KOMPETENSI KEAHLIAN:
1. Program Keahlian Teknik Otomotif,
2. Program Keahlian Teknik Elektronika
3. Program Keahlian Teknik Jaringan
Komputer dan Telekomunikasi.
4. Program Keahlian Layanan Kesehatan
Tim Penyusun:
Ketua : S u h a r d i , S.Pd
Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana dan Ketenagaan
Anggota :
1. Lulus Sriono,S.Pd
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum.
2. Mulyanto,SE
Sekretaris WKS 1 Bidang Kurikulum
3. Dwi Samsuri.ST
4. Suharso,ST
5. Tri Saksono,ST.
6. Sugiyem,S.Pd
7. Shinta Fajar Riyanti,A.Md.Keb
iii
IDENTITAS SEKOLAH
1. NPSN 20312916
2. NAMA RESMI SEKOLAH SMK Kosgoro 1 Sragen
3. SK PENDIRIAN
a. Nomor SK 739 /10 3/ I / 1996
b. Tanggal SK 3 Juni 1996
4. SK IZIN OPERASIONAL
a. Nomor SK 730 /103 / I /1996
b. Tanggal SK 3 Juni 1996
5. KONSENTRASI KEAHLIAN
1. Program Keahlian Teknik Otomotif
2. Program Keahlian Teknik Elektronika
3. Program Keahlian Teknik Komputer
Jaringan dan Telekomunikasi
4. Layanan Kesehatan
6. STATUS AKREDITAS B
7. STATUS APPROVAL PROGRAM DIKLAT DECK OFFICER CLASS IV
OLEH KEMENTRIAN PERHUBUNGAN
a. Nomor SK -
b. Tanggal SK -
8. STATUS APPROVAL PROGRAM DIKLAT ENGINEER OFFICER
CLASS IV OLEH KEMENTRIAN PERHUBUNGAN
a. Nomor SK -
b. Tanggal SK -
9. SERTIFIKAT SMM -
10. PENETAPAN LSP–SMK
a. Nomor SK -
b. Tanggal -
11. ALAMAT LENGKAP SEKOLAH
a. Jalan Jl. Raya Timur Km. 07
b. Desa/Kelurahan Kebonromo
c. Kecamatan Ngrampal
d. Kabupaten Sragen
e. Propinsi Jawa Tengah
f. Nomor Telepon/Fax 0271 - 8825134
g. Email kosgoro_sragen@yahoo.co.id
h. Website
iv
12. IDENTITAS KEPALA SEKOLAH
a. Nama Lengkap Danang Priyatmoko, SE, S.Kom, M.Pd.
b. Tempat & Tanggal Lahir Sragen,
Jl. Raya Timur, Km. 06 Kec. Nrampal,
c. Alamat Lengkap
Kabupaten Sragen, Prov. Jawa Tengah
d. Telepon Rumah / HP 0813 9339 5953
e. SK Pengangkatan Terakhir :
Nomor SK 056 / SK-YPCT / VII / 2021
Tanggal 01 Juli 2021
Yayasan Pendidikan Catur Tunggal Kab.
Pejabat Yang Mengangkat
Sragen
13. KOMITE SEKOLAH
a. Jumlah Anggota 5
b. Ketua Trisno Budi Raharjo, SS, M.Si.
v
KATA PENGANTAR
Besar harapan kami, kurikulum ini dapat digunakan sebagai acuan oleh
guru-guru SMK Kosgoro 1 Sragen dalam melaksanakan penyelenggaraan pembelajaran
dan pemangku kepentingan (stakeholder) lainnya dalam pembinaan penyelenggaraan
pendidikan.
Danang Priyatmoko,SE,S.Kom,M.Pd
NIP. -
vi
DAFTAR ISI
viii
BAB I
KARAKTERISTIK SATUAN PENDIDIKAN
BAB II
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
2. Intrakurikuler
a. Pemilihan Konsentrasi
SMK Kosgoro 1 Sragen membuka 2 konsentrasi pada Program keahlian Otomotif,
diantaranya (1) Kendaraan Ringan dan (2) Sepeda Motor. Dilakukan mengingat zaman sudah
banyak mengalami perubahan dan pembaharuan. Program Merdeka Belajar yang diluncurkan
oleh Kementerian Pendikan Nasional menuntut sekolah untuk melakukan perubahan, terobosan
dan inovasi dalam pengorganisasian pelaksanaan pembelajaran agar dapat menciptakan peserta
didik dan lulusan yang kompeten di bidangnya.
SMK Kosgoro 1 Sragen membuka 2 konsentrasi tersebut karena dianggap paling relevan
dengan industi Otomotif saat ini. Sedangkan alasan dibukanya konsentrasi Otomotif karena saat
ini event adalah sesuatu yang sangat happening dan prospek industrinya sangat besar agar
lulusan SMK Kosgoro 1 Sragen Program keahlian Otomotif dapat lebih mudah masuk dalam
pilihan industri tersebut.
3
Pemilihan konsentrasi didasarkan pada minat dan bakat atau passion peserta didik, setelah
memiliki pengalaman belajar pada fase E (kelas X), sehingga peserta didik diharapkan benar-
benar telah memahami secara mendalam ruang lingkup masing-masing konsentrasi yang akan
dipilihnya.
Sekolah melalui wali kelas, Guru produktif, dan Guru BK dapat memberikan saran kepada
peserta didik atas pilihannya, berdasarkan dari pengamatan terhadap portofolio peserta didik
selama mengikuti pembelajaran pada fase E (kelas X).
Seluruh mata pelajaran yang ditawarkan dalam konsentrasi dikemas dalam bentuk Capaian
Pembelajaran (CP) yang disusun oleh guru produktif. CP diterjemahkan ke dalam Alur Tujuan
Pembelajaran, kemudia dituangkan dalam modul ajar. Capaian hasil pembelajaran dapat berupa
portofolio sebagai bentuk dari assessment.
4
ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
A. UMUM
4. Matematika 144
5. Bahasa Inggris 72
7. Sejarah 144
8. Seni 72
Jumlah A 1368
B. KEJURUAN
5. Kejuruan 1062
Jumlah B 3060
KELA
S
X
MATA PELAJARAN X I XII
1 2 1 2 1 2
A. UMUM
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3
4. Matematika 4 4 - - - -
5. Bahasa Inggris 2 2 - - - -
Jumlah B 3060
KELAS
1 2 1 2 1 2
D. UMUM
1. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti: 3 3 3 3 3 -
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3
4. Matematika 4 4 - - - -
5. Bahasa Inggris 2 2 - - - -
7. Sejarah 2 2 2 2 - -
8. Seni 2 2 - - - -
Jumlah A 22 22 12 12 8 -
E. KEJURUAN
1. Matematika Kejuruan - - 3 3 3 -
5. Kejuruan
e. Dasar-dasar Otomotif 12 12 - - - -
Jumlah B 16 16 30 30 34 44
Total 48 48 48 48 48 44
8
c. Capaian Pembelajaran
Capaian Pembelajaran untuk Program KeahlianOtomotif terlampir.
9
e.. PraktikKerja Lapangan (PKL)
Pelatihan kerja lapangan, Praktik kerja lapangan, on-the-job training atau biasa disebut
dengan PKL atau OJT adalah salah satu bentuk kegiatan yang bertempat di lingkungan kerja
langsung. PKL bisa dilakukan oleh murid SMK. PKL merupakan implementasi secara sistematis
dan singkron antara program pendidikan di sekolah dengan program penguasaan keahlian yang
diperoleh melalui kegiatan kerja secara langsung di dunia kerja untuk mencapai tingkat keahlian
tertentu.
Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL) antara lain sebagai berikut.
1. Untuk memperkenalkan peserta didik pada dunia industri
2. Menumbuhkan & meningkatkan sikap profesional yang diperlukan siswa untuk memasuki
dunia usaha
3. Meningkatkan daya kreasi dan produktivitas tehadap peserta didik sebagai persiapan dalam
menghadapi atau memasuki dunia usaha yang sesungguhnya
4. Meluaskan wawasan dan Pandangan Siswa terhadap jenis-jenis pekerjaan pada tempat dimana
peserta didik melaksanakan PKL
Mekanisme PKL SMK Kosgoro 1 Sragen pada Program Keahlian Otomotif sebagai
berikut.
1. Pemetaan Industri
Dalam hal ini tempat OJT merupakan industri yang saat ini sudah menjalin kerjasama
dengan sekolah.
SMK Kosgoro 1 Sragen Program keahlian Otomotif juga melakukan PKL di
IDUKAselama 6 bulan pada semester 6.
2. Program PKL
Program PKL dilaksanakan diawal semester ganjil pada kelas XII. PKL dilaksanakan
selama 6 bulan di Industri. Hal ini dilakukan mengingat kecukupan peserta didik mendapat
materi disekolah sehingga bisa langsung on job pada tempat PKL.
3. Pembekalan Program PKL
Sebelum peserta didik diterjunkan pada industri, diberikan pembekalan selama 2
minggu yang disebut Job Shadow. Materi yang diberikan adalah perihal etos kerja,
pembangunan mental, dan pembuatan laporan sesudah dan sebelum PKL.
4. Penetapan Pembimbing
Peserta didik yang diterjunkan untuk PKL didampingi satu guru pendamping dengan
komposisi 4:1. Hal ini dilakukan sebagai upaya pendampingan dan pengawasan siswa
selama kegiatan PKL berlangsung.
10
Secara rinci kegiatan PKL di Program Keahlian Otomotif dapat dilihat
pada tabel berikut:
Waktu
Kelas Tempat PKL
Pelaksanaa
n
XII TKRO Juli 2022 - Juni 2023 Sragen
3. Ekstra Kurikuler
Pembinaan minat dan bakat adalah kegiatan pendidikan di luar jam pelajaran
biasa yang dilakukan di sekolah/luar sekolah untuk membantu pengembangan siswa
sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat melalui kegiatan yang secara
khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang
berkemampuan dan berkewenangan di sekolah secara berkala
dan terprogram. Ekstrakulikuler dipecah kedalam 3 bidang yakni Bidang Seni dan
Entertaintment, Bidang Wawasan Kebangsaan, dan Pembinaan Ketaqwaan
Terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Khusus untuk kegiatan Pembinaan Ketaqwaan
Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dilakukan dalam bentuk motivasi spiritiual
diskusi melalui zoom dengan mengundang tokoh agama.
UKS
Rohis Pramuka
11
4. Rencana Pembelajaran
Rencana pembelajaran dimulai dengan analisis Capaian Pembelajaran. Pada kegiatan ini
semua guru mata pelajaran terlebih dahulu harus menganalisis apa yang harus dipahami peserta
didik di akhir fase.. Karena pembelajaran dilaksanakan secara terintegrasi antara mata pelajaran
umum dengan mata pelajaran kejuruan menggunakan model pembelajaran Teaching Factory,
maka guru kejuruan terlebih dahulu menyusun tujuan pembelajaran sesuai CP dan menentukan
alur tujuan pembelajaran (ATP) sesuai projek yang akan diselesaikan. Selanjutnya guru umum
menyusun ATP menyesuaikan ATP yang disusun oleh guru kejuruan. Alur Tujuan
Pembelajaran ini berfungsi mengarahkan guru dalam merencanakan, mengimplementasi dan
mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan sehingga capaian pembelajaran diperoleh secara
sistematis, konsisten, terarah dan terukur.
12
B. PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA
1. Tujuan SMK Kosgoro 1 Sragen
Tujuan Program keahlian Teknik Audio Video dapat dijabarkan sebagai berikut.
a. Menciptakan pribadi-pribadi instan yang sesuai dengan kebutuhan industri
b. Menciptakan lulusan yang siap kerja dan mengikuti perubahan zaman
c. Menciptakan peserta didik yang dapat memahami proses bisnis industri Teknik Audio
Video
d. Menciptakan peserta didik yang mampu memahami perkembangan penerapan
teknologi dan isu-isu global terkait dunia Elektronika dan Teknik Audio Video
e. Memiliki citra seorang entrepreneur
f. Memahami tahapan operasional Teknik Audio Video secara menyeluruh dan
memberikanpelayanan prima (excellent service)
2. Intrakurikuler
13
a.. Struktur Kurikulum
2. Bidang Keahlian : Teknologi Manufaktur dan Rekayasa
2.5.Program Keahlian : Teknik Elektronika
ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
A. UMUM
4. Matematika 144
5. Bahasa Inggris 72
7. Sejarah 144
8. Seni 72
Jumlah A 1368
G. KEJURUAN
9. Matematika 162
14
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. UMUM
1. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti: 3 3 3 3 3 -
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3
4. Matematika 4 4 - - - -
5. Bahasa Inggris 2 2 - - - -
6. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 3 2 2 - -
7. Sejarah 2 2 2 2 - -
8. Seni Tari 2 2 - - - -
Jumlah A 22 22 12 12 8 -
B. KEJURUAN
1. Matematika 4 - - - - -
2. Bahasa Inggris 2 - - - - -
3. Informatika 4 - - - - -
4. Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 6 - - - - -
5. Kejuruan - - - - -
a. Dasar Listrik dan Elektronika 12 12 - - - -
b. Kerja Bengkel dan Gambar Teknik - - - - - -
c. Dasar Pemrogaman - - - - - -
d. Penerapan Rangkaian Elektronika - - 7 - 6 -
e. Mikro Prosesor Dan Mikrokontroler - - 4 - - -
f. Perawatan Dan Perbsaikan Peralatan Audio
7
Video
g. Penerapan Sistem Radio dan Televisi 7 6
h. Perencanaan dan Instalasi Sistem Audio Video 6 6
6. Proyek Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 -
7. Praktik Kerja Lapangan - - - - - 44
Mata Pelajaran Pilihan:
- - 2 2 - -
a. Room Division
8. - - 2 2 - -
b. F & B Service
- - - - 6 -
c. MICE
Jumlah B 16 16 30 30 34 44
Total 48 48 48 48 48 44
15
b.. Penetapan Konsentrasi
SMK Kosgoro 1 Sragen membuka 1 konsentrasi pada Program keahlian Teknik
Elektronika, yaitu Teknik Audio Video. Penerapan ini dilakukan mengingat zaman
sudah banyak mengalami perubahan dan pembaharuan. Program Merdeka Belajar
yang diluncurkan oleh Kementerian Pendikan Nasional menuntut sekolah untuk
melakukan perubahan, terobosan dan inovasi dalam pengorganisasian pelaksanaan
pembelajaran agar dapat menciptakan peserta didik dan lulusan yang kompeten di
bidangnya.
SMK Kosgoro 1 Sragen membuka 1 konsentrasi tersebut karena dianggap paling
relevan dengan industi elektronika saat ini. Dulu Teknik Audio Video hanya fokus
pada room division (FO dan HK), namun saat ini industri Teknik Audio Video
melakukan penerimaan staf membutuhkan lebih banyak untuk staf bidang Room
Division dan F&B Service.
Sedangkan alasan dibukanya konsentrasi M.I.C.E karena saat ini event adalah
sesuatu yang sangat happening dan prospek industrinya sangat besar agar lulusan
SMK Kosgoro 1 Sragen Program keahlian Teknik Audio Video dapat lebih mudah
masuk dalam pilihan industri tersebut.
Pemilihan konsentrasi didasarkan pada minat dan bakat atau passion peserta
didik, setelah memiliki pengalaman belajar pada fase E (kelas X), sehingga peserta
didik diharapkan benar-benar telah memahami secara mendalam ruang lingkup
masing-masing konsentrasi yang akan dipilihnya.
Sekolah melalui wali kelas, Guru produktif, dan Guru BK dapat memberikan
saran kepada peserta didik atas pilihannya, berdasarkan dari pengamatan terhadap
portofolio peserta didik selama mengikuti pembelajaran pada fase E (kelas X).
Seluruh mata pelajaran yang ditawarkan dalam konsentrasi dikemas dalam bentuk
Capaian Pembelajaran (CP) yang disusun oleh guru produktif. CP diterjemahkan ke
dalam Alur Tujuan Pembelajaran, kemudia dituangkan dalam modul ajar. Capaian
hasil pembelajaran dapat berupa portofolio sebagai bentuk dari assessment
16
c. Capaian Pembelajaran
Capaian Pembelajaran untuk Program Keahlian Teknik Audio Video terlampir.
A. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja
Profil Pelajar Pancasila terdiri atas (1) Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan
Berakhlak Mulia, (2) Berkebhinekaan global, (3) Gotong royong, (4) Mandiri, (5) Bernalar
kritis, (6) Kreatif. Profil Pelajar Pancasila berbentuk softskill dan harus diterapkan dalam
proses pembelajaran, bukan dipisahkan dalam pembelajaran.
SMK Kosgoro 1 Sragen pada Program Keahlian Teknik Audio Video melaksanakan
penguatan Profil Pelajar Pancasila diimplemantasikan melalui berbagai kegiatan sebagai
berikut.
No Profil Pelajar Implementasi
Pancasila
1 Beriman, Bertakwa Memiliki akhlak pribadi yang sopan dan santun
kepada Tuhan YME, (Grooming)
dan Berakhlak Mulia Menghormati kepercayaan dan keagaam masing-
masing tamu Perusahaan
2 Berkebhinekaan Belajar bahasa asing
global Mempelajari budaya Negara lain agar dapat
menghargai dan mengerti kebutuhan tamu
Mendalami budaya dalam Negeri agar tercermin
kearifan lokal dalam diri
3 Gotong royong Kerjasama antar semua peserta didik pada kegiatan
operasional (belajar membantu antar
departedepartmentnya FO membantu di HK)
4 Mandiri Mengerti dan bertanggung jawab Job Desk masing-
masing
17
5 Bernalar kritis Menganalisis Dan mengevaluasi kebutuhan
Perusahaan pada saat pandemik
Mengambil keputusan untuk mengimplementasikan
18
1. Untuk memperkenalkan peserta didik pada dunia industri
2. Menumbuhkan & meningkatkan sikap profesional yang diperlukan siswa untuk memasuki
dunia usaha
3. Meningkatkan daya kreasi dan produktivitas tehadap peserta didik sebagai persiapan dalam
menghadapi atau memasuki dunia usaha yang sesungguhnya
4. Meluaskan wawasan dan Pandangan Siswa terhadap jenis-jenis pekerjaan pada tempat dimana
peserta didik melaksanakan PKL
Mekanisme PKL SMK Kosgoro 1 Sragen pada Program Keahlian Teknik
Elektronika sebagai berikut.
1. Pemetaan Industri
Dalam hal ini tempat OJT merupakan industri yang saat ini sudah menjalin
kerjasama dengan sekolah. Beberapa Perusahaan yang sudah bekerja sama yakni, PT.
Hartono Istana Teknologi (Polytron), Evercoss, PT.Hitachi Indonesia, Axioo class
Program.
2. Program PKL
Program PKL dilaksanakan diawal semester ganjil pada kelas XII.PKL dilaksanakan
selama 6 bulan di Industri.Hal ini dilakukan mengingat kecukupan peserta didik
mendapat materi disekolah sehingga bisa langsung on job pada tempat PKL.
3. Pembekalan Program PKL
Sebelum peserta didik diterjunkan pada industri, diberikan pembekalan selama 2
minggu yang disebut Job Shadow.Materi yang diberikan adalah perihal etos kerja,
pembangunan mental, dan pembuatan laporan sesudah dan sebelum PKL.
4. Penetapan Pembimbing
Peserta didik yang diterjunkan untuk PKL didampingi satu guru pendamping
dengan komposisi 4:1.Hal ini dilakukan sebagai upaya pendampingan dan
pengawasan siswa selama kegiatan PKL berlangsung.
19
3. EkstraKurikuler
Pembinaan minat dan bakat adalah kegiatan pendidikan di luar jampelajaran biasa
yang dilakukan di sekolah/luar sekolah untuk membantupengembangan siswa sesuai
dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minatmelalui kegiatan yang secara khusus
diselenggarakan oleh pendidik dan atautenaga kependidikan yang berkemampuan dan
berkewenangan di sekolahsecara berkala dan terprogram.Ekstrakulikuler dipecah
kedalam 3 bidang yakni Bidang Seni dan Entertaintment, Bidang Wawasan Kebangsaan,
dan Pembinaan Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Khusus untuk kegiatan
Pembinaan Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dilakukan dalam bentuk
motivasi spiritiual diskusi melalui zoom dengan mengundang tokoh agama.
Berikut penjabaran kegiatan Ekstrakulikuler
Bidang Wawasan Pembinaan Ketaqwaan Terhadap
dang Seni dan Olahraga
Kebangsaan Tuhan Yang Maha Esa
Seni Musik Pasukan Pengibar Pembinaan Krakter Agama Islam
Bendera (Paskibra)
Seni Tari Unit Kesehatan Sekolah
(UKS)
Voly Pramuka
Pencak Silat Kelompok Ilmah
Remaja (KIR)
20
C.. PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN
TELEKOMUNIKASI
1. Tujuan Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan
Telekomunikasi
a. Menghasilkan tenaga terampil dalam bidang Jaringan
komputer dan telekomunikasi yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berjiwa Pancasila,
memiliki integritas dan kepribadian tinggi, bersifat
terbuka, adaptif terhadap kemajuan ilmu pengetahuan
serta solutif terhadap masalah yang dihadapi masyarakat.
b. Membekali peserta didik dengan literasi digital yang
integratif dan menjunjung tinggi etika digital.
c. Memotivasi serta memfasilitasi peserta didik agar memiliki
jiwa seorang technopreneurship.
d. Membekali peserta didik dengan kompetensi serta
sertifikasi keahlian terkini berdasarkan kurikulum
industri.
e. Menyiapkan peserta didik yang mampu menerapkan,
mengembangkan, dan menyebarluaskan teknologi serta
mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan
taraf kehidupan masyarakat sesuai kearifan lokal
setempat.
22
23
8.2. 1 Konsentrasi : Administrasi Jaringan Komputer
A. KELOMPOK UMUM:
Pendidikan Agama
108 (3) 108 (3) 54 (3) - 270
Kristen dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama
Katholik dan Budi 108 (3) 108 (3) 54 (3) - 270
Pekerti
Pendidikan Kepercayaan
Terhadap Tuhan Yang
108 (3) 108 (3) 54 (3) - 270
Maha Esa dan Budi
Pekerti
Pendidikan Pancasila
2 72 (2) 72 (2) 36 (2) - 180
dan Kewarganegaraan
Pendidikan Jasmani,
4 108 (3) 72 (2) - 180
Olahraga, dan Kesehatan
24
5 Sejarah 72 (2) 72 (2) 144
Seni
Pilihan minimal 1:
6 72 (2) - - - 72
o Seni Musik
o Seni Rupa
o Seni Teater
o Seni Tari
Jumlah JP (26,00%) 576 (16) 432 (12) 144 (8) - 1152
B. KELOMPOK KEJURUAN
5 Kejuruan
a. Dasar-Dasar Teknik
Jaringan Komputer 1062 (12)
dan Telekomunikasi
1062
b. Administrasi Sistem 180 (5) 180 (5) 216 (6)
Jaringan
c. Komputer dan 180 (5) 180 (5) 216 (6)
Jaringan Dasar
d. Keamanan Jaringan 180 (5) 180 (5) 180 (5)
Muatan Lokal
9 72 (2) 72 (2) 36 (2)
Bahasa Jawa
Jumlah JP (74,00%) 792 (22) 1080 (30) 612 (34) 792 (44) 3276
Jumlah A+B 1368 (48) 1512 (48) 756 (48) 792 (48) 4428
25
c. Capaian Pembelajaran (CP)
1) Capaian Pembelajaran dari Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi untuk mata pelajaran (a)
umum, yang terdiri dari mata pelajaran Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan,
Bahasa Indonesia, Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan,
serta Seni Budaya sebagaimana yang digunakan oleh SMA; (b)
Kejuruan, meliputi Matematika, Bahasa Inggris, Informatika,
Proyek Ilmu 11 Pengetahuan Alam dan Sosial serta Dasar Dasar
Kejuruan sesuai peruntukan SMK.
2) Capaian Pembelajaran untuk kelompok mata pelajaran
konsentrasi meliputi mata pelajaran administrasi ersam jaringan,
ersama dan jaringan dasar, kemanan jaringan, administrasi
infrastruktur jaringan, teknologi jaringan berbasis luas (WAN),
teknologi layanan jaringan yang di kembangkan Sekolah ersama
dengan Dudika Telkom Indonesia.
SMK dan DUDI (Industri Pasangan) yang menjadi tempat peserta didik
melaksanakan PKL.
27
Dari kegiatan tersebut maka dapat kita tuangkan dalam tabel berikut
:
Profil Pelajar
No Elemen
Pancasila
- ahlak beragama,
Beriman,Bertaqwa
- ahlak pribadi,
kepada Tuhan YM
1 - ahlak kepada manusia,
E, dan Berakhlak
- ahlak kepada alam, dan,
Mulia
- ahlak bernegara.
- mengenal dan menghargai budaya,
- kemampuan komunikasi interkultura
Berkebhinekaan l dalam berinteraksi dengan sesama,
2
global dan
- refleksi dan tanggung jawab terhadap
pengalaman kebinekaan.
- Kolaborasi,
3 Gotong royong - kepedulian, dan
- Berbagi.
- Kesadaran akan diri dan situasi yang
4 Mandiri
dihadapi serta regulasi diri.
- memperoleh dan memroses informasi
dan gagasan,
- menganalisis dan mengevaluasi penal
Bernalar kritis
5 aran,
- merefleksi pemikiran dan proses berfi
kir, dan
- mengambil keputusan.
- menghasilkan gagasan yang orisinal,
dan
6 Kreatif
- menghasilkan karya dan tindakan ya
ng orisinal.
29
6. Kreatif
Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan
sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak.
Elemen kunci dari kreatif terdiri dari menghasilkan gagasan yang
orisinal serta menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal.
Penananam
Pohon dan
Pengelolaan
Sampah
Gaya Hidup Krisis Air
34 20 14
1. Berkelanjutan.
Permasalahan
Siswa banyak ndak kenal sama
2. Kearifan lokal. tarian dan lagu daerah 30 30
Kegiatan :
Lomba Macapat
Lomba Tari Daerah
Mengenal keanekaragaman
Bhinneka Tunggal budaya Indonesia dengan
30 30
3. Ika. mengadakan Festival Baju adat
daerah, dan lagu-lagu daerah.
30
berkarakter islami.
Musyawarah Ranting, (
5. Suara Demokrasi. Pemilihan Ketua dan Pengurus 30 30
IPM/ Osis )
31
4. Ekstrakurikuler
Tujuan pendidikan di satuan pendidikan dicapai secara utuh
melalui kegiatan-kegiatan yang dirancang secara terpadu dalam kegiatan
intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler. Oleh karena itu
Kurikulum Operasional SMK Kosgoro 1 Sragen tidak hanya merancang
kegiatan intra dan kokurikuler saja, tetapi juga secara rinci memuat
rancangan kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan dan dibina di
sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler ditambah untuk memerkuat
pendidikan karakter dan membentuk profil pelajar Pancasila bagi
peserta didik.
Tujuan kegiatan ekstrakurikuler pada dasarnya untuk
mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerja
sama, dan kemandirian peserta didik secara optimal dalam rangka
mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional. Kegiatan
ekstrakurikuler dikelompokan menjadi 2 (dua) kelompok terdiri atas: a)
kegiatan ekstrakurikuler wajib dan b) kegiatan ekstrakurikuler pilihan.
32
5. Rencana Pembelajaran
Pembelajaran di SMK Kosgoro 1 Sragen menggunakan perangkat ajar
dalam bentuk Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar. Dalam
penyusunan modul ajar diperoeh dari hasil analisis Tujuan Pembelajaran.
Proses dari tujuan pembelajaran dipetakan dalam bentuk Alur Tujuan
Pembelajaran, dimana Tujuan Pembelajaran diambil dan dianalisi dari
Capaian Pembelajaran.
34
2.Intraskurikuler
35
Kelas
Mata Pelajaran XII
X XI
I II
2 Bahasa Inggris Kejuruan 3 (108) 3 (108)
3 Informatika 4 (144)
Projek Ilmu Pengetahuan
4 6 (216)
Alam dan Sosial
5 Kejuruan
a. Dasar-dasar Program
12 (432)
Keahlian
b. Konsentrasi Keahlian
Asisten Keperawatan
1) Ketrampilan Dasar
dan Tindakan
Keperawatan 15 (540) 17 (306)
2) Kebutuhan Dasar
Manusia
3) Ilmu Penyakit dan
Penunjang Diagnostik
Proyek Kreatif dan
6 5 (180) 5 (90)
Kewirausahaan
7 Praktik Kerja Lapangan 44 (792)
8 Mata Pelajaran Pilihan*
a. Sainstek
4 (144) 6 (108)
b. Caregiver
9 Muatan Lokal
a. Bahasa Jawa 2 (72) 2 (72) 2 (36)
Jumlah B 48 (648) 48 (1152) 48 (648) 44 (792)
36
b.. Penetapan Konsentrasi
37
BAB III
PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN
A. Peraturan Akademik
Kurikulum Operasional SMK Kosgoro 1 Sragen memuat peraturan akademik tentang
persyaratan dan pemilihan konsentrasi, asesmen, kriteria kenaikan kelas, dan kriteria
kelulusan.
1. Pemilihan konsentrasi
Peserta didik dapat memilih satu konsentrasi dengan persyaratan sebagai berikut:
a. Nilai pada Mata Pelajaran Dasar-Dasar Program Keahlian minimal 75
b. Memiliki minat dan bakat di sesuai konsentrasi keahlian yang hendak dipilih
c. Rekomendasi Guru BK
d. Rekomendasi Kaprodi
e. Rekomendasi orang tua peserta didik.
2. Layanan Konseling
Guru bimbingan dan Konseling atau konselor adalah guru yang mempunyai
tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh dalam kegiatan pelayanan
bimbingan dan konseling terhadap sejumlah siswa. Layanan bimbingan dan
konseling adalah kegiatan Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor dalam
menyusun rencana pelayanan bimbingan dan konseling, melaksanakan pelayanan
bimbingan dan konseling, mengevaluasi program, dan hasil pelayanan bimbingan
dan konseling serta melakukan perbaikan untuk lanjut memanfaatkan hasil evaluasi.
a. Komponen Layanan Bimbingan dan Konseling
Pedoman Bimbingan dan konseling mencakup komponen – komponen
berikutini:
1) Jenis Layanan Konseling meliputi:Layanan Orientasi, Layanan Informasi,
Layanan Penempatan dan Penyaluran, Layanan Penguasaan Konten,
Layanan Konseling Perseorangan, Layanan Bimbingan Kelompok, Layana
Konseling Kelompok, Layanan Konsultasi, Layanan Mediasi, Layanan
Advokasi.
38
2) Kegiatan Pendukung Layanan meliputi :
Aplikasi, instrumentasi, Himpunan Data, Konferensi Kasus, Kunjungan
Rumah, Tampilan Kepustakaan, Alih Tangan Kasus.
3) Format Layanan meliputi :
39
Program pelayanan bimbingan dan konseling pada masing-masing satuan
pendidikan dikelola oleh guru bimbingan konseling atau konselor dengan
memperhatikan keseimbangan dan kesinabungan program antar kelas dan antar
jenjang kelas, dan mensinkronisasikan program pelayanan bimbingan dan
konseling dengan kegiatan pembelajaran mata pelajaran dan kegiatan.
Ekstrakurikuler dengan mengefektifkan dan mengefisienkan penggunaan
fasilitas satuan pendidikan. Jumlah guru bimbingan dan konseling atau
konselor dengan rasio 1 : 150 (1 guru bimbingan dan konseling atau konselor
melayani 150 orang siswa) pada setiap tahun ajaran.
Sebagai pelaksana utama kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling atau
konselor wajib menguasai spektrum pelayanan pada umumnya, khususnya pelayanan
profesional bimbingan dan konseling, meliputi :
a. Pengertian, tujuan, prinsip, asas-asas, paradigma, visi dan misi pelayanan
bimbingan dan konseling profesional.
b. Bidang dan materi pelayanan bimbingan dan konseling,termasuk di dalamnya
materi pendidikan karakter dan arah peminatan siswa.
c. Jenis layanan, kegiatan pendukung dan format pelayanan bimbingan dan
konseling.
d. Pendekatan, metode, teknik dan media pelayanan bimbingan dan konseling,
termasuk didalamnya pengubahan tingkah laku, penanaman nilai-niai karakter
dan peminatan peserta didik.
e. Penilaian hasil dan proses layanan bimbingan dan konseling.
f. Penyusunan program pelayanan bimbingan dan konseling.
g. Pengelolaan pelaksanaan program pelayanan bimbingan dan konseling
h. Penyusunan laporan pelayanan bimbingan dan konseling
i. Kode etik profesional bimbingan dan konseling
j. Peran organisasi profesi bimbingan dan konseling
Guru bimbingan dan konseling atau konselor merumuskan dan menjelaskan
kepada pihak-pihak terkait, terutama peserta didik, pimpinan satuan pendidikan, guru
mata pelajaran dan orang tua, sebagai berikut:
40
a. Sejak awal bertugas di satuan pendidikan, guru bimbingan dan konseling atau
koselor merumuskan secara konkret dan jelas tugas dan kewajiban
profesionalnya dalam pelayanan bimbingan dan konseling, meliputi:
1) Struktur pelayanan bimbingan dan konseling
2) Program Pelayanan Bimbingan Dan Konseling
3) Pengolahaan Program Pelayanaan Bimbingan Dan Konseling
4) Evaluasi Hasil Dan Proses Pelaynaaan Bimbingan Dan Konseling
5) Tugas Dan Kewajiban Pokok Guru Bimbingan Konseling Atau Konselor
b. Hal-hal Sebagaimana Tersebut Pada Butir A Dijelaskan Pada Siswa, Pimpinan,
Sejawat Pendidik (Guru Atau Pelajaran Dan Wali Kelas) Pada Satu Pendidikan,
Dan Orang Tua Secara Profesional Dan Profosiona.
c. Kerjasama
45
Penentuan kenaikan kelas dilakukan melalui rapat pleno dewan guru dengan
memperimbangkan masukan dan wali kelas, guru mata pelajaran dan guru
BP/BK.
5. Kriteria Kelulusan
Kelulusan peserta didik dari sekolah ditetapkan melalui rapat dewan guru
dengan mempertimbangkan hal-hal berikut:
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2) Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan
3) Mengikuti Ujian yang diselenggarakan oleh sekolah.
4) Mencapai batas SKM pada rata-rata Ujian Sekolah
Kelulusan peserta didik sebagaimana dimaksud di atas ditetapkan oleh
satuan/ program pendidikan yang bersangkutan melalui rapat dewan guru SMK
Kosgoro 1 Sragen
47
2) Mekanisme:
a) Sekolah/madrasah menerima dan melakukan seleksi berkas usulan
mutasi peserta didik sesuai dengan persyaratan;
b) Sekolah/madrasah melaksanakan seleksi tes akademik dan non
akademik, jika diperlukan;
c) Sekolah/madrasah mengumumkan peserta didik yang diterima;
d) Sekolah/madrasah membuat surat laporan mutasi yang
ditandatandangani oleh kepala sekolah/madrasah dan disahkan oleh
pengawas sekolah/madrasah
48
B. Kalender Akademik
49
4949
50
C. Pengelolaan Pembelajaran
1. Rencana Pembelajaran
a. Pembelajaran di kelas
Adanya keterlibatan siswa baik secara fisik, mental-emosional
mau pun intelektual dalam setiap proses pembelajaran. Hal ini dapat
dilihat dari tingginya perhatian, serta motivasi siswa untuk menyelesai-
kan setiap tugas yang diberikan sesuai dengan waktu yang telah di-
tentukan. Siswa belajar secara langsung (experiential learning). Dalam
proses pembelajaran secara langsung, konsep dan prinsip diberikan
melalui pengalaman nyata seperti merasakan, meraba, mengoperasikan,
mela-kukan sendiri dan lain sebagainya. Demikian juga pengalaman itu
bisa dilakukan dalam bentuk kerjasama dan interaksi dalam kelompok.
Adanya keinginan siswa untuk menciptaklan iklim belajar yang
kondusif serta keterlibatan siswa dalam mencari dan memanfaatkan
setiap sumber belajar yang tersedia yang dianggap relevan dengan
tujuan pembelajaran. Ketertlibatan siswa dalam melakukan prakarsa
seperti menjawab dan mengajukan pertanyaan, berusaha memecahkan
masalah yang diajukan atau yang timbul selama proses pembelajaran
berlangsung.
51
b. Pembelajaran Praktek
Pembelajaran praktek/ praktek lapangan dapat meningkatkan
kemampuan peserta didik dalam mengaplikasikan pengetahuan dan
keterampilan yang diperolehnya. Kegiatan ini dilakukan di lapangan,
yang bisa berarti di tempat kerja maupun di masyarakat.Praktek
merupakan upaya untuk memberi kesempatan kepada peserta didik
untuk mendapatkan pengalaman langsung. Ide dasar belajar
berdasarkan pengalaman mendorong peserta didik untuk merefleksi
atau melihat kembali pengalaman-pengalamanyang pernah mereka
alami. Selama praktek, peserta didik diharapkan mampu melihat,
mengamati, memahami, membandingkan dan
52
d. Pembelajaran Sistem Blok
Sistem blok merupakan pembelajaran yang menggabungkan jam studi
pada tiap tatap muka suatu mata pelajaran yang sebelumnya dilakukan tiap satu
minggu sekali hingga selesai menjadi satu minggu penuh atau lebih hingga mata
pelajaran tersebut selesai, dengan tolok ukur materi dapat tersampaikan secara
maksimal dan sesuai dengan tuntutan kurikulum. Penjadwalan blok atau sistem
blok mengatur periode kelas menjadi sedikit, tetapi lebih lama sehingga
memungkinkan aktivitas pembelajaran lebih fleksibel. Tujuan sistem blok ini
yaitu meningkatkan prestasi akademik siswa. Manfaat lain dari sistem ini, agar
moral guru dan murid lebih tinggi, dorongan untuk menggunakan metode
pembelajaran inovatif dengan beberapa gaya pembelajaran, dan agar suasana
sekolah semakin baik.
Dengan sistem blok, maka waktu pembelajaran peserta didik menjadi lebih
banyak dan hal tersebut memungkinkan peserta didik bekerja hingga tuntas, “
Ketika anak sedang asyik mengerjakan pekerjaan dan belum selesai tetapi jatah
waktunya sudah habis, berarti harus melepas pekerjaan dari mesin dan
memberikan mesin pada temannya utuk bekerja. Hal ini sungguh tidak
praktis, bahkan berkecenderungan membuang-buang waktu, tidak
efektif dan efisien. Anak-anak yang belum selesai bekerja harus
melanjutkan pekerjaan pada minggu mendatang, berarti seminggu tidak
bekerja, pekerjaannya terbengkalai karena hal tersebut. Tetapi dengan
system block, maka waktu pembelajaran anak menjadi lebih banyak
dan hal tersebut memungkinkan peserta didik bekerja hingga tuntas.
Alur perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran system blok di
SMK adalah sebagai berikut.
1. Analisis materi dan alokasi waktu dari setiap KD dari sinkronisasi
kurikulum dengan IDUKA.
2. Pemetaan sinkronisasi keterkaitan antar mata pelajaran
berdasarkan kompetensi.
3. Pemetaan sinkronisasi keterkaitan kompetensi antar KD pada
setiap Mata Pelajaran.
53
4. Penyusunan Program Pembelajaran Tahunan dan Tiga Tahunan
berdasarkan pemetaan antar Mata Pelajaran dan KD.
5. Pemetaan pengelompokkan pola belajar seri atau parallel.
6. Pemetaan Sertifikasi Kompetensi/Sub Kompetensi dan Jabatan
untuk Multi Entry.
7. Penyusunan Jadwal pembelajaran Blok sesuai durasi waktu
ketuntasan kompetensi.
2. Pengelolaan Capaian Pembelajaran
a. Guru bersama instruktur industri menganalisis kedalaman dan
keluasaan capaian pembelajaran (CP) yang harus kuasai oleh peserta
didik, meliputi soft skills, hard skills, dan karakter
b. Guru bersama instruktur industri menetapkan prosentase pembelajaran
aspek soft skills dan hard skills. Untuk kelas X, semester 1, muatan soft
skills 80% dan hard skills 20%, sedangkan semester 2, muatan soft
skills 70% dan hard skills 30%.
c. Guru bersama instruktur industri mengurutkan kegiatan belajar yang
harus dilakukan oleh peserta didik
54
h. Dalam hal kajian pengelolaan capaian pembelajaran dilakukan oleh
guru tanpa melibatkan instruktur industri, maka guru wajib
mengkomunikasikan hasil kajiannya kepada instruktur industri.
3. Pengelolaan Alur Tujuan Pembelajaran
Alur Tujuan Pembelajaran merupakan rangkaian tujuan pembelajaran yang
tersusun secara sistematis dan logis di dalam fase secara utuh dan menurut
urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur ini disusun
untuk menjadi rangkaian tujuan pembelajaran sejak awal hingga akhir
setiap fase dari suatu Capaian Pembelajaran. Tujuan pembelajaran
merupakan deskripsi pencapaian tiga aspek kompetensi yaitu pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang diperleh peserta didik dalam datu kegiatan
pembelajaran, disusun secara kronologis berdasarkan urutan pembelajaran
dari waktu ke waktu yang menjadi prasyarat menuju CP.
Rumusan tujuan pembelajaran tidak hanya mencakup tahapan kognitif
(mengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan
mencipta) dan dimensi pengetahuan (factual, konseptual, procedural, dan
metakognitif) tetapi juga mengikutsertakan perilaku capaian seperti
kecakapan hidup (kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif) serta profil
pelajar Pancasila (Beriman, berkebhinekaan global, gotong royong,
mandiri, bernalar kritis, dan kraetif). Secara operasional komponen tujuan
pembelajaran memuat 3 aspek yaitu kompetensi, konten, dan variasi. Dapat
disimpulkan bahwa penyusunan. ATP tersusun dari tujuan-tujuan
pembelajaran secara sistematis dan logis yang disusun untuk mencapai
Capaian Pembelajaran (CP).
55
4. Pengelolaan Peserta Didik
56
b. Pembelajaran berbasis riil dari Dunia Kerja (PjBL) sejak awal.
Memastikan hard skills akan disertai soft skills dan karakter kesiapan
kerja yang kuat
c. Jumlah dan peran guru/ahli dari Dunia Kerja ditingkatkan secara
signifikan, minimal mencapai 50 jam/semester/program keahlian
d. Magang/praktik kerja lapangan (PKL) minimal satu semester
e. Sertifikasi kompetensi yang sesuai standar dan kebutuhan Dunia
Kerja, baik bagi lulusan maupun guru
57
BAB IV
PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN
PENGEMBANGAN PROFESIONAL
A. Pendampingan
Pendampingan pengembangan diri bagi guru dikembangkan melalui Aspek
Pedagogis dan Aspek Vokasional
1. Aspek Pedagogis.
a. Supervisi Akademis
Supervisi akademik di SMK Kosgoro 1 Sragen dilaksanakan
melalui tim Penilaian Kinerja Guru (PKG) yang ditunjuk oleh Kepala
Sekolah. Kepala Sekolah memastikan bahwa guru melaksanakan tugas
mengajar mereka dengan baik dan peserta didik menerima layanan
pembelajaran yang terbaik. Melalui supervisi akademik, guru diharapkan
dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran, dan kepala sekolah
juga dapat membuat program pengembangan profesionalisme guru.
Dalam pelaksanaan supervisi akademik, kepala sekolah berlaku
adil terhadap semua guru tanpa membedakan suku, agama, ras,
golongan, jenis kelamin, status sosial ekonomi, dan yang berkebutuhan
khusus dalam mengembangkan kemampuannya mencapai tujuan
pembelajaran. Pengembangan profesionalsime guru dalam konteks
supervisi akademik tidak hanya fokus pada peningkatan pengetahuan
dan keterampilan mengajar guru, tetapi juga pada
pembaharuan komitmen (commitment), kemauan (willingness), dan
motivasi (motivation) guru. Peningkatkan pada kemampuan dan motivasi
kerja guru tentu akan berdampak pada peningkatan kualitas
pembelajaran
58
.
b. Supervisi Klinis
Supervisi klinis di SMK Kosgoro 1 Sragen dilaksanakan
menggunakan model pendekatan berbasis permintaan/kebutuhan guru.
Supervisi klinis dilaksanakan dalam bentuk hubungan tatap muka antara
kepala sekolah/guru senior yang ditunjuk oleh kepala sekolah. Fokus
pengamatan pada saat supervisi klinis adalah hal yang menjadi
permasalahan bagi guru yang disupervisi, dan pengamatan dilakukan
secara teliti dan mendetail. Langkah-langkah yang dilakukan dalam
supervisi klinis meliputi langkah awal, observasi, dan umpan balik.
59
3) Tahap Pertemuan Balikan
Pertemuan balikan atau pertemuan pemberian umpan balik
dilakukan segera setelah melaksanakan observasi proses
pembelajaran, dengan ketentuan bahwa hasil observasi sudah
dianalisis terlebih dahulu. Tujuan utama pertemuan balikan ini
adalah bersama-sama membahas hasil pengamatan proses belajar-
mengajar yang dilakukan oleh sekolah. Inti pembicaraan dalam
pertemuan balikan ini difokuskan pada identifikasi dan analisis
persamaan dan perbedaan antara perilaku guru dan peserta didik
yang diharapkan dengan perilaku aktual guru dan peserta didik, serta
membuat keputusan tentang apa dan bagaimana langkah yang
seharusnya diambil untuk menindaklanjuti perbedaan tersebut.
B. Evaluasi
Evaluasi di SMK Kosgoro 1 Sragen dikategorikan menjadi 2 (dua), yaitu
evaluasi pembelajaran dan evaluasi kurikulum.
1. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran dimaksudkan untuk mendapatkan data dan
informasi yang diperlukan dalam menentukan sejauh mana dan bagaimana
pembelajaran yang telah berjalan agar dapat membuat asesmen (judgement)
dan perbaikan yang dibutuhkan untuk memaksimalkan hasil pembelajaran
peserta didik. Tujuan dari evaluasi pembelajaran adalah antara lain untuk: (1)
meningkatkan hasil belajar, keterlibatan, dan kepuasan belajar peserta didik;
(2) menunjukkan kekuatan dari program belajar sebagai implementasi
kurikulum operasional; (3) mengevaluasi perubahan terkini dari implementasi
yang dilakukan; (4) mengidentifikasi program belajar yang perlu diperbaiki;
(5) mengukur ketercapaian visi dan misi lewat program yang diajarkan di
sekolah; dan (6) sarana pemberian umpan balik pada kompetensi mengajar
guru, yang selaras dengan tujuan dan kebutuhan belajar peserta didik.
60
Beberapa aspek yang ditinjau dalam evaluasi pembelajaran antara lain:
(1) alur pembelajaran dan tujuan pembelajaran; (2) pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang akan disasar; (3) sumber materi ajar,
perlengkapan visual maupun auditori, kesesuaian dengan tahapan
perkembangan anak; (4) persepsi peserta didik dalam proses belajar;
61
Data apa yang dibutuhkan dalam proses evaluasi?
Bagaimana program atau pembelajaran dijalankan?
Faktor apa saja yang memengaruhi keberhasilan program atau
pembelajaran?
Faktor apa saja yang menjadi tantangan pelaksanaan program atau
pembelajaran?
Apa saja hal-hal yang dibutuhkan untuk meningkatkan keberhasilan
pembelajaran?
Bagaimana pemimpin satuan pendidikan dapat mendukung
pengembangan profesional guru?
Apa saja yang sudah dilakukan dengan baik dalam pelaksanaan
pembelajaran?
Faktor apa saja yang mempengaruhinya?
2. Evaluasi Kurikulum
Kurikulum operasional SMK Kosgoro 1 Sragen dievaluasi secara
periodik, untuk mendapatkan perbaikan sesegera mungkin. Guru atau
instuktur industri setiap hari membuat catatan anekdotal secara informal
mengenai
hal tersebut berkontribusi dengan tujuan sekolah, serta visi dan misi sekolah.
Sumber-sumber informasi yang dapat digunakan dalam melakukan evaluasi
kurikulum antara lain data asesmen: hasil asesmen peserta didik per unit,
proyek peserta didik, survey lulusan, refleksi proses belajar oleh dan/atau
instruktur industri, observasi Kepala Sekolah, karya yang dihasilkan peserta
didik, portofolio peserta didik dan pameran karya hasil belajar peserta didik.
Dalam pengumpulan informasi untuk evaluasi kurikulum operasional
sekolah dilakukan dengan berbagai metode antara lain: belajar mandiri,
melakukan asesmen berupa refleksi mandiri secara individual terhadap
kriteria kesuksesan yang telah ditetapkan (tujuan belajar, capaian
pembelajaran, ATP, profil pelajar pancasila), focus group discussion dan
dialog data per level ajar, melakukan diskusi secara berkelompok untuk
melihat hubungan antar data yang dimiliki pada catatan anekdotal, hasil
belajar peserta didik, serta refleksi dalam self-study untuk menganalisa
masalah dan menarik kesimpulan, persepsi Dunia Kerja, serta mengambil
keputusan untuk melakukan perbaikan. Kuesioner peserta didik,
mengumpulkan persepsi peserta didik terhadap proses, materi/bahan ajar,
serta bagaimana peserta didik memaknai hasil belajarnya. Kuesioner orang
tua untuk mengumpulkan persepsi orang tua peserta didik terhadap
perkembangan belajar peserta didik.
2. Magang industri
Peningkatan profesionalitas pendidik dan tenaga kependidikan (PTK)
dilakukan dengan magang industri. Setiap tahun sekolah merancang program
magang bagi PTK. Selain itu setiap PTK juga diberi kesempatan untuk
melaksanakan magang secara mandiri. Magang diutamakan bagi guru
kejuruan untuk meningkatkan kompetensinya.
2. Studi lanjut
Sekolah memberikan kesempatan kepada guru untuk melanjutkan
studi ke jenjang yang lebih tinggi. Studi lanjut sampai saat ini
dilakukan secara individu, sekolah hanya memberikan regulasi untuk
mempermudah proses studinya. Sekolah juga berupaya untuk
mencarikan peluang-peluang beasiswa dari pemerintah, lembaga-
lembaga swasta, dan dunia kerja.
65