Tugas : Resume Instrumen Anestesi

Pertemuan Ke-1 : Ibu Ns. Roro Lintang Suryani, S.Kep., M.Kep

Judul : Pemaparan Rpp Dan Konsep Serta Prinsip Instrumen Anestesi
1. Di awali dengan visi dan misi.
Visi “menghasilkan lulusan yang berwawasan global, unggul, tanggap, mandiri dan
berbudaya dalam pelayanan kepenataan anestesi tahun 2032”
2. Tujuannya untuk mengetahui mesin anestesi, alat airway, alat monitor anestesi, monitor
blok neuromuscular, kanulasi vena perifer dan vena sentral, kateterisasi arteri pulmonal,
monitor output kardial, enteropy, peralatan blok regional anestesi.
3. Menguasai penjelasan mesin anestesi dengan atau tanpa ventilator, capnography, alat
airway (lma semua ukuran, suction cath no semua ukuran, sungkup muka semua ukuran,
set suction, tabung oksigen, nitrous oksida). Alat monitor anestes, monitor blok
neuromuscular, kanulasi vena perifer dan vena sentral, kateterisasi arteri pulmonal,
monitor output kardial, enteropy, peralatan blok regional anestesi, alat intubasi, alat
perekam jantung/ ekg, resusitasi buatan (ventilasi manual), defibrilator, instrumen
anestesi penunjang
4. Mengetahui konsep dan prinsip instrumen anestesi yaitu:
- Pengertian intrumen anestesi adalah suatu alat yang digunakan untuk menyalurkan
gas atau campuran gas anastetik yang kemudian dihirup oleh pasien dan membuang
sisa gas dari pasien (said.a latief, dkk, 2001)
- Liingkup keamanan dan instrumen anestesi
- Komponen instrumen anestesi yaitu sumber gas, penunjuk aliran gas/flow meter dan
penguap vasporizer, sirkusi nafas, system lingkar sistem magill, alat yang
menghubungkan sirkuit nafas dan pasien, sungkup muka, pipa endotrakea.
- Sasaran intrumen anestesi yaitu pasien yang akan menjalankan operasi
- Standar instrumen anestesi berdasarkan pmk no. 519 tahun 2011 dijelaskan bahwa
standar fasilitas, peralatan dan perlengkapan penyelenggaraan pelayanan
anestesiologi dan terapi intensif dirumah sakit disesuaikan dengan strata/klasifikasi
pelayanan.
- Prinsip dan implikasin instrumen anestesi dalam praktik keperawatan
- Aspek hukum intrumen anestesi