Anda di halaman 1dari 4

KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

KEJAKSAAN TINGGI ACEH


KEJAKSAAN NEGERI ACEH SINGKIL
Jln. Singkil - Rimo KM 20, Desa Ketapang Indah, Kecamatan Singkil Utara, Kabupaten Aceh Singkil
Website : www.kejari-acehsingkil.go.id email : kn.singkel@gmail.com

“Untuk Keadilan”

RENCANA SURAT DAKWAAN


REG.PERK. NOMOR : PDM- /L.1.25/Eoh.1/02/2022.

I. IDENTITAS TERDAKWA :
Nama lengkap : SLAMET Bin Alm PUKAK
Tempat Lahir : Teluk Rumbia
Umur / Tanggal Lahir : 45 Tahun / 05 Juli 1976
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan/ Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Tinggal : Desa Ketapang Indah Kecamatan Singkil Utara Kabupaten
Aceh Singkil.
Agama : Islam
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Pendidikan : SMA (tamat).
II. PENAHANAN :
- Ditahan : -
Penyidik (RUTAN)
- Diperpanjang : -
Jaksa PU
- Ditahan Jaksa : -
PU (RUTAN)

III. DAKWAAN :

PERTAMA :
Bahwa terdakwa SLAMET Bin Alm PUKAK pada hari Sabtu tanggal 18 Desember 2021 sekitar
pukul 12.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu sekitar bulan Desember dalam tahun 2021
bertempat rumah terdakwa di Blok 132 Afdeling 1 Kebun Kota Aman Desa Ketapang Indah
Kecamatan Singkil Utara Kabupaten Aceh Singkil atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang
masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Singkil, “Barang Siapa Dengan Sengaja
Membakar Menjadikan Letusan Atau Mengakibatkan Kebanjiran”, perbuatan mana dilakukan
terdakwa dengan cara sebagai berikut :

Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana telah diuraikan di atas, pada awalnya saksi Herman Bin
Alm Zakariah dihubungi oleh Kepala Satpam PT Nafasindo bahwa ada Massa/warga Desa Ketapang
indah sekitar 50 (lima Puluh) orang masuk kedalam HGU PT.NAFASINDO tepatnya di jalan sebatang
gor Desa Ketapang indah kabupaten Aceh Singkil dimana massa tersebut yang pada umumnya
Perempuan, ada yang membawa senjata tajam berupa parang sedang berkumpul, lalu saksi Herman Bin
Alm Zakariah menuju ke tempat tersebut guna melakukan Pemantauan dan pengamanan. Sekitar pukul
11.25 Wib Saksi Herman Bin Alm Zakariah disaat melakukan Pengamanan terhadap massa tersebut
PDM- /L.1.25/Eoh.2/02/2022
RENDAK Lembar ke-1 dari 4 halaman
saksi Herman Bin Alm Zakariah mendengar dari percakapan Perkumpulan massa bahwa akan merusak
Pos 1 Satpam yang berada di Belakang Gor Kebun Kota aman Desa ketapang indah kecamatan Singkil
Utara Kabupaten Aceh Singkil, lalu Massa sekitar 30 orang yang pada umumnya Perempuan langsung
menuju Pos 1 Gor, Saat itu saksi Herman Bin Alm Zakariah mengikuti massa tersebut yang bertujuan
merusak Pos 1 Satpam. sekitar pukul 11.30 Wib saksi Herman Bin Alm Zakariah sampai di Pos 1
Satpam melihat saksi Syamsuddin Bin Alm Aceh yang sedang melaksanakan Piket di Pos, Saksi
Herman Bin Alm Zakariah melihat ada 3 (tiga) Orang Perempuan yang sudah Tua masing-masing
membawa senjata Tajam berupa parang memaksa saksi Syamsuddin Bin Alm Aceh untuk turun dari
Pos 1 Satpam. Saat itu saksi Herman Bin Alm Zakariah langsung mendekati Syamsuddin Bin Alm
Aceh yang sedang berada di Pos dan mengatakan “TURUN AJA ABANG, KUMPULKAN BARANG
INVENTARIS YANG ADA DI POS, AMANKAN”, dan saksi Syamsuddin Bin Alm Aceh mengambil
barang inventaris dan langsung turun dari Pos I tersebut, setelah saksi Syamsuddin Bin Alm Aceh turun
dari Pos I terdengar Suara dari Massa “HANCURKAN DAN BAKAR TERUS”, dan 3 Orang yang
sudah Tua masing masing membawa senjata Tajam naik Ke Pos I dan langsung melakukan
Pengrusakan mengunakan Parang dan Batu, tidak Berapa lama terlihat datang 3 (tiga) Orang
Perempuan yang sudah Tua masing masing membawa senjata Tajam berupa parang bergabung dan
melakukan Pengrusakan Pos 1, saat itu saksi Herman Bin Alm Zakariah menjauh dan dengan Jarak
sekitar 15 (lima belas) Meter saksi Herman Bin Alm Zakariah langsung Merekam Kejadian tersebut
dengan mengunakan Handpone saksi Herman Bin Alm Zakariah Sekitar pukul 12.00 Wib datang Saksi
Basri Bin Alm Aidil, selanjutnya tidak berapa lama terdengar Panggilan dari Masyarakat yang
berjumlah 6 (enam) orang Perempuan yang sedang merusak Pos I Satpam tersebut memanggil
Terdakwa “SELAMET” dengan mengatakan “SELAMET INI TANAHMU, SEHARUSNYA KAU
IKUT KEMARI”, Saat itu terlihat oleh saksi Herman Bin Alm Zakariah Terdakwa SELAMET Bin
Alm PUKAK yang pada saat itu menggunakan Baju warna putih les merah serta Topi rimba warna
hijau ikut menaiki Pos I langsung mengambil Papan yang sudah dilepas dan langsung Membenturkan
ke Dinding Pos sebanyak 2 (dua) kali, saat itu Juga Masyarakat yang berjumlah 6 (enam) orang
Perempuan yang sedang merusak Pos I Satpam tersebut turun dari Pos Satpam. Saat itu saksi Herman
Bin Alm Zakariah melihat Terdakwa tiba tiba sudah memegang Minyak Bensin terbungkus didalam
Plastik berwarna Putih, selanjutnya Terdakwa menyiramkan minyak dalam bungkusan plastik ke dalam
Pos I dan Terdakwa mendekati Pintu Pos langsung Mengambil Kertas yang berada di Pos Lalu
membakarnya dengan mengunakan Korek Api milik Terdakwa sendir setelah itu meletakan api tersebut
ke Tumpahan Minyak Bensin sehingga menyebabkan api membesar di Pos tersebut. dikarenakan
Suasana semakin tidak terkendali saksi Herman Bin Alm Zakariah bersama Saksi Syamsudin Bin Alm
Aceh, Saksi Basri Bin Alm Aidil, langsung pergi ke Afdeling II kebun kota aman guna melaporkan
kejadian tersebut kepada Kepala Satpam. Atas kejadian tersebut Saksi Dedi Herianto Bancin Bin
Rahmad di instruksikan untuk melaporkan kejadian tersebut dengan membawa saksi dan korban di beri
surat kuasa pelaporan oleh Manager Regional 2 guna Proses Penyidikan lebih lanjut.
Akibat dari perbuatan Terdakwa, PT. NAFASINDO mengalami kerugian materil yang ditaksir
sebesar Rp.20.000.000,- (dua puluh juta rupiah).

------- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 187
KUHPidana------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------

ATAU
KEDUA :
PDM- /L.1.25/Eoh.2/02/2022
RENDAK Lembar ke-2 dari 4 halaman
Bahwa terdakwa SLAMET Bin Alm PUKAK pada hari Sabtu tanggal 18 Desember 2021 sekitar
pukul 12.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu sekitar bulan Desember dalam tahun 2021
bertempat rumah terdakwa di Blok 132 Afdeling 1 Kebun Kota Aman Desa Ketapang Indah
Kecamatan Singkil Utara Kabupaten Aceh Singkil atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang
masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Singkil, “Barang Siapa Dengan Sengaja
Melawan Hak Membinasakan, Merusakkan, Membuat Sehingga Tidak Dipakai Lagi Atau
Menghilangkan Sesuatu Barang Yan Sama Sekali Atau Sebagian Kepunyaan Orang Lain”,
perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :

Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana telah diuraikan di atas, pada awalnya saksi Herman Bin
Alm Zakariah dihubungi oleh Kepala Satpam PT Nafasindo bahwa ada Massa/warga Desa Ketapang
indah sekitar 50 (lima Puluh) orang masuk kedalam HGU PT.NAFASINDO tepatnya di jalan sebatang
gor Desa Ketapang indah kabupaten Aceh Singkil dimana massa tersebut yang pada umumnya
Perempuan, ada yang membawa senjata tajam berupa parang sedang berkumpul, lalu saksi Herman Bin
Alm Zakariah menuju ke tempat tersebut guna melakukan Pemantauan dan pengamanan. Sekitar pukul
11.25 Wib Saksi Herman Bin Alm Zakariah disaat melakukan Pengamanan terhadap massa tersebut
saksi Herman Bin Alm Zakariah mendengar dari percakapan Perkumpulan massa bahwa akan merusak
Pos 1 Satpam yang berada di Belakang Gor Kebun Kota aman Desa ketapang indah kecamatan Singkil
Utara Kabupaten Aceh Singkil, lalu Massa sekitar 30 orang yang pada umumnya Perempuan langsung
menuju Pos 1 Gor, Saat itu saksi Herman Bin Alm Zakariah mengikuti massa tersebut yang bertujuan
merusak Pos 1 Satpam. sekitar pukul 11.30 Wib saksi Herman Bin Alm Zakariah sampai di Pos 1
Satpam melihat saksi Syamsuddin Bin Alm Aceh yang sedang melaksanakan Piket di Pos, Saksi
Herman Bin Alm Zakariah melihat ada 3 (tiga) Orang Perempuan yang sudah Tua masing-masing
membawa senjata Tajam berupa parang memaksa saksi Syamsuddin Bin Alm Aceh untuk turun dari
Pos 1 Satpam. Saat itu saksi Herman Bin Alm Zakariah langsung mendekati Syamsuddin Bin Alm
Aceh yang sedang berada di Pos dan mengatakan “TURUN AJA ABANG, KUMPULKAN BARANG
INVENTARIS YANG ADA DI POS, AMANKAN”, dan saksi Syamsuddin Bin Alm Aceh mengambil
barang inventaris dan langsung turun dari Pos I tersebut, setelah saksi Syamsuddin Bin Alm Aceh turun
dari Pos I terdengar Suara dari Massa “HANCURKAN DAN BAKAR TERUS”, dan 3 Orang yang
sudah Tua masing masing membawa senjata Tajam naik Ke Pos I dan langsung melakukan
Pengrusakan mengunakan Parang dan Batu, tidak Berapa lama terlihat datang 3 (tiga) Orang
Perempuan yang sudah Tua masing masing membawa senjata Tajam berupa parang bergabung dan
melakukan Pengrusakan Pos 1, saat itu saksi Herman Bin Alm Zakariah menjauh dan dengan Jarak
sekitar 15 (lima belas) Meter saksi Herman Bin Alm Zakariah langsung Merekam Kejadian tersebut
dengan mengunakan Handpone saksi Herman Bin Alm Zakariah Sekitar pukul 12.00 Wib datang Saksi
Basri Bin Alm Aidil, selanjutnya tidak berapa lama terdengar Panggilan dari Masyarakat yang
berjumlah 6 (enam) orang Perempuan yang sedang merusak Pos I Satpam tersebut memanggil
Terdakwa “SELAMET” dengan mengatakan “SELAMET INI TANAHMU, SEHARUSNYA KAU
IKUT KEMARI”, Saat itu terlihat oleh saksi Herman Bin Alm Zakariah Terdakwa SELAMET Bin
Alm PUKAK yang pada saat itu menggunakan Baju warna putih les merah serta Topi rimba warna
hijau ikut menaiki Pos I langsung mengambil Papan yang sudah dilepas dan langsung Membenturkan
ke Dinding Pos sebanyak 2 (dua) kali, saat itu Juga Masyarakat yang berjumlah 6 (enam) orang
Perempuan yang sedang merusak Pos I Satpam tersebut turun dari Pos Satpam. Saat itu saksi Herman
Bin Alm Zakariah melihat Terdakwa tiba tiba sudah memegang Minyak Bensin terbungkus didalam
Plastik berwarna Putih, selanjutnya Terdakwa menyiramkan minyak dalam bungkusan plastik ke dalam
Pos I dan Terdakwa mendekati Pintu Pos langsung Mengambil Kertas yang berada di Pos Lalu
membakarnya dengan mengunakan Korek Api milik Terdakwa sendir setelah itu meletakan api tersebut
ke Tumpahan Minyak Bensin sehingga menyebabkan api membesar di Pos tersebut. dikarenakan
PDM- /L.1.25/Eoh.2/02/2022
RENDAK Lembar ke-3 dari 4 halaman
Suasana semakin tidak terkendali saksi Herman Bin Alm Zakariah bersama Saksi Syamsudin Bin Alm
Aceh, Saksi Basri Bin Alm Aidil, langsung pergi ke Afdeling II kebun kota aman guna melaporkan
kejadian tersebut kepada Kepala Satpam. Atas kejadian tersebut Saksi Dedi Herianto Bancin Bin
Rahmad di instruksikan untuk melaporkan kejadian tersebut dengan membawa saksi dan korban di beri
surat kuasa pelaporan oleh Manager Regional 2 guna Proses Penyidikan lebih lanjut.

Akibat dari perbuatan Terdakwa, PT. NAFASINDO mengalami kerugian materil yang ditaksir
sebesar Rp.20.000.000,- (dua puluh juta rupiah).

------- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 406
KUHPidana.--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------

Singkil, Februari 2022.


PENUNTUT UMUM,

MHD. HENDRA DAMANIK, S.H., M.H.


Jaksa Muda Nip. 19811006 200712 1 002

PDM- /L.1.25/Eoh.2/02/2022
RENDAK Lembar ke-4 dari 4 halaman

Anda mungkin juga menyukai