Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENDIDIKAN PRAMUKA
Tentang

ORGANISASI GERAKAN PRAMUKA

Disusun Oleh :

Kelompok 2
Dika Junia Arma : 2214070164
Husniah Wahyuni : 2214070173
Haikal Hira. H : 2214070191
Laila Yunita : 2214070181
Isral Khaira : 2214070187
Lathifa Najwa : 2214070190

Dosen Pengampu :

Hamdani, SHI., MA

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
IMAM BONJOL PADANG
1445 H/2024 M

i
KATA PENGANTAR

ِ‫بسم هللا الراحمن الرحيم‬

Segala puji dan syukur, kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan taufiq-Nya kepada kita semua sehingga iman
dan islam tetap kita jadikan sebagai cahaya yang akan menuntun kita hingga akhirat
kelak.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi besar


Muhammad Shallallahu alahi wasallam, keluarga, sahabat, dan umatnya yang
selalu berpegang teguh terhadap ajaran yang dibawanya sampai akhir zaman.
Dengan tetap mengharapkan ridho, berkah, karunia dan hidayah-Nya,
Alhamdulillah kami mampu menyelesaikan makalah yang berjudul “ Organisasi
Gerakan Pramuka”.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah


membantu, terutama kepada dosen mata kuliah Pendidikan Pramuka yaitu Bapak
Hamdani, SHI., MA. Sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Semoga keikhlasan dan kebaikan semua pihak yang telah membantu
kami dalam menyelesaikan makalah ini mendapatkan balasan dari Allah SWT.

Padang, 06 Maret 2024

Pemakalah

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2

C. Tujuan Penulisan .......................................................................................... 2

BAB II .................................................................................................................... 3

PEMBAHASAN .................................................................................................... 3

A. Struktur Organisasi Pramuka ....................................................................... 3

B. Peranan Majelis Pembimbing ...................................................................... 6

C. Fungsi Kwartir-Kwartir................................................................................ 7

D. Fungsi Gugus Depan .................................................................................... 8

BAB III ................................................................................................................... 9

PENUTUP .............................................................................................................. 9

A. Kesimpulan .................................................................................................. 9

B. Saran ............................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi di pendidikan formal
maupun non formal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang
dilaksanakan di Indonesia. Kata "Pramuka" merupakan singkatan dari praja muda
karana, yang memiliki arti rakyat muda yang suka berkarya. Kepanduan masuk
ke Indonesia pada masa Hindia Belanda, karena Negara Indonesia masih dijajah
oleh Belanda. Karena di bawa oleh Belanda maka Organisasi ini pertama kali
bernama Nederland Indische Padvinders Vereniging (NIPV) yang artinya
Persatuan Pandu- Pandu Hindia Belanda. Pada saat itu bangsa Indonesia mulai
tertarik, Karena Panduan ini sifatnya Universal maka organisasi ini dengan cepat
diterima oleh Masyarakat Indonesia. Organisasi pramuka pada saat ini telah
menjadi organisasi yang dapat di andalkan dan hal itu tidak lepas dari jerih payah
para pandu dalam membangun kerangka Organisasi dan para organisasi dan para
pramuka dalam membentuk organisasi gerakan pramuka. Para pandu telah
berjanji untuk bersatu dan hal ini mengingatkan kita pada peristiwa Sumpah
Pemuda. Pemuda yang mengikuti gerakan pramuka sudah termasuk anggota
pramuka. Sebagai anggota pramuka kita wajib mengetahui struktur yang ada di
dalam anggota gerakan pramuka ini. Karena dari struktur ini kita dapat
mengetahui tingkatan-tingkatan di dalam pramuka. Mulai dari tingkatan yang
paling atas hingga ke tingkatan yang paling bawah, sehingga kita dapat
mengetahui mekanisme sistem kerjanya. Dari struktur ini kita dapat menyusun
dan menata gerkan pramuka dari tingkatan nasional, daerah, cabang dan ranting.
Struktur organisasi juga terdiri atas majelis pembimbing (mabi), kwartir, badan
pemeriksa keuangan (bpk), kordinator gugusdepan (korgudep), gugus depan
(gudep) dan satuan karya pramuka (saka), dan badan kelengkapan kwartir.
Sehingga mereka telah mempunyai fungsi dan tugasnya masing-masing.
Majelis pembimbing adalah suatu badan dalam gerakan pramuka yang
mendukung pelaksanaan tugas gerakan pramuka dengan cara memberi bimbingan
dan bantuan moril, organisatoris, material dan finansial kepada kwartir nasional,
kwartir daerah, kwartir cabang, kwartir ranting dan gugus depan gerakan

1
pramuka. Gugus depan disingkat Gudep adalah kesatuan organik dalam gerakan
pramuka yang merupakan wadah untuk menghimpun anggota Gerakan Pramuka
sebagai peserta didik pembina pramuka dan majelis pembimbing gugus depan.
Anggota putera dan puteri dihimpun dalam Gudep yang terpisah, masing-masing
merupakan Gudep yang berdiri sendiri. Gugus depan merupakan ujung tombak
gerakan pramuka, karena kepramukaan sebagai proses pendidikan progresif
diselenggarakan dalam satuan-satuan pramuka yang terhimpun dalam gugus
depan.
Dengan demikian sangat penting bahwa pengetahuan tentang struktur
organisasi, majelis pembimbing, organisasi, fungsi kwatir, administrasi gerakan.
pramuka dan gugus depan dalam pramuka yang harus diketahui dan dipahami
oleh seluruh mahasiswa yang ingin mendalami kepramukaan. Atas dasar inilah
penulis membuat makalah ini, agar dapat menjelaskan dan menambah
pengetahuan Jebib jauh mengenai hal di atas.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja Struktur Organisasi Pramuka?
2. Apa saja Peranan Majelis Pembimbing?
3. Apa saja Fungsi Kwartir-Kwartir?
4. Apa saja Fungsi Gugus Depan?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Struktur Organisasi Pramuka
2. Untuk mengetahui Peranan Majelis Pembimbing
3. Untuk mengetahui Fungsi Kwartir-Kwartir
4. Untuk mengetahui Fungsi Gugus Depan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Struktur Organisasi Pramuka


Struktur organisasi Pramuka adalah bagan atau skema yang
menggambarkan tingkatan-tingkatan organisasi Gerakan Pramuka dari tingkatan
teratas sampai terbawah. Di bawah ini adalah struktur organisasi Gerakan
Pramuka dari tingkat Nasional, Daerah, Cabang, Ranting, dan Gugus Depan.

Perhatikan Gambar berikut!

1. Gerakan Pramuka utama adalah Presiden Republik Indonesia.


2. Majelis Pembimbing adalah badan dalam Gerakan Pramuka yang memberikan
bimbingan dan bantuan moril, organisatoris, material, dan finansial kepada Gugus
Depan, Satuan, Kwartir yang bersangkutan. Majelis Pembimbing diketuai secara
ex-officio:
a. Ditingkat Nasional (Mabinas) oleh Presiden Republik Indonesia.
b. Ditingkat Daerah (Mabida) oleh Gubernur.
c. Ditingkat cabang (Mabicab) oleh Bupati/ Walikota.

3
d. Ditingkat ranting (Mabiran) oleh Camat.
e. Ditingkat Gugus depan (Mabigus) dipilih dari anggota Mabigus, di tingkat
Satuan Karya (Mabi Saka) dijabat oleh pejabat pada
lembaga/instansi/departemen terkait.
3. Musyawarah Kwartir adalah lembaga di lingkungan Gerakan Pramuka yang
memiliki kekuasaan tertinggi dalam Kwartir atau Gugus Depan yang
dilaksanakan pada akhir masa bakti Kwartir atau Gugus Depan.
a. Musyawarah nasional (Munas) dilaksanakan lima tahun sekali yang dihadiri
oleh utusan/wakil Kwarnas, Mabinas, Kwarda, dan Mabida.
b. Musyawarah daerah (Musda) dilaksanakan lima tahun sekali yang dihadiri
oleh utusan/wakil Kwarda, Mabida, Kwarcab, dan Mabicab.
c. Musyawarah cabang (Muscab) dilaksanakan lima tahun sekali yang dihadiri
oleh utusan/wakil Kwarcab, Mabicab, Kwarran, Mabiran.
d. Musyawarah Ranting (Musran) dilaksanakan tiga tahun sekali yang dihadiri
oleh utusan/wakil Kwarran, Mabiran, Korgudep, Mabi Desa, Gudep, dan
Mabigus.
e. Musyawarah Gugus Depan dilaksanakan tiga tahun sekali yang dihadiri oleh
utusan/wakil Gudep dan Mabigus.
4. Kwartir dan Koordinator Gudep adalah perangkat dan mekanisme untuk
mencapai tujuan Gerakan Pramuka. Kwartir dibentuk di tingkat:
a. Kwartir Nasional (Kwarnas) ditetapkan dalam Musya- warah Nasional
(Munas) dengan masa bakti lima tahun.
b. Kwartir Daerah (Kwarda) ditetapkan dalam Musyawarah daerah (Musda)
dengan masa bakti lima tahun.
c. Kwartir Cabang (Kwarcab) ditetapkan dalam Musya- warah Cabang (Muscab)
dengan masa bakti lima tahun.
d. Kwartir Ranting (Kwarran) ditetapkan dalam musya- warah ranting (Musran)
dengan masa bakti tiga tahun.
5. Gugus Depan adalah wadah bagi peserta didik dalam Gerakan Pramuka.
6. Satuan Karya (SAKA) adalah adalah wadah pembinaan bagi anggota Gerakan
Pramuka, baik anggota muda maupun anggota dewasa muda dengan menerapkan.
prinsip dasar dan metode kepramukaan.

4
7. Badan Kelengkapan Kwartir adalah badan-badan yang memiliki tugas membantu
Kwartir.
a. Dewan Kehormatan
b. Lembaga pendidikan kepramukaan yang terdiri dari Satyaku Kudarmakan,
Darmaku Kubaktikan Lemdikanas (di tingkat Nasional), Lemdikada (di
tingkat daerah), Lemdikacab (di tingkat cabang).
c. Dewan Kerja Pramuka Penegak dan pandega (Dewan Kerja) terdiri dari
Dewan Kerja Nasional (DKN), Dewan Kerja Daerah (DKD), Dewan Kerja
Cabang (DKC), Dewan Kerja Ranting (DKR).
d. Pimpinan Satuan karya Pramuka (SAKA)
e. Pembantu Andalan
f. Badan Usaha Kwartir
g. Staf Kwartir.1

Baiklah, adik-adik, kali ini kakak akan menjelaskan sedikit tentang


Struktur Organisasi Pramuka. Kalian pasti sudah tau tentang struktur kaaan...
yaps, setiap organisasi pasti punya struktur, contohnya organisasi di kelas, pasti
kalian punya ketua kelas, sekretaris, bendahara, dll. Itu contoh kecilnya. Begitu
juga dengan semua organisasi di dunia, pasti punya struktur yang jelas. Naaah
pramuka juga begitu, bahkan di pramuka punya nama-nama tersendiri, selain itu
di Struktur Organisasi Pramuka juga diadakan perkumpulan wajib juga. Okee
langsung sajaa kita masuk ke pembahasannya.

Organisasi kepramukaan memiliki empat unsur utama yaitu:

1. Bagian penyelenggara utama kepramukaan, bagian ini dikelola oleh


Gugus Depan dan Satuan Karya.
2. Pembinaan penyelenggaraan yang dilaksanakan oleh Kwartir di tiap
tingkat
3. Penunjang pembinaan yang dilaksanakan oleh Majelis Pembimbing
(MABI) di tiap tingkat

1 Zuli Agus Firmansyah, Panduan Resmi Pramuka, (Jakarta: Wahyumedia,2015) Hal 35-38

5
4. Penentu kebijakan, yang ditentukan dalam Musyawarah di setiap tingkat.2

B. Peranan Majelis Pembimbing


Majelis Pembimbing (MABI) adalah suatu badan dalam gerakan pramuka
yang memberi bimbingan, bantuan moril, organisatoris, material, dan finansial,
serta konsultasi kepada gudep, satuan dan kwartir yang bersangkutan untuk
pendidikan kepramukaan. Berikut sebutan mabi gerakan pramuka berdasarkan
kedudukan tingkatnya:

1. Nasional disebut Majelis Pembimbing Nasional (Mabinas) yang diketuai


oleh Presiden/Kepala Negara disingkat Ka Mabinas
2. Daerah disebut Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) yang diketuai oleh
Gubernur/Kepala Daerah Tingkat I atau disingkat Ka Mabida
3. Cabang disebut Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) yang diketuai
oleh Bupati/Kepala Daerah Tingkat II atau disingkat Ka Mabicab
4. Ranting disebut Majelis Pembimbing Ranting (Mabiran) yang diketuai
oleh Camat atau disingkat Ka Mabiran
5. Desa disebut Majelis Pembimbing Desa (Mabisa) yang diketuai oleh
Kepala Desa atau disingkat Ka Mabisa
6. Gugus Depan Majelis Pembimbing Gugus Depan (Mabigus) yang diketuai
oleh Kepala Sekolah atau disingkat Ka Mabigus
7. Satuan Karya disebut Majelis Pembimbing Saka (Mabisaka) yang diketuai
oleh pejabat pemerintah atau tokoh masyarakat setempat atau disingkat Ka
Mabisaka.3

Di setiap jajaran gerakan pramuka, dibentuk majelis pembimbing sebagai


badan yang memberikan bimbingan dan bantuan moral, organisator, material, dan
finansial kepada kwartir. Anggota majelis pembimbing terdiri dari orangtua,
anggota pramuka, dan tokoh masyarakat.

2 Sam Rizky, Jati Diri Pramuka Indonesia, (Yogyakarta: Jogja Bangkit Publisher,2012) Hal 18
3 Mira Dwi Angraeni, Panduan SKU Penggalang Ramu Dalam Gerakan Pramuka (Menuntun
Menyelesaikan SKU Penggarang Ramu), (Lombok Tengah: Pusat Pengembangan Pendidikan Dan
Penelitian Indonesia,2023) Hal 2

6
• Majelis Pembimbing yang mengurus di tingkat gugus depan disebut
MABIGUS (Majelis Pembimbing Gugus depan).
• Majelis Pembimbing yang mengurus di tingkat Kecamatan dinamakan
MABIRAN (Majelis Pembimbing tingkat Ranting).
• Sedangkan Majelis Pembimbing yang mengurus di tingkat Kota
dinamakan MABICAB (Majelis Pembimbing tingkat Cabang).4

C. Fungsi Kwartir-Kwartir
Kwartir adalah satuan organisasi pengelola Gerakan Pramuka yang dipimpin
secara kolektif pada setiap tingkatan wilayah.

Kwartir terdiri atas:

1. Kwartir Ranting, yang mengoordinasikan Gugus Depan di satu wilayah


kecamatan /distrik;
2. Kwartir Cabang, yang mengoordinasikan Kwartir Ranting di satu wilayah
kabupaten/kota;
3. Kwartir Daerah, yang mengoordinasikan Kwartir Cabang di satu wilayah
provinsi; dan
4. Kwartir Nasional, yang mengoordinasikan Kwartir Daerah di wilayah Republik
Indonesia dan Gugus Depan di perwakilan Republik Indonesia di luar negeri.
a. Kepengurusan Kwartir Ranting dipilih oleh pengurus Gugus Depan di wilayahnya
secara demokratis melalui musyawarah Kwartir.
b. Kepengurusan Kwartir Cabang, daerah, dan nasional dipilih oleh pengurus
Kwartir di wilayahnya secara demokratis melalui musyawarah Kwartir.
c. Kepengurusan Kwartir tidak terikat dengan jabatan publik secara ex-officio.

Pusat pendidikan dan pelatihan kepramukaan merupakan bagian integral dari


Kwartir yang mempunyai tugas pokok dan fungsi menyelenggarakan pendidikan dan
pelatihan anggota Gerakan Pramuka, melakukan evaluasi kurikulum pendidikan
kepramukaan, dan sertifikasi kompetensi tenaga pendidik.5

4 Sam Rizky, Jati Diri Pramuka Indonesia, (Yogyakarta: Jogja Bangkit Publisher,2012) Hal 26
5 Zuli Agus Firmansyah, Panduan Resmi Pramuka, (Jakarta: Wahyumedia,2015) Hal 198

7
D. Fungsi Gugus Depan
Gugus Depan (GUDEP) adalah suatu kesatuan organik dalam gerakan
pramuka yang merupakan wadah untuk menghimpun anggota gerakan pramuka
sebagai peserta didik dalam pembina pramuka, serta berfungsi sebagai peangkalan
keanggotaan peserta didik.

Gugus Depan merupakan pangkalan keanggotaan dan wadah untuk


menghimpun dan membina peserta didik sesuai golongan usia dan jenis kelamin.
Anggota putra dan putri dihimpun dalam gugus depan yang terpisah. Anggota
gerakan pramuka yang menyandang cacat dihimpun dalam gugus depan tersendiri
PLB (Pramuka Luar Biasa) atau dapat dimasukaan ke gugus depan biasa.6

Tujuan Gudep adalah untuk melaksanakan pendidikan kepramukan yang pada


hakekatnya bertujuan:

a. Membentuk sikap dan perilaku ke arah yang positif.


b. Menambah pengetahuan dan pengalaman.
c. Menguasai keterampilan pramuka dan kecakapan.

Sehingga para anggota gerkan pramuka menjadi manusia yang


berkepribadian Indonesia, berwatak dan berbudi luhur, percaya kepada
kemampuan diri sendiri, sanggup dan mampu membangun dirinya, serta bersama
bertanggung jawab atas pembangunan masyarakat, bangsa dan negara.7

6 Sam Rizky, Jati Diri Pramuka Indonesia, (Yogyakarta: Jogja Bangkit Publisher,2012) Hal 19
7 Amin Abbas, Pedoman Lengkap Gerakan Pramuka, (Surabaya: Halim Jaya,2008) Hal 78

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gerakan pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan
nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di
Indonesia. Kata pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana yang
memiliki arti orang muda yang suka berkarya. Struktur organisasi pramuka adalah
bagan atau skema yang menggambarkan tingkatan-tingkatan organisasi pramuka
mulai dari tingkatan yang paling bawah tersebut, gerakan paramuka sebagai
organisasi kepanduan di Indonesia dapat menyusun organisasi gerakan pramuka
dari tingkat Nasional, cabang, ranting, sampai gugusdepan. Sehingga oraganisasi
berjalan dengan efektif. Peranan majelis pembimbing adalah memberikan
bimbingan dan bantuan moril, organisataris, material dan finansial kepada
kwartir, gugus depan, dan satuan karya pramuka serta untuk memungkinkan
menyelenggarakan misinya, gerakan pramuka memerlukan bimbingan dan
bantuan baik dari pemerintah maupun dari masyarakat untuk itu, pada masing-
masing tingkat kwartir dan tingkat gudep dan saka. Kwartir adalah pusat
pengelolaan Gerakan Pramuka yang dipimpin secara kolektif oleh pengurus
kwartir yang terdiri atas para andalan Penyusunan struktur organisasi. Kwartir
suatu organisasi pada hakikatnya adalah pengelompokan fungsi- fungsinya, agar
organisasi dapat melaksanakan tugas pokoknya dengan efektif dan efisien.

B. Saran
Demikian Makalah yang kami buat ini, kami menyadari akan banyaknya
kekurangan dan keterbatasan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun sebagai motivasi bagi kami dari
para pembaca mengenai makalah ini.

9
DAFTAR PUSTAKA

Abbas, Amin. (2008). Pedoman Lengkap Gerakan Pramuka. Surabaya: Halim Jaya.
Agus Firmansyah, Zuli. (2015). Panduan Resmi Pramuka. Jakarta: Wahyumedia.

Angraeni, Mira Dwi. (2023). Panduan SKU Penggalang Ramu Dalam Gerakan Pramuka
(Menuntun Menyelesaikan SKU Penggarang Ramu). Lombok Tengah: Pusat
Pengembangan Pendidikan Dan Penelitian Indonesia.
Rizky, Sam. (2012). Jati Diri Pramuka Indonesia. Yogyakarta: Jogja Bangkit Publisher.

10

Anda mungkin juga menyukai