0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan1 halaman
Rangka manusia memiliki fungsi melindungi organ tubuh, memberi bentuk tubuh, dan tempat berikatnya otot. Terdapat dua sistem gerak yaitu aktif dan pasif. Tulang dibedakan menjadi rawan dan keras, dimana rawan dilapisi selaput prikondrium dan bersifat elastris sedangkan keras dilapisi periosteum dan bersifat kaku. Pembentukan tulang disebut osteogenesis yang terbagi menjadi intramembran dan endokondral. Rangka terbagi
Rangka manusia memiliki fungsi melindungi organ tubuh, memberi bentuk tubuh, dan tempat berikatnya otot. Terdapat dua sistem gerak yaitu aktif dan pasif. Tulang dibedakan menjadi rawan dan keras, dimana rawan dilapisi selaput prikondrium dan bersifat elastris sedangkan keras dilapisi periosteum dan bersifat kaku. Pembentukan tulang disebut osteogenesis yang terbagi menjadi intramembran dan endokondral. Rangka terbagi
Rangka manusia memiliki fungsi melindungi organ tubuh, memberi bentuk tubuh, dan tempat berikatnya otot. Terdapat dua sistem gerak yaitu aktif dan pasif. Tulang dibedakan menjadi rawan dan keras, dimana rawan dilapisi selaput prikondrium dan bersifat elastris sedangkan keras dilapisi periosteum dan bersifat kaku. Pembentukan tulang disebut osteogenesis yang terbagi menjadi intramembran dan endokondral. Rangka terbagi
2. Sebutkan 2 sistem gerak pada manusia, sehingga manusia bisa bergerak 3. Apakah perbedaan tulang rawan dan tulang keras, dan sebutkan contohnya masing masing 3 4. Jelaskan proses pembentukan tulang 5. Tulang pipa Tulang pipih Tulang pendek 6. Jelaskan perbedaan rangka aksial dan apendikular
1. - Melindungi organ tubuh
- Memberi memberi bentuk tubuh
- Tempat melkatnya otot
2. Alat gerak aktif dan pasif
3. Tulang rawan: Dibentuk oleh kondroblas Tulang keras: Dibentuk oleh osteo blas Dilapisi selaput prikondrium Dilapisi periosteum Bersifat elastris Bersifat keras dan kaku 4. Proses pembentukan tulang disebut dengan osteogenesis atau osifikasi, terbagi menjadi dua jenis yaitu osifikasi intamembran dan osifikasi endokododral. Proses osifikasi intramembran dimulai dengan sel-sel mesenkim berkumpul dan menjadi sel khusus seperti kapiler, sel osteogenik, dan juga osteoblas. Osteoblas ini yang akan menjadi pusat pembentukan tulang. Osifikasi intramembran membentuk tulang pipih tengkorak, mandibula (tulang rahang bawah), klavikula (tukang selangka) dan tulang pipih wajan. Sedangkan, osifikasi endokoral diawali dengan sel-sel mesenkim yang berdiferebsiasi menjadi sel tulang rawan (kondroblas). 5. Tulang pipa Tulang pipih Tulang pendek