Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“AKUNTANSI PINJAMAN YANG DITERIMA”

Dosen pengampu: Praria Meta Sari, SE., M.Si.

KELOMPOK 11

Disusun oleh:
1. Intan Yulia Wanti (B300180360)
2. Triastuti Putri Soleha (B300180386)
3. Claurita Nur Khasana (B300180394)

PRODI EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN


FAKUKTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADYAH SURAKARTA
2019/2020
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Akuntansi
Pinjaman yang Diterima” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dosen pada mata kuliah akuntansi perbankan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang akuntansi pinjaman yang diterima bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terimakasi kepada Ibu Praria Meta Sari, SE yang telah
membantu kami baik secara moral dan materi. Terimakasih juga saya ucapkan kepada
teman-teman seperjuangan yang telah mendukung kami sehingga kami bisa
menyelesaikan tugas ini tepat waktu. Kami mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis masih jauh dari kata sempurna baik
dari segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun dari semua pembaca akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Surakarta, 06 Mei 2020

Kelompok 11
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber dana jangka panjang yang diterima oleh bank dalam neraca dicatat
sebagai pinjaman diterima. Pinjaman diterima merupakan sumber dana yang
berasal dari bank lain, Bank Indonesia, atau pihak lain dengan kewajiban
pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman. Pinjaman
diterima merupakan jenis pinjaman yang jangka waktunya lebih dari satu tahun.
Beberapa jenis pinjaman antara lain :
1. Pinjaman dari Bank Indonesia berupa fasilitas pinjaman jangka pendek untuk
mengatasi kesulitan likuiditas dan kredit likuiditas yang masih berjalan.
2. Pinjaman dari bank lain, yaitu merupakan sumber dana pinjaman yang
diperoleh dari bank lain.
3. Pinjaman obligasi
4. Pinjaman yang diterima dalam rangka pembiayaan bersama (sindikasi) satu
atau beberapa proyek.
5. Pinjama dari luar negeri (two step loan), yaitu pinjaman diterima yang
diperoleh melalui pemerintah RI (Departmemen Keuangan) dari Lembaga
Keuangan Internasional.

Pembayaran bunga atas pinjaman yang diterima dapat dilakukan di muka


(diskonto) atau pada saat jatuh tempo.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pencatatan pinjaman yang diterima?
2. Bagaimana pinjaman Two Step Loan?
3. Bagaimana pinjaman obligasi?
C. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui pencatatan pinjaman yang diterima
2. Mahasiswa dapat mengetahui Two Step Loan
3. Mahasiswa dapat mengetahui pinjaman obligasi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pencatatan Pinjaman yang Diterima dari Kreditur
Transaksi pinjaman yang diterima didahului dengan perjanjian antara pihak kreditur
dengan debitur Perjanjian yang ditandatangani kedua belah pihak tak dapat dibatalkansecara
sepihak bila semua persyaratan telah dipenuhi, Perjanjian int dalam akuntanstdisebut
komitmen. Sebagal komitmen tagihan bank yang tak dapat dibatalkan, maka akan dicatat
dalam rekening administratif rupiah sisi debit dengan nama RAR fasilitaspinjaman diterima
dan belum digunakan. Pencatatan komitmen tagihan ini akan dikuti pencatatan realisasi
pinjaman,bila pinjaman tersebut benar-benar direalisasikan. Pinjaman yang
direalisasikandicatat sebesar nilai nominal yang ditarik oleh bank selaku debitur/borrower
atauobligor. Hal-hal yang terkait biaya perkreditan menjadi beban peminjam, misalnya biaya
provisi dan administrasi, biaya transaksi (appraisal) nilai jaminan, biaya perikatan(notaris),
dan biaya asuransi. Tentu saja pengkreditan rekening pinjaman diterimaharus diikuti
pengkreditan RAR fasilitas pinjaman diterima dan belum digunakan sebesar nilai
realisasinya.
1. pinjaman yang Diterima dari Bank Lain
Contoh 1:
Tanggal 15 Juni 2015 Bank Permata Jakarta telah menandatangani perjanjian kredit dengan
Bank Mitra Niaga Jakarta. Bank Permata bertindak sebagai penerima kredit (debitur) dan
Bank Mitra Niaga bertindak sebagai pemberi kredit(kreditur). Nilai kredit yang disepakati
Rp1 0000000 suku bunga 12% pa.Jangka waktu 3 tahun.
2.Tanggal 1 Juli 2015 Bank Permata menarik kreditnya melalui Bank Indonesia(kliring)
senilai Rp600.000.000 dan langsung didebitkan ke rekening milik BankPermata di Bank
Indonesia Jakarta.
3.Tanggal 5 Bank Permata menarik kredit lagi di Bank Mitra Niaga Jakarta
sebesarRp400.000.000 langsung didebitkan ke rekening Giro Bank Permata di BankMitra
Niaga.

Pencatatan nya adalah :

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


15/06/201 Dr.RAR. Fas. Pinjaman di terima dan
5
Belum di gunakan 1.000.000,00
01/07/201 Cr.RAR. Fas pinjaman di terima
5
Belum digunakan 600.000,00
Dr. Giro BI 600.000,00
Cr. Pinjaman yang diterima 600.000,00
05/07/201 Dr.RAR. Pinjaman di terima dan
5
Belum di gunakan 400.000,00
Dr. Giro bank-bank lain 400.000,00
Cr. Pinjaman yang diterima 400.000,00

Contoh2.
BPR Artha Makmur Semarang telah menandatangani perikatan kredit dengan BankMandiri
Semarang senilai Rp2.000.000.000, bunga efektif 12% per tahun. Kontrakkredit 1 tahunper
25 Juni 2015. Realisasi kredit dilakukan tanggal1 Juli 2015. Biayaprovisi dan administrasi
Rp14.000.000, biaya asuransi kredit Rp14.000.000, biayataksasi (appraisal) Rp 12
000.000,biaya perikatan (notaris) Rp10.000.000.
Perhatikan bahwa BPR adalah bank yang tidak diizinkan menyelenggarakan transaksigiral.
Dengan demikian transaksi antarbank diselesaikan melalui Bank Umum. Dalamhalini BPR
Artha Makmur harus membuka rekening di Bank Mandiri Semarang untukmenampung
realisasi kreditnya. Di samping itu untuk biaya-biaya yang terkait denganpinjaman ini
menjadi beban peminjam (BPR Artha Makmur). Biaya-biaya itu misalnyabiaya administrasi,
biaya notaris (perikatan), biaya taksasi jaminan (appraisal),dan biaya asuransi kredit.

Tabel 10.1. contoh angsuran pokok dan bunga dengan metode bunga efektif
Bula Tanggal Outstanding Cicilan Cicilan Angsura Saldo pokok
n Angsura Credit (Rp) pokok (Rp) bunga (Rp) total (Rp) (Rp)
ke n
1 1-Aug- 2.000.000.00 157.697.577,3 20.000.000,0 177.695.577,3 1.842.302.422,6
15 0 6 0 6 4
2 1-sep- 15 1.842.302.42 159.274.533,1 18.423.024,2 177.695.577,3 1.683.027.869,5
3 3 3 6 1
3 1-oct-15 1.683.027.87 160.867.298,6 16.830.278,7 177.695.577,3 1.522.160.570,8
0 6 0 6 5
4 1-nov-15 1.522.160.57 162.475.971,6 15.221.605,7 177.695.577,3 1.359.684.599,2
1 1 1 6 0
5 1-dec-15 1.359.684.59 164.100.731,3 13.596.845,9 177.695.577,3 1.195.583.867,8
9 6 9 6 4
6 1-jan-16 1.195.583.86 165.741.738,6 11.955.838,6 177.695.577,3 1.029.842.129,1
8 8 8 6 6
7 1-feb-16 1.029.842.12 167.399.156,0 10.298.421,2 177.695.577,3
9 7 9 6 862.442.973,10
8 1-mar-16 169.073.147,6 177.695.577,3
862.442.973 3 8.624.429,73 6 693.369.825,47
9 1-apr-16 170.763.879,1 177.695.577,3
693.369.825 0 6.933.698,25 6 522.605.946,37
10 1-may- 172.471.517,8 177.695.577,3
16 522.605.946 9 5.226.059,46 6 350.134.428,47
11 1-jun-16 174.195.233,0 177.695.577,3
350.134.428 7 3.501.344,28 6 175.938.195,40
12 1-jul-16 175.938.195,4 177.695.577,3
175.938.195 0 1.759.381,96 6 0,00

Jurnal untuk mencatat terkait transaksi pinjaman dan angsurannya adalah :


keterangan tgl Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Saat 25/06/2015 Dr.RAR. Fas. Pinjaman di
komitmen terima dan
Belum di gunakan
2.000.000.000
Saat realisasi 1/07/2015 Cr.RAR. Fas pinjaman di
terima
Belum digunakan 2.000.000.000
Dr. Bank-bank lain-giro 1.950.000.000
Dr. Biaya administrasi & 14.000.000
privisi
Dr. Biaya taksasi jaminan 12.000.000
Dr. Biaya perkaitan (notaris) 10.000.000
Dr. Biaya premi asuransi 14.000.000
kredit
Cr. Pinjaman yang di 2.000.000.000
terima

keterangan tgl rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


Pembayaran 01/08/201 Dr. Biaya bunga 20.000.000,00
5
Angsuran 1 Dr. Pinjaman yang 18.697.577,36
diterima
Bank – bank lain giro 177.697.577,36
Pembayaran 01/09/201 Dr. Biaya bunga 18.423.024,23
5
Angsuran 2 Dr. Pinjaman yang 159.274.553,1
diterima 3
Bank – bank lain giro 177.697.577,36
Pembayaran 01/10/201 Dr. Biaya bunga 16.830.278,70
5
Angsuran 3 Dr. Pinjaman yang 160.867.298,6
diterima 6
Bank – bank lain giro 177.697.577,36
Pembayaran 01/11/201 Dr. Biaya bunga 15.221.605,71
5
Angsuran 4 Dr. Pinjaman yang 162.475.971,6
diterima 5
Bank – bank lain giro 177.697.577,36
Pembayaran 01/12/201 Dr. Biaya bunga 13.596.845,99
5
Angsuran 5 Dr. Pinjaman yang 164.100.731,3
diterima 6
Bank – bank lain giro 177.697.577,36
Pembayaran 01/01/201 Dr. Biaya bunga 11.955.838,68
6
Angsuran 6 Dr. Pinjaman yang 165.741.738,6
diterima 8
Bank – bank lain giro 177.697.577,36
Pembayaran 01/02/201 Dr. Biaya bunga 10.298.421,29
6
Angsuran 7 Dr. Pinjaman yang 167.399.156,0
diterima 7
Bank – bank lain giro 177.697.577,36
Pembayaran 01/03/201 Dr. Biaya bunga 8.624.429,73
6
Angsuran 8 Dr. Pinjaman yang 169.073.147,6
diterima 3
Bank – bank lain giro 177.697.577,36
Pembayaran 01/04/201 Dr. Biaya bunga 6.933.698,25
6
Angsuran 9 Dr. Pinjaman yang 170.763.879,1
diterima 0
Bank – bank lain giro 177.697.577,36
Pembayaran 01/05/201 Dr. Biaya bunga 5.226.059,46
6
Angsuran 10 Dr. Pinjaman yang 172.471.517,8
diterima 9
Bank – bank lain giro 177.697.577,36
Pembayaran 01/06/201 Dr. Biaya bunga 3.501.344,28
6
Angsuran 11 Dr. Pinjaman yang 174.196.233,0
diterima 7
Bank – bank lain giro 177.697.577,36
Pembayaran 01/07/201 Dr. Biaya bunga 1.759.381,95
6
Angsuran 12 Dr. Pinjaman yang 175.938.195,4
diterima 0
Bank – bank lain giro 177.697.577,36

Perhatikan bahwa penggunaan nama rekening bank-bank lain giro juga bisa diganti
namanya dengan rekening antar bank Aktiva-giro, sedangkan pencatatan rekening angsuran
pokok dan bunga dilakukan secara terpisah. Rekening biaya bunga merupakan rekening
nominal yang akan masuk dalam lama rugi bankdan rekening untuk angsuran pokok
(pinjaman diterima) merupakan klasifikasi rekening ril yang masuk dalam neraca.

B. Pinjaman Two Step Loan


1.      Pinjaman diberikan oleh lender sendiri atau dalam bentuk konsorsium kepada Pemerintah RI.
2.      Pinjaman ditujukan kepada proyek proyek yang bertujuan mengembangkan industri kecil dan
menengah yang menunjang perekonomian.
3.     Pinjaman dapat berupa devisa, barang modal, atau jasa/tenaga ahli.
4.      Pemerintah meneruskan pinjaman kepada Participating Financial Institution (PFI) yaitu
bank-bank dalam bentuk rupiah sehingga risiko selisih kurs yang terjadi menjadi tanggung
jawab pemerintah.
5.     Suku bunga TSL ditentukan oleh pemerintah.
6.      TSL berjangka waktu 15- 20 tahun sehingga dapat diakui equity.
7.     Perbandingan pembiaaan proyek antara dana TSL dengan dana dani PFI berkisar80%: 20%
dari jumlah kredit.
8.     Untuk tagihanTSL yang tidak ditarik (tidak dipergunakan), PFI wajib membayarkepada
pemerintah sejumlah biaya yang dibayar kepada lender oleh pemerintah sesuai perjianjian
termasuk commitmen charge sejumlah persentase tertentu berkisar 0,75% per tahun.
Jurnal yang di perlukan :
Tanggal/Ket Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Saat Dr. RAR pinjaman yang diterima
Persetujuan Dan belum digunakan
Saat Cr. RAR. pinjaman yang diterima
Realisasi Dan belum digunakan
Dr. Giro BI
Cr. Pinjaman yang diterima TSL
Saat Dr. Biaya bunga
Penyesuaian bunga Cr. Biaya bunga harus dibayar
Saat pembayaran Dr. Biaya bunga harus dibayar
Bunga stlh Cr. Giro BI
penyesuaian
Bila bunga Dr. Biaya bunga
Dibayar langsung Cr. Giro BI
Saat pelunasan Cr. RAR. pinjaman yang diterima
Pinjaman Cr. Giro BI

C. Pinjaman Obligasi
Obligasi merupakan instrumen untuk menciptakan hutang. Sumber dana berasal
yang merupakan alternatif bank dalam membiayai investasinya. Sebagai surat pengakuan
hutang, bank yang menerbitkan obligasi harus membayar bunga kepada pembeli obligasi.
Pembayaran bunga dapat dilakukan setiap periode tertentu secara tetap. Kewajiban ini akan
dikuti pelunasan obligasi pada saat jatuh tempo. penerbitan obligasi, bank harus mendapat
izin dari otoritas Pasar Modal. Di samping itu penerbit obligasi harus memenuhi
perlindungan negatif dan perlindungan positif. Perlindungan negatif adalah persyaratan yang
bersifat untuk melakukan tindakan yang merugikan pemegang obligasi. Contoh perlindungan
negatif adalah dilarang membagi seluruh laba kepada pemegang saham, sebab akan dapat
mengurangi kemampuan memenuhi kewajiban kepada pemegang obligasi. Sedangkan
persyaratan perlindungan positif ada lakukan tindakan yang menguntungkan pemegang
obligasi, misalnya kewajiban menerbitkan laporan keuangan secara periodik agar diketahui
kinerja bank tersebut. Pencatatan pinjaman obligasi dilakukan ketika terjadi transaksi
penjualan obligasi dan ketika terjadi pelunasan bunga atau pokok obligasi. Untuk bisa
mencatatnya perlu mengetahui harga jual (kurs) obligasi yang terbentuk di pasar.
D. Penentuan Harga Obligasi
Dalam menentukan harga obligasi, emitan harus memperhatikan, mempertimbangkan
tingkat bunga (kupon) obligasi, jangka waktu atau jatuh tempo obligasi, dan keuntungan yang
diharapkan oleh investor atau sering disebut bond yield. Kupon obligasi akan menimbulkan
biaya bunga bagi emiten atau aliran kas keluar dan pokok obligasi juga akan dibayar kembali
pada sat jatuh tempo. Oleh karena itu pada dasarnya penjumlahan present value dari aliran
kas biaya biaya bunga dtambah present value dari nilai pokok oliasi pada sat jatuh tempo,
dengan yield yang dsyaratkan. Biaya dibayar setiap periode, sedangkan nilai nilai pokok
obligasi akan dlunasi setiap akhir periode sat jatuh tempo (dengan asumsi non callabe bond).
Rumus untuk menghitungnya adalah sebagai berikut:
Keterangan:
P = Harga obligasi atau nilai sekarang
n =periode (jumlah tahun) sampai dengan jatuh tempo obligasi
C =pembayaran bunga (kupon) obligasi setiap tahunya
R =tingkat diskonto
P =nilai pokok atau prinsipal obligasi
Rumus di atas digunakan bila penerimaan bunga (kupon) setiap tahun, sedangkan bila
penerimaannya setiap setengah tahun sekali maka rumusnya menjadi sebagai berikut:
Penggunaan rumus tersebut kadang bagi orang tertentu memerlukan waktu yang lama, oleh
karena itu dengan bantuan tabel bunga untuk present value anuitas untuk biaya bunga dan
present value Rp1 untuk nilai pokok obligasi
Contoh 3 :
Bank permata menjual obligasi Pt bank permata pada tanggal 1 januari 2015, nominal (par)
@ Rp 1.000.000 dengan kupon atau tinggkat bunga 15% di bayaar setiap akhir tahun dan
jangka waktu 5 tahun. Investor ( pembeli obligasi) mensyaratkan yield 14%. Harga obligasi
dapat di tentukan sebagai berikut :

Harga tersebut dapat ditentukan dengan menggunakan tabel bunga untuk hargatunai anuitas
dengan n-5, r= 14% dan nilai tabelnya didapat 3,433. Sedangkan untukpresent value untuk
nilai par adalah dengan menggunakan tabel present value untukRp 1, dengan n=5 dan r= 14%
dan didapat nilai tabel 0,519. Dengan demikianP -(3,433 x 150.000) + (0,519x 1.000.000)
atau sebesar = 1.033.950. Nilai yangdidapat berbeda, hal ini akibat pembulatan saja. Kita juga
bisa menggunakan exceldalam menghitung ini dengan fungsi Present Value Future (untuk
nilai principle) danPresent Value Anuity (untuk arus kas bunga.)
Contoh 4 dan Pencatatannya:
Tanggal2 Januari 2015 Bank Artamara menjual obligasi jangka panjang kepadaPTKadir Jaya
sebanyak 1000 lembar, nominal per lembar Rp10000 jangka waktu5tahun. Bunga nominal
18% per tahun dibayarkan di belakang setiap tanggal 31Desember. Tingkat diskonto (yield)
sebesar 16%.
Bunga obligasi Rp1 00000 x 18% = Rp180. 000. Bunga ini akan dibayarkan setiap tanggal 31
Desember selama lima tahun. Dengan demikian pembayaran bungamerupakan anuitas. Untuk
itu nilai tunai bunga dapat ditentukan dengan tabel nilaitunai untuk anuitas. Dengan table
untuk bunga 16%,n=5 tahun diperoleh 3,433 (lihatlampiran tabel bunga). Sedangkan harga
tunai untuk pokok obligasi dapat ditentukandengan tabel nilai tunai untuk Rp1, n= 5 tahun
dengan tingkat bunga 16% diperolehnilai tabel 0,519. Dengan demikian harga obligasi
adalah:
Keterangan Jumlah (Rp)
Nilai tunai bunga = Rp 180.000 x 3,433 x 1000 lembar 619.740.000
Nilai tunai pokok obligasi = Rp 1.000.000 x 0,519 x 1000 lembar 519.000.000
Harga obligasi 1.138.740.000
Obligasi yang dijual akan dicatat sebesar harga nominal. Selisih harga jual
(hargakurs)di atasharga nominal dicatat sebagai agio atau premi, sedangkan elsishaigajualdi
bawahharga nominalnya dicatat sebagai disagio atau diskonto. Obligasiyangdijual pada
tanggal di antara tanggal pembayaran bunga harus diperhitungkanbungayang telah berjalan.
Agio atau premi diamortisasi atau disagio diakumulasi selama jangka waktuobligasi
dengan membebankan pada biaya bunga. Memang diakui bahwa agio bukanmerupakan
bunga dibayar di muka atau disagio bukan merupakan bunga yang diterimadimuka, akan
tetapi agio atau disagio berkaitan dengan bunga, oleh karena itupencatatannya dibebankan
pada biaya bunga selama periode waktu obligasi beredar.Secara terdeskripsi, jurnal untuk
transaksi di atas adalah:
Tanggal rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
2/1/2015 Dr.kas/giro PT Kadir jaya 1.138.740.000
Cr.aglo obligasi 1.138.740.000
Cr. Pinjaman obligasi 1.000.000.000
31/12/201 Dr. Biaya bunga 180.000.000
5
Cr. Kas 180.000.000
Dr. Aglo obligasi 27.748.000
Cr. Biaya bunga 27.748.000
(untuk amortisasi)

Penerimaan pembayaran dari pemegang obligasi dapat berupa tunai atau non
tunai.Bila dilakukan secara tunai maka mendebit kas, sedang bila dengan warkat ataubilyet
giro/cek bank yang digunakan emiten, maka cukup mendebit rekening girobondholder.Untuk
pencatatan setiap 31 Desember pada tahun-tahun berikutnya adalah samadengan 31
Desember 2015, hanya saja pada saat jatuh tempo obligasi harus dilunasi.Dengan demikian
jurnal pelunasan obligasi harus ditampilkan dengan cara mendebitpinjaman obligasi dan
mengkredit rekening kas/giro bondholder. Bagaimana kalauobligasi dijual dengan harga di
bawah harga nomina!? Berikut ini pencatatannya.
Tgl/keterangan rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Saat jual Dr. Kas/giro
Dr. Disagio obligasi
Cr. Pinjaman obligasi
Saat bayar bunga Dr. Biaya bunga
Cr. Kas
Saat akumulasi disagio Dr. Biaya bunga
Cr. Disagio obligasi
Saat pelunasan Dr. Pinjaman obligasi
Cr. kas
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Transaksi pinjaman yang diterima didahului dengan perjanjian antara pihak
krediturdengan debitur Perjanjian yang ditandatangani kedua belah pihak tak dapat
dibatalkansecara sepihak bila semua persyaratan telah dipenuhi, Perjanjian int dalam
akuntanstdisebut komitmen. Sebagal komitmen tagihan bank yang tak dapat dibatalkan, maka
akan dicatat dalam rekening administratif rupiah sisi debit dengan nama RAR
fasilitaspinjaman diterima dan belum digunakan

B. Saran
pencatatan komitmen tagihan ini akan dikuti pencatatan realisasi pinjaman,bila
pinjaman tersebut benar-benar direalisasikan. Pinjaman yang direalisasikandicatat sebesar
nilai nominal yang ditarik oleh bank selaku debitur/borrower atauobligor. Hal-hal yang
terkait biaya perkreditan menjadi beban peminjam, misalnyabiaya provisi dan administrasi,
biaya taksasi (appraisal) nilai jaminan, biaya perikatan(notaris), dan biaya asuransi. Tentu
saja pengkreditan rekening pinjaman diterimaharus diikuti pengkreditan RAR fasilitas
pinjaman diterima dan belum digunakansebesar nilai realisasinya.
DAFTAR PUSTAKA

http://wwwjotang.blogspot.com/2018/02/akuntansi-perbankan-bab-pinjaman.html

http://alekalexa2018.blogspot.com/2018/11/.html

Anda mungkin juga menyukai