Informasi Keuangan
(SLIK)
1.Pengantar SLIK
2.Cakupan Laporan Debitur di SLIK
3.Periode Laporan dan Koreksi Laporan
4.Pihak yang bisa Mohon SLIK ke OJK
1. Pengantar SLIK
SLIK adalah layanan informasi yang diberikan
oleh OJK untuk ;
a) Mendukung pelaksanaan tugas pengawasan
b) Memberi layanan informasi kepada para
pemangku kepentingan di sektor jasa
keuangan
Pihak yang wajib menjadi pelapor ;
1. Bank umum
2. BPR
3. BPRS
4. Lembaga pembiayaan yang memberikan
fasilitas penyediaan dana
5. Lembaga jasa keuangan lainnya yang
memberikan fasilitas penyediaan dana, kecuali
lembaga keuangan mikro
2. Cakupan Laporan Debitur di SLIK
Debitur Fasilitas
Agunan
penyediaan Penjamin
dana Pengurus dan Pemilik
Pelapor Debitur
LPIP
Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan
Debitur Pelapor
Mengajukan
Pengaduan tidak
akuratnya informasi Bila pelapor tidak dapat
debitur menyelesaikan, maka debitur
bisa ke OJK atau Lembaga
Alternatif Penyelesaian
Penyelesaian maks. 20 hari kerja sejak Sengketa
pengaduan diterima pelapor. Bisa
memperpanjang maks. 20 hari kerja
1.Terlambat menyampaikan Laporan Debitur (online atau offline)
2.Terlambat menyampaikan Laporan Koreksi Debitur (online
atau offline)
3.Tidak menyampaikan Laporan
4.Laporan Offline tidak sesuai ketentuan
5. Kesalahan data atas temuan OJK
6.Penyalahgunaan informasi debitur
7.Terlambat Koreksi Laporan atas dasar temuan OJK
Data – data yang tidak lolos validasi pengiriman ke OJK yang
disebabkan karena :
1. Data mandatory tidak diinput (Null)
2. Format data tidak sesuai, misalkan ;
a) Angka, huruf atau symbol
b) NIK tidak 16 digit
c) NPWP tidak 15 digit
3. Data tidak konsisten misalkan tanggal jatuh tempo lebih
awal dibandingkan tanggal mulai
Pelapor yang menyampaikan Laporan Debitur
dikenakan sanksi administratif berupa ;
1. Denda
a. Pelapor dengan aset paling sedikit Rp. 500 miliar yaitu
Rp. 1 juta per hari kerja keterlambatan
b. Pelapor dengan aset kurang Rp. 500 miliar yaitu Rp. 100
ribu per hari kerja keterlambatan