Anda di halaman 1dari 8

PERAN ULAMA

DALAM PANDEMI
COVID-19
MUHAMMAD AZKA IKRIMA / 26 / XII IPS 1
◦ Indonesia adalah negara yang mayoritas penduduknya
beragama Islam. Oleh karena itu, Ulama sangat berperan
penting dalam mas pandemi Covid-19 ini. Ulama bertugas
untuk memutus rantai penyebaran covid ini.
Dimana ditemukan disini bahwa ulama adalah bagian dari ulil
amri yang bertanggung jawab penuh baik dengan ada atau tidak
adanya unsur ulil amri yang lain. Adapun metode dakwah yang
signifikan dalam mitigasi pandemi adalah dengan
menggabungkan dasar keagamaan dan dasar saintifik untuk
meyakinkan masyarakat, di samping pola persuasif beserta
upaya riil terstruktur dan juga keteladanan yang selalu
dikedepankan.
Ulama memiliki beberapa tugas  yang dijelaskan dalam buku yang dikarang oleh M. Quraish Sihab,
yang berjudul. Membumikan al-Qur’an disitu disebutkan tugas ulama sebagai Warosatul ambiya (penerus
para nabi) yakni:
 
1. Menyampaikan ajaran sesuai dengan perintah Allah dan meninggalkan larangannya.
2. Menjelaskan ajaran Allah Swt berdasarkan Alquran.
3. Memutuskan perkara yang terjadi dimasyarakat.
4. Memberikan contoh pengalaman sebaqgai media dan contoh terhadap masy
Di masa pandemi, seluruh lapisan masyarakat terus dihimbau
untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru serta melaksanakan
protokol kesehatan. Agar sosialisasi  protokol kesehatan kepada
masyarakat bisa efektif, salah satu cara yang bisa dilakukan
adalah dengan memaksimalkan peran tokoh agama.
Pemuka agama dianggap sebagai jembatan yang tepat untuk
meningkatkan kepedulian masyarakat akan protokol
kesehatan di masa pandemi ini.
Peranan Tokoh Agama
1. Menjadi perpanjangan tangan petugas kesehatan dalam melakukan upaya-upaya kesehatan
khususnya pada penanganan COVID-19 era new normal.
2. Membantu  penanganan dampak COVID-19,
3. Menjelaskan  kebijakan pemerintah dalam penanganan COVID-19
4. Menjadi contoh bagi masyarakat dalam bertindak
5. Ucapan dan arahan dari TOGA dan TOMA menjadi anjuran bagi masyarakat. Dengan kata
lain segala bentuk perilaku tokoh agama dan tokoh masyarakat diharapkan dapat mengedukasi
penerapan prototokol kesehatan kapanpun dan dimanapun kita berada sehingga masyarakat
mengikuti protocol kesehatan secara sadar dan tanpa paksaan demi kemaslahatan bersama.
6. Ulama diminta mengingatkan masyarakat untuk menjauhi kerumunan dan tidak membuat
acara yang mengundang kerumunan
Lingkaran Survei Indonesia (LSI)  Denny JA merilis hasil survei soal profesi yang paling berpengaruh di
Indonesia. Hasilnya, sosok ulama menjadi profesi yang paling berpengaruh untuk masyarakat. Profesi
ulama mengalahkan profesi politisi yang hanya sebesar 11 persen. Sejumlah prosfesi yang lebih kecil
pengaruhnya ke masyarakat di antaranya yakni pengamat sebesar 4,5 persen, pengusaha sebesar 3,5
persen, akademisi sebesar 1,8 persen, aktivis LSM sebesar 1,7 persen, dan artis erkenal sebesar 1,1
persen. Sedangkan sebanyak 24,7 persen memilih untuk tidak menjawab atau tidak tahu. Dari hasil
survei diatas dapat disimpulkan bahwa Ulama lebih didengar dan dipatuhi oleh masyarakat dari pada
pemerintah.

MUI dan pemerintah telah menghimbau masyarakat untuk menghindari kerumunan termasuk
dalam peribadatan seperti sholat jumat dan dilarangnya mudik. Walau MUI dan beberapa ulama telah
menjelaskan tentang bolehnya mengganti sholat jum’at dengan sholat dhuhur dirumah dikarenakan
ditakutkan akan menjadi sebab menularnya virus ini. Walaupun begitu namun masih banyak yang tak
menghiraukan tetap melakukan sholat jumat. Tentu hal tersebut tidak lain mengikuti ulama setempat.
Jika keadaan masyrakat terkendali dan tidak terjadi konflik, maka kemungkinan kecil penggaran
HAM pada masa pandemic ini tidak akan terjadi. Untuk itu anjuran pemerintah dan ulama harus
ditaati karena mereka pasti melakukan yang terbaik untuk kesejahteraan masyarakat luas.
Dengan harapan, seluruh elemen bangsa dan negara, khususnya ulama yang memiliki pengaruh
besar di masyarakat mampu bekerjasama agar pelanggaran HAM pada masa pandemi ini
khususnya bisa ditekan.

Dan tak lupa senantiasa berdoa kepada alloh agar dikuatkan iman dan senantiasa diberi
ketabahan dalam menghadapi pandemic ini. semoga Allah Subhanahuwata’ala segera
mengangkat pandemi ini dan kita semua bias beraktifiktas seperti sedia kala tanpa
adanya kekhawatiran, Aaamiiin Ya Rabb.

Anda mungkin juga menyukai