Anda di halaman 1dari 31

Kredit

Kredit
 Pengertian Kredit
 Jenis Kredit
 (Untuk Tugas)
 Batas maksimum untuk kredit
yang diberikan
 Akuntansi penyertaan saham
1. Pengertian Kredit

Menurut Undang-undang RI Nomor 7 Thh. 1992 tahun


1998 tentang Perbankan

Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang


dapat disamakan dengan itu, berdasarkan kesepakatan
pinjam meminjam antara pihak bank dengan pihak lain
yang mewajibkan pihak peminjam untuk melaksanakan
Pengembalian dengan jumlah bunga sebagai imbalan.
JENIS JENIS KREDIT

1. Menurut Jangka Waktu


a. Kredit Jangka Panjang
b. Kredit Jangka Menegah
c. Kredit Jangka Panjang
2. Menurut Sifat
a. Dengan Perjanjian Kredit
- Perjnjian Tertulis
- Memuat, Besar Kredit, Jangka Waktu, Suku Bunga,
Agunan, cara Pelunasan
b. Tanpa Perjanjian Kredit
- Overdraft/Pelampauan
- Ovedraft karena beban bunga
- Lainnnya (Askep/Surat Berharga lainnya
2. Berdasar Kolektibilitas
a. Lancar
b. Dalam Perhatian Khusus
c. Kurang Lancar
d. Diragukan
e. Lost/Macet
3. Jenis Kredit menurut kegunaannyaa.
a) Kredit Modal Kerja
Kredit yang di berikan  dengan tujuan untuk membiayai 
modal kerja usaha, seperti pembelian barang dagangan.
b) Kredit Investasi
Diberikan untuk membiayai  investasi suatu usaha, 
misalnya kredit pembangunan pabrik, pembelian mesin dan
penyiapan infrastruktur lainnya.
c) Kredit Konsumsi
Diberikan untuk keperluan konsumsi (personal loan), seperti
KPR, kredit kendaraan, kredit untuk pendidikan dsb-nya
PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT

1. Persiapan Permohonan Kredit


2. Penilaian/Analisa dan Keputusan Kredit
3. Realisasi
4. Monitoring dan Maintanance
Inventarisasi Tahapan Prosedur Kerja.

 Penerimaan aplikasi Pinjaman dari


nasabah
 BI Checking
 Analis Laporan Keuangan
 Survey Nasabah
 Rapat Komite
 Cek Hasil Rapat Komite (Tolak/Terima)
 Negoisasi dengan Nasabah
 Putusan Kredit (Tolak/Terima
 Ahad Kredit
 Mantainance
Inventarisasi Persyaratan pada setiap
Prosedur Kerja

1. Penerimaan aplikasi Pinjaman dari nasabah


 Mengisi Formulir /Aplikasi
 Persyaratan Dada Pribadi
 Surat Keterangan Pendukung (Ket. Usaha, Slip Gaji, SK
Pegawai, dll)
 Cek Agunan
2. BI Checking
 Apakah ada pinjaman di Bank/lembaga pembiayaan Lain
 Kalau ada pinjaman harus kolektibilitas 1 atau kredit lancar
3. Analis Laporan Keuangan
 Kondisi finansial, pendapatan nasabah di kurangi biaya
dan beban hidup apakah masih cukup untuk membayar
 Kondisi kedepan usaha masih produktif
4. Survey Nasabah
 5C
5. Rapat Komite
 Pembahasan dengan berbagai pertimbanagn dari hasil survey 5 C
6. Cek Hasil Rapat Komite (Tolak/Terima)
 Bilamana hasil pertimbanagan 5 C lolos maka proses berlanjut
 Bilamana hasil pertimbanagn 5 C masih kurang, perlu ada revisi dan survey ulang
 Bilamana hasil pertimbanagn 5 C tidak lolos, maka kredit di tolak
7. Negoisasi dengan Nasabah
 Yaitu hal-hal tentang besar nominal pencairan, lama pencairan
 Tambahan agunan, dll
8. Putusan Kredit (Tolak/Terima)
 Hasil dari 4 s.d 6
9. Ahad Kredit
 Suami istri atau penanggung tanda tangan perjanjian
 Perjanjian di saksiakan notaris
 Agunan menjadi Hak Tanggungan
10. Mantainance
Pendampingan kepada nasabah selama menjadi klien.
B. Pembungaan Kredit
1) Flat rate
Praktik di bank bila menggunakan Flat rate umumnya akan
menentukan tingkat suku bunga yang lebih rendah di
bandingkan dengan menggunakan effetive rate atau sliding
rate. 
Perhitungan bunga dengan Flat rate didasarkan pada perhit
ungan bunga secara prorata sesuai dengan Jangka Waktu
kredit dan nominal kredit

Pokok

Bunga

0
Jangka Waktu
a) Angsuran Pokok dan Bunga
M + (M x i x t)
n
Keterangan :
M = Plafon Kredit
I = Tingkat Suku Bunga
t = Jangka waktu Kredit
n = Jumlah bulan angsuran selama masa kredit
Contoh
Plafon kredit disetujui dan dicairkan sebesar Rp. 600.000.000,-
pada tanggal 1 april 2012, suku bunga 24 : pa, dengan Jangka
waktu 3 Tahun atau 36 bulan. Berapa yang harus dibayar tiap
bulan oleh debitur?
Dengan menggunakan Contoh diatas dapat ditentukan
angsuran pokok dan bunga sebagai berikut :
a) Menghitung Angsuran Pokok Per Bulan

M + (M x i x t)
n
= 600.000.000 + (600.000.000 x 24 x 3)
36
= 16.666.666,67

a) Menghitung Angsuran Bunga Per Bulan

= (600.000.000 x 24 x 3)
36
= 12.000.000
An Bulan Pokok Agsuran Abgsuran Angs. Pokok Sisa Pinjaman
g Pinjaman Pokok Bunga + Bunga
Ke
1 1 Mei 13 600.000.000 16.666.666,67 12.000.000 28.666.666.67 583.333.333,33
2 1 Juni 13 583.333.333,33 16.666.666,67 12.000.000 28.666.666.67 566.666.666,67
3 1 Juli 13 566.666.666,6 16.666.666,67 12.000.000 28.666.666.67 549.999.999,99
7
4 1 agts 13 549.999.999,9 16.666.666,67 12.000.000 28.666.666.67 533.333.333,32
9
5 1 Sept 13 533.333.333,32 16.666.666,67 12.000.000 28.666.666.67 516.666.666.65
6 1 Okt 13 516.666.666.6 16.666.666,67 12.000.000 28.666.666.67 499.999.999,9
5 8
7 1 Nov 13 483.333.333,31 16.666.666,67 12.000.000 28.666.666.67 483.333.333,31
8
9
10
11
12 1 aprl 13 416.666.666,6 16.666.666,67 12.000.000 28.666.666.67 399.999.999,9
3 6
......
36 1 Apr 15 16.666.666,67 16.666.666,67 12.000.000 28.666.666.67 0
2) Sliding Rate
Angsuran pokok diperhitungkan tetap atau sama setiap
angsuran. Sedangkan bunga yang diperhitungkan menurun
sejalan berkurangnya sisa kredit, dengan demikian total
angsuran pokok dan bunga adalah semakin menurun selama
periode angsuran.
2) Sliding Rate
Rumus untuk menghitung pokok angsuran adalah
a) Menentukan Angsuran Pokok
a = M/n
Keterangan :!
a  = Angsuran pokok.
M = Palfon kredit
n =  Periode Kredit
b. Menentukan Angsuran Bunga
b1 = M x i
b2 = (M-a) x i
b3 = (M-(ax2)) x i
b4 = (M-(ax3)) x i

bn = (M-(ax(n-1))) x i
Contoh
Plafon kredit disetujui dan dicairkan sebesar Rp. 600.000.000,-
pada tanggal 1 april 2012, suku bunga 24 : pa, dengan Jangka
waktu 3 Tahun atau 36 bulan. Berapa yang harus dibayar tiap
bulan oleh debitur?
Dengan menggunakan Contoh diatas dapat ditentukan
angsuran pokok dan bunga sebagai berikut :
a). Angsuran pokok
a = M/n

a = 600.000.000 = 16.666.666,67
36
b). Menentukan Angsuran Bunga
b1 = M x i
600.000.000 x 0,02 = 12.000.000

b2 = (M-a) x i
(600.000.000 – 16.666.666,67) x 0,02 = 11.666.666,67

b3 = (M-(ax2)) x i

b4 = (M-(ax3)) x i

bn = (M-(ax(n-1))) x i
An Bulan Pokok Agsuran Abgsuran Angs. Pokok Sisa Pinjaman
g Pinjaman Pokok Bunga + Bunga
Ke
1 1 Mei 13 600.000.000 16.666.666,67 12.000.000 28.666.666.67 583.333.333,33
2 1 Juni 13 583.333.333,33 16.666.666,67 11.666.666.67 28.333.333,34 566.666.666,67
3 1 Juli 13 566.666.666,6 16.666.666,67 11.333.333,33 28.000.000 550.000.000
7
4 1 agts 13 550.000.000 16.666.666,67 11.000.000 27.666.6666,6 533.333.333,33
7
5 1 Sept 13 533.333.333,33 16.666.666,67 10.666.666,67 27.333.333.34 516.666.666,67
6 1 Okt 13 516.666.666,6 16.666.666,67 10.333.333,33 27.000.000 500.000.000
7
7 1 Nov 13 500.000.000 16.666.666,67 10.000.000 26.666.666.67 483.333.333,33
8
9
10
11
12 1 aprl 13 416.666.666,6 16.666.666,67 8.333.333,33 25.000.000 400.000.000
7
......
36 1 Apr 15 16.666.666,67 16.666.666,67 333.333,33 17.000.000 0
822.000.000,1
3) Efektive rate
Praktik perkreditan umumnya menetapkan angsuran pokok
dan bunga secara konstan selama periode masa kredit.
sistem pembayaran yang dilakukan pada setiap selang waktu
yang teratur dalam jumlah yang sama atau tetap disebut
anuitas. Dengan metode ini nominal angsuran bunga setiap
periode atau bulan akan menurun, sedangkan angsuran
pokok semakin meningkat. Angsuran pokok dan bunga bila
dijumlah setiap periodenya adalah sama besar
1.a. Anuitas Pembayaran pada setiap akhir periode angsuran
(Postnumerando)
Kredit dengan angsuran Postnumerando umumnya
untuk kredit tunai, maksudnya kredit yang direalisasi
dalam bentuk uang. Contohnya kredit modal kerja, kredit
investasi dan kredit  Pegawai

1. Untuk Angsuran Kredit Perbulan


Rumus :

A= M x i Keterangan
A :  Anuitas
1 – (1+ i )n M : Nilai kredit
i : Tingkat suku bunga
n  : Jangka waktu kredit
2. Angsuran Pokok Pertama

atau
an = A
(1+i) an = A – (M x i )

Jika angsuran pertama telah diketahui, maka angsuran


pokok selanjutnya dihitung dengan rumus

an = a1 (1 +i)n-1

3. Angsuran Bunga
bn = A - an
4. Sisa Pinjaman Akhir Periode

Sn = b n + 1
i
Contoh
Plafon kredit disetujui dan dicairkan sebesar Rp. 600.000.000,-
pada tanggal 1 april 2012, suku bunga 24 : pa, dengan Jangka
waktu 3 Tahun atau 36 bulan. Berapayang harus dibayar tiap
bulan oleh debitur?

a. Untuk Angsuran Kredit Perbulan


A= Mxi
1 – (1+ i )n
A= 600.000.000 x 0,02
1 – (1+ 0,02 )36
A= 23.539.711,56
b. Angsuran Pokok
A
atau
an = (1+i) an = A – (M x i )

an = A – (M x i )
a1 = 23.539.711,56 – (600.000.000 x 0.02)
= 23.539.711,56 – 12.000.000
= 11.539.711,56
Jika angsuran pertama telah diketahui, maka angsuran
pokok selanjutnya dihitung dengan rumus
an = a1 (1 +i)n-1
a3 = 11.539.711,56 (1+0,02) 2-1
= 11.539.711,56 (1.0404)
= 12.005.915,9
c. Angsuran Bunga
bn = A - an
b1 = 23.539.711,56 - 11.539.711,56
= 12.000.000

b3 = 23.539.711,56 - 12.005.915,9
= 11.533.795,66
d. Sisa pinjaman pada akhir periode

Sn = b n + 1
i
S12 = 8.904.567,060 = 445.228.363
0.02
An Bulan Pokok Agsuran Abgsuran Angs. Pokok Sisa Pinjaman
g Pinjaman Pokok Bunga + Bunga
Ke
1 1 Mei 13 600.000.000 11.539.711,56 12.000.000 23.539.711,56 588.460.288,44
2 1 Juni 13 588.460.288,44 11.770.505,79 11.769.205,77 23.539.711,56 576.689.782,65
3 1 Juli 13 576.689.782,65 12.005.915,91 11.533.795,65 23.539.711,56 564.683.866,75
4 1 agts 13 564.683.866,75 12.264.034,22 11.293.677,33 23.539.711,56 552.437.832,52
5 1 Sept 13 552.473.832,52 12.490.954,91 11.048.756,65 23.539.711,56 539.946.877,61
6 1 Okt 13 539.946.877,61 12.740.774,01 10.798.937,55 23.539.711,56 527.206.103,61
7 1 Nov 13 527.206.203,61 12.995.589,49 10.544.122,07 23.539.711,56 514.210.514,12
8
9
10
11
12 1 aprl 13 445.228.353,14 14.635.144,50 8,904,567,06 23.539.711,56 430.593.208,64
......
36 1 Apr 15 23.078.148,59 23.078.148,59 461.562,97 23.539.711,56 0
847.429.616,11

Anda mungkin juga menyukai