Anda di halaman 1dari 9

PEMAKAIAN APD PADA MASA PANDEMI COVID 19

SOP No. Dokumen :


  No. Revisi :
 
Tanggal Terbit :
Puskesmas   Gunarhyari Alijudin, SKM
Cikakak NIP
198306192006041006
Pengertian APD level 2 adalah standar APD minimal yang digunakan ketika yang bertugas
d fever clinic/ triage covid 19, ruang isolasi (termasuk ruang isolasi ICU),
pemeriksaan imaging pasien suspek atau yang sudah terkontaminasi,
pemeriksaan spesimen non-respiratori dari pasien suspek atau yang sudah
terkontaminasi, pembersihan instrumen medis yang telah digunakan oleh
pasien suspek atau yang sudah terkontaminasi.
APD level 3 adalah standar APD minimal yang digunakan ketika bertugas
melakukan pengambilan spesimen saluran napas untuk pemeriksaan tersangka
covid 19, tindakan intubasi, trakeostomi, bronkoskopi, endoskopi
gastrointestinal, pada pasien suspek atau terkonfirmasi covid 19.

Tujuan  

Kebijakan  
Referensi  
Alat dan bahan  
Prosedur  

Unit Terkait Semua Karyawan di Puskesmas Cikakak


PEMAKAIAN APD PADA MASA PANDEMI COVID
19
  SOP No. Dokumen :
 
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Puskesmas   Gunarhyari Alijudin, SKM
Cikakak NIP
198306192006041006
Pengertian APD level 2 adalah standar APD minimal yang digunakan ketika yang
bertugas d fever clinic/ triage covid 19, ruang isolasi (termasuk ruang isolasi
ICU), pemeriksaan imaging pasien suspek atau yang sudah terkontaminasi,
pemeriksaan spesimen non-respiratori dari pasien suspek atau yang sudah
terkontaminasi, pembersihan instrumen medis yang telah digunakan oleh
pasien suspek atau yang sudah terkontaminasi.
APD level 3 adalah standar APD minimal yang digunakan ketika bertugas
melakukan pengambilan spesimen saluran napas untuk pemeriksaan
tersangka covid 19, tindakan intubasi, trakeostomi, bronkoskopi, endoskopi
gastrointestinal, pada pasien suspek atau terkonfirmasi covid 19.

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan pemakaian APD


di UPTD Puskesmas Cikakak
Kebijakan SK Kepala Puskesmas No .........tentang Kebijakan pelayanan klinis di UPTD
Puskesmas Cikakak pada masa pandemi Covid 19
Referensi Pedoman Kesiapsiagaan menghadapi Coronavirus Deseases (Covid-19) oleh
Direktorat Jenderal pencegahan dan pengendalian penyakit, Maret 2020
PerMenKes No 27 Tahun 2017 Tentang Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Prosedur / 1. Petugas Melepaskan semua barang-barang pribadi (perhiasan, jam tangan,


langkah - langkah handphone)
2. Petugas memakai baju scrab/ baju jaga dan sepatu boot. Apabila sepatu
boot tidak tersedia, gunakan sepatu tertutup tanpa tali, menutup dorsum
pedis, sampai pergelangan kaki.
3. Petugas melakukan prosedur kebersihan tangan
4. Petugas Memakai sarung tangan
5. Petugas memakai gown (level 2 ), serta coverall dan apron (level 3 )
6. Petugas memakai masker N-95
7. Petugas memakai face shield atau kacamata pelindung
8. Petugas memakai penutup kepala dan leher
9. Petugas memakai sarung tangan kedua yang menutupi sampai siku (level
3) kemudian memakai sarung tangan ketiga bila diperlukan (level 3 ).

Diagram Alir  
Unit Terkait Semua Karyawan di Puskesmas Cikakak
Dokumen Terkait  
\

PEMAKAIAN APD PADA MASA PANDEMI COVID 19


SOP No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :

Puskesmas   Gunarhyari Alijudin, SKM


Cikakak NIP 198306192006041006
Pengertian APD level 2 adalah standar APD minimal yang digunakan ketika yang bertugas d
fever clinic/ triage covid 19, ruang isolasi (termasuk ruang isolasi ICU),
pemeriksaan imaging pasien suspek atau yang sudah terkontaminasi,
pemeriksaan spesimen non-respiratori dari pasien suspek atau yang sudah
terkontaminasi, pembersihan instrumen medis yang telah digunakan oleh pasien
suspek atau yang sudah terkontaminasi. APD
level 3 adalah standar APD minimal yang digunakan ketika bertugas melakukan
pengambilan spesimen saluran napas untuk pemeriksaan tersangka covid 19,
tindakan intubasi, trakeostomi, bronkoskopi, endoskopi gastrointestinal, pada
pasien suspek atau terkonfirmasi covid 19.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan pemakaian APD di
UPTD Puskesmas Cikakak
Kebijakan SK Kepala Puskesmas No .........tentang Kebijakan pelayanan klinis di UPTD
Puskesmas Cikakak pada masa pandemi Covid 19
Referensi Pedoman Kesiapsiagaan menghadapi Coronavirus Deseases (Covid-19) oleh
Direktorat Jenderal pencegahan dan pengendalian penyakit, Maret 2020
PerMenKes No 27 Tahun 2017 Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Prosedur / 1. Petugas Melepaskan semua barang-barang pribadi (perhiasan, jam tangan,
langkah - langkah
handphone)
2. Petugas memakai baju scrab/ baju jaga dan sepatu boot. Apabila sepatu boot
tidak tersedia, gunakan sepatu tertutup tanpa tali, menutup dorsum pedis,
sampai pergelangan kaki. 3.
Petugas melakukan prosedur kebersihan tangan 4.
Petugas Memakai sarung tangan
5. Petugas memakai gown (level 2 ), serta coverall dan apron (level 3 ) 6.
Petugas memakai masker N-95
7. Petugas memakai face shield atau kacamata pelindung
8. Petugas memakai penutup kepala dan leher
9. Petugas memakai sarung tangan kedua yang menutupi sampai siku (level 3)
kemudian memakai sarung tangan ketiga bila diperlukan (level 3 ).
Diagram Alir  
Unit Terkait Semua Karyawan di Puskesmas Cikakak
Dokumen Terkait  
tgl mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
Rekam Historis diberlakukan
       
1. Persiapan Alat
Persiapkan troli injeksi dengan beberapa komponen yang harus tersedia diatasnya :
a. Disposible syringe yang baru
b. Kapas alkohol 70% dalam wadah tertutup
c. Obat-obatan atau histamin atau setingkatnya, seperti adrenalin, dexamethasone,
dypenhydramin.
d. Persiapkan resusitasi cairan sepeti IV catheter, Blood set, larutan infuse RL/asering
2. Persiapkan Pasien
a. Cek ulang kesesuaian identitas pasien dengan instruksi penyuntikan
b. Beritahukan kepada pasien dan keluarga bahwa akan disuntik, serta tenangkan pasien
c. Cek ulang riwayat alergi
d. Semua obat yang potensial menimbulkan alergi harus dilakukan skin test terlebih dahulu
3. Persiapkan Obat
a. Cek ulang kesesuaian jenis obat, dosis obat, cara pemberian dengan instruksi
penyuntikan
b. Cek ulang tanggal kadaluwarsa
c. Cek ulang jumlah obat
4. Prosedur
a. Lakukan tindakan aseptik antiseptik
b. Lakukan penyuntikan
5. Cara penyuntikan secara intravena langsung
a. Tentukan vena mana yang kana disuntik
b. Lakukan tindakan aseptik antiseptik
c. Ligasi bagian vena yang akan disuntik/ditusuk
d. Tegangkan kulit pasien dengan tangan kiri
e. Pastikan tidak ada udara dalam syringe
f. Tusukan jarum dengan arah jarum sejajar vena, lubang jarum mengarah ke atas dan
garis ukur syringe terlihat
g. Isap sedikit untuk melihat apakah jarum benar masuk vena, bila benar masuk, darah dari
vena akan masuk ke dalam syringe
h. Masukan obat secara perlahan, dan perhatikan area penyuntikan
i. Tindihkan kapas alkohol pada tempat penyuntikan lalu cabut jarum, pertahankan kapas
alkohol dengan plester
j. Tutup kembali jarum suntik secara aman dan syringe dibuang ke tempat sampah medis
6. Cara penyuntikan secara intravena melalui selan infuse
a. Lakukan tindakan aseptik/antiseptik
b. Pastikan tidak ada gelombang udara pada syringe
c. Tusukan jarum pada bagian karet pada selang infus
d. Isap sedikit untuk memastikan jarum benar masuk ke dalam selang infuse
e. Tutup aliran cairan infuse
f. Suntikan obat secara perlahan
g. Tindihkan kapas alkohol pada lokasi tusukan jarum dan cabut jarum
h. Buka aliran cairan infuse
i. Jarum ditutup kembali secara aman dan syringe dibuang ditempat sampah medis
7. Cara penyuntikan secara drip intravena
a. Lakukan tindakan aseptik / antiseptik
Pada sediaan larutan infuse tertutup karet obat bisa langsung disuntikan dengan
menusukan jarum pada karet untuk selanjutnya larutan infuse dikocok sekali dua kali
untuk memastikan meratanya obat larut
b. Pada sediaan larutan infuse tanpa tutup karet, maka selang infuse harus dipisahkan dulu
dari botol cairan infuse. Jarum ditusukan pada mulut botol infuse sama dengan lokasi
tusukan selang infuse
c. Tetesan cairan infuse sesuai instruksi dokter
8. Cara penyuntikan secara intra muskular
a. Tentukan lokasi penyuntikan, pada 1/3 lateral garis SIAS coccygis pada bokong, pada
paha atau pangkal lengan/deltoid
b. Lakukan tindakan aseptik/antiseptik
c. Untuk pasien kurus maka tangan kiri mrngangkat otot pada lokasi suntikan dengan
cubitan ringan. Pada pasien gemuk dengan lapisan lemak subkutis tebal tidak diperlukan
d. Tusukan jarum pada lokasi suntikan hingga pada kira-kira ¾ panjang jarum, arah tegak
lurus.
e. Isap sedikit bila masuk darah, maka jarum ditarik sedikit, isap ulang untuk memastikan
f. Tidak ada darah terisap, menandakan jarum tidak masuk pembuluh darah
g. Suntikan obat secara perlahan
h. Tindihkan kapas alkohol pada lokasi suntikan, cabut jarum dan massage lokasi suntikan
dengan kapas
i. Syringe dibuang pada tempat sampah medis
9. Manutup jarum suntik
a. Tempatkan tutup jarum pada permukaan rata dan kokoh, kemudian angkat tangan anda
b. Dengan satu tangan memegang semprit, gunakan jarum untuk menyekop tutup
tersebut.
Dengan penutup diujung jarum putar semprit tegak lurus sehingga jarum dan semprit
mengarah ke atas, dengan sumbat yang sekarang ini menutup ujung jarum sepenuhnya,
peganglah semprit kearah atas dengan pangkal dekat pusat. Dimana jarum itu bersatu
dengan semprit dengan satu tangan dan gunakan tangan lainnya untuk menyegel tutup
itu dengan baik

PONED
IGD
KIA
POLI GIGI
POLI UMUM

CARA PENYUNTIKAN YANG AMAN


No. Dokumen :
 
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :  

Puskesmas Gunarhyari Alijudin, SKM NIP


Cikakak 198306192006041006
 
Tindakan menyuntikan injeksi adalah mendorong obat ke dalam tubuh
dengan menggunakan jarum suntik. Injeksi bisa dilakukan kedalam otot
Pengertian (Intramuskular), ke dalam vena (Intravena) atau ke dalam jaringan lemak di
bawah kulit ( Subkutan)

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan tindakan


Tujuan penyuntikan obat kepada pasien secara aman, nyaman, dan benar di UPTD
Puskesmas Cikakak
SK Kepala Puskesmas No .........tentang Kebijakan pelayanan klinis di UPTD
Kebijakan
Puskesmas Cikakak pada Penyuntikan yang aman
PerMenKes No 27 Tahun 2017 Tentang Pedoman Pencegahan dan
Referensi Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
1. Persiapan Alat
Persiapkan troli injeksi dengan beberapa komponen yang harus tersedia
diatasnya :
a. Disposible syringe yang baru
b. Kapas alkohol 70% dalam wadah tertutup
c. Obat-obatan atau histamin atau setingkatnya, seperti adrenalin,
dexamethasone, dypenhydramin.
d. Persiapkan resusitasi cairan sepeti IV catheter, Blood set, larutan infuse
RL/asering
2. Persiapkan Pasien
a. Cek ulang kesesuaian identitas pasien dengan instruksi penyuntikan
b. Beritahukan kepada pasien dan keluarga bahwa akan disuntik, serta
tenangkan pasien
c. Cek ulang riwayat alergi
d. Semua obat yang potensial menimbulkan alergi harus dilakukan skin test
terlebih dahulu
3. Persiapkan Obat
a. Cek ulang kesesuaian jenis obat, dosis obat, cara pemberian dengan
Prosedur / instruksi penyuntikan
langkah - b. Cek ulang tanggal kadaluwarsa
langkah c. Cek ulang jumlah obat
4. Prosedur
a. Lakukan tindakan aseptik antiseptik
b. Lakukan penyuntikan
5. Cara penyuntikan secara intravena langsung
a. Tentukan vena mana yang kana disuntik
b. Lakukan tindakan aseptik antiseptik
c. Ligasi bagian vena yang akan disuntik/ditusuk
d. Tegangkan kulit pasien dengan tangan kiri
e. Pastikan tidak ada udara dalam syringe
f. Tusukan jarum dengan arah jarum sejajar vena, lubang jarum mengarah
ke atas dan garis ukur syringe terlihat
g. Isap sedikit untuk melihat apakah jarum benar masuk vena, bila benar
masuk, darah dari vena akan masuk ke dalam syringe
h. Masukan obat secara perlahan, dan perhatikan area penyuntikan
i. Tindihkan kapas alkohol pada tempat penyuntikan lalu cabut jarum,
pertahankan kapas alkohol dengan plester
j. Tutup kembali jarum suntik secara aman dan syringe dibuang ke tempat
sampah medis
6. Cara penyuntikan secara intravena melalui selan infuse
a. Lakukan tindakan aseptik/antiseptik
b. Pastikan tidak ada gelombang udara pada syringe
c. Tusukan jarum pada bagian karet pada selang infus
d. Isap sedikit untuk memastikan jarum benar masuk ke dalam selang
infuse
e. Tutup aliran cairan infuse
f. Suntikan obat secara perlahan
g. Tindihkan kapas alkohol pada lokasi tusukan jarum dan cabut jarum
h. Buka aliran cairan infuse
i. Jarum ditutup kembali secara aman dan syringe dibuang ditempat
sampah medis
7. Cara penyuntikan secara drip intravena
a. Lakukan tindakan aseptik / antiseptik
Pada sediaan larutan infuse tertutup karet obat bisa langsung disuntikan
dengan menusukan jarum pada karet untuk selanjutnya larutan infuse
dikocok sekali dua kali untuk memastikan meratanya obat larut
b. Pada sediaan larutan infuse tanpa tutup karet, maka selang infuse harus
dipisahkan dulu dari botol cairan infuse. Jarum ditusukan pada mulut botol
infuse sama dengan lokasi tusukan selang infuse
c. Tetesan cairan infuse sesuai instruksi dokter
8. Cara penyuntikan secara intra muskular
a. Tentukan lokasi penyuntikan, pada 1/3 lateral garis SIAS coccygis pada
bokong, pada paha atau pangkal lengan/deltoid
Diagram Alir  
PONED
IGD
Unit Terkait KIA
POLI GIGI
POLI UMUM
Dokumen Terkait  

Anda mungkin juga menyukai