Anda di halaman 1dari 12

 

Universitas Pamulang Manajemen S-1


 
 
 
 
PERTEMUAN 18
TEORIKEPUTUSAN
 
 
A- Tujuan Pembelajaran
 
Setelah selesai mempelajari materi dalam pertemuan 18, mahasiswa mampu:
 
1. Memahami tentang pohon keputusan
 
2. Mampu menentukan startegi mana yang memiliki nilai EMV tertinggi untuk
sebuah keputusan
B. Uraian Materi
 
1. Teori Keputusan
Teori Keputusan malakukan pendekatan analitik dan sistematik untuk
 
biasa menentukan keputusan. Pendekatan model matematik dapat
membantu para manajer dalam mengambil keputusan terbaik .
Dalam Dunia bisnis atau yang sekarang dikenal dengan sitilah 828
manajer mampu menentukan bennavam keputusan walaupun tidak ada
infonnasi yang sempuma, keakuratan dan variasi informasi yang diterima oleh
para manajer pada dasarnya di klasifikasikan menjadi tiga, yaitu : Kepastian,
Resiko, dan Ketidakpastian.
Unsur-unsur dalam analisis keputusan :
 
a. Pemyataan keputusan
 
b. Sasaran bagi keputusan
c. Altematif/pilihan
d. Konsekuensipilihan
 
Model keputusan dalam kepastian (certainty). yaitu tidak ada keacakan
pada hasil keputusan- keputusan dengan kondisi kepastian artinya semua
infonnasi dianggap pasti.
Model keputusan dengan resiko menggambarkan informasi yang
mengidentifikasi bahwa setiap rangkaian keputusan mempunyai sejumlah
kemungkinan hasil dan probabilitas te adinya. Model resiko seperti ini disebut
model stokastik.
Model keputusan ketidakpastian adalah infonnasi yang menunjukkan,
semua atau beberapa hasil dari berbagai keputusan yang berbeda, tetapi
probabilitas te adinya tidak dapat ditentukan.
Rise!Operasi 191
  Unive111itas Pamulang Manajemen S-1
 
 
 
 
Ada 2 tipe pengambilan keputusan,yaitu :
a. Programmed Decision
Prosedur khusus yang dikembangkan menangani untuk masalah yang rutin
 
dan berulang-ulang. Contoh sistem gaji karyawan dan pemesanan
persediaan.
b. Nonprogrammed Decision
Keputusan yang bersifat baru dan tidak terstruktur, diperlukan pada situasi
 
pennasalahan yang unik dan komplek. Contoh diversifikasi produk dan
pembangunan fasilitas baru.
2. Pohon Keputusan
a. AnalisiTeori Keputusan
 
Dalam kehidupan sehari-hari kits diihadapkan dalam hal pengambilan
keputusan,baik yang bersifat pribadimaupun pada saat kita bekerjalberusaha.
Keputusan yag diambil tentunya mempertimbangkan risiko dan hasil optimal
yang kemungkian te adi. Untuk keputusan yang bersifat pasti (certainly)
memiliki jawaban yang besifat tunggal. Misalnya pada saat menentukan
kombinasiproduk dengan sejumlah kendala yang ada.Dengan menggunakan
konsep linier programming yang telah ada sebelumnya dapat diketahui
kombnasi poduk yang memberikan hasil optimum. Jawaaban dari kombinasl
poduk tersabut barsifat pasti,modeldemikian dinamakan modaldetenninistik.
Selain itu juga terdapat beberapa model yang bersifat pasti, seperti
pannasalahan penugasan, transportasi, teori permainan,dan lain-lain.Model
keputusan lain bersifat tidak pasti (uncertainly). Model ini terdiri dari dua
bagian, yaitu model keputusan yang bersifat tidak pasti dan tanpa adanya
probabilitas (without probability) dan model keputusan yang disertai
probabilitas (with probability) model keputusan yang disertai probabilitas
dinamaka.n modelstokastik.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Riset Operasi 192
  Mmljemen&-1
 
 
 
 
 
 
 
 
Membu
n t belhssil
( p yo.ffj
 
 
Guna.kan kitetia pegambil;n keputusan:
 
1. Maksim n/pesimi: (Abraham watd)
2. Maksimaks/opti msi
s. Mfnimaks re.gt$CC
4. Koefuienap
l ha (Hurwich)
 
  Gunall:=r• kritefi a pengamb
li;r,nkeputusan  
  Membuat pohon
Mengambil
1. EMV (Exp.evt.ed MOI1i'tI)'Va!uet keptrtusan(p:icr
keputusan sesuai
2. EOL ( Expect!'d OpporttmiryLosr) probol;i/iryJ
kritHia  
3. EVPl (Exp-ected VJue wjth PerfectJr.formcrion)
 
 
 
Membua pohon
kepLrtUJ.aro ( rio!'
probobilit'f )
 
 
r-Mngamb
likeputwan
sesu=l kriteria
 
 
 
 
Gambar 18.1ModelKaputusan
 
 
1) Manganalillill masalah dangNmanggunakan pohon klllpulullan mancakup
llrna langkah :
2) Mandallnlalkan rnaaalah.
3) Mengoambatkanpohon keputuMn.
4) Menentukan pelueng bag!kondlalalamlah.
S) Memperllhksn lmbalan bag! aallap kombiiiiiBI alamallf kepuluaan dan
kondi&ialamiallYlllllmui!Qkin.
8) Mat oyal !lean rnaalah dangan menghlung EMil bag! aallap tHk
kondi&ialamiah. Hal ini dillkukln dengan menge ekannye dllli belakeng
kedepan (backwanl) -yalu memulal darl alsl kanan pollon, leJUB menuju
 
183
  Universitas Pamulang Manajemen S-1
 
 
ketitik keputusan disebelah kirinya.
 
 
 
---- Nilal keputuoan 1 1 1
- -- Nilal kputusan 1 12
M
M
- -- Nliaikeputusan 1 1 n
- - - Nilaikeputusan 2 1 1
----- N1l;;u keputusan 2 I2
M
M
- -- Nilai keput\Jsan 2 In
M
M
M
M
Keputusan m Nilai kepuluSI!n m 1 1•
/--M---- NiJa, keputusan m 1 2

 
  m -M---- Nilai kepu1usan m In
NH,.
 
 
  Gambar 18.1 Pohon Keputusan
 
D Keputusan (decision)

 
0 Chance (kemungkinan)

  Garis Penghubung (fork)

D-- Alternatif keputusan

o-- Alternatif kemungkinan yang terjadi

Gambar 18.2 SimbolPohon Keputusan


 
 
Kriteria dalam Pengambilan Keputusan dengan Menggunakan
Probabilitas. Biasanya dalam membuat keputusan dalam situasi masalah
adalah denga mempertimbangkan kondisi masa depan yang akan te adi
masih bisa u membuat probabilitas berkenaa perkiraan akan te adinya
kondisi masa depan tersebut. Kriteria pembuatan keputusan dengan
menggunakan tentang probabilitas dalam menentukan altematif kepub.Jsan
adalah Expected Monetary Value dan Expected Opportunity Loss.
Penjelasannya sebagai Berikut:.
1) Expected Monetary Value (EMV} tahapannya adalah
 

a) Untuk mendapatkan EMV, kalikan probabilitas dengan nilai-nilai yang


Riset Operasi 194
  Universitas Pamulang Manajemen S-1
 
 
ada pada masing-masing baris,
 
b) Cari EMV terbesar pada masing-masing baris yang ada
c) Pilih strategitersebut
 

dimana.
 
P(Sj) = probabilitas terjadinya situasi masa
depan Sj
N = jumlah dari situ.-.u>.i masa. depan yang
nrungkin aka.n tet"jadi
P(Sj)>O = probabilitas terjadinya. suatu situasi
masa depa.n lebih besar ata.u sama
denga.n uol
 
2} Expected Opportunity Loss tahapannya adalah
 
a) Cari angka terbesar dari tiap kolom, kemudian selisihkan angka tebesar
tersebut dengan angka yang lain yang ada pada kolom tersebut,
b) Untuk mendapatkan EOL, kalikan probabilitas dengan nilai-nlai yang
ada pada masing-masing baris tersebut
c) Cari EOL yang terkecil,
 
d) Pilih strategitersebut
 
Contoh Kasus Contoh Kasus 1
Bapak Budi memiliki sejumlah uang untuk disimpan ke dua pilihan proyek,
yaitu proyek A dan proyek B. Kemungkinan proyek akan menghasilkan laba 20%
dengan nilai laba 50 juta.Peluang proyek B akan memberikan laba 45% dengan
nilai laba 10 juta. Buatlah pohon keputusan dalam memudahkan bapak Budi
untuk menentukan keputusan.
 
sukses 50.000.000
 
 
 
0
0.80
 
 
10.000.000

  Risat Oparasi 195


  Universitas Pamulang Manajemen S-1
 
 
 
 
 
 
 
 
 
EMVA =(Iprobability x nilaipayoff yg diharapkan)
= (0.20x50.000.000) + (O.SOxO) = 10.000.000
EMVB = (probability x nilai payoff yg diharapkan)
= (0.45x10.000.000) + (0.55x0) = 4.500.000
 
Kesimputan : pilih proyek A
 
 
10.000.000
Proyek A
 
 
 
L-----P ro yek
4.500.000
 
Contoh Kasus 2
Sebuah perusahaan mempunyai dua pilihan desain untuk lini produksiCRT
 
baru yang beresolusi tinggi untuk stasiun kea CAD nya. Ramalan penjualan
selama siklus hidup CRT adalah 100.000 unit.
Pilihan desain A memiliki kemungkinan sebesar 0,9 untuk menghasilkan 59
 

CRT yang baik per 100 unit produk dan kemungkinan sebesar 0,1 untuk
menghasilkan 64 CRT yang baik per 100 unit produk. Biaya desain adalah $
1.000.000.
 
Pilihan desain B memiliki kemungkinan sebesar 0,8 untuk menghasilkan 64
 
CRT yang baik per 100 unit produk dan kemungkinan sebesar 0,2 untuk
menghasilkan 59 CRT yang baik per 100 unit produk. Biaya desain adalah
$1.350.000

  Riset Opera.si 196


  Universitas Pamulang Manajaman S-1
 
 
 
 
 
 

()
O.t(ltCRI) Penjualan 59.000 pada
 
$150 $8.850.000
 
Biaya Manufaktur $ -7.500.000

DeealnA
100.000 pada $75 s -1.000.000
 

=
EIIV $4a5.000 Biaya Desain $350.000
 
 
Penjualan 64.000 pada
 
0.1(84CRI)
$150 $9.600.000
 
Biaya Manufaktur $ -7.500.000

100.000 pada $ 75 s -1.000.000


 
Biaya Desain $1.100.000
 
 
 
 
 
Penjualan 59.000 pada
 
 
  $150 $9.600.000
0.8(84CRI)  
Biaya Manufaktur $-7.500.000

100.000 pada $ s -1.350.000


 
75 Biaya Desain $750.000
 
 
 
 
 
 
DaalnB      
 
  Penjualan 59.000 pada  
 
EMV •$ toO.OIIO    

 
0.2 (Ill CR1) 0 $150
 
Biaya Manufaktur
8.850.000
 
-7.500.000
100.000 pada $ 75 -1.35Q.OOO
 
Risat Oparasi 197

 
  Universitas Pamulang Manajemen S-1
 
 
Biaya desain $0
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Perhitungan EMV
 
Desain A= (0,9 x $350.000) + (0,1 x $1.100.000) = $ 425.000
 
Desain B = (0,8 x $750.000) + (0,2 x $0) = $ 600.000
 
Tingkat pengembalian tertinggi adalah desain B, senilai $ 600.000
 
 
Contoh Kasus 3
 
Ada sebuah perrnen di Tangerang memiliki du solusi dalam pemilihan jenis
mesin yang akan digunakan kedepannya. Mesin A memiliki kemungkinan 0.6
menghasilkan produk 120.000 unit dalam 1 jam dan 0.4 untuk menghasilkan unit
dalam 1 jam. Harga jual untuk 1 unH adalah $ 5. Biaya produksi per unit adalah $
150.000
 
 
Mesin A memiliki kemungkinan 0.8 menghasilkan produk 130.000 unH
dalam 1 jam dan 0.2 untuk menghasilkan 70.000 unit dalam 1 jam. Harga jual
untuk 1 unit adalah $ 5. Biaya produksi per unit adalah $ 1.2. Untuk konsumsi
listrik yang diperlukan untuk mesin tersebut dalam 1 jam adalah $ 200.000.

  Rise!Operasi 198
  Universitas Pamulang Manajeman S-1
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
0.1(120.000 unit) HargaJual$
 
5/unit Biaya $600.000
 
Produksi$ $-120.000

1/unit Biaya s -150.000


 
Listrik $ 150.000 $330.000
 
 
 
 
 
  HargaJual$
   
U{80.000 ...I)
5/unit Biaya $400.000
 
Produksi$ $-80.000
 
1/unit Biaya S -15Q.OOD
 
Listrik $ 150.000 $170.000
 
 
 
 
 
 
 
HargaJual$
 
0.1(130.000 unit)
5/unit Biaya $650.000
 

Produksi$ $-156.000
 

1.2/unit Biaya s ..zqo.ooo


 
Listrik $ 200.000 $294.000

  Risat Operasi 199


  Un itul'llmullng
 
 
 
 
 
 
 
 
  HargaJual$  
     
 
5/unlt Bla)ta $350.000
     
  Produksl$ $-84.000
   

IIV'
 
  1.2/unlt Blaya
  Uatrik $ 200.000
Perhllungan EMV
 

Desain A '" (0,6 X $330.000)+ (0,4 X $170.000)'" $ 266.000


Desain B = (0,8 X $294.000) + (0,2 X $86.000) = $ 248.400
llngkat pengemballan tertlnggladalah deaaln A, aenllal$ 268.000
 
 
Contoh Kasua 4
 

Dalam menentukan bisnia yang t.erbalt dianl:anlnya bianis cxganik, semi


organlk atau non organlk dangan mellhat keuntungan rnaUig maslng blsnlll
adalahsebagauberukut
 
 
Hasil Produksi
Jenis bisnis
Tinggi Sedang Rendah
Organi.k 10.000 6.500 1.000
Semi Organik 12.000 8.000 4.000

Non Organik 15.000 12.000 8.000

  Pelu.111g Hasil Produksi


Jenis bisnis Biaya
Tinggi Sedang rendah
Organik 1000 0.4 0,2 0.4

Semi organik 1.200 0,4 0,2 0,4

 
Nonorganik 1 600 1
 
 
 
NllalEMV pads maslng maslng keputusan yang dlamblladalah::
a.Organik
 
200

 
  Universitas Pamulang Manajemen S-1
 
 
EMV = (0,4)(10.000) + (0,2)(6.500) + (0,4)(1.000) = 5.700
b. Semi Organik
EMV = (0,4)(12.000) + (0,2)(8.000) + (0,4)(4.000) = 8.000
c. Non Organik
EMV = (0,4)(15.000)+(0,2)(12.000)+(0,4)(8.000) = 11.600
 
Dari nilai EV dari masing masing keputusan yang diambil maka dapat yang
telah dihitung sebelumnya dikurangi dengan biaya produksi dari setiap pilihan
keputusan.
Laba untuk setiap keputusan yang diambil adalah sebagaiberikut:
 
a. Organik
Laba = 5.700-1.000 = 4.700
b. Semi Organik
c. Laba = 8.000 - 1.200 = 6.800
d. Non Organik
 
e. Laba= 11.600 - 1.600 = 10.000
 
Pengembalian tertinggi terdapat pada bisnis non organik, sebesar 10.000
 
C. Soal Latihan/Tugas
 
1. Produk Superindo denganihasil penjualan sebesar 2.000 unit/tahun dan
kontribusi sebesar Rp. 500.000. hasil ini berada pada tahap awal. Produk
Lottemart dengani penjualan 2.500 unittiap tahun dan kontribusi sebesar Rp.
6.000, penjualan ini adalah pada tahap pertumbuhan. Jenis dari Alfamart hasil
penjualan adalah 4.500 unit tiap tahun dan kontribusi Rp. 2.750, penjualan ini
adalah pada tahap penurunan. Buatlah analisis produk dari nilai produk berikut,
berikan posisi dalam siklus hidupnya, identifikasikan masalah yang mungkin
dihadapi oleh manajer dan kemungkinan tindakan operasi dari manajer tersebut
2. Menejer perusahaan akan mengambil satu dari tiga bentuk atau model yang ada.
 
Perkiraan penjualan adalah 400.000 unit. Dengan cara/model yang lebi h baik
dan lebih teruji, dan lebih banyak waktu yang dikerahkan untuk rekayasa nilai,
diharapkan biaya variabelnya bisa mengurangi. Perkiraan biaya untuk setiap
modelpemasaran sebagai berikut:
a. Model A, biaya tetap Rp. 55.000, biaya variabel 0.4 untuk seti ap Rp.0,65 , 0.4
untuk setiap Rp0,6 dan 0.4 untuk setiap Rp 0,55.
b. Model B, biaya tetap Rp 75.000, biaya variabel 0.8 untuk setiap Rp.0,55 , 0.3

  Riset Operasi 201


  Universitas Pamulang Manajemen S-1
 
 
untuk setiap Rp 0,5 dan 0.2 untuk setiap Rp.0,45.
 
c. Model C, biaya tetap Rp. 85.000, biaya variabel 1,0 untuk seti ap Rp.0,50 , 0.2
untuk setiap Rp.0,45
3. Pimpinan menginginkan penjualan 200.000 unit dengan harga masing- masing
Rp.650, dengan kemungkinan 0.7. dan kemungkinan 0.5 untuk 85.000 unit
seharga Rp 650.Jika perusahaan memilih pilihan B, Pimpinan dan kemungkinan
0.4 pada 80.000 seharga Rp 850. Biaya analisis Rp 200.000 dan hanya untuk
pilihan B. Tentukan pilihan mana yang memiliki nilaiEMV tertinggi?
D. Daftar Pustaka
 
Siang, Jong Jek. 2011. Riset Operasidalam Pendekatan Algoritmis.Jogjakarta :
Andi Offset.
Taha, Hamdy A.Riset Operasi. Tangerang : Binarupa Aksara.
 
Wijaya, Andi.2012. Pengantar Riset Operasi. Jakarta Edisi 3: Mitra Wacana Media.
 
Zusi, Hasmand.2006. Operations Research. Jakarta: Universitas Trisakti.

  Riset Operasi 202

Anda mungkin juga menyukai