Anda di halaman 1dari 9

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM

BIOLOGI Sistem Gerak Pada Manusia


BUKU PANDUAN PRAKTIKUM

BIOLOGI Sistem Gerak Pada Manusia


Untuk SMA/MA Kelas XI

Oleh Kelompok 2 Mata Kuliah ICT & Media


Pembelajaran Biologi 2021

Fahru Rozi (2224180088) Wida Putri Pramudita (2224200043)


Rizka Habibah (2224200046) Arina Rahmah (2224200050)
Neneng Nuraliah (2224200074)

Kelompok 2 Kelompok 2
CATATAN PRAKTIKUM 1
"SISTEM ALAT GERAK PASIF"

Dasar Teori

Rangka tersusun atas tulang-tulang yang tidak mempunyai


kemampuan untuk menggerakkan dirinya. Rangka dapat
bergerak karena digerakkan oleh otot. Oleh karena itu,
rangka disebut alat gerak pasif
Sistem Gerak Pasif

www.slideshare.net

14
1
Rangka adalah susunan tulang-tulang dengan sistem
CATATAN
tertentu. Rangka terletak di dalam tubuh, terlindung atau
terbalut oleh otot dan kulit. Rangka yang terdapat di dalam
tubuh disebut rangka dalam atau endoskeleton. Komponen
utama rangka adalah tulang. Rangka manusia tersusun atas
ratusan tulang yang memiliki bentuk dan ukuran beraneka
ragam. Tulang-tulang tersebut secara umum berfungsi
menggerakkan tubuh dan untuk menunjang tegaknya tubuh,
sebagai alat gerak pasif, tempat melekatnya otot rangka,
memberi bentuk tubuh, melindungi alat-alat dalamtubuh yang
lemah, tempat pembentukan sel-sel darah, sebagai tempat
penimbunan mineral.
Kerangka manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok
besar, yaitu :
a. Skeleton aksial meliputi tengkorak, ruas-ruas tulang
belakang, tulang dada, dan tulang iga atau rusuk. Kerangka ini
tidak terkait langsung dengan sistem gerak. Berfungsi untuk
melindungi organ-organ dalam tubuh seperti otak, paru-paru,
jantungdan organ-organ dalam lainnya lainnya
b. Skeleton apendikuler meliputi tulang-tulang tungkai depan
(anggota gerak atas/depan), tulang-tulang tungkai belakang
(anggota gerak bawah), tulang pinggul, dan tulang bahu.
Kerangka ini mempunyai kaitan langsung dengan sistem gerak

2 13
Pembentukan Rangka
Tulang penyusun rangka terdiri atas tulang rawan (kartilago)
dan tulang sejati (osteon). Adanya osteoblas, menyebabkan
tulang rawan lambat laun mengalami pengerasan dan
Pertanyaan tumbuh menjadi tulang. Ada beberapa bagian rangka
1. Sebutkan 3 fungsi rangka bagi tubuh manusia? manusia yang tetap berupa tulang rawan walaupun sudah
2. Sebutkan tulang yang termasuk rangka axial
dewasa, seperti tulang daun telinga, ujung tulang pipa, ujung
dan appendicular?
hidung, dan ujung tulang pembentuk sendi. Tulang rawan
3. Jelaskan perbedaan tulang rawan hialin dan
tulang rawan elastis? tersusun atas jaringan tulang rawan. Jaringan tulang rawan
tersusun atas sel-sel tulang rawan atau kondrosit, yang
dibentuk oleh kondroblas. Setiap kondrosit tersimpan dalam
ruang-ruang yang disebut lacuna.
Pembentukan tulang atau osifikasi bersifat konsentris. Sel-sel
tulang atau osteosit, dibentuk oleh osteoblas, mulai dari
dalam mengelilingi saluran havers, membentuk sistem
havers. Osteosit yang terbentuk tersusun dalam lapisan-
lapisankonsentris, disebut lamela. Osteosit tersimpan dalam
ruang-ruang yang disebut lakuna. Di dalam saluran Havers
terdapat kapiler darah yang mengangkut senyawa kapur,
pospor, dan senyawa lain ke dalam matriks tulang, sehingga
matriks tulang akan semakin keras. Senyawa-senyawa
tersebut antara lain kalsium fosfat (Ca2PO4), kalsium klorida
(CaCl2), magnesium klorida (MgCl2) dan barium sulfat
(BaSO4). Osteosit yang satu dengan osteosit yang lain
dihubungkan oleh kapiler kanalikuli.

14 3
Hasil akhir dari osifikasi adalah terbentuknya tulang sejati.
Bila matriks tulang mengandung rongga, maka akan
terbentuk tulang spons. Bila matriksnya tidak berongga maka
akan terbentuk tulang keras
Secara garis besarnya bentuk tulang dibedakan menjadi Tabel Hasil Pengamatan
empat macam, yaitu : Tabel 2. tabel hasil pengamatan jenis tulang

Sumber : teks.ac.id

1. Tulang pipa : tulang lengan atas, tulang hasta,


pengumpil, paha, dan betis.
2. Tulang pipih : tulang belikat, tulang duduk, tulang usus,
dan tulang tengkorak.
3. Tulang pendek : misal-nya ruas-ruas tulang belakang,
ruas-ruas pergelangantangan, dan ruas-ruas
pergelangan kaki.
4. Tulang tidak beraturan : tulang rahang atas dan tulang
rahang bawah.

13
4
Proses pembentukan tulang
1. Tulang pipa dalam bentuk awalnya, merupakan tulang
rawan yang banyak mengandung osteoblas. Tulang ini
Alat dan Bahan dibungkus oleh selaput tulang rawan atau perinkodrium.
Alat peraga (torso) rangka manusia Bagian yang paling mengandung osteoblast adalah epifise
dan deifies.
2. Dari daerah yang kaya osteoblast osifikasi dimulai. Sel-sel
Langkah kerja
yang berbentuk secara konsentris tersebut mengelilingi
1. Siapkan alat peraga (torso) yang akan digunakan saluran Havers.
2. Bersihkan tangan dengan sabun hingga bersih dan kering 3. Pada bagian sentral tulang pipa terjadi perombakan sel-sel
3. Amati torso yang sudah disediakan pada masing-masing tulang oleh Toklas. Altivitas sel ini menyebabkan

kelompok terbentuknya rongga sumsum tulang. Ada dua macam


rongga sumsum tulang yaitu sumsum merah tulang
4. Tentukan anatomi dan fisiologi rangka manusia
sebagai tempat pembentukan sel darah merah, sumsum
5. Setelah itu, lakukan pengamatan pada rangka axial dan
kuning tulang sebagai tempat pembentukan sel-sel lemak.
appendicular
4. Osteosit yang terbentuk menyekresikan zat protein yang
6. Catat hasil pengamatan pada tabel pengamatan akan menjadi matriks tulang. Karena adanya senyawa
7. Rapihkan dan letakkan torso pada tempat semula fosfor dan kalsium yang disuplai oleh kapiler darah,
matriks mengeras mengalami penulangan.
5. Penulangan berpusat pada diafise dan epifise. Di antara
keduanya, terdapat daerah yang belum mengalami
penulangan dan tersusun atas tulang spons disebut cakra
epifise.
6. Aktivitas osteoblast pada cakra epifise menyebabkan
daerah cakra epifise terus mengalami penulangan, hingga
seseorang dewasa pertumbuhan akan berhenti.

12 5
Hubungan Antar Tulang
Selain dukungan oleh kontraksi dan relaksasi otot, tulang
Sistem rangka pada hewan vertebrata sama seperti pada
atau ruas-ruas tulang satu dengan yang lainnya dapat
manusia, yaitu otot sebagai alat gerak aktif dan tulang
digerakkan karena dihubungkan oleh persendian. Setiap
sebagai alat gerak pasif. Hewan yang hidup di darat
persendihan terdiri atas tulang sendi, tulang rawan sendi,
selaput sendi, kapsul, dan rongga sendi. memiliki struktur tulang dan otot yang tidak jauh
a. Terbentuknya sendi berbeda dengan manusia. Namun, hewan yang hidup di
Mula-mula, tulang rawan di daerah sendi akan membengkak udara dan di air memiliki struktur tulang yang khas.
dan membentuk ujung tulang yang berdekatan. Untuk
Selain itu, hewan-hewan tersebut juga memiliki struktur
menjaga agar tulang pembentuk sendi tidak lepas, kedua
tambahan pada tubuhnya untuk mendukung pergerakan.
ujung tulang sendi terisi osteoblast atau pembentuk tulang,
sehinggapada ujung tulang terjadi penulangan. Selanjutnya
Tujuan Praktikum
ujung tulang terlindungi oleh selaput sendi membrane
Untuk mengetahui serta memahami anatomi dan
synovial yang mampu menghasilkan minyak sendi atau
fisiologi sistem rangka manusia menggunakan media
minyak synovial.
torso.
b. Macam sendi
Persendian dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu
diartrosis, amfiartrosis dan sinartrosis.
1). Diartrosis adalah hubungan dua tulang yang
memungkinkan terjadinyabanyak gerakan. Berdasarkan tipe
gerakannya, persendian diartrosis dapat dibedakan menjadi
beberapa macam, yaitu sendi engsel, sendi putar, sendi
pelana, sendi peluru, sendi
luncur, dan sendi kondiloid.

6 11
2). Amfiartrosis, adalah sendi dengan gerakan yang sangat
PRAKTIKUM 2
terbatas,
"SISTEM RANGKA MANUSIA"
3) Sinartrosit sinkondrosit. Bila komponen penghubungnya
adalah tulang rawan contohnya antara lain hubungan
Dasar Teori
antara tulang rusuk dengan ruas tulang dada dan
Sistem rangka adalah suatu sistem yang memberikan
hubungan antar ruas-ruas tulang belakang.
dukungan fisik pada makhluk hidup untuk dapat
bergerak. Sistem rangka umumnya dibagi menjadi tiga
Tujuan
tipe: eksternal, internal, dan basis cairan (rangka
1. Mengamati struktur tulang keras sebelum dan sesudah
hidrostatik), walaupun sistem rangka hidrostatik dapat
dilakukan perendeman dengan menggunakan larutan
pula dikelompokkan secara terpisah dari dua jenis
HCL 25%
lainnya karena tidak adanya struktur penunjang.
2. Memahami struktur tulang keras dan tulang rawan.
Kerangka bertulang adalah sistem struktural utama
vertebrata. Rangka bekerja sama dengan kulit
Alat dan Bahan
menyediakan bentuk dasar suatu organisme. Sistem
rangka memungkinkan pergerakan tubuh, dengan Alat:

bekerja sama dengan sistem otot. Barangkali sistem 1. Pisau

penyokong yang paling efisien adalah endoskeleton 2. Pinset

(skeleton internal) vertebrata, jaringan internal dari 3. Gelas

tulang keras dan tulang rawan atau kartilago, yang Bahan:

membingkai, membentuk dan melindungi tubuh, serta 1. Air biasa

menyediakan serangkaian tuas yang memaksimalkan 2. Larutan HCL 25%

potensi pergerakan yang rumit dan cepat. 3. Tulang Paha Ayam

10 7
Langkah Kerja Pertanyaan:
1. Bersihkan daging ayam yang melekat pada tulang sampai
1. Apakah terjadi perubahan pada karakteristik tulang
bersih
sebelum dan sesydah diberi perlakuan?
2. Amati keadaan tulang ayam sebelum direndam kedalam
air biasa dan larutan HCL 2. Jelaskan pengaruh perendaman tulang dengan

3. Masukan 1 tulang ayam ke dalam air biasa dan 1 tulang menggunakan larutan HCL/cuka 25%
ayam ke dalam larutan HCL 25% 3. Kandungan senyawa apa saja yang terdapat pada
4. Biarkan sampai 3-4 hari tulang?
5. Setelah 3-4 hari amati perubahan aroma, warna air,
tekstur tulang, warna tulang pada kedua sampel yang
Daftar Pustaka
diamati.
6. Analisis perbedaan kedua sampel tersebut berupa Nuraeni, 2019. Pengembangan Handout Berbasis Team

laporan praktikum assisted (TAI) Individualization Pada


Materi Sistem Gerak Kelas XI di MA Madani PaoPao.

Tabel Hasil Pengamatan Skripsi. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Tabel 1. Hasil Perbedaan Setelah diberi Perlakuan

8 9

Anda mungkin juga menyukai