MODUL PRAMUKA Struktur organisasi gerakan pramuka dan tugasnya:
STRUKTUR ORGANISASI GERAKAN PRAMUKA 1. Majelis Pembimbing
1. Pengertian gerakan pramuka Majelis Pembimbing yang meminta bantuan berupa Berdasarkan Keputusan Kwartir Nasional Gerakan bantuan moril, organisatoris, materi, dan finansial untuk Pramuka No. 220 tahun 2007, Gerakan Pramuka adalah kwartir, gugusdepan, dan unit karya pramuka. Majelis organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan Pembinaan di tingkat Nasional, Daerah, Cabang, Ranting, kepramukaan bagi kaum muda agar menjadi generasi yang Gugusdepan dan Saka. Majelis Pembimbing: lebih baik, bertanggung jawab, mampu membina dan a. di tingkat nasional (Mabinas) oleh Presiden Republik mengisi kemerdekaan nasional Indonesia 2. Tugas pokok gerakan pramuka b. di tingkat daerah (Mabida) oleh Gubernur Menyelenggarakan kepramukaan bagi kaum muda c. di tingkat cabang (Mabicab) oleh Bupati / Walikota guna menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi generasi d. di tingkat ranting (Mabiran) oleh Camat yang lebih baik, bertanggung jawab, mampu membina dan e. Sementara di tingkat gugusdepan (Mabigus) dipilih mengisi kemerdekaan nasional, serta membangun dunia yang dari anggota Mabigus yang ada dan di tingkat Saka lebih baik (Mabi Saka) dijabat oleh para pejabat di lembaga / 3. Fungsi gerakan pramuka lembaga terkait. Berdasarkan buku pedoman (kwarnas) fungsi gerakan pramuka : 2. Badan Pemeriksa Keuangan a. Kegiatan menarik bagi anak atau pemuda Badan Pemeriksa Keuangan Gerakan Pramuka adalah b. Pengabdian bagi orang dewasa badan independen yang c. Alat bagi masyarakat dan organisasi dibentuk Musyawarah Gerakan Pramuka dan bertanggungjawab kepada Musyawarah Gerakan Pramuka. Personalia Badan Pemeriksa Keuangan berjumlah e. Tingkat Kelurahan atau Desa dikoordinasikan oleh Korgudep, minimal 3 orang anggota gerakan pramuka yang terdiri dari masa bakti 3 tahun. unsur majelis pembimbing, unsur kwartir dan unsur kwartir 4. Gugus Depan jajaran bawahnya ditambah seorang staf yang memiliki SIAGA kompetensi dalam bidang keuangan.` Pengertian : Siaga adalah sebutan bagi Anggota Pramuka yang Dalam melaksanakan tugasnya Badan Pemeriksa berumur antara 7-10 tahun. Disebut Pramuka Siaga karena Keuangan dibantu oleh sesuai dengan kiasan (kiasan dasar) masa perjuangan bangsa Akuntan Publik. Badan Pemeriksa Keuangan ini bertugas Indonesia, yaitu ketika rakyat Indonesia meyiagakan dirinya mengawasi dan memeriksa pertanggung jawaban keuangan untuk mencapai kemerdekaan dengan berdirinya Boedi Oetomo kwartir. pada tahun 1908 sebagai tonggak awal perjuangan bangsa Indonesia. 3. Kwartir dan Koordinator Gudep Satuan : Di siaga dinamakan “Perindukan”, Perindukan Siaga Kwartir merupakan pengurus dari Gerakan Pramuka di tiap idealnya terdiri atas antara 18-24 Pramuka Siaga. wilayah pemerintahan dari pusat sampai daerah. Pimpinan Satuan : Perindukan di pimpin oleh seorang Gugusdepan adalah suatu kesatuan organik terdepan dalam pemimpin utama yang disebut “Sulung”. yang menjadi wadah untuk menghimpun anggota Gerakan Satuan Kecil : Dari perindukan dibagi menjadi beberapa Pramuka dalam penyelenggaraan kepramukaan. Berikut kelompok kecil yang disebut “Barung” yang berusia 7-10 tahun. merupakan Kwartir pada setiap tingakatan: Nama Satuan Kecil : nama Barung untuk siaga di ambil dari a. Tingkat Nasional (Kwarnas), masa bakti 5 tahun. kiasan warna ( Barung Hijau, Barung putih, dll) b. Tingkat Daerah (Kwarda), masa bakti 5 tahun. Pimpinan Satuan Kecil : Setiap barung diketuai oleh seorang c. Tingkat Cabang (Kwarcab), masa bakti 5 tahun. siaga yang dipilih dari kelompok nya disebut “Pimpinan Barung d. Tingkat Ranting (Kwarran), masa bakti 3 tahun. (Pinrung)”. Tingkat TKU (Tanda Kecakapan Umum): siaga memiliki 3 Satuan : Di Penggalang dinamakan “Pasukan”, Pasukan tingkatan TKU yaitu “Mula – Tata – Bantu”. Penggalang idealnya terdiri atas antara 24-32 Pramuka Tingkat TKK (Tanda Kecakapan Khusus) : Tingkatan TKK Penggalang. di siaga hanya satu yaitu “Purwa” ber garis tepi hijau Pimpinan Satuan : Pasukan di pimpin oleh seorang pemimpin Bentuk Barisan : Bentuk barisan dalam Upacara Siaga adalah utama yang disebut “Pratama”. lingkaran dengan Pembina berada di tengah lingkaran. Ini Satuan Kecil : Pasukan dibagi menjadi beberapa kelompok kecil mengandung filosofi bahwa cara pandang Pramuka Siaga yang yang disebut “Regu”. masih terfokus pada satu titik. Nama Satuan Kecil : nama Regu untuk penggalang di ambil Pembina : Pembina di siaga ada dua yaitu Putra dan Putri, di dari nama hewan/binatang (Putra) dan Tumbuhan (Putri) panggil Yanda untuk putra dan Bunda untuk putri. Pembina Pimpinan Satuan Kecil : Setiap regu diketuai oleh seorang siaga berumur minimal 21 Tahun. galang yang dipilih dari kelompok nya disebut “Pimpinan Regu Pembantu Pembina : Seorang Pembina dibantu oleh beberapa (Pinru)”. anggota pramuka yang berumur minimal 17 tahun. Tingkat TKU (Tanda Kecakapan Umum): Penggalang GALANG memiliki 3 tingkatan TKU yaitu “Ramu – Rakit – Terap”. Pengertian : Galang adalah sebutan bagi Anggota Pramuka Tingkat TKK (Tanda Kecakapan Khusus) : Tingkatan TKK di yang berumur antara 11-15 tahun. Kata Penggalang diambil dari penggalang ada 3 yaitu “Purwa – Madya – Utama”, bergaris romantisme sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Kata tepi merah ‘penggalang’ merujuk kepada ‘masa penggalangan persatuan Bentuk Barisan : berbentuk “Angkare (Latar U)” yang artinya di dan kesatuan bangsa’ yang sitandai dengan berlangsungnya usia golongan penggalang sudah mulai bisa menerima arahan Kongres Pemuda Indonesia yang kemudian menghasilkan dan masukan Pembina nya . ‘Sumpah Pemuda’ pada tanggal 28 Oktober 1928. Pembina : Pembina di siaga ada dua yaitu Putra dan Putri, di Pimpinan Satuan Kecil : setiap sangga di pilih satu orang panggil kakak. Pembina penggalang berumur minimal 21 ketua yang disebut pimpinan sangga (Pinsa) Tahun. Tingkat TKU (Tanda Kecakapan Umum): TKU golongan Pembantu Pembina : Seorang Pembina dibantu oleh beberapa penegak ada dua yaitu “Bantara & Laksana” anggota pramuka yang berumur minimal 20 tahun. Tingkat TKK (Tanda Kecakapan Khusus) : Penegak TEGAK memiliki 3 Tingkatan TKK yaitu “Purwa-Madya-Utama” yang Pengertian : Tegak atau Penegak adalah Golongan pramuka bergaris latar Kuning. yang berusia 16 – 20 Tahun, Secara umum usia tersebut disebut Bentuk Barisan : Barisan penegak adalah ber-shaf, yang masa sosial atau disebut juga masa remaja awal yaitu masa artinya di usia penegak sudah bisa menerima dan pencarian jati diri. Penegak dianggap sudah berani meluaskan mengamalkan bimbingan dari pembinanya. sayapnya sendiri, membuka lingkaran dunianya lebar-lebar serta Pembina : seorang Pembina dalam golongan penegak mandiri. minimal berusia 25 tahun Pembantu Pembina : Pembina Penegak dibantu oleh seorang Satuan : di Penegak disebut “Ambalan”, nama ambalan di pramuka Pandega yang berusia minimal 23 Tahun. ambil dari nama pahlawan (Ambalan Patimura, dsb) DEGA/PANDEGA Pimpinan Satuan : Ambalan di ketuai oleh pimpinan utama Pengertian : Dega atau disebut juga Pandega adalah yang disebut “Pradana” Golongan pramuka yang berusia 21-25 Tahun, biasanya Satuan Kecil : Ambalan di bagi lagi kedalam satuan kecil yang golongan pandega terdapat di Gudep Perti (Perguruan Tinggi) dicebut “sangga” Nama Satuan Kecil : nama sangga di ambil dari nama kiasan Satuan : Kelompok besar Pandega di sebut “Racana” , nama (Perintis,Pendobrak,Penegas,Pencoba,dan Pelaksana) untuk Racana di ambil dari nama pahlawan. Pimpinan Satuan : di golongan Pandega tidak disebut bangsa yang setia, berbakti, dan menjunjung tinggi nilai pimpinan tapi hanya “Ketua” (Ketua Racana) luhur bangsa, serta tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Satuan Kecil : Pada golongan pandega dapat dibagi Republik Indonesia. kelompok kecil yang disebut “Reka” apabila dibutuhkan. Saka dibentuk di Kwartir Ranting atas keinginan dan minat Nama Satuan Kecil : tidak imbuhan nama untuk Reka . yang sama dari Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, Pimpinan Satuan Kecil : Ketua Reka disesuaikan dengan situasi dan kondisi di wilayahnya. Saka Tingkat TKU (Tanda Kecakapan Umum): Hanya satu yaitu dibentuk oleh dan berada di bawah wewenang, pengelolaan, “Pandega” pengendalian dan pembinaan Kwartir Ranting. Tingkat TKK (Tanda Kecakapan Khusus) : ada 3 yaitu Satu Saka beranggotakan sekurang – kurangnya 10 orang “Purwa-Madya-Utama” dengan garis latar berwarna Kuning. dan sebanyak – banyaknya 40 orang. Suatu Saka Bentuk Barisan : seperti barisan penegak. membidangi kecakapan tertentu, berdasarkan spesialisasi Pembina : Di bina oleh seorang pramuka yang berusia atau keterampilan khusus. Setiap Saka memiliki beberapa minimal 28 Tahun krida. Krida adalah satuan kecil yang merupakan bagian dari Pembantu Pembina : Tidak ada. Saka sebagai wadah kegiatan keterampilan tertentu, yang merupakan bagian dari kegiatan dan beranggotakan 4. SAKA maksimal 10 (sepuluh) orang. Satuan Karya Pramuka (Saka) merupakan wadah kegiatan Satu Saka terbagi menjadi sedikitnya 2 krida yang masing – kepramukaan untuk meningkatkan pengetahuan, masing beranggotakan 5 – 10 orang. Anggota Saka adalah kemampuan, dan keterampilan peserta didik dalam wawasan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega putra dan putri tertentu serta melakukan kegiatan nyata sebagai pengabdian yang menjadi anggota gugusdepan di wilayah cabang atau kepada masyarakat sesuai dengan aspirasi pemuda Indonesia. rantingnya. Saka dibentuk sebagai salah satu upaya untuk menulis patriot 6. Pengurus Kwartir, Koordinator Gudep, Pembina Gudep 1. Pengurus Kwartir d. Pengurus Kwartir Ranting Dalam hal pembinaan teknis penyelenggaraan kepramukaan, Kwartir Ranting (Kawarran) memiliki tugas membantu fungsi-fungsi Kwartir berjenjang mulai dari tingkat Nasional, Kwarcab dalam pengendalian operasional. Kwartir Ranting Daerah, Cabang, sampai Ranting, antara lain sebagai berikut. berfungsi membantu Kwarcab dalam pembinaan Gudep dan a. Pengurus Kwartir Nasional Saka dalam wilayahnya. Kwartir Nasional (Kwarnas) memiliki kebijakan dan 2. Koordinator Gugusdepan perencanaan strategi pada tingkat Nasional. Kwarnas Gugusdepan (Gudep) yang berada di suatu wilayah desa atau menetapkan kebijakan-kebijakan penyelenggaraan kelurahan dikoordinasikan oleh Koordinator Gudep yang dipilih kepramukaan, termasuk penentuan perencanaan strategik oleh para ketua Gudep dalam Musyawarah Ranting di wilayah untuk kurun waktu tertentu. yang bersangkutan untuk masa bakti 3 (tiga) tahun. Dalam b. Pengurus Kwartir Daerah pelaksanaan tugasnya, coordinator Gudep dapat dibantu oleh para Kwartir Daerah (Kwarda) merupakan pengendalian pembina pramuka atau para pramuka penegak atau pramuka manajemen pada tingkat provinsi. Kwarda mengkoordinasi pandega sesuai dengan kepentingan tugasnya. penerapan kebijakan-kebijakan tersebut di wilayahnya, 3. Pembina Gugusdepan dengan menyesuaikan pada kondisi daerahnya. Gugusdepan (Gudep) dikelola secara kolektif oleh pembina c. Pengurus Kwartir Cabang Gudep yang terdiri atas ketua Gudep dibantu oleh Pembina Kwartir Cabang (Kwarcab) merupakan pengendalian Satuan dan Pembantu Pembina Satuan untuk masa bakti 3 (tiga) operasional pada tingkat Kabupaten/Kota. Kwarcab tahun. Pembina Gudep menyusun Pembina Satuan Pramuka di menyelenggarakan pengendalian operasional atas gudepnya. penyelenggaraan kebijakan itu serta bertanggung jawab atas 7. Badan Kelengkapan Kwartir pembinaan Gugusdepan (Gudep) dan kegiatan kepramukaan dalam wilayahnya. Badan Kelengkapan Kwartir merupakan badan-badan yang mempunyai tugas membantu kwartir. Badan Kelengkapan Kwartir meliputi: a. Dewan Kehormatan b. Lembaga Pendidikan Kader Gerakan Pramuka c. Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega d. Pimpinan Satuan Karya Pramuka (SAKA) e. Pembantu Andalan f. Badan Usaha Kwartir g. Satuan Kegiatan h. Staf Kwartir