Anda di halaman 1dari 12

“PENGARUH PENYIMPANAN HP DISAAT

JAM PELAJARAN BAGI PERILAKU


SISWA”

Rendra Dini Saputra


X-2
ABSEN 33
NIS/NISN 20388/0071780227

MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 SIDOARJO TAHUN PELAJARAN


2023/2024
Website. www.mansidoarjo.sch.id E-mail
mansidoarjo@gmail.com
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Penyimpanan hp disaat jam pelajaran sudah diterapkan pada beberapa sekolah


salah satunya pada MAN 1 SDA. Penyimpanan HP ini membuat para siswa mengeluh
dikarenakan mereka hanya mendapatkan jatah bermain HP yang sedikit. Penyimpanan
HP juga terkadang dilakukan oleh orang tua, karena mereka ingin untuk anaknya
mengerjakan tugas terlebih dahulu. Sehingga para siswa banyak yang begadang sampai
jam 11 atau lebih, dan siswa akan bangun pagi untuk sekolah sehingga membuat siswa
mengeluh tidak dapat istirahat yang cukup.

Hp, hp memiliki banyak dampak. Mau itu dampak positif, mau itu dampak
negatif. Beberapa dampak positif hp bagi siswa adalah mendapatkan informasi dengan
cepat, sekolah online disaat pandemi, mencari materi-materi dari mata pelajaran yang
tidak ada di buku, dan yang lainnya. Namun ada dampak negatif hp bagi siwa yaitu
kecanduan bermain hp, dopamin untuk otak siswa, membuat siswa menjadi pemalas,
dan lainnya.

Mengapa sang peneliti ingin meneliti ini, dikarenakan sang peniliti belum
pernah merasakan hp di simpan disaat jam pelajaran sebelumnya sehingga sang peneliti
ingin mengetahui dampak dari penyimpanan hp terhadap perilaku siswa. Memang ada
banyak penelitian yang lebih menarik namun sang peneliti ingin meneliti yang lebih
simpel saja, dan karena itulah sebagai peneliti saya ingin meneliti hal ini.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Bagaimana pengaruh penyimpanan hp disaat jam pelajaran kepada perilaku


siswa laki laki dan perempuan?

1.3 TUJUAN MASALAH

Mengobservasi dan membandingkan pengaruh penyimpanan hp disaat jam


pelajaran kepada perilaku siswa laki-laki dan perempuan.

1.4 MANFAAT PENELITIAN


- Bagi orang lain : Dapat memahami pengaruh dari penyimpanan hp kepada
siswa atau orang lain

- Bagi Diri Sendiri : Mendapatkan wawasan tentang kandungan & manfaat hidup
tanpa hp

- Bagi Penelitian : Bisa mendapatkan informasi informasi yang berguna

1.5 RUANG LINGKUP

Dikarenakan peneliti akan melakukan perbandingan sehingga sang peneliti


akan membatasi objek penelitian, untuk digunakan pada penelitian sehingga itu
mempermudah peneliti untuk membandingkan. Peneliti akan membatasi objek
penelitan sebagai berikut :

Pembatasan terhadap objek penelitian sebanyak 6 siswa, 3 siswa laki laki dan 3 siswa
perempuan
BAB II

2.1 KAJIAN TEORITIS

2.1.1 SMARTPHONE

Gambar 2.1

Smartphone adalah kelas ponsel dari ponsel dan perangkat komputasi


ginerak serba guna. Ponsel ini dibedakan dari ponsel berfitur dengan
kemampuan perangkat keras yang lebih kuat dan sistem operasi seluler yang
luas, yang menyaranakan perangkat lunak yang lebih luas, internet, dan fungsi
multimedia (termasuk musik, video, kamera, dan permainan), bersama fungsi-
fungsi inti ponsel seperti panggilan suara dan pesan teks. Ponsel cerdas
biasanya berisi sejumlah cip rangkaian terpadu IC logam-oksida-
semikonduktor (MOS), termasuk berbagai pengindra yang dapat dimanfaatkan
oleh perangkat lunaknya, dan dukungan protokol komunikasi nirkabel (seperti
Bluetooth, Wi-Fi, atau pandu arah satelit).

Smartphone adalah sebuah alat modern yang sering digunakan dalam


keseharian manusia, hampir setiap manusia pasti memiliki smartphone. Setiap
kita berjalan kesana kesini pasti tidak luput dari bertemu yang namanya
smartphone namun tidak sedikit juga yang tidak memiliki smarphone biasanya
yang terletak di daerah terpencil seperti desa-desa di hutan dan yang
kesenjangan sosialnya rendah.
2.1.1.1 DAMPAK POSITIF HP
Dampak positif handphone bagi kehidupan adalah untuk
berkomunikasi dengan teman maupun keluarga, mencari infomasi dari
berbagai belahan dunia, menambah wawasan, menambah teman karena
ada media sosial yang memungkinkan untuk berteman dengan berbagai
orang didunia, sebagai alat hitung untuk menggantikan kalkulator jika
tidak memiliki kalkulator, mengambil gambar atau foto untuk bahan
belajar dan untuk hiburan seperti mendengarkan musik, melihat film
dan bermain game.

2.1.1.2 DAMPAK NEGATIF HP


Selain memiliki dampak positif handphone juga memiliki
dampak negatif bagi remaja adalah mengganggu konsentrasi belajar
karena selalu memikirkan handphone sehingga tidak fokus saat belajar
disekolah maupun belajar dirumah, mengurangi interaksi secara
langsung dengan teman, keluarga karena handphone mendekatkan
yang jauh dan menjauhkan yang dekat, mengurangi uang jajan karena
biaya untuk membeli pulsa atau kuota lumayan mahal, membuat
remaja menjadi malas melakukan aktifitas fisik seperti berolahraga
maupun melakukan pekerjaan dirumah misalnya mencuci baju,
mencuci piring, dan menyapu karena jika sudah bermain handphone
remaja akan asik sendiri dan malas melakukan kegiatan lain selain
bermain handphone dan membentuk sifat hedonisme pada remaja.

Selain itu hanphone juga berbahaya bagi kesehatan remaja


karena dapat merusak mata seperti mata kering hingga miopia atau
rabun jauh, merusak tulang belakang karena kurang gerak dan lebih
banyak duduk, mengganggu perkembangan remaja, gangguan
pendengaran yang disebakan oleh headseat, gangguan tidur karena
begadang untuk bermain game dan kanker yang disebabkan oleh
radiasi handphone . Selain menyebabkan kanker radiasi handphone
juga dapat menyebabkan sakit kepala, kerusakan otak, menurunkan
tingkat kesuburan pria, mengganggu janin pada ibu hamil, dan lain-
lain.
2.1.2 SEKOLAH

Gambar 2.2

Sekolah adalah lembaga untuk para siswa mendapat pengajaran di


bawah pengawasan guru Sebagian besar negara memiliki sistem pendidikan
formal yang umumnya wajib. Dalam sistem ini, siswa mengalami kemajuan
melalui serangkaian kegiatan belajar mengajar di sekolah. Nama-nama untuk
sekolah ini bervariasi menurut negara, tetapi umumnya termasuk sekolah dasar
untuk anak-anak dan dilanjutkan ke sekolah menengah untuk remaja yang
telah menyelesaikan pendidikan dasar.

Sekolah menengah atas (disingkat SMA) adalah jenjang pendidikan


menengah pada pendidikan formal di Indonesia setelah lulus sekolah
menengah pertama (atau sederajat). Sekolah menengah atas ditempuh dalam
waktu 3 tahun, mulai dari kelas 10 sampai kelas 12. SMA diselenggarakan
oleh pemerintah maupun swasta. Sejak diberlakukannya otonomi daerah pada
tahun 2001, pengelolaan SMA negeri di Indonesia yang sebelumnya berada di
bawah Departemen Pendidikan Nasional, kini menjadi tanggung jawab
pemerintah provinsi. Sedangkan Departemen Pendidikan Nasional hanya
berperan sebagai regulator dalam bidang standar nasional pendidikan. Secara
struktural, SMA negeri merupakan unit pelaksana teknis dinas pendidikan
provinsi.

Madrasah aliyah adalah jenjang pendidikan menengah pada pendidikan


formal di Indonesia yang setara dengan sekolah menengah atas.
Pengelolaannya dilakukan oleh Kementerian Agama. Jenjang kelas dalam
waktuh tempuh madrasah aliyah sama seperti sekolah menengah atas. Pada
dasarnya kurikulum MA sama dengan kurikulum sekolah menengah atas,
hanya saja pada MA terdapat porsi lebih banyak mengenai pendidikan
agama Islam. Seperti Alqur’an Hadits, Aqidah Akhlak, Fiqih, SKI, Dan
Bahasa Arab.

2.1.3 PERILAKU

Perilaku adalah serangkaian tindakan yang dibuat oleh individu,


organisme, sistem, atau entitas buatan dalam hubungannya dengan dirinya
sendiri atau lingkungannya, yang mencakup sistem atau organisme lain di
sekitarnya serta lingkungan fisik (mati). Perilaku adalah respons yang
dikomputasi dari sebuah sistem atau organisme terhadap berbagai rangsangan
atau input, baik internal atau eksternal, sadar atau bawah sadar, terbuka atau
rahasia, dan sukarela atau tidak sukarela.

Mengambil perspektif informatika perilaku, perilaku terdiri dari aktor,


operasi, interaksi, dan sifat-sifat perilaku. Perilaku dapat direpresentasikan
sebagai vektor perilaku. Menurut WA. Gerungan (2007:149) mengatakan
“attitued adalah sikap terhadap objek tertentu, bisa berupa sikap pandangan
atau sikap perasaan. Tetapi sikap yang disertai dengan kecenderungan untuk
bertindak sesuai dengan kecenderungan objek tadi.” Penjelasan menurut WA.
Gerungan di atas dapat diartikan bahwa attitued adalah sikap individu terhadap
sebuah objek tertentu. Sikap individu tersebut dapat diimplementasikan dalam
bentuk sikap pandangan dan sikap perasaan, akan tetapi sikap tersebut disertai
dengan tindakan sesuai dengan objeknya.

2.1.3.1 PERILAKU REMAJA

Anak remaja adalah anak yang berumur 10-24 tahun,


jumlahnya adalah proporsi terbesar dari populasi yang ada. Masa
remaja adalah masa transisi, peralihan dari masa kanak-kanak menuju
dewasa. Perubahan-perubahan yang banyak dialami oleh anak remaja
adalah perubahan fisik, perubahan psikologis, perubahan hormonal,
perubahan masalah kehidupan, serta perubahan kognitif (cara
berpikir).Menurut Erik Erikson, dalam perkembangan psikososial,
masa remaja adalah masa mencari identitas diri, yang apabila tidak
tercapai dapat menimbulkan kebingungan dalam peran di kehidupan.
Bagian otak manusia mengalami perkembangan mulai dari bayi sampai
usia dewasa (25 tahun). Pada anak remaja, bagian otak prefrontal
cortex belum matang perkembangannya.

Perubahan hormon pubertas pada anak remaja pun memberikan


berbagai perubahan dalam fisik, emosi, perilaku, dan pikirannya. Ya,
anak remaja butuh ruang untuk mengekspresikan semuanya. Satu lagi,
mereka juga butuh dimengerti secara positif dan bukan dihakimi.
Remaja butuh diarahkan dan difasilitasi untuk melakukan perilaku dan
kegiatan positif dalam tumbuh kembangnya.

2.2 KAJIAN EMPIRIS

`Smartphone adalah kelas ponsel dari ponsel dan perangkat komputasi ginerak
serba guna. Smartphone adalah sebuah alat modern yang sering digunakan dalam
keseharian manusia, hampir setiap manusia pasti memiliki smartphone. Dampak
positif handphone bagi kehidupan adalah untuk berkomunikasi dengan teman maupun
keluarga, mencari infomasi dari berbagai belahan dunia, menambah wawasan, dll.
Selain memiliki dampak positif handphone juga memiliki dampak negatif bagi remaja
adalah mengganggu konsentrasi belajar karena selalu memikirkan handphone
sehingga tidak fokus saat belajar disekolah maupun belajar dirumah, mengurangi
interaksi secara langsung dengan teman, dll. Selain itu hanphone juga berbahaya bagi
kesehatan remaja karena dapat merusak mata seperti mata kering hingga miopia atau
rabun jauh, merusak tulang belakang karena kurang gerak dan lebih banyak duduk,
dll.
Sekolah adalah lembaga untuk para siswa mendapat pengajaran di bawah
pengawasan guru Sebagian besar negara memiliki sistem pendidikan formal yang
umumnya wajib. Sekolah menengah atas (disingkat SMA) adalah jenjang pendidikan
menengah pada pendidikan formal di Indonesia setelah lulus sekolah menengah
pertama (atau sederajat). Sekolah menengah atas ditempuh dalam waktu 3 tahun,
mulai dari kelas 10 sampai kelas 12. Madrasah aliyah adalah jenjang pendidikan
menengah pada pendidikan formal di Indonesia yang setara dengan sekolah menengah
atas. Pada dasarnya kurikulum MA sama dengan kurikulum sekolah menengah atas,
hanya saja pada MA terdapat porsi lebih banyak mengenai pendidikan agama Islam.
Seperti Alqur’an Hadits, Aqidah Akhlak, Fiqih, SKI, Dan Bahasa Arab.
Perilaku adalah serangkaian tindakan yang dibuat oleh individu, organisme,
sistem, atau entitas buatan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri atau
lingkungannya, yang mencakup sistem atau organisme lain di sekitarnya serta
lingkungan fisik (mati).
2.4 HIPOTESIS

Penggunaan dari hp memilki dampak negatif dan bahaya yang lebih banyak
dibandingkan dengan dampak positif dari penggunaan smartphone.

Pennyimpanan hp pada jam pelajaran akan berpengaruh pada perilaku siswa.

BAB III

3.1 RANCANGAN PENELITIAN

Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah melakukan


observasi dan perbandingan terhadap sang subject. Penelitian ini
menggunakan 6 subject dan 2 jenis subject sampel pembandingan terhadap
hasil dari observasi perilaku subject selama seminggu.

3.2 OBJEK PENELITIAN

Pada penelitian ini peneliti menggunakan 3 variabel yaitu :

1. Variabel Kontrol

Subject dalam observasi perilaku

2. Variabel Manipulasi

Jenis kelamin subject

3. Variabel Respon

Perilaku dari subject

3.3 TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh sang peneliti yaitu dengan cara
dari subject. Dengan cara mengobservasi perilaku dari subject selama 1 minggu
hari demi hari.

3.4 TEKNIK ANALISIS DATA

Teknik analisis data yang peneliti gunakan adalah teknik deskriptif. Teknik deskriptif
adalah teknik yang menggunakan teori-teori peneliti sehingga hasil dari penelitian
hanya di teorikan oleh peneliti dengan data-data yang sudah ada.
3.5 JADWAL DAN WAKTU PENELITIAN

Catatan : Pemilihan perilaku : Lebih baik dari sebelumnya ; sama saja ; lebih
buruk dari sebelumnya

BAB IV

4.1 HASIL PENELITIAN

4.2 ANALISIS DATA

4.3 PEMBAHASAN

BAB V

5.1 KESIMPULAN

5.2 SARAN

DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ponsel_cerdas di buka pada Jum'at, 6 Oktober 2023 jam
15.00

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sekolah di nuka pada Jum'at, 6 Oktober 2023 jam 15.08

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sekolah_menengah_atas#:~:text=Sekolah%20menengah
%20atas%20(disingkat%20SMA,kelas%2010%20sampai%20kelas%2012. di buka pada
Jum'at, 6 Oktober 2023 jam 15.15

https://id.wikipedia.org/wiki/Madrasah_aliah dibuka pada Sabtu, 7 Oktober 2023 jam 14.03


https://www.sman1ciawigebang.sch.id/read/28/pengaruh-handphone-bagi-kehidupan-remaja-
oleh-amelia-kartika-sari-kelas-xi-ips-2#:~:text=Selain%20memiliki%20dampak%20positif
%20handphone,teman%2C%20keluarga%20karena%20handphone%20mendekatkan dibuka
pada Sabtu, 7 Oktober 2023 jam 14.15

Anda mungkin juga menyukai