Anda di halaman 1dari 2

Penerapan Kimia Dalam Mekasnisme Baterai

Ilmu kimia sangat berperan dalam pembuatan baterai yang termasuk ke dalam salah
satu industri elektronik,mulai dari pemilihan bahan baterai hingga mekanisme atau
cara kerja baterai.Ilmu kimia yang digunakan dalam mekanisme baterai adalah
penerapan reaksi redoks.Reaksi redoks adalah reaksi yang terjadi perubahan bilangan
oksidasi

Reaksi redoks mencakup reaksi reduksi dan oksidasi. Reaksi reduksi adalah reaksi
yang terjadi penurunan bilangan oksidasi melalui penangkapan elektron, contohnya :
Cu2+ (aq) + 2e → Cu (s)
Sedangkan reaksi oksidasi adalah reaksi yang terjadi peningkatan bilangan oksidasi
melalui pelepasan elektron, contohnya :
Zn (s) → Zn2+ (aq) + 2e
Dalam reaksi redoks, reaksi reduksi dan oksidasi terjadi secara simultan, maka reaksi
diatas menjadi :
Cu2+ (aq) + Zn (s) → Cu (s) + Zn2+ (aq
Penggunaan reaksi redoks pada mekanisme baterai ini adalah reaksi redoks pada
sistem elektrokimia.Elektrokimia adalah disiplin ilmu kimia yang mempelajari
tentang perubahan zat yang menghasilkan arus listrik atau perubahan kimia
disebabkan arus listrik.Reaksi elektrokimia ini dibagi menjadi 2 yaitu sel volta/sel
gavani dan sel elektrokimia.

Pada mekanisme baterai menggunakan reaksi elektrokimia sel volta. Sel volta ini
adalah reaksi elektrokimia dimana reaksi oksidasi-reduksi spontan terjadi dan
menghasilkan beda potensial. Prinsip kerja sel volta adalah aliran elektron dari anode
ke katode melalui rangkaian luar. Baterai dapat menghasilkan arus listrik karena
memiliki dua elektrode yang terdiri atas logam Zn sebagai anode dan batang karbon
sebagai katode. Apabila kedua elektrode tersebut dihubungkan, maka akan
menghasilkan arus listrik karena terjadi perpindahan muatan. Reaksi yang terjadi
antara kedua elektrode tersebut merupakan reaksi redoks.

Secara umum, sel volta tersusun dari:

 Anode, elektrode (-) tempat terjadinya reaksi oksidasi.


 Katode, elektrode (+) tempat terjadinya reaksi reduksi.
 Elektrolit, yaitu zat yang dapat menghantarkan listrik.
 Rangkaian luar, berupa kawat konduktor yang menghubungkan anode
dengan katode.
 Jembatan garam, yaitu rangkaian dalam yang terdiri dari larutan garam. 
Notasi sel volta biasa ditulis dalam bentuk:

Zn(s) | Zn2+(aq) || Cu2+(aq) | Cu(s)

Dimana  logam Zn sebagai anode dan batang karbon sebagai katode pada baterai.

Dalam sel volta, dikenal juga istilah deret volta, yaitu deret elektrokimia yang
menunjukkan urutan potensial elektrode standar dari suatu unsur. Dari kiri ke kanan,
reaktivitas unsur logam dan sifat reduktor semakin berkurang, sedangkan sifat
oksidator semakin bertambah.

Anda mungkin juga menyukai