalam perjanjian ini akan diputuskan
bersama oleh para pihak secara musyawarah serta dengan berpedoman pada ketentuanketentuan dan jiwa dari perikatan/perjanjian ini, dan dituangkan secara tertulis dalam
addendum perjanjian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini atau
menjadi satu kesatuan dengan kontrak ini.
PASAL 7
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Apabila terjadi perselisihan atas isi dan pelaksanaan perjanjian ini, maka kedua belah
pihak sepakat akan menyelesaikannya dengan cara musyawarah untuk mufakat.
2. Apabila penyelesaian secara musyawarah tidak menghasilkan kata sepakat, maka
kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan perselisihan ini baik secara pidana
maupun perdata di wilayah hukum kedua belah pihak
Demikian perjanjian ini disetujui dan dibuat dengan itikad baik serta ditanda tangani oleh
kedua belah pihak serta dihadiri saksi-saksi yang dikenal oleh kedua belah pihak serta
perjanjian ini dibuat dalam rangkap dua bermaterai cukup yang masing-masing mempunyai
kekuatan hukum yang sama.
Diatandangani

Di

Bandung
Tanggal
PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMA

(
SAKSI-SAKSI :
1.
2.
3.

Anda mungkin juga menyukai