0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut menjelaskan tugas individu agenda 2 internalisasi nilai-nilai berAKHLAK yang meliputi 7 kegiatan pelayanan kegawatdaruratan di IGD. Kegiatan-kegiatan tersebut diantaranya melakukan absensi, pemeriksaan pasien, penetapan diagnosis, perencanaan pemeriksaan penunjang, pemberian tatalaksana awal, edukasi kepada pasien, serta mendisposisi pasien. Setiap kegiatan dijelaskan keterkaitann
Dokumen tersebut menjelaskan tugas individu agenda 2 internalisasi nilai-nilai berAKHLAK yang meliputi 7 kegiatan pelayanan kegawatdaruratan di IGD. Kegiatan-kegiatan tersebut diantaranya melakukan absensi, pemeriksaan pasien, penetapan diagnosis, perencanaan pemeriksaan penunjang, pemberian tatalaksana awal, edukasi kepada pasien, serta mendisposisi pasien. Setiap kegiatan dijelaskan keterkaitann
Dokumen tersebut menjelaskan tugas individu agenda 2 internalisasi nilai-nilai berAKHLAK yang meliputi 7 kegiatan pelayanan kegawatdaruratan di IGD. Kegiatan-kegiatan tersebut diantaranya melakukan absensi, pemeriksaan pasien, penetapan diagnosis, perencanaan pemeriksaan penunjang, pemberian tatalaksana awal, edukasi kepada pasien, serta mendisposisi pasien. Setiap kegiatan dijelaskan keterkaitann
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Keterkaitan dengan Nilai-Nilai BerAKHLAK
1. Melakukan 1. Datang ke Instalasi Absensi Saya datang tepat waktu di IGD sesuai dengan jadwal shift pelayanan Gawat Darurat (IGD) menggunakan dan melakukan absensi menggunakan aplikasi di kegawatdaruratan aplikasi handphone. Hadir tepat waktu dan sesuai dengan peraturan menunjukkan sikap disiplin dan bertanggungjawab (akuntabel). Selain itu, absensi dengan perangkat sendiri dan sesuai dengan kenyataan merupakan sikap jujur (akuntabel). Absensi secara elektronik dengan menggunakan aplikasi juga menyesuaikan dengan perkembangan teknologi (adaptif). Dengan hadir tepat waktu, pelayanan pasien juga tidak akan terhambat (berorientasi pelayanan). 2. Melakukan re-triase Penulisan di rekam Saya menerima operan pasien dari perawat triase (jika diperlukan) dan medis (kolaboratif). Kemudian, saya memperkenalkan diri pemeriksaan pasien dengan ramah (berorientasi pelayanan) serta melakukan gawat darurat anamnesis dan pemeriksaan fisis secara baik, sopan, seksama, teliti, dan dengan kompetensi terbaik (kompeten, berorientasi pelayanan). Melakukan pemeriksaan pasien tanpa membedakan latar belakang dan dengan niat menolong (harmonis). Saya juga melakukan re-triase pasien sesuai dengan keilmuan saya apabila diperlukan dan demi memberikan pelayanan terbaik (kompeten, berorientasi pelayanan). Hasil anamnesis dan pemeriksaan dituangkan ke rekam medis dengan jujur dan bertanggungjawab (akuntabel). 3. Menentukan rumusan Hasil diagnose di Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisis, diagnose masalah/diagnosa kerja rekam medis kerja dan diagnosis banding ditegakkan secara jujur, bertanggungjawab, teliti dan cermat (akuntabel, kompeten). Penegakkan diagnosa kerja secara baik untuk kebaikan dan kepentingan pasien (berorientasi pelayanan). 4. Merencanakan Pengisian formulir Merencanakan pemeriksaan penunjang secara efektif, pemeriksaan pemeriksaan efisien, dan bertanggungjawab (akuntabel). Berkoordinasi penunjang penunjang dengan perawat dalam pengambilan spesimen atau radiografer secara baik dan sopan demi terwujudnya lingkungan kerja yang kondusif (kolaboratif, harmonis). 5. Memberikan tata Penulisan di rekam Merencanakan tata laksana awal pasien dengan laksana awal medis kompetensi terbaik demi memberikan pelayanan maksimal kepada pasien dan sesuai dengan kebutuhan pasien (kompeten, berorientasi pelayanan). Berkolaborasi dengan perawat dan dokter departemen terkait dalam memberikan tatalaksana secara baik dan sopan (kolaboratif, harmonis) 6. Melakukan edukasi Penulisan di lembar Edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai edukasi serta kemungkinan diagnose kerja, rencana pemeriksaan pemahaman penunjang (jika ada), tata laksana, serta tindak lanjut pasien/keluarga penanganan dengan jujur, bahasa yang mudah dimengerti, jelas, santun, ramah, etis, dan tanpa membedakan latar belakang pasien (kompeten, berorientasi pelayanan, harmonis). Selain itu, memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya apabila terdapat hal yang kurang dimengerti (berorientasi pelayanan) 7. Mendisposisi pasien ke Penulisan di rekam Memberikan operan kepada dokter departemen terkait departemen atau medis atau resume untuk pasien dengan indikasi rawat inap (kolaboratif). memulangkan pasien pasien Sementara itu, pasien dengan indikasi rawat jalan diedukasi mengenai rencana tindak lanjut setelahnya dan dibuatkan resume medis (berorientasi pelayanan). Resume medis pasien bersifat rahasia (loyal).