Anda di halaman 1dari 14

KARYA ILMIAH REMAJA

…..PENGARUH PENGUNAAN PONSEL TERHADAP ANAK KECIL……

Disusun Oleh
….MUHAMMAD ARINAL HAQ ABADI ….(…8K…)

Pembimbing
Binti Syarifah, S.Pd

MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 2 KOTA KEDIRI


JL. Sunan Ampel No.12 Telp (0354) 687895 Kediri 64127
2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .

Pada zama sekarang, penggunaan handphone sudah menjadi kebutuhan pokok


bagi hampir semua penduduk dunia. Tak terkecuali masyarakat Indonesia. Mulai
dari orang dewasa sampai anak-anak. Setiap saat dan dimanapun, kita selalu
melihat orang yang menggunakan handphone. Memang kehadiran handphone,
akibat kemajuan teknologi, sangat membawa dampak yang luar biasa dalam
kehidupan manusia baik dampak positif maupun dampak negatif. Dampak positif
penggunaan handphone sangat berpengaruh terhadap kemajuan suatu negara
dalam segala bidang. Mulai dari bidang transportasi, informasi, ekonomi, sosial-
budaya, dan bidang lainnya. Bidang-bidang tersebut terus berkembang seiring
dengan perkembangan teknologi. Dalam hal penggunaan handphone, berbagai
bidang tersebut menjadi sangat mudah untuk diakses dan digunakan oleh
masyarakat. Anak-anak juga tidak luput dari penggunaan handphone. Bahkan,
anak kecil yang belum mengenal angka ataupun huruf pun sudah pandai dalam
menggunakan handphone. Saat mereka bermain handphone, mereka tidak lagi
mengindahkan keadaan dan situasi di sekitarnya. Hal ini terjadi karena mereka
terlalu fokus atau asyik dengan apa yang ada di handphone mereka. Selain itu,
mereka juga kurang bergerak dalam beraktivitas sehari-hari sehingga
menyebabkan keterampilan mentoriknya berkurang. Berdasarkan latar belakang
di atas, penulis sebagai anak usia sekolah menyadari bahwa perlu melaksanakan
penelitian mengenai penggunaan handphone bagi anak-anak. Penelitian ini
berjudul “Pengaruh Penggunaan Handphone terhadap Perilaku Anak-Anak”.
Adanya penelitian ini, diharapkan penggunaan handphone bagi anak-anak dapat
diminimalisir.
1.2 Rumusan Masalah
Untuk memudahkan pelaksanaan penelitian, rumusan masalah diperinci sebagai
berikut:
1.2.1 Bagaimana pengaruh pengunaan handphone terhadap perilaku anak-anak?
1.2.2 Bagaimana cara mengatasi anak-anak yang sudah ketergantungan
handphone?

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan handphone terhadap perilaku anak
anak?
2. Untuk mengetahui cara mengatasi anak-anak yang sudah ketergantungan
handphone?

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan informasi kepada masyarakat


luas mengenai pengaruh penggunaan handphone terhadap perilaku
anak-anak. Khususnya, kepada orang tua diharapkan lebih bisa
mengatur anak-anak mereka dalam menggunakan handphone. Selain
itu, kepada anak-anak sendiri diharapkan tidak menggunakan
handphone dengan waktu yang panjang hanya untuk bermain.
Penelitian ini juga diharapkan dapat memberi gambaran mengenai
pengaruh penggunaan handphone terhadap perilaku anak-anak.
1.5 Hipotesis
Berdasarkan uraian di atas, hipotesis penelitian ini adalah: “penggunaan
handphone sangat mempengaruhi perilaku anak-anak umur 7-6”

1.6 Batasan Masalah


Berdasarkan identifikasi masalah di atas, masalah dalam penelitian
ini dibatasi pada sebagai berikut:
1.6.1 Penelitian ini dilakuan hanya kepada anak-anak.
1.6.2 Penelitian ini mengenai pengaruh penggunaan handphone terhadap
perilaku anak-anak saja

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Handphone
Handphone atau ponsel pintar merupakan alat telekomunikasi elektronik
dua arah yang bisa dibawa kemana-mana dan memiliki kemampuan untuk
mengirimkan pesan berupa suara. Pengertian tersebut merupakan pengertian
handphone secara umum. Dalam keseharian kini manusia hampir tidak bisa lepas
dari handphone. Apalagi dengan semakin berkembangnya handphone, sehingga
membuat handphone memiliki berbagai fungsi sekaligus. Bukan hanya sebagai
alat komunikasi saja namun telah berkembang menjadi alat dengan fungsi lainnya
seperti sebagai media hiburan, media bisnis, dan sebagainya.
Sebelum handphone memiliki fungsi seperti sekarang ini, handphone
telah mengalami perjalanan yang panjang sejak awal kemunculannya. Handphone
terus mengalami perkemangan sejak awal kemunculannya. Handphone pertama
yang ada jauh dari apa yang bisa kita gunakan sekarang ini. Namun tanpa adanya
handphone pertama tentu tidak akan ada teknologi yang sangat berguna bagi
manusia untuk berkomunikasi sekarang ini. Martin Cooper merupakan penemu
pertama dari sistem telepon genggam. Ia merupakan karyawan dari perusahaan
Motorola. Ia menemukan handphone untuk pada tahun 1973. Ada juga yang
mengatakan bahwa penemu telepon genggam bukan hanya Martin Cooper
namun juga seluruh anggota tim dari divisi yang ada bersamanya. Tipe pertama
dari handphone adalah Dyna TAC. Ide dari tipe ini dicetuskan oleh Cooper.
Dimana alat tersebut bisa dibawa kemana-mana dengan cara yang fleksibel.

2.2 Anak-Anak
Menurut psikologi, anak adalah periode pekembangan yang merentang
dari masa bayi hingga usia lima atau enam tahun. Sedangkan menurut umum
anak adalah seorang lelaki atau perempuan yang belum dewasa dalam masa
kelahiran atau belum mengalami masa pubertas.

2.3 Perkembangan Anak Usia 7 Tahun


Menurut para ahli, perkembangan anak usia kurang lebih 7 tahun
memiliki beberapa tahapan tumbuh kembang, yaitu perkembangan fisik,
perkembangan kognitif, perkembangan psikologi, dan perkembangan bahasa .

2.3.1 Perkembangan Fisik


Perkembangan fisik yang akan dialami anak usia 7 tahun antara lain:
a. Gigi susu anak masih terus lepas satu persatu, sehingga anak terpaksa harus
ompong untuk beberapa saat.
b. Semakin sadar dengan citra tubuhnya.
c. Mulai mampu mengombinasikan beberapa kemampuan motorik kasar yang
dimilikinya
d. Mampu melakukan kegiatan bebersih rumah dengan benar.

e. Dapat menjaga keseimbangan serta koordinasi dengan baik.


f. Kemampuan koordinasi mata dan tangan menjadi jauh lebih baik.
2.3.2 Perkembangan Kognitif
Beberapa hal pada perkembangan kognitif anak usia 7 tahun antara lain:
a. Semakin sadar akan kemampuan dirinya, sehingga memicu kebiasaan
membanding-bandingkan diri sendiri dengan teman sebaya .
b. Lebih tahu apa kelemahan serta kelebihan yang dimilikinya.
c. Mulai belajar menerima perbedaan pendapat antara dirinya dengan teman
sebaya.
d. Kemampuan dalam membaca semakin meningkat, sehingga anak mulai
menghafal beberapa kata sederhana yang ditemukannya di buku bacaan.
e. Kemampuan berhitung anak juga meningkat.
f. Anak memiliki imajinasi meski sedikit-sedikit mulai berkurang

2.3.3 Perkembangan Psikologi


Beberapa perkembangan psikologi (sosial dan emosional) anak
usia 7 tahun antara lain:
a. Anak memiliki rasa peduli terhadap orang lain di luar anggota keluarganya.
b. Terbuka dengan perasaan dan pemikiran yang dimilikinya.
c. Mulai memilliki keinginan untuk menjadi anak yang sempurna sehingga
sering menyalahkan diri sendiri
d. Mungkin akan memiliki rasa khawatir yang lebih besar dibanding saat masih
berusia 6 tahun.
e. Kecenderungan untuk sering protes terhadap hal yang dirasa tidak sesuai.
f. Mulai memahami perbedaan antara yang baik dan yang buruk.
g. Sedikit demi sedikit, anak mulai melepaskan diri dari orangtua, meski masih
sering membutuhkan bantuannya.
h. Mulai memiliki rasa bersalah atau rasa malu.
i. Memiliki keinginan yang besar untuk disukai oleh teman sebayanya.

2.3.4 Perkembangan Bahasa


Perkembangan berbicara dan berbahasa anak umur 7 tahun ditandai
dengan sebagai berikut:
a. Kemampuan berbicara lebih baik dan bisa mengikuti perintah yang lebih
panjang.
B. Sudah bisa menyusun kalimat lengkap tanpa bantuan.
c. Mampu memahami bahwa satu kata mungkin memiliki lebih dari satu
makna.
d. Kosakata yang dimengerti anak sudah semakin banyak.
e. Semakin suka membaca, bahkan memperagakan cerita yang dibacakannya.
f. Sudah mengetahui waktu.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

3.1..1 Penelitian dilakukan dalam waktu 3 bulan mulai bulan Agustus 2021 -
November 2021
3.1.2 Tempat dilaksanakannya pengujian akan adanya pengaruh penggunaan
handphone terhadap perilaku anak-anak adalah di desa peneliti, yaitu Dusun
purwodadi Desa tanen RT 05 RW 03 Kecamatan Rejotangan Kabupaten
Tulungagung. Penelitian ini dilakukan di tempat tersebut karena merupakan
daerah tempat tinggal penulis sendiri dan setelah diamati banyak sekali anak-
anak di sekitar penulis menggunakan handphone sehingga terdapat perubahan
perilaku anak setelah ada handphone.

3.2 Alat dan Bahan


Alat yang dibutuhkan pada penelitian ini antara lain satu buah buku, satu buah
pensil atau bolpoin, dan satu buah penghapus. Adapun bahan yang diperlukan
dalam penelitian ini yaitu menggunakan objek seorang anak usia 6-7 tahun yang
diteliti perilakunya.

3.3 Jenis Penelitian


Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif-kualitatif.
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung
menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif
subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.

3.4 Tahapan Penelitian


Dalam setiap penelitian diperlukan suatu tahap agar hasil yang ingin dicapai
bisa maksimal. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tahap penelitian.
Tahapan penelitian ini terdiri dari sebagai berikut:
3.4.1. Menentukan permasalahan
Permasalahan dalam penelitian ini mengenai pengaruh penggunaan
handphone terhadap perilaku anak-anak
3.4.2. Melakukan studi literature
Studi literatur dilakukan dengan melakukan kajian terhadap sumber literatur,
seperti buku, internet, dan sumber lainnya. Hal ini dilakukan sebagai bekal ilmu
dalam menjalankan penelitian ke depannya.
3.4.3. Menetapkan lokasi
Tempat dilaksanakannya pengujian akan adanya pengaruh penggunaan
handpone terhadap perilaku anak-anak adalah di desa peneliti, yaitu Dusun
Purwodadi Desa Tanen RT 05 RW 03 Kecamatan Rejotangan Kabupaten
Tulungagung.
3.4.4. Penetapan metodologi penelitian.
Penelitian ini merupakan penelitian sosial. Jenis penelitian yang digunakan
adalah jenis penelitian deskriptif-kualitat
3.4.5. Pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah menyebarkan angket secara
daring. Hal ini dilakukan karena adanya pembatasan sosial dan pembatasn
mobilisasi masyarakat adanya pandemi COVID-19 sehingga penyebaran angket
secara daring dipilih untuk mengurangi interaksi dengan orang lain.
3.4.6. Analisa data penelitian
Data penelitian yang diperoleh dari pengumpulan data, kemudian diolah dan
dianalisis menggunakan pendekatan penelitian survey dimana kita mengambil
sampel dari data kemudian diambil kesimpulan dari kumpulan sampel tersebut.
Data-data tersebut merepresentasikan secara individu, yaitu tiap anak.
3.4.7. Penyusunan laporan penelitian
Setelah dilakukan penelitian dan ditarik kesimpulan, penulis melakukan
penyusunan laporan penelitian sebagai hasil dari penelitian yang telah dilakukan.
Penyusunan laporan penelitian dibantu oleh guru pembimbing melalui asistensi
dan koreksi.

3.5 Bentuk Penelitian


Dalam mengumpulkan data, penulis mengggunakan metode pengumpulan
data sebagai berikut:
a. Angket
Angket merupakan kumpulan pertanyaan yang disusun secara tertulis yang
harus dijawab oleh subjek penelitian. Penelitian ini menggunakan angket terbuka
dengan daftar pertanyaan disesuaikan dengan data yang dibutuhkan. Selain itu,
angket yang digunakan dalam penelitian ini ditulis dan disebarkan secara daring.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi interaksi dengan orang lain karena adanya
pandemi COVID-19.
b. Studi Pustaka
Studi pustaka merupakan suatu kegiatan dan pemilihan secara literatur dengan
cara menggunakan bahan-bahan dokumentasi seperti buku, internet dan lain-lain
yang sesuai dengan topik penelitian ini.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengertian Gadget


Dalam bahasa Indonesia, gadget disebut dengan gawai. Gadget adalah suatu
piranti atau instrumen yang memiliki tujuan dan fungsi praktis yang secara
spesifik dirancang lebih canggih dibandingkan dengan teknologi yang diciptakan
sebelumnya. Perbedaan gadget dengan teknologi yang lainnya adalah unsur
kebaruan berukuran lebih kecil. Sebagai contoh, komputer merupakan alat
elektronik yang memiliki pembaruan berbentuk gawainya yaitu
laptop/notebook/netbook. Di sisi lain, handphone adalah sebuah barang
elektronik yang berfungsi sebagai alat komunikasi atau bisa di sebut perangkat
telekomunikasi dasar. Selain sebagai Alt telekomunikasi dasar

4.2 Pengaruh Gadget Terhadap Perkembangan Anak


Setiap orang tua tentu ingin anaknya bahagia dan senang. Apa lagi masalah
gadget anak yang disukainya. Menjauhkan anak dari gadget (smartphone, tablet,
Handphone, Pad, Laptop) pada saat sekarang ini, sungguh hal yang agak mustahil
dan susah.Menjauhkan anak-anak dari gadget adalah pekerjaan yang butuh
energi dan tingkat kesulitan yang cukup tinggi. Namun, setidaknya sebagai bentuk
perlindungan, kehati-hatian dan untuk masa depan pertumbuhan,serta
perkembangan anak-anak untuk itu wajib di lakukan demi mereka juga
sebenarnya. Maka setiap orang harus tahu dampak buruk gadget terhadap anak
anak.
Dokter anak asal Amerika Serikat, Cris Rowan, dalam tulisannya di Huffington
Post, menyebutkan beberapa dampak buruk gadget terhadap anak yaitu sebagai
berikut:
a. Pertumbuhan otak yang terlalu cepat
Stimulasi yang berasal dari gadget diketahui berhubungan dengan defisit
perhatian, gangguan kognitif, kesulitan belajar, impulsif, dan kurangnya
kemampuan mengendalikan diri.
b. Hambatan perkembangan
Saat menggunakan ponsel, anak cenderung kurang bergerak, yang berdampak
pada hambatan perkembangan. Satu dari tiga anak yang masuk sekolah
cenderung mengalami hambatan perkembangan sehingga berdampak buruk pada
kemampuan berbahasa dan prestasi di sekolah.
c. Obesitas
Penggunaan gadget yang berlebihan diketahui bisa meningkatkan risiko obesitas.
d. Gangguan tidur
Tidak semua orang tua mengawasi anaknya saat menggunakan gadget sehingga
kebanyakan anak pun mengoperasikan gadget di kamar tidurnya. belajar mereka
e. Tindak berkelanjutan
Sebuah penelitian membuktikan, edukasi yang berasal dari gadget tidak akan
lama bertahan dalam ingatan anak-anak. Dengan demikian, pendekatan
pendidikan melalui gadget tidak akan berkelanjutan bagi mereka.
4.3 Cara Mengatasi Anak yang Sudah Ketergantungan ponsel
Apabila anak sudah kecanduan dengan gadget maka hal-hal yang bisa
dilakukan orang tua adalah sebagai berikut:
a. Beri waktu batasan menggunakan gadget Dengan memberi batasan/
mengurangi waktu untuk menggunakan gadget
b. Kembangkan bakat anak Misalnya adalah dengan mengembangkan bakat yang
dimiliki anak. Entah itu bermain musik, menggambar/melukis, dan yang lainnya.
c. Sering-seringlah bermain dengan anak, orang tua yang sering bermain dengan
anaknya akan membuat sang anak lebih fokus kepada orang tuanya dibanding
dengan gadgetnya. Ajaklah anak Anda bermain di luar rumah. Ini akan
mempercepat tumbuh kembang anak.
d. Ajaklah anak ikut beraktivitas dengan anda Misalnya adalah ketika memasak
maka ajaklah anak anda dan aktivitas-aktivitas lain yang memungkinkan anak
anda untuk diajak.
e. Ajaklah anak Anda berekreasi Dengan berekreasi pikiran anak Anda akan fresh
dan lupa dengan dengan gadgetnya karena rekreasi membuat anak anda merasa
senang dan gembira.berekreasilah ke tempat-tempat yang memiliki
pemandangan yang bagus, seperti pegunungan, pantai, kebun binatang dan yang
lainnya.

Sering jarang kadang Tidak


pernah
Noval mengunakan HP √
Giraz sering menirukan di √
HP
Ega memakai HP ortu √
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Penggunaan gadget boleh saja asalkan tidak berlebihan agar anak terhindar
dari kecanduan gadget/handphone. Peran orang tua sangat dibutuhkan untuk
mengawasi penggunaan gadget. Orang tua seharusnya lebih meluangkan waktu
untuk anaknya bukannya justru memberi gadget kepada anaknya dan dengan
alasan tidak punya waktu untuk bermain dengan anaknya.

5.2. Saran
Sebaiknya anak usia dini tidak diberikan gadget, permainan yang ada di dunia
nyata itu lebih baik daripada permainan di dunia virtual atau permainan yang
terdapat pada gadget. Karena bermain secara langsung/nyata terdapat gerakan
dan interaksi antara anak dan orang tua. Dan itu dapat lebih mempercepat
perkembangan fisik maupun mental seorang anak.

Anda mungkin juga menyukai