Anda di halaman 1dari 1

1.

Fungsi Web
a. Pada proses pembelajaran berbasis web yang berfungsi sebagai pengganti, siswa
memanfaatkan web pembelajaran sebagai pengganti pembelajaran konvensional.
Namun, pembelajaran tersebut tetap dalam bimbingan guru karena jika ada materi yang
kurang dipahami oleh siswa, guru dapat menjelaskan secara langsung.
b. Pembelajaran berbasis web akan memberikan inovasi dalam pembelajaran, sehingga
menimbulkan ketertarikan dan motivasi belajar bagi siswa. Dari segi manfaat, bila
pembelajaran berbasis web dirancang dengan baik dan tepat, maka dapat menjadikan
pembelajaran yang menyenangkan, memiliki unsur interaktivitas yang tinggi,
menyebabkan peserta didik mengingat lebih banyak materi ajar, serta mengurangi
biaya-biaya operasional yang biasanya dikeluarkan oleh peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran
2. Strategi pengintegrasian sumber belajar web 2.0 dalam pembelajaran
Perkembangan teknologi informasi, dalam hal ini teknologi web telah mengalami
perkembangan yang sangat pesat, dari web 1.0 yang sifatnya statis dan searah, telah
berevolusi menjadi web 2.0 di mana prinsip kolaborasi, antarkomponen; manusia, proses
dan teknologi menjadi lebih fleksibel. Dengan teknologi ini, batasan untuk mendapatkan
informasi yang sesuai dengan kebutuhan hampir tidak ada batasan. Perubahan paling
mendasar dari teknologi ini ada pada antarmuka (interface) yang ramah terhadap pengguna
(user friendly) tidak jauh dari tampilan komputer desktop yang kita pakai seharihari
Prinsip kerja teknologi web 2.0 yang memiliki konsep interkoneksi yang tidak
terbatas ini tentu saja dapat dimanfaatkan dalam proses kolaborasi belajar mengajar dan
manajemen ilmu pengetahuan, Dengan semakin banyak link atau koneksi, maka akan
semakin banyak sumber-sumber informasi yang berhubungan dengan kebutuhan masing-
masing individu dapat diakses dan dijadikan nara sumber di dalam proses pembelajaran.
3. Pemanfaatan sosial media untuk pembelajaran
Harucha mengungkapkan bahwa beberapa universitas dan perguruan tinggi di India
memasukkan media sosial ke dalam pedagogi mereka, tetapi tantangannya adalah
bagaimana mengintegrasikannya secara efektif dengan kurikulum. Media sosial akan terus
memainkan peran penting dalam sektor pendidikan. Lebih dari 3 jam sehari, pengguna
menghabiskan waktu mengakses media sosial seperti Facebook, YouTube, Instagram, dan
Twitter.
Maka dari itu kita perlu memanfaatkan sosial media untuk memerangi algoritma
yang terjadi dengan menggunakan kata kunci pencarian agar peserta didik mendapatkan
manfaat yang positif dari sosial media. Seperti meminta mengungggah hasil pekerjaan
peserta didik di sosialmedia sehingga merasa lebih tertarik dan merasa belajar sambil
bermain

Anda mungkin juga menyukai