a. Bersifat objektif.
b. Ditulis berdasarkan fakta yang ditemukan
pada saat pengamatan.
c. Tidak mengandung hal-hal yang bersifat
menyimpang, duga-dugaan yang tidak tepat,
atau pemihakan terhadap sesuatu.
d. Ditulis secara lengkap.
TeksTeks
Eksposisi
Eksposisi
PENGERTIA
STRUKTUR
Teks eksposisi merupakan teks yang
dibangun oleh pendapat atau opini. Sejalan
dengan isi teks eksposisi, struktur teks meliputi:
Tesis atau pernyataan pendapat
Argumentasi
Penegasan ulang.
CIRI
KEBAHASAAN
a. Banyak menggunakan istilah yang
sesuai dengan bidang permasalahan
yang dibahas.
b. Banyak menggunakan kata sifat.
c. Banyak terdapat perubahan jenis
kata karena afiksasi (pengimbuhan).
d. Banyak menggunakan kalimat verbal.
MENYUSUN
TEKS
Langkah menyusun teks eksposisi adalah sebagai berikut.
Menentukan topik, yakni suatu hal yang memerlukan pemecah
masalah atau sesuatu yang mengandung problematika di
masyarakat.
Mengumpulkan bahan dan data untuk memperkuat argumen,
baik dengan membaca surat kabar, majalah, buku, ataupun
internet.
Membuat kerangka tulisan berkenaan dengan topik yang akan
ditulis. Mencakup tesis, argumen, penegasan (Kesimpulan).
Teks Anekdot
PENGERTIAN
Teks anekdot merupakan salah satu cerita lucu yang banyak beredar di kalangan masyarakat.
Fungsinya, untuk menyampaikan kritik, tetapi tidakdengan cara yang kasar dan menyakiti.
Anekdot ialah cerita singkat yang menarik karena lucu & mengesankan.
Teks Hikayat
Pengertian: Karakteristik:
Karakteristik hikayat antara lain
Hikayat adalah salah satu jenis
Terdapat kemustahialan dalam cerita
cerita rakyat yang disajikan dalam Kesaktian tokoh-tokohnya
bahasa melayuklasik yang menonjolkan Anonim
unsu penceritaan berciri kemustahilan Istana sentris
dan kesaktian tokoh-tokohnya. Menggunakan alur berbingkai
Nilai-nilai yang Terkandung:
Hikayat banyak memiliki nilai kehidupan.
Nilai-nilai kehidupan tersebut dapat berupa nilai
Religius, moral, budaya, sosial, edukasi, dan
Estetika.
Struktur Teks:
Abstrak
Orientasi
Komplikasi
Evaluasi
Resolusi
Koda
Ciri Kebahasaan:
a. Banyak menggunakan konjungsi
b. Banyak menggunakan Kata arkais
c. Banyak menggunakan majas atau gaya bahasa,
Terutama majas antonomasia dan majas simile.