Anda di halaman 1dari 10

PEMERINTAHAN KABUPATEN BEKASI

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BAHAGIA
Jl. K.H. A Tajuddin No. 2 Kelurahan Bahagia Kecamatan Babelan
Telp. 021-89236770 E-mail :puskesmasbahagia@gmail.com
Bekasi – Jawa Barat 17610

NOTULEN

Sidang/Rapat : Pertemuan MMD


Hari/Tanggal : Kamis, 01 Maret 2018
Waktu Panggilan : 09.00
Waktu sidang/rapat : 09.00 s/d selesai
Acara :
1. Pembukaan
2. Sambutan Lurah Bahagia
3. Sambutan Kepala Puskesmas Bahagia
4. Pembahasan hasil SMD

Pimpinan Sidang/Rapat
Ketua : Hilmatussaadah Am.Keb
Sekretaris : Nadiah Safitri AM.Keb
Pencatat : Nadiah Safitri AM.Keb
Peserta sidang/rapat : 1. Lurah dan Staff Kelurahan Bahagia
2. Babinsa dan Bimaspol
3. Ketua RW Wilayah Kelurahan Bahagia
4. Ketua Kader Paguyuban

Kegiatan Sidang/Rapat :

1.Pembukaan : Pembacaan Basmallah, kemudian di lanjutkan dengan sambutan oleh


Lurah, Kepala Puskesmas Bahagia dan Pemaparan hasil SMD.
2.Sambutan Lurah Bahagia :
Assalamualaikum Wr. Wb. Alhamdulillah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT
karena atas rahmat dan karunia-NYA sehingga kita bisa berkumpul di Aula Kelurahan
Bahagia dalam acara MMD (Musyawarah Masyarakat Desa) pada dasarnya kami atas
nama Keluarahan Bahagia mendukung sepenuhnya upaya dan program kesehatan yang
ada di jalankan di Puskesmas Bahagia. Semoga dengan adanya MMD (Musyarawarah
Masyarakat Desa) bisa meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
3.Sambutan Kepala Puskesmas Bahagia :
Assalamualaikum Wr. Wb. Alhamdulillah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT
karena atas rahmat dan karunia-NYA sehingga kita masih dapat berkumpul di Aula
Kelurahan Bahagia ini untuk mengadakan pertemuan MMD (Musyawarah Masyarakat
Desa) untuk membahas masalah yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat.dari hasil
SMD (Survey Mawas Diri) terdapat 6 prioritas masalah kesehatan yang memerlukan tindak
lanjut, kami memohon kerja sama dengan lintas sektor untuk menyelesaikan permasalahan
tersebut.

4. Pemaparan Hasil SMD (Survey Mawas Diri)


Setelah dilakukan identifikasi dan pemilihan masalah pada masing-masing program
kemudian dilakukan penentuan prioritas masalah. Penentuan prioritas masalah di Puskesmas
Bahagia, dengan menggunakan kriteria matriks yang dilakukan oleh tim perencanaan dengan
melihat masalah dari berbagai segi. Dari daftar masalah kesehatan masyarakat yang ada di
Puskesmas Bahagia, kemudian daftar tersebut diberi skor untuk menentukan masalah
kesehatan apa yang akan diintervensi. Adapun hasil brainstorming untuk menentukan
prioritas masalah adalah sebagai berikut :

Urutan
Priorita
s MASALAH KESEHATAN U S G UxSxG
Program pencegahan dan pengendalian
1 4 4 5 80
penyakit menular Tuberculosis (TB)

2 Cakupan penderita Hipertensi masih rendah 4 3 5 60

Rendahnya cakupan peserta KB Baru ( 38,22 %)


3 3 4 4 48
dan KB aktif (36,06 %)
Masyarakat membutuhkan pelayanan ruang
4 tindakan untuk mendapatkan tindakan 3 3 3 27
kegawatdaruratan

5 Cakupan kunjungan balik UKGM masih rendah 3 2 3 18

Sistem Manajemen mutu masih belum berjalan


6 2 3 2 12
Optimal.
B. Penyebab Masalah dan Alternatif Pemecahannya
Setelah dilakukan penentuan prioritas masalah kemudian oleh tim dilakukan identifikasi
penyebab masalah. Identifikasi penyebab masalah menggunakan metode brainstorming dan
perangkat fishbone. Adapun penyebab masalah masing-masing masalah adalah sebagai
berikut :

1. Program pencegahan dan pengendalian penyakit menular Tuberculosis (TB)

 Penyebab Masalah
1) Material :
a) Kurang maksimalnya peran PMO (Pengawasan Minum Obat) terhadap
pasien TB
b) Kurangnya media informasi
2) Metode :
a) Kurangnya penyuluhan mengenai TB di masyarakat.
b) Kurangnya kunjungan rumah khusus penyakit TB di masyarakat.
3) Manusia :
a) Kurangnya petugas khusus dalam menanggulangi kasus TB
b) Petugas merangkap petugas pelayanan dan surveilens
4) Dana :
a) Terbatasnya anggaran untuk memenuhi kebutuhan ruangan TB dan pojok
dahak
5) Lingkungan :
a) Kurangnya peran keluarga dan dukungan masyarakat
b) Ventilasi rumah penderita kurang memenuhi syarat kesehatan
c) Penderita takut dikucilkan karena penyakit menular
 RTL ( Rencana Tindak Lanjut )
1) Edukasi ke pasien, keluarga tentang tata cara pemberian obat TB sesuai
dengan standar.
2) Penyuluhan dan pembentukan kader khusus penjaringan TB
3) Pengajuan Anggaran pelatihan kader TB.
4) Melibatkan kader untuk membantu penjaringan dan sosialisasi penyakit TB
ke masyarakat dan keluarga.
5) Pembuatan media informasi seperti leaflet untuk masyarakat

2. Cakupan penderita hipertensi yang mendapatkan pengobatan masih rendah

 Penyebab Masalah
1) Lingkungan :
a) Kurangnya Pengetahuan tata cara dosis minum obat dan efek tidak
minum obat teratur.
b) Masyarakat tidak teratur minum obat khawatir ketergantungan obat.
2) Manusia :
a) Pasien tidak kontrol tensi secara rutin.
b) Kurangnya petugas posbindu karena petugas merangkap petugas
posyandu.
3) Material : Kurangnya tersedianya media informasi mengenai penyakit
Hipertensi
4) Metode : kurangnya penyuluhan2 di masyarakat
5) Dana : kurangnya dana anggaran untuk posbindu

 RTL ( Rencana Tindak Lanjut )


1) Edukasi kepada pasien dan masyarakat tentang tata cara dosis minum obat
yang benar
2) Edukasi tentang gerakan masyarakat hidup sehat
3) Edukasi ke masyarakat tentang hipertensi
4) Pembuatan media informasi tentang hipertensi berupa leaflet untuk
masyarakat
5) Pengajuan dana anggaran BOK (Bantuan Operasional Kesehatan) untuk
posbindu

3. Masih rendahnya cakupan peserta KB Baru ( 38,22 %) dan KB aktif (36,06 %)

 Penyebab Masalah
1) Lingkungan:
a) Masih adanya kepercayaan tetentu di masyarakat tentang KB.
b) Tumbuhnya mitos efek samping yang banyak ditemukan di masyarakat
2) Dana : Terbatasnya dana pelatihan KB untuk memenuhi SDM yang
kompeten .
3) Material :
a) Belum tersedianya alat peraga untuk penyuluhan KB
b) Belum tersedianya ruang khusus pelayanan KB
c) Peralatan KB yang belum lengkap
4) Manusia : Masih kurangnya tenaga yang kompeten dalam pelayanan KB
5) Metode : Pelayanan KB di puskesmas tidak setiap hari
 RTL ( Rencana Tindak Lanjut )
1) Meningkatkan penyuluhan tentang KB
2) Mengajukan anggaran pelatihan KB untuk tenaga bidan
3) Pembuatan media informasi seperti leaflet untuk menambah pengetahuan
tentang KB
4) Mengajukan sarana dan prasarana ruang khusus pelayanan KB
5) Mengadakan pelayanan KB setiap hari senin sd sabtu

4. Masyarakat membutuhkan pelayanan Ruang Tindakan Gawat darurat

 Penyebab Masalah
1) Lingkungan:
a) Kondisi puskesmas bahagia yang berada pada keramaian kota
b) Jumlah penduduk yang cukup padat dalam 1 desa
2) Material : Kurangnya kelengkapan sarana dan prasarana ruang tindakan
3) Dana :
a) Terbatasnya anggaran untuk pelatihan kegawatdaruratan
b) Terbatasnya anggaran pengadaan alat – alat kegawatdaruratn
4) Manusia : Terbatasnya petugas dengan kompetensi kegawatdaruratan
5) Metode :
a) Sudah banyak masyarakat yang terdaftar menjadi anggota BPJS
b) Banyaknya kasus kegawatdaruratan
c) Banyaknya kasus yang memerlukan tindakan

 RTL ( Rencana Tindak Lanjut )


1) Mengajukan anggaran untuk kelengkapan sarana dan prasarana ruang
tindakan.
2) Mengajukan pelatihan petugas ruang tindakan gawat darurat agar sesuai
dengan kompetensinya.
3) Menetapkan jadwal pelayanan tindakan gawat darurat sesuai jam pelayanan
Puskesmas Bahagia

5. Cakupan Rujukan balik UKGS masih rendah

 Penyebab Masalah
1) Material :
a) Sarana dan prasarana ruang gigi yang masih belum standar
b) Ruang gigi yang masih kurang memadai gedung terpisah dengan
pelayanan umum
c) Dental unit yang tersedia masih kurang berfungsi dengan baik
2) Metode :
a) Pembinaan UKGS masih kurang optimal
b) Koordinasi lintas sectoral kurang tejalin dengan baik
3) Manusia : Petugas pemegang program UKGS merangkap bagian
manajemen
4) Lingkungan :
a) Luasnya jangkauan wilayah Puskesmas Bahagia
b) Jumlah penduduk yang cukup padat
c) Masih banyaknya penduduk bukan domisili asli Puskesmas Bahagia
5) Dana : Terbatasnya anggaran kegiatan UKGM dan UKGS

 RTL ( Rencana Tindak Lanjut )


1) Pembuatan formulir rujukan balik ke puskesmas dari sekolah
2) Pembuatan media informasi tentang kesehatan gigi untuk anak sekolah
3) Pengajuan sarana dan prasarana ruang pemeriksaan gigi
4) Sosialisasi kegiatan outing class dari sekolah - sekolah ke Puskesmas
Bahagia.
5) Relokasi ruang gigi ke gedung utama Puskesmas Bahagia

6. System manajemen mutu belum berjalan optimal

 Penyebab Masalah
1) Material :
a) Belum ada SK tentang manajemen mutu
b) Belum ada Tugas pokok dan fungsi manajemen mutu
2) Metode :
a) Arah sistem manajemen mutu belum jelas
b) Pembagian tugas belum jelas
3) Manusia :
a) Pengetahuan mengenai sistem manajemen mutu masih kurang
b) Kurangnya komitmen karyawan atau petugas
4) Lingkungan :
a) Masih kurang koordinasi lintas sectoral di wilayah puskesmas bahagia
b) Kurang kerjasama dengan jejaring di wilayah puskesmas
5) Dana : Terbatasnya anggaran kegiatan dan pendukung manajemen
mutu

 RTL ( Rencana Tindak Lanjut )


1) Pembuatan SK dari kepala Puskesmas tentang tim mutu
2) Pembentukan tim mutu dan pembuatan komitmen internal
3) Menentukan arah sistem manajemen mutu Puskesmas Bahagia
4) Mengadakan koordinasi lintas sectoral dan penggalangan komitmen eksternal
5) Mengajukan pelatihan petugas mengenai manajemen mutu
6) Mengajukan anggaran terkait peningkatan manajemen mutu di Puskesmas
Bahagia

5.Kesimpulan

 Dari hasil SMD (Survey Mawas Diri) terdapat 6 prioritas masalah kesehatan yang
memerlukan tindak lanjut
 Setelah dilakukan penentuan prioritas masalah kemudian oleh tim dilakukan
identifikasi penyebab masalah. Identifikasi penyebab masalah menggunakan metode
brainstorming dan perangkat fishbone

5.Kesimpulan
 Dari hasil SMD (Survey Mawas Diri) terdapat 6 prioritas masalah kesehatan yang
memerlukan tindak lanjut. Yaitu :
1. TB
- Penyuluhan tentang PMO ke masyarakat dan keluarga
- Pembentukan dan pelatihan kader
- Kunjungan rumah pasien TB
2. Hipertensi
- Penyuluhan hipertensi
- Pembentukan PMO ( Pengawas Minum Obat )
- Sosialisasi pembentukan posbindu lansia
3. KB
- Penyuluhan tentang manfaat dan efek samping dari pemakaian KB ke masyarakat
4. Merokok
- Penyuluhan tentang bahaya merokok bagi perokok aktif dan pasif
- Memperbanyak leaflet tentang bahaya merokok di masyarakat
5. Batuk Pilek
- Penyuluhan tentang poli hidup sehat
6. Jamban
- Melaksanakan kegiatan CLTS
- Penertiban WC Umum yang belum memenuhi standar kesehatan

 Nanti akan di buatkan sertifikat atau reward untuk Rw yang tidak memiliki jamban.
PIMPINAN RAPAT
KETUA POKJA

HILMATUS SAADAH AM.Keb


NIP: 196810152005012008

Anda mungkin juga menyukai