Disusun Oleh :
NO NAMA NIM/NPM
1 Anggi Laras Gandini 1670100010
2 Atikah Nur Ihsani 201610230211115
3 Dini Kusuma Rani 160165F
4 Gusti Randa 612015125
5 Hanifah Jundiyyah 2016510065
6 Lulut Yomi Syamsiah 16610212
7 M. Ghozi Al Fayyadh 20160820052
8 Nur Sholiqin 15.0404.0011
9 Rohendy Wizal Saputra C1625201004
10 Tri Anggita Utami 1601270104
11 Widya Rahma Despita 1611050041
i
SUSUNAN ORGANISASI
KKN MUHAMMADIYAH UNTUK NEGERI KE-VI
KOTA BENGKULU
LURAH
LPPM UMB
Ilham Martini, SE. Ketua
Rohendy Wizal Saputra
Sekertaris
Atikah Nur Ihsani Bendahara
Tri Anggita Utami
Seksi Bid. Keilmuan Seksi Bid. Keagamaan Seksi Bid. Seni & Olahraga Seksi Bid. Tematik & Nontematik
1. Dini Kusuma Rani 1. Nur Sholiqin 1. M. Ghozi Al Fayyadh 1. Anggi Laras Gandini
2. Lulut Yomi Syamsiah 2. Gusti Randa 2. Widya Rahma Despita 2. Hanifah Jundiyyah
ii
PENGESAHAN LAPORAN AKHIR
KKN MUHAMMADIYAH UNTUK NEGERI KE-VI
KOTA BENGKULU
Mengetahui/Menyetujui
Dosen Pembimbing Lapangan Ketua RT
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah serta kasih
sayangnya untuk kita semua sehingga sampai saat ini kita masih diberikan kesempatan untuk
melaksanakan dan menyelesaikan kegiatan aktivitas kita, termasuk menjalankan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) Muhammadiyah untuk negeri periode VI yang telah kita laksanakan di Kota
Bengkulu Provinsi Bengkulu tanpa halangan satu apapun. Sholawat serta salam marilah
senantiasa kita haturkan kepada suri tauladan kita Nabi Muhammad SAW, semoga semangat
perjuangan beliau dalam menyebarkan agama Islam menjadi salah satu landasan kita dalam
melangkah menjalani hari-hari di KKN ini.
Alhamdulillah KKN Muhammadiyah untuk Negeri telah menyatukan kami dari berbagai
macam belahan daerah, selama lebih kurang empat pulu lima hari kami telah menghabiskan
aktivitas dan kegiatan kami, suka dan duka yang telah kami jalani bersama banyak sekali
mengisi cerita dalam kehidupan kami serta pengalaman dan ilmu yang baru kami dapatkan,
merupakan sebuah pengalaman yang takkan pernah terlupakan bagi kami dan akan selalu
tersimpan dalam memori kenangan indah kami. Setiap pertemuan pasti ada yang namanya
perpisahan sebuah hal yang pasti dalam suatu peristiwa kehidupan yang akan kita jumpai
bersama.
Tidak terasa seiring dengan berjalannya waktu yang telah kita jalani bersama selama lebih
kurang empat puluh lima hari di Kota bengkulu, kini telah tiba saatnya kita harus berpisah dan
kembali ke Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) kita masing -masing untuk sama-sama
melanjutkan amanah dan perjuangan yang telah kita terima sebelumnya. Akan tetapi perpisahan
ini tidaklah menjadikan putusnya silaturahmi yang telah kita bangun selama ini. Selajutnya KKN
Muhammadiyah Untuk Negeri mempunyai tujuan agar dapat memberikan kontribusi dalam
pembangunan Indonesia, diantaranya melalui:
a). Membangun silaturahmi antara Perguruan Tinggi Muhammadiyah dengan Pemerintah
Daerah, masyarakat, dan warga persyarikatan Muhammadiyah dalam memperkuat
persatuan, kesatuan, dan nasionalisme,
iv
b). Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang cara berpikir dan
bekerja interdisipliner,
c). Memberikan keterampilan mahasiswa maupun masyarakat dalam menyusun,
merencanakan, maupun melaksanakan program-program pengembangan dan
pembangunan,
d). Membina mahasiswa agar menjadi seorang innovator, motivator, dan problem solver,
e). Membina semangat pengabdian mahasiswa dalam memecahkan “kemiskinan rohaniah”
sebagai realisasi dari dakwah amar makruh nahi munkar sebagaimana program yang
dilaksanakan oleh persyarikatan Muhammadiyah,
f). Melibatkan mahasiswa dalam menggairahkan kegiatan Keislaman pada umumnya
(misalnya melalui pembentukan/pengembangan shalat jama’ah dan forum silaturahmi
takmir masjid) maupun Kemuhammadiyahan pada khususnya (misalnya melalui
aktivitas unsur-unsur pembantu pimpinan di Muhammadiyah dan peningkatan aktivitas
di Cabang dan Ranting Muhammadiyah), dan
g). Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk turut berkontribusi dalam
pembangunan dunia pendidikan.
Alhamdulillah laporan akhir yang kami susun ini sudah sewajarnya mendapatkan bantuan
dan arahan serta bimbingan dari berbagai pihak baik perseorangan maupun lembaga. Sehingga
dengan ini, kami penyusun mengucapkan ucapan yang setinggi- tingginya kami haturkan
kepada:
a. Ibu Ilham Martini SE. selaku Kepala Kelurahan Pasar Bengkulu, serta segenap
perangkat kelurahan Pasar Bengkulu dari Staf Kelurahan, Ketua RW 01-02, Ketua
RT 01 hingga 08, rekan-rekan yang tergabung dalam RISMA yang telah bekerja sama
dengan baik dengan Kelompok 50. Selanjutnya kepada Bapak H. Saharuddin dan Ibu
Hj. Rusmia selaku Induk Semang sekaligus orang tua bagi kami, yang tak lelah dan
tak pernah pula kehilangan kesabaran dalam membimbing dan mengayomi kami.
Selain itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh jajaran Pimpinan
Cabang Muhammadiyah (PCM) dan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) III Kelurahan
Pasar Bengkulu, seluruh jajaran Pengurus Masjid Mardhatillah beserta takmir, dan
v
juga kepada Tetua Adat Bapak Aladin Awam, yang telah menyambut kami dengan
hangat,
b. Segenap masyarakat kelurahan Pasar Bengkulu yang telah bersediah menerima kami
selama ini dengan baik selama kami ber KKN Mu, dan merpartisipasi pada setiap
kegiatan yang diadakan,
c. Kepala Kecamatan Sungai Serut, Bapak Purwanto budi utomo, beserta seluruh jajaran
dan instansi yang memberikan kemudahan bagi kami dalam pelaksanaan KKN Mu,
d. Dosen Pembimbing Lapangan ,Bapak Dr. Onsardi, MM. yang sedari awal mulai dari
pembekalan hingga akhir pelaksanaan KKN telah bersedia membimbing kami dengan
tekun dan sabar,
e. Ketua LPPM Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Bapak Dr. Ir. Sunaryadi, M.Si,
beserta Panitia Pelaksana Lokal KKN Muhammadiyah untuk Negeri yang tanpa lelah
mendampingi kami dalam tiap langkah pelaksanaan KKN Mu,
f. Rektor Universitas Muhammadiyah Bengkulu Bapak Dr. Sakroni, M.Pd, yang telah
bersedia berperan menjadikan UM Bengkulu sebagai tuan rumah dalam pelaksanaan
KKN Mu tahun ini,
g. Panitia Pelaksana Pusat KKN Muhammadiyah untuk Negeri, yang tanpa lelah
menyiapkan segala kebutuhan setiap peserta KKN Mu sehingga kami dapat
melaksanakan seluruh proses KKN Mu tanpa kendala berarti,
h. Ketua Lembaga Seni dan Budaya Pimpinan Pusat Muhammadiyah, selaku
penginisiasi KKN Mu yang akhirnya menjadi sarana pembelajaran berharga bagi
kami,
i. Terakhir, kami sampaikan banyak terima kasih kepada Ketua Majelis Pendidikan
Tinggi Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yang telah menyediakan ruang bagi kami
mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonesia untuk bersama-sama
terjun ke lapangan dan bersinergi ebrsama untuk mengusahakan yang terbaik bagi
masyarakat.
Serta Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Tentunya dalam
pelaksanaan KKN Mu ini kami baik pribadi maupun kelompok tidak setiap saat menjalankan
kegiatan dengan baik, sehingga kami menyampaikan permintaan maaf bagi seluruh pihak apabila
dalam pelaksanaan kegiatan maupun dalam proses berinteraksi kami sehari-hari dengan
vi
masyarakat sekitar kurang berkenan beserta kekhilafan kami selama kegiatan KKN Mu ini
berlangsung.
Program KKN Muhammadiyah Untuk Negeri ini tak dipungkiri lagi akan sangat
membantu bagi Mahasiswa peserta KKN pada umumnya dan peserta dari Kelompok 50 pada
khususnya. Pengalaman-pengalaman yang didapatkan ditengah masyarakat akan dibawa kembali
ke asal masing-masing peserta sebagai bekal dalam menghadapi masa depan, bekal dalam
menyiapkan diri agar mampu menjadi pemimpin baik memimpin diri maupun masyarakat, serta
mampu memposisikan diri menjadi anggota masyarakat.
Selanjutnya harapan kami semoga dengan adanya KKN Muhammadiyah untuk negeri ini
bisa menjadi sarana bagi setiap Mahasiswa untuk berkarya bagi bangsanya. Serta menjadikan
seluru PTM yang ada, menjadi PTM yang berkemajuan. Aamiin Yaa Robbal ‘Alamin. Terima
kasih atas perhatiannya, kurang lebihnya kami mohon maaf, kami akhiri. Billahi Fiisabililhaq
Fastabiqul Khairat,
Wassalamu’alaikum Wr Wb.
vii
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul .............................................................................. i
Halaman Organisasi Kelompok Mahasiswa ................................... ii
Halaman Pengesahan ...................................................................... iii
Kata Pengantar .............................................................................. iv
Daftar Isi ........................................................................................ v
Daftar Lampiran .............................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN 1
Latar Belakang …….……………………………………………... 1
Masalah…………………………………………………………… 4
Tujuan ……………………………………………………………. 4
Sasaran …………………………………………………………… 5
Manfaat ………………………………………………………….. 8
Analisis Situasi Desa/Kelurahan ………………………………… 9
BAB II KEADAAN UMUM LOKASI 11
Kondisi Potensi Kelurahan ………………………………………. 11
Sarana dan Prasarana …………………………………………….. 12
Perhubungan dan Komunikasi …………………………………… 14
Pola Kehidupan Masyarakat ……………………………………... 14
BAB III MASALAH DAN PEMECAHANNYA 16
Uraian Masalah 16
Pemecahan Masalah 16
BAB IV PROGRAM KERJA 21
Bidang Keilmuan 26
Bidang Keagamaan 33
Bidang Seni dan Olahraga 36
Bidang Tematik dan Non Tematik 38
viii
Bidang Keilmuan 45
Bidang Keagamaan 56
Bidang Seni dan Olahraga 61
Bidang Tematik dan Non Tematik 64
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 67
Kesimpulan 67
Saran 67
Daftar Pustaka 69
Lampiran-Lampiran
1. Matrik rencana dan pelaksanaan kuliah kerja nyata
Muhammadiyah untuk Negeri
2. Bukti-bukti kegiatan (berupa foto atau video dalam CD)
ix
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (selanjutnya disingkat KKN) adalah suatu bentuk pendidikan dengan
cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah
masyarakat di laur kampus dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-
masalah pembangunan yang dihadapi. KKN dilaksanakan oleh perguruan tinggi dalam upaya
meningkatkan isi dan bobot pendidikan bagi mahasiswa dan untuk mendapatkan nilai tambah
yang lebih besar pada perguruan tinggi.
Kegiatan KKN dilaksanakan di laur kampus dengan maskud meningkatkan relevansi
pendidikan tinggi dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat akan ilmu pengetahuan,
teknologi, serta seni untuk melaksanakan pembangunan yang semakin meningkat, serta
meningkatkan persepsi mahasiswa tentang relevansi antara kurikulum yang dipelajari di kampus
dengan realita pembangunan dalam masyarakat.
Bagi mahasiswa, kegiatan KKN haruslah dilaksanakan sebagai pemahaman belajar yang
baru dan yang tidak akan pernah diperoleh di dalam kampus. KKN harus menekankan aspek
pengalaman belajar yang menghubungkan konsep-konsep akademis dengan realita kehidupan
masyarakat. Program KKN ini merefleksikan pengetahuan teoretik yang disenergikan dengan
pengalaman di lapangan serta diharapkan mampu meningkatkan kepribadian mahasiswa dan
menumbuhkan rasa percaya diri dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Dengan selesainya ber-
KKN mahasiswa harus meningkat potensinya dan merasa memiliki pengetahuan baru,
kemampuan baru, dan kesadaran baru tentang masyarakat, bangsa, dan tanah airnya maupun
tentang dirinya sendiri, yang akan sangat berguna sebagai bekal menjadi sarjana.
Program pendayagunaan potensi mahasiswa di tengah-tengah masyarakat dengan nama
KKN dan dilaksanakan oleh kalangan perguruan tinggi telah dimulai sejak 1950 dengan kegiatan
yang disebut Pengerahan Tenaga Mahasiswa. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi jurang
perbedaan kemajuan (yang pada umumnya merupakan pengaruh pendidikan) antara Jawa dengan
Luar Jawa. Pada saat itu, mahasiswa diterjunkan ke daerah-daerah terutama di Luar Jawa guna
membuktikan diri dan mengamalkan ilmunya, terutama dalam bidang pembangunan masyarakat
desa seperti mendirikan sekolah-sekolah, melakukan gerakan pemberantasan buta huruf, dan
pembangunan fisik (meskipun dengan/dalam berbagai keterbatasan).
1
2
Program Pengerahan tenaga Mahsiswa dinilai sangat berhasil. Hal ini dibuktikan melalui
realitas bahwa dalam waktu yang relatif singkat, daerah-daerah di laur Jawa telah berhasil
mendirikan sekolah-sekolah menengah, yang pada giliran berikutnya berpengaruh besar terhadap
bangkitnya semangat membangun di seluruh pelosok tanah air. Keberhasilan program ini bukan
tanpa memerlukan pengorbanan bagi pelakunya, yakni para mahasiswa. Pengorbanan itu antara
lain waktu studi para mahasiswa menajdi lebih lama, bahkan banyak di antara mereka tidak
dapat menyelesaikan kuliahnya atau “dipaksa tetap tinggal” di pedesaan karena masyarakat
setempat sangat mengharapkan kehadirannya.
Untuk memenuhi harapan muncul maupun berlanjutnya pembangunan di pedesaan, dan
juga sebagai realisasi atau pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, pada 1971 tiga universitas
besar (yakni Universitas Gadjah Mada, Universitas Hasanuddin, dan Universitas Andalas)
ditunjuk oleh Direktur Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan sebagai
proyek perintis melaksanakan kegiatan serupa Program Pengerahan Tenaga Mahasiswa yang
disebut Pengabdian Mahasiswa pada Masyarakat. Hasil Pelaksanaan proyek perintis tersebut
kemudian dibahas dalam Rapat Rektor Universitas/Institut pada Maret 1972. Dalam rapat itu,
para rektor bersepakat untuk melanjutkan proyek perintis tersebut dengan melibatkan 13
universitas, yakni Universitas Syah Kuala, Universitas Sumatera Utara, Universitas Andalas,
Universitas Sriwijaya, Universitas Padjajaran, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah
Mada, Universitas Brawijaya, Universitas Udayana, Universitas Lambung Mangkurat,
Universitas Hasanuddin, Universitas Sam Ratulangi, dan Universitas Patimura.
Kegiatan tersebut lebih ditingkatkan lagi pada 1973, misalnya program Bimbingan
Massal (Binmas) di Institut Pertanian Bogor dan Tenaga Kerja Sukarela (TKS) yang
dikoordinasikan oleh Badan Urusan Tenaga Sukarela Indonesia (BUTSI). Pengalaman, bahan-
bahan, dan informasi dari berbagai program tersebut (khususnya proyek perintis) menjadi
masukan bagi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengembangkan kegiatan
“Pengabdian Mahasiswa kepada Masyarakat” yang berlaku menyeluruh bagi Universitas/Institut
Negeri, yang kemudian disebut sebagai Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Pada tahun 2006 mulai diimplementasikan KKN yang direvitalisasi. Hal ini dilakukan
sebagai respon perguruan tinggi terhadap kuatnya tekanan globalisasi pada lapisan masyarakat di
Indonesia. KKN yang direvitalisasi tersebut lebih dikenal dengan nama Kuliah Kerja Nyata-
3
Masalah
Setelah dilakukan nya Analisis SWOT terdapat beberapa masalah diantaranya sebagai berikut :
Lingkungan; Kurangnya kesadaran masyarakatat terhadap lingkungan
Masyarakat
1. Kurangnya kesadaran masyarakat akan potensi yang dimiliki daerahnya
2. Tentang vakumnya LPM, Risma dll
Ekonomi
1. Kurangnya pemahaman manajemen terhadap pengelolaan hasil tangkapan bagi nelayan
2. Kurangnya pelatihan dan pendampingan terehadap kelompok usaha yang ada di
masyarakat
Tujuan
KKN Muhammadiyah untuk Negeri dilaksanakan dengan tujuan memberikan kontribusi
dalam pembangunan Indonesia diantaranya melalui:
a) Membangun saling silaturahmi antara Perguruan Tinggi Muhammadiyah dengan Pemerintah
Daerah, masyarakat, dan warga persyarikatan Muhammadiyah dalam memperkuat
persatuan, kesatuan, dan nasionalisme,
b) Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang cara berpikir dan bekerja
interdisipliner,
c) Memberikan keterampilan mahasiswa maupun masyarakat dalam menyusun, merencanakan,
maupun melaksanakan program-program pengembangan dan pembangunan,
d) Membina mahasiswa agar menjadi seorang innovator, motivator, dan problem solver,
e) Membina semangat pengabdian mahasiswa dalam memecahkan “kemiskinan rohaniah”
sebagai realisasi dari dakwah amar makruf nahi munkar sebagaimana program yang
dilaksanakan oleh persyarikatan Muhammadiyah,
f) Melibatkan mahasiswa dalam menggairahkan kegiatan Keislaman pada umumnya (misalnya
melalui pembentukan/pengembangan shalat jama’ah dan forum silaturahmi takmir masjid)
maupun Kemuhammadiyahan pada khususnya (misalnya melalui aktivitas unsur-unsur
pembantu pimpinan di Muhammadiyah dan peningkatan aktivitas di Cabang dan Ranting
Muhammadiyah), dan
5
a. Mahasiswa
1) Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa mengenai (i) cara berpikir dan
bekerja interdisipliner atau lintas sektoral, (ii) kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat
desa dalam pembangunan serta konteks keseluruhan masalah pembangunan maupun
pengembangan daerah pedesaan, (iii) kegunaan dan kebermanfaatan hasil pendidikan
yang diperolehnya bagi pembangunan nasional umumnya, khususnya pembangunan
daerah pedesaan.
2) Mendewasakan alam pikiran mahasiswa dalam setiap penelaahan dan pemecahan
masalah yang ada di masyarakat secara pragmatis ilmiah.
3) Memberikan keterampilan untuk melaksanakan pembangunan berdasarkan ilmu,
teknologi, dan seni secara interdisipliner dan antarsektor
4) Melatih mahasiswa untuk mengaktualisasikan peran sebagai dan/atau membina
mahasiswa menjadi seorang innovator, motivator, dan dinamisator, dan problem solver.
5) Memberikan pengalaman belajar dan bekerja kepada para mahasiswa dalam melakukan
penelaahan, merumuskan atau memecahkan masalah secara langsung sehingga tumbuh
sifat profesionalisme dan kepedulian sosial dalam arti peningkatan keahlian, tanggung
jawab, dan rasa kesejawatan.
6
3) Memperoleh pengalaman, cara berpikir, bersikap, dan bertindak untuk menggali dan
menumbuhkan potensi swadaya masyarakat sehingga mampu berpartisipasi aktif
dalam pembangunan.
4) Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang sangat berguna bagi kehidupan
masyarakat.
5) Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan dalam masyarakat sehingga
kelangsungan upaya pembangunan terjamin.
6) Secara khusus bagi Perguruan Tinggi Muhammadiyah, selain kelima hal di atas,KKN
diarahkan pula pada:
a) Upaya memperkuat kesadaran tentang pentingnya ketahanan sosial keagamaan
dalam kehidupan yang majemuk yang dilandasi dengan iman yang kokoh dan
pemahaman yang benar tentang nilai agama Islam.
b) Pembimbingan dalam berbagai masalah kehidupan secara menyeluruh dilihat dari
perspektif agama
c) Penumbuhan rasa tanggung jawab akan perlunya mewujudkan keluarga sejahtera
melalui pemahaman yang benar tentang ajaran kemasyarakatan Islami
d) Upaya menumbuhkan pemahaman tentang kaitan antara nilai-nilai dan ajaran
Islam dengan realitas hidup sehari-hari yang tercermin dalam partisipasi di segala
bidang pembangunan.
c. Perguruan Tinggi
1) Pemerolehan umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswanya dengan proses
pembangunan di masyarakat dalam bentuk input untuk penyesuaian kurikulum,
materi perkuliahan, dan pengembangan ilmu dengan tuntutan nyata pembangunan
sehingga Perguruan Tinggi akan lebih mantap dalam pengisian ilmu atau pendidikan
kepada mahasiswanya.
2) Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan oleh tenaga
pengajar sebagai contoh dalam memberikan materi perkuliahan atau proses
pendidikan lainnya dan menemukan berbagai masalah untuk pengembangan
penelitian.
3) Mempercepat, meningkatkan, memperluas, dan/atau mempererat kerja sama antara
perguruan tinggi sebagai pusat ilmu, teknologi, dan seni dengan instansi-instansi,
8
Manfaat
Manfaat dari dilaksanakannya KKN Muhammadiyah Untuk Negeri yaitu didasarkan atas
kewajiban mahasiswa dalam mengabdi kepada masyarakat dengan niat ikhlas, semangat, dan
berpegang teguh pada nilai-nilai islami.
2. Mahasiswa
a. Memperdalam penghayatan mahasiswa tentang cara berfikir interdisipliner/lintas
sektoral serta memamfaatkan hasil pendidikannya bagi kehidupan masyarakat.
b. Memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa dalam melaksanakan program
pemberdayaan masyarakat sehingga kelak setelah menjadi sarjana, sanggup memberi
solusi, terhadap persoalan-persoalan di tengah masyarakat dan siap menempati posisi
strategis di masyarakat.
c. Mengembangkan potensi mahasiswa untuk menjadi seseorang pendamping
pemberdayaan masyarakat, perencana sosial, pendidik masyarakat, penata dan
pengatur masyarakat, dengan kemampuan inovasi dan problem solving.
3. Bagi Perguruan Tinggi Muhammadiyah
a. Langkah awal menjalin kerja sama dengan masyarakat untuk membentuk integritas
yang baik yang sesuai dengan kurikulum pendidikan Muhammadiyah
b. Menambah wawasan dalam berbagai studi kasus di masyarakat bagi civitas akademik
terutama Dosen Pembimbing Lapangan.
c. Mempererat hubungan kerjasama dengan instansi pemerintah.
d. Salah satu sarana mengaplikasikan ilmu pendidikan di Perguruan tinggi
Muhammadiyah kedalam kehidupan sosial.
Topografi kelurahan Pasar Kengkulu keadaanya datar dan berbukit dengan ketinggian
wilayah berkisar antara 0-20 m diatas permukaan laut.
Seperti wilayah indonesia pada umumnya, Kelurahan Pasar Bengkulu beriklim tropis
dengan curah hujan yang cukup tinggi, dengan berkisar 2000-3000 mmth. Vegetasi yang tumbuh
di Kelurahan Pasar Bengkulu tumbuh berbagai jenis buah-buahan seperti Rambutan, Mangga,
Pisang, Belimbing, Seris, Jambu, Pepaya. Flora dan fauna yang ada di Kelurahan Pasar
Bengkulu Pohon Kelapa, Pinus, Cemara, pada umumnya sama seperti yang ada di wilayah
provinsi bengkulu. Begitupun dengan fauna, terdapat hewan ternak, unggas.
Pada tahun 1978, dimana daerah Kelurahan Pasar Bengkulu terkena Gelombang Rob
(yang saat ini kita kenal dengan tsunami).Setelah kejadian tersebut, Gubernur yang menjabat
(Pak Agustin) menginisiasi untuk membangun sebuah pemecah ombak di sekitar Pantai Zakat
dan Pantai Kualo untuk meminimalisir dampak ombak yang tinggi untuk sampai ke bibir pantai.
Selain itu beliau juga menginisiasi untuk membangun sebuah jalan raya yang tepat berada di
pinggir pantai dengan maksud untuk memajukan pariwisata. Sehingga di Pasar Bengkulu
terdapat 2 ruas jalan utama, yaitu Jalan Enggano dan Jalan Bencoolen.
BAB II
KEADAAN UMUM LOKASI
2. Topografi
Kelurahan Pasar Bengkulu keadaan topgrafinya datar dan berbukit dengan ketinggian
wilayah berkisar antara 0-20 meer di atas permukaan laut.
3. Iklim
Seperti wilayah Indonesia pada umumnya, Kelurahan Pasar Bengkulu beriklim tropis
dengan curah hujan yang cukup tinggi berkisar 2000-3000 mm/tahun.
Vegetasi yang tumbuh di Kelurahan Pasar Bengkulu tumbuh berbagai tanaman, berbagai
jenis buah-buahan seperti rambutan, manggis, pisang dan lain-lain.
11
12
5. Sungai
Di Kelurahan Pasar Bengkulu mengalir Sungai Bengkulu yang akan bermuara di Samudera
Hindia, sesuai dengan kondisi daerah yang relatif datar dan rendah maka aliran sungai di
Kelurahan Pasar Bengkulu umumnya tenang.
6. Pemeritahan
Pemerintahan otonomi daerah yang merubah penyelenggaraan pemerintahan dari sistem
sentralisasi memberikan dampak positif bagi daerah. Salah satu dampak positif dari pelaksanaan
otonomi daerah adalah pemekaran wilayah, tujuannya adalah agar pelayanan pemerintahan
kepada masyarakat dapat lebih efektif dan efisisen. Kelurahan Pasar Bengkulu merupakan
pemekaran dari Kecamatan Teluk Segara.
Kelurahan Pasar Bengkulu terbentuk terhitung sejak tanggal 01 Januari Tahun 1981,
perubahan dari Kepemangkuan menjadi Kelurahan. Dalam kurun waktu dari Tahun 1981 sampai
dengan sekarang sdah mengalami 10(sepuluh) kali pergantian Kepala Kelurahan, antara lain
sebagai berikut:
a. Kasim Ismail
b. Zainal Aripin
c. Syamsul Bahri
d. Aprizal, S.ip.
e. Aspreyeti, SH.
f. Hamdan Azhari, S.Sos
g. Syamsu Anwar
h. Inu Kartasri, SH
i. Mahdani, S.Sos,
j. Ilham Martini, SE
1. Sarana kesehatan
Kelurahan Pasar Bengkulu memiliki sarana kesehatan yaitu 1 unit Puskesmas Pembantu
yang terletak di RT 04, dan 1 Unit Pusat Kesehatan Masyarakat Pasar Bengkulu yang terletak di
RT 01, dan Puskesmas induk untuk Kelurahan Pasar Bengkulu terletak di kelurahan
Sukamerindu, Kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu.
2. Sarana Pendidikan
Kelurahan Pasar Bengkulu memiliki sarana pendidikan yang cukup mendukung yaitu
terdiri dari 2 PAUD (PAUD Bintang Pesisir Elok Pukek dan PAUD Aisyiyah Bustanul Athfal
II), 1 unit Sekolah Dasar (SDN 57 Kota Bengkulu), 1 Unit Sekolah Menengah Pertama (SMPN
07 Kota Bengkulu), dan 1 Sekolah Menengah Kejuruan (SMKN 04 Kota Bengkulu).
4. Sarana Perekonomian
Dalam memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat, pada umumnya berpusat dipasar
minggu. Dengan jarak tempuh 1,7 km dari Kelurahan Pasar Bengkulu.
juragan, berhemat dalam keuangan, mengerahkan tenaga bantuan dari anak dan istri, menjual
aset rumah tangga yang berharga.
BAB III
MASALAH DAN PEMECAHANNYA
Dalam kehidupan kemasyarakatan, tentunya setiap tempat atau daerah pasti memiliki
permasalahan-permasalahan tersendiri dari daerah atau wilayah tersebut. Sama halnya dengan
Kelurahan Pasar Bengkulu yang merupakan daerah pesisir, dengan kondisi masyarakat yang
sudah heterogen. Seperti yang dikatakan oleh Emile Durkheim, bahwa masyarakat yang sudah
heterogen, akan sulit diajak berasosiasi dengan keteraturan dan keselarasan tertentu. Masyarakat
yang sudah heterogen maka interaksi dan keterikatannya akan bersifat patembayan. Dimana pada
sifat ini keterikatan masyarakat tak seperti ikatan paguyuban yang melibatkan emosional antar
masyarakat yang sangat tinggi, namun berbeda halnya dengan patembayan dimana keterikatan
semacam ini hanya berdasarkan adanya keperluan atau kepentingan tertentu saja dan tidak lebih.
Meskipun masyarakat Kelurahan Pasar Bengkulu sebagian besar adalah masyarakat
pesisir, namun bukan berarti pola kehidupan masyarakatnya masih dengan pola keterikatan yang
kuat. Dengan berbagai macam spesifikasi latar belakang profesi masyarakat yang ada maka
interaksi antar masyarakat dalam bersosialisasi sesama mereka frekuensi agak berkurang. Dalam
situasi seperti inilah akan ada permasalahan-permasalahan tersendiri yang nantinya akan timbul
di masyarakat.
Apabila dalam masyarakat yang telah mengalami perubahan sosial di era perkembangan
global saat ini, menggerakkan masyarakat bahkan untuk kepentingan masyarakat itu sendiri
sangatlah sulit. Ditambah lagi era globalisasi saat ini semakin lama semakin membuat
masyarakat di Indonesia lebih banyak menyukai hal-hal instan. Dan menjadi konsumerisme. Dari
penjelasan ini bisa diambil argumen bahwa masyarakat lebih suka hal yang instan. Termasuk
dalam pembangunan yang dituju untuk masrakat itu sendiri.
Perlu pengkajian mendalam untuk memahami masyarakat dan dinamika apa saja yang
terjadi dalam pola kehidupan masyarakat. Agar titik terang permasalahan dapat di temukan dan
ditawarkan solusinya. Dan peran ataupun beban permasalahan tak hanya menjadi tanggung
jawab struktural pemerintahan yang ada di daerah tersebut. Namun juga menjadi tanggung jawab
16
17
semua lini atau lapisan masyarakat dalam suatu daerah. Perlu pendekatan khusus kepada
masyarakat dan memmbangun kepercayaan yang baik terhadap masyarakat melalui modal sosial
antara lain : jaringan, kepercayaan, nilai ataupun norma dalam masyarakat.
Membangun kepercayaan masyarakat terhadap sturktur kelembagaan yang ada
dimasyarakat menjadi hal utama untuk menggerakkan masyakat maupun melibatkannya
langsung dalam pembangunan bahkan menyelesaikan masalah yang ada dalam masyarakat itu
sendiri.
Guna membantu mengkaji permasalahan yang ada pada masyarakat Kelurahan Pasar
Bengkulu maka kami dari kelompo 50 Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah Untuk Negeri
Periode VI sedikit melakukan analisis permasalahan dan tidak bermaksud menyudutkan pihak
manapun baik struktural maupun semua lini yang ada di masyarakat kelurahan Pasar Bengkulu.
Analisis ini bermaksud membantu struktural kelembangaan yang berwenang baik tingkat
Kelurahan, Kecamatan, Kota maupun Provinsi Bengkulu itu sendiri, dan juga tak menutup
kemungkinan untuk menggerakkan kesadaran seluruh masyarakat Kelurahan Pasar Bengkulu,
kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu.
dengan baik akan berdampak pada kerusakaan lingkungan dan sekitarnya. Sistem pengelolaan
sampah yang selama ini ada di Kelurahan Pasar Bengkulu ialah terdapat sebagian masyarakat
yang mengumpulkan sampah tersebut kemudian petugas kebersihan desa yang akan mengambil
pada jadwal yang sudah ditentukan dan di angkut ke TPS yang berada di dekat SMPN 07
Bengkulu, tetapi ada sebagian pula masyarakat yang tidak menggunakan sistem tersebut. Mereka
terbiasa membuang sampah tidak pada tempatnya seperti di sungai, laut dan sebagainya
sehingga terjadi pencemaran lingkungan. Dahulu sistem pengelolaan sampah seperti itu sempat
dijalankan di seluruh RT, tetapi hal tersebut tidak berlangsung lama disebabkan oleh beberapa
hal. Sistem pengelolaan sampah yang melibatkan petugas kebersihan tentulah ada biaya yang
harus dibayar oleh masyarakat setiap minggu sebagai timbal balik untuk sampah yang sudah
diangkut. Tetapi terdapat sebagian masyarakat yang tidak berkenan dengan hal itu, sehingga saat
ini hanya ada beberapa masyarakat yang masih tetap menggunakan sistem tersebut. Jumlah TPS
yang ada di Kelurahan Pasar bengkulu hanya 1 yaitu berada di RT 7, masyarakat yang tinggal
jauh dari TPS membuat mereka enggan untuk membuang langsung ke TPS sehingga mereka
membuang sampah tersebut di sekitar rumah mereka dimana itu bukanlah tempat yang
seharusnya.
Dalam permasalahan ini pengelolaan sampah dengan sistem bank sampah dirasa akan
sesuai dengan masyarakat disini. Bank sampah merupakan sistem pengelolaan sampah dimana
kegiatannya berfokus pada pengelolaan sampah rumah tangga secara kolektif. Mekanisme dari
sistem ini yaitu mengacu pada pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan dan
pemrosesan yang memiliki nilai ekonomi sehimgga masyarakat mendapat keuntungan ekonomi
dari menabung bank sampah. Masyarakat mengumpulkan sampah kemudian dilakukan
pemilahan antara sampah organik dan non-organik sebelum sampah tersebut di setorkan atau
dilakukan pengumpulan pada petugas bank sampah. Penyetoran tersebut dapat dilakukan 2 kali
dalam sepekan atau sesuai dengan jadwal yang telah disepakati. Pada saat penyetoran dilakukan
penimbangan dimana berat sampah tersebut akan dikonversi kedalam nilai rupiah sesuai dengan
kesepakatan yang ada, dengan hal itu masyarakat akan merasa diuntungkan. Sampah yang telah
dikumpul akan diangkut ke pengepul untuk diolah serta di proses menjadi bahan-bahan yang bisa
digunakan kembali. Untuk sampah organik dapat dijadikan sebagai kompos baik itu pupuk cair
maupun pupuk padat sesuai bahan tersebut.
19
Untuk mengumpulkan sampah di setiap rumah tentunya di perlukan tempat sampah yang
memadai, tidak hanya di rumah-rumah warga tetapi di beberapa titik lokasi setiap RT seharusnya
menyediakan tempat sampah. Selain dari sistem pengelolaan tentunya peran aktif masyarakat
sangat dibutuhkan untuk menjaga kelestarian lingkungan. Memahami arti penting dari
kebersihan adalah hal yang harus dimiliki oleh setiap orang, menyangkut kebersihan merupakan
salah satu faktor penentu dari tingkat kesehatan masyarakat itu sendiri. Selain dari masyarakat
diperlukan pula peran dari pemerintah untuk meningkatkan pelayanan sarana prasana sebagai
penunjang dalam menjaga dan melestarikan lingkungan.
masyarakat luas melalui potensi yang dimilikinya. Kemudian melihat dari penghasilan
masyarakat yang mayoritas nelayan, saat ini penjualan nya masih berupa ikan segar ataupun
kering, sebenarnya penjualan menjadi ikan olahan dapat memberikan income yang lebih besar.
Masyarakat di Kelurahan Pasar Bengkulu masih belum tergerak untuk mengembangkan potensi
yang dimiliki oleh daerahnya yang sebenarnya ini memiliki potensi yang luar biasa untuk
meningkatkan perekonomian daerahnya.
Dalam permasalahan ini, pemerintah sangat berperan untuk memberikan kesadaran
masyarakat tentang potensi yang dimiliki daerah ini. Melalui pelatihan dan pendampingan serta
monitoring juga sangat diperlukan. Mulai dari program pemerintah tentang ‘Kampung Tematik’,
yang saat ini Pasar Bengkulu menjadi kampung terpilih menjadi kampung tematik, yang
menjadikan sekitar Tugu Perjuangan menjadi tempat kampung tematik. Harapanya dari situ
masyarakat dapat memanfaatkan tempat tersebut untuk meningkatkan pendapatan. Apalagi di
Pasar Bengkulu terdapat sanggar-sanggar seni yang dapat memanfaatakan panggung di sekitar
Tugu Perjuangan untuk melakukan pertunjukan di panggung tersebut untuk menarik para
wisatawan. Kemudian daerah tersebut dapat menjadi lokasi wisata kuliner makanan khas Pasar
Bengkulu, selain untuk menambah income, juga untuk mengenalkan budaya serta kuliner khas
Pasar Bengkulu.
BAB IV
PROGRAM KERJA
21
22
16/8/2019
17/8/2019
18/8/2019
19/8/2019
20/8/2019
21/8/2019
22/8/2019
23/8/2019
24/8/2019
25/8/2019
26/8/2019
27/8/2019
28/8/2019
29/8/2019
30/8/2019
31/8/2019
1/9/2019
2/9/2019
3/9/2019
b. Hafalan juz 30 untuk anak usia 7 – 10 10 x 30” Semua/ 21,22,23,26, 21/8/2019
tahun Desa 27,28,29,30 22/8/2019
Agustus 23/8/2019
2019 26/8/2019
2,3 28/8/2019
September 29/8/2019
2019 30/8/2019
2/9/2019
3/9/2019
4/9/2019
5/9/2019
c. Hafalan do’a sehari – hari untuk anak usia 10 x 30” Semua/ 21,22,23,26, 21/8/2019
7 – 10 tahun Desa 27,28,29,30 22/8/2019
Agustus 23/8/2019
2019 26/8/2019
2,3 27/8/2019
September 28/8/2019
2019 29/8/2019
30/8/2019
2/9/2019
3/9/2019
4/9/2019
5/9/2019
3. Pengamalan keagamaan di Masjid
Mardhatillah
a. Menyelenggarakan pengajian dengan 2 x 120” J 23,30 04/8/2019
pemateri Agustus
23
2019
b. Mengajarkan ngaji pada anak-anak ba’da 42x 30’’ J 7-31
sholat magrib Agusutus
2019
JKEM Bidang Keagamaan 1770” 4052”
24/8/2019
25/8/2019
b. Menyelenggarakan Gotong Royong Untuk 1 x 300” Masyarakat 10 Agustus 9/8/2019
Kebersihan Lokasi Qur’ban dan 2019 10/8/2019
Mahasiswa 11/8/2019
c. Membantu Proses Pelaksanaan Hewan 1x 360” Masyarakat 11 Agustus 11/8/2019
Qur’ban Pada Hari Raya Idul Adha dan 2019
Mahasiswa
3. Penyelenggaraan Kebersihan
a. Membuat Papan yang berisi Ayat-ayat Al- 8 x 100” Masyarakat 21 s/d 28 21/08/2019
. Qura’an dan Hadis tentang Motivasi dan Agustus 22/8/2019
Memelihara Kebersihan Lingkungan Mahasiswa 2019 23/8/2019
24/08/2019
25/8/2019
26/8/2019
27/8/2019
28/8/2019
29/08/2019
30/8/2019
1/9/2019
5/9/2019
b. Membantu Kelurahan Pasar Bengkulu 4 x 240’’ Masyarakat 9, 16, 23, 30 5/8/2019
untuk Perencanaan “Bengkulu Bisa” dan Agustus 9/8/2019
berupa kerja bakti Mahasiswa 2019 10/8/2019
16/8/2019
23/8/2019
25/8/2019
30/8/2019
5/9/2019
Non Tematik
4. Pembuatan Buku Sejarah Khusus
Kelurahan Pasar Bengkulu
a Asesmen data mengenai adat istiadat, asal 7 x 240” Tokoh adat, 7, 8, 7/8/2019
muasal keagamaan, kesenian, makanan tokoh 11,12,13,14, 8/8/2019
khas masyarakat 15 Agustus 9/8/2019
2019 11/8/2019
12/8/2019
13/8/2019
14/8/2019
15/8/2019
29/8/2019
30/8/2019
b Lauching tulisan dalam bentuk buku 1 x 120” Masyarakat 31 Agustus
kepada masyarakat 2019
25
Bimbingan belajar
5/9/2019
b. Mempelajari Materi 10 x 30 DHGI 8,15,22, 8/8-5/9 2019
29/8/2019
5/9/2019
c. Menyampaikan Materi 10 x 10 DHGI 9,16,23, 8/8-5/9 2019
28
30/8/2019
6/9/2019
JKEM 670” 570”
&
D
u
r
a
s
i
A. Bidang Keilmuan dan Bimbingan Belajar
30
1
0
0
b. Membimbing anak-anak belajar dhamir atau 3 G 14, 21, 7/08/2019
kata ganti dengan bernyanyi 28/08/2019
x
6
0
2. Penyelenggaraan ceramah akhlak
6
0
b. Memberi ceramah tentang pendidikan 3 G 14, 21, 6/08/2019
28/08/2019
x
6
0
JKEM Bidang Keilmuan dan Bimbingan 1 600”
Belajar 0
4
0
”
Belajar
Penyelenggaraan Pengolahan Sampah
2. Bimbingan Belajar
2x60” K, A, F, 9,16/8/2019 6,7/8/2019
a. Melakukan bimbingan belajar pada anak- C,
anak
34
B. BIDANG KEAGAMAAN
1. ANGGI LARAS GANDINI (A)
29/8/2019
30/8/2019
31/8/2019
5/9/2019
JKEM Bidang Seni dan Olahraga 1.000” 1.970”
PROFRAM BERSAMA
1. BIDANG KEAGAMAAN
a. Penyelenggaraan bimbingan belajar Al quran
Penyelenggaraan bimbingan belajar Al quran dilaksanakan di posko 50 yakni di rumah
Kepala RT 04 dengan maksud mengkolaborasi kebiasaan kegiatan belajar anak-anak
yang telah dilakukan sebelumnya dengan metode yang baru oleh tim KKN kelompok.
Metode yang diajarkan yakni dengan mentahsin bacaan anak-anak mulai dari tingkat
Iq’ra hingga Al quran. Bacaan yang dibaca oleh anak-anak di simak dan disampaikan
hukum bacaan berkaitan dengan makharajul huruf dan tajwid. Hal ini berguna untuk
mempermudah dan mempercepat anak – anak dalam membaca Alquran dengan baik dan
benar.
40
41
b. Kedua: doa sehari hari. Kegiatan menghafal do’a sehari-hari dilaksanakan setelah
belajar Al Qur’an dan hafalan surah-surah pendek. Hal ini bertujuan agar anak anak
dapat mengerti bagaimana cara mengawali setiap kegiatan yang dilaksanakan
sehingga dapat bernilai ibadah. Kemudian penempatan 30 menit terakhir
memungkinkan bahwa do’a – do’a yang dihafalkan dapat secara mudah diingat dan
untuk diamalkan anak-anak. Tadarus Alquran merupakan salah satu kegiatan yang
diperuntukkan bagi anak – anak dan masyarakat secara umum. Kegiatan ini
dilaksanakan ba’da shalat subuh dengan maksud selain menambah frekuensi
kegiatan kegiatan di Masjid khususnya di pagi hari, namun juga meningkatkan
antusias anak-anak dan masyarakat secara umum agar datang mengikuti sholat subuh
berjamaah.
Uraian :
Program ini dilaksanakan untuk membantu kepanitiaan perlombaan-perlombaan yang
diadakan dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 74. Kegiatan ini dilakukan selama 9
hari dengan berbagai macam perlombaan seperti (tarik tambang, futsal, mengambil koin
di dalam papaya, memasukkan paku ke dalam botol, lari karung, lomba adzan, hafalan
ayat pendek, busana muslim, dan lomba pingpong). Kegiatan ini di ikuti oleh seluruh
masyarakat Pasar Bengkulu dan sekitarnya.
Status : Terealisasi
Keterangan :
Kegiatan perlombaan HUT RI ke 74 bertujuan untuk ikut memeriahkan dan memberi
hiburan kepada masyarakat setempat. Kegiatan ini terealisasi dan berjalan dengan lancar.
jajanan yang di kemas menarik. Kegiatan ini di ikuti oleh anak-anak dan para remaja di
Kelurahan Pasar Bengkulu. Kegiatan ini telah di lakukan pada hari Minggu, 1 September
2019.
Status : Terealisasi
Keterangan :
Peserta Jalan Sehat yang di ikuti mayoritas Anak-anak dan beberapa remaja di Kelurahan
Pasar Bengkulu. Di mulai dari pengumpulan kupon, kemudian rute dari kegiatan ini dari
Masjid Mardhatilah sampai ke Benteng Marlborough dan kembali lagi ke Masjid dan
pembagian doorprize.
PROGRAM INDIVIDU :
A. BIDANG KEILMUAN
1. ANGGI LARAS GANDINI (A)
1) Program : Sosialisasi Mengenai Pergaulan Bebas di SMK 4 Kota Bengkulu
Uraian :
Program yang sifatnya lebih kepada sosialisasi ini bertujuan memberikan edukasi
kepada remaja-remaja (siswa-siswi SMK 4 Kota Bengkulu), mengenai pergaulan bebas,.
Baik dari segi definisi pergaulan bebas, macam-macam pergaulan bebas, faktor yang
mempengaruhi pergaulan bebas hingga hal-hal yang menjadi dampak negatif pergaulan
bebas itu sendiri.
Status : terealisasi
Keterangan :
Program ini dilaksanakan oleh saya sebagai penanggung jawab utama dan bekerja sama
dengan Lulut Yomi Syamsiah, Tri Anggita Utami dan Gusti Randa,dimana program ini
dilaksanakan pada hari Selasa, 13 Agustus 2019, dari jam 09:30 pagi hingga 11:30 siang.
Program ini di laksanakan di Mushollla SMK 4 Kota Bengkulu.
tetapi kegiatan ini tak dapat dilaksanakan sesuai dengan waktu perencanaannya sebab
bersamaan dengan rangkaian Idul Adha di tanggal 9 Agustus 2019 dan dan persiapan lomba
17 Agustus di tanggal 16 Agustus 2019.
Keterangan :
Setelah terlaksananya program ini harapannya semoga anak-anak di Kelurahan Pasar
bengkulu ini lebih giat lagi belajar dan setelah diberikan pendampingan belajar selama 1
bulan lebih oleh mahasiswa KKN- Mu di Kelurahan ini.
Uraian :
49
Penyelenggaraan kultum merupakan salah satu program kerja individu bidang keilmuan
yang di selenggarakan pada hari Jum’at ba’da sholat Maghrib dan Subuh. Kultum
merupakan penyampaian tausiah Islam yang disampaikan kepada jamaah dengan durasi
waktu yang pendek dan singkat. Kultum sama hal nya seperti khutbah Jum’at yang
disampaikan di depan para jamaah, kegiatan ini di bentuk bertujuan sebagai media
dakwah yang selalu mengingatkan dan mengajak jamaah untuk selalu berbuat baik dan
beramal sholeh. Progam kegiatan kultum di buat secara terjadwal yang di sampai oleh
setiap mahasiswa KKN secara bergilir setiap hari Jum’at ba’da Maghrib dan Subuh.
Status : Terealisasi
Keterangan :
Sama halnya seperti khutbah, program kegiatan kultum dalam pelaksanaan juga perlu
persiapan yang baik dan matang, agar ketika menyampaikannya bisa sukses dan berjalan
dengan lancar maka persiapannya pun harus benar-benar baik, sebelum menyampaikan
kultum seseorang perlu persiapan yang baik, diantara persiapannya adalah menyiapakan
materi kemudian mempelajari materi sebaik mungkin dan gaya penyampaian yang bisa
membuat para jamaah yakin serta bahasa yang mudah di pahami. Kultum kita akan
sukses apabila para jamaah nya bisa memahami apa yang telah kita sampaikan.
semoga remaja di Kelurahan Pasar Bengkulu lebih berhati-hati dalam bergaul terutama
lawan jenis.
UMKM pada daerah Kelurahan Pasar Bengkulu. Sasaran dari program ini yaitu pemuda
atau remaja, dalam hal ini pelajar SMK 4 Bengkulu.
Status : Terealisasi
Keterangan :
Program ini dilaksanakan secara langsung oleh mahasiswa KKN-Mu yang bersangkutan
dan didukung oleh kerjasama dengan pihak sekolak SMK 04 Bengkulu. Program
dijalankan dari jam 09.00 pagi hingga jam 11.00 wib selama 1 hari. Program
dilaksanakan di mushola sekolah SMK 04 Bengkulu.
2. Program : Pelatihan manajemen organisasi kepada warga
Uraian :
Status : Terealisasi
Keterangan :
Kegiatan ini dilaksanakan secara langsung oleh mahasiswa KKN-Mu yang bersangkutan
dan didukung oleh kerjasama dengan baik oleh pihak Risma Kelurahan Pasar Bengkulu.
Program ini dilaksanakan mulai dari jam 20.00-22.00 WIB pada hari Senin, 02-09-2019
bertempat di Masjid Mardhatilah Kelurahan Pasar Bengkulu.
Pengajian memiliki dua metode pembelajaran yang memiliki fungsi yakni: kajian dengan
menggunakan metode bercerita dan kajian dengan metode ilmiah. Kaitannya dengan
penjelasanya adalah sebagai berikut :
a. Kajian dengan metode bercerita dilaksanakan pada tanggal 5, 12, 19, dan 26
Agustus 2019 dimana dilaksanakan 30 menit setelah pembukaan kegiatan belajar
anak-anak TPQ Mardhatillah. Metode ini bertujuan selain sebagai bentuk variasi
dalam mengajar, namun dengan bercerita ini diharapkan dapat menambah
ketertarikan anak-anak dalam belajar dan mempermudah mereka memahami materi.
b. Kemudian bentuk kajian yang kedua yakni fiqh thaharah dan shalat, dimana anak-
anak diberikan materi yang diambil dari buku tuntunan thaharah dan shalat
berdasarkan Al-Qur’an dan sunnah. Referensi yang diambil tersebut diharapkan agar
anak – anak memahami materi beserta dalil – dalil yang mendasarinya. Pembahasan
yang dilakukan dimulai dari dasar atau hukum – hukumnya hingga praktik secara
praktis. Sehingga dengan kajian tersebut pula diharapkan bahwa anak – anak dapat
menjalankan fiqh ibadah sesuai dengan tuntun Rasulullah SAW.
Status : Terealisasi
Keterangan :
Kegitan didalam program ini terlaksana dengan baik. Dengan strategi yang digunakan
yakni diletakkan pada yakni 30 menit pertama sebelum program bimbingan belajar Al-
Qur’an dan hafalan (program bersama). Penempatan diawal bertujuan untuk membantu
pengajar dalam mengatur waktu yang efektif dalam melaksanakan kegiatan dalam
program ini. Meskipun demikian pelaksanaannya tidak sesuai dengan rencana yang
dibuat sebelumnya dikarenakan terbenturnya dengan kegiatan dari masyarakat.
Pengaplikasian Bank Sampah. Hal ini dikarenakan terdapat sedikit kendala dalam hal
koordinasi dengan pihak pihak yang terkait.
Status : Terealisasi
Keterangan :
Program ini terlaksana berkat bantuan pihak Kelurahan, ketua RT/RW, RISMA, dan
Karang Taruna dan Masyarakat Pasar Bengkulu, program ini di laksanakan di kantor
Kelurahan Pasar Bengkulu dan Panggung untuk Kampung Tematik di kelurahan Pasar
Bengkulu.
Kamis 22, Agustus 2019, dari jam 09 pagi hingga 12 siang. Program ini di laksanakan di
Kantor Kelurahan Pasar bengkulu.
B. BIDANG KEAGAMAAN
1. ANGGI LARAS GANDINI (A)
1. Program : mengajar di TPQ Mardhatillah
Uraian :
program mengajar di TPQ yang termasuk dalam program bidang keagamaan ini,
bertujuan memberikan pengajaran terhadap anak-anak kelurahan pasar Bengkulu dalam
mempelajari iqra’ maupun Al-qur’an.
Status : Terealisasi
Keterangan :
Program ini dilaksanakan di TPQ Mardhatillah yang berlokasi di RT 04 Kelurahan Pasar
Bengkulu. Dengan jadwal mengajar ba’da Magrib, dengan durasi waktu 60 menit. Dan
pertemuan yang telah dilakukan pada tanggal 6,7,dan 8 Agustus 2019.
Uraian :
Menyelenggarakan pembimbingan dalam membaca huruf Arab kepada anak-anak agar
anak-anak tersebut dapat lebih mudah dan segera menguasai dan memahami huruf-huruf
Arab melengkapi dari yang dipelajari di siang harinya di TPA.
Status : Terealisasi
Keterangan :
Dalam pelaksanaannya mahasiswa terkait menyasar langsung kepada anak-anak yang
memang belum lancar membaca Al-Qur’an dan masih membutuhkan bimbingan membaca
Iqra’. Akan tetapi pelaksanaan kegiatan ini tidak sesuai dengan perencanaan yang telah
disusun sebelumnya, mengikuti dari kondisi di lapangan yang terdapat beberapa hari yang
tidak memungkinkan kegiatan tersebut dilaksanakan.
Pada program bimbingan membaca Al-Qur’an ini pun di lakukan pada anak usia 7-14
tahun dengan mengajarkan dan mengenalkan bacaan huruf Arab, serta membimbing
bacaan makhorijul huruf. Agar dapat memahami bacaan dalam al-Qur’an.
Status : Terealisasi
Keterangan :
Program diadakan selama sebulan dengan hari dan tanggal yang telah ditentukan oleh
mahasiswa KKN-Mu, dilaksanakan di TPQ Mardhatillah atau di Posko KKN-Mu rumah
Ketua RT 04 pada siang hari jam 14.00-15.30. Adapula yang di laksanakan pada malam
hari, yaitu anak yang meminta di privatkan membaca Al-Qur’an. Maka dengan adannya
program ini, diharapkan anak-anak Pasar Bengkulu dapat lancar membaca Al-Qur’an.
Program ini diadakan selama 1 hari dengan mengutip hasil dari celengan kemudian hasil
yang dikutip pada anak-anak Kelurahan Pasar Bengkulu kepada pihak Lazismu yang
mana nantinya dari pihak Lazismu dapat disalurkan kembali kepada orang orang yang
lebih berhak atas shadaqah yang terlah disumbangkan.
berbeda, nugget ikan yang didapat juga tidak begitu sulit dan tidak memerlukan biaya
yang mahal. Harapanya melalui kegiatan ini ibu-ibu di Kelurahan Pasar Bengkulu
termotivasi untuk membuat nugget ikan dalam skala besar dan dapat dipasarkan, sehingga
dapat menambah pendapatan keluarga masyarakat Pasar Bengkulu.
Status : Terealisasi
Keterangan :
Kegiatan ini dilaksanakan secara langsung oleh mahasiswa yang bersangkutan dan
didukung serta bekerjasama dengan ibu-ibu di Kelurahan Pasar Bengkulu berlangsung
pada hari Rabu, 04-09-2019 di posko kelompok 50 pada pukul 10.00-12.00 WIB.
Status : Terealisasi
Keterangan :
Program dilaksanak dan an oleh saya sebagai penanggung jawab utama dan dibantu oleh
mahasiswa KKN-Mu, dimana program dilaksanakan pada siang hari dan dibantu oleh
beberapa mahasiswa KKN-Mu dalam mensukseskan kegiatan program kerja tersebut.
Pelaksanaan program ini dilakukan di Masjid Mardhatillah dilanjutkan dengan
pelaksanaan pembuatan celengan dari barang bekas.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Puncak dari pelaksanaan dari seluruh kegiatan KKN Muhammadiyah Untuk Negeri
kelompok 50 Kelurahan Pasar Bengkulu berdasarkan Tri Dharma Perguruan tinggi berjalan
dengan cukup baik. Melihat dari pengabdian yang dilakukan mahasiswa sehingga telah
diaplikasikan ilmu yang didapat dari bangku perkuliahan maupun di luar perkuliahan, kemudian
diterapakan di masyarakat.
B. Saran
Melihat masyarakat yang masih banyak membutuhkan perhatian dalam pembangunan.
Keberlangsungan KKN-Mu menjadi salah satu agen untuk menjawab tantangan tersebut.
Keberlangsungan KKN ini diperlukan guna membangun masyarakat yang lebih baik. Hal
ini memerlukan banyak dukungan dari berbagai pihak. Terutama kepada pemerintah, diharapkan
memberikan dukungan moril maupun materiil dalam pelaksanaan program – program KKN-Mu
sehingga dapat berjalan sesuai dengan rencana.
67
68
1. Diharapakan dalam KKN kedepan koordinasi antara panitia lokal dengan mahasiswa
peserta dan LSBO lebih baik. Sehingga tidak terjadi miskomunikasi dan permaslahan
yang tidak diinginkan, yang dapat menggangu berjalanya kegiatan KKN–Mu.
2. Kaitannya dengan pembekalan KKN-Mu setidaknya memberikan gambaran yang
jelas, beserta format laporan yang tidak berubah ubah. Sehingga menjadikan
kemudahan dalam pelaksanaan program kegiatan dan proses pembuatan laporan.
3. Untuk KKN kedepan diharapkan lebih memunculkan kreatifitasnya, sehingga tidak
terdapat kegiatan yang cenderung mengikuti apa yang sudah ada di masyarakat.
Kemudian juga kurangnya antusias dari masyarakat sekitar dapat diatasi dengan
kreatifitas tersebut.
4. Mobilitas KKN-Mu setidaknya disediakan oleh panitia. Dimana sarana komunikasi
dan transportasi yang kurang memadai bisa teratasi dan tidak mengganggu proses
berjalannya program.
5. Kemudian untuk konsistennya informasi serta kejelasannya dari beberapa pihak
bersangkutan dapat menyebabkan tersendatnya program yang akan berjalan. Maka
setidaknya sudah terrancang informasi yang baku dan tidak berubah-ubah.
69
DAFTAR PUSTAKA
b. Bidang Keagamaan
c. Bidang Seni dan Olahraga
b. Bidang Keagamaan
10. Tri Anggita Utami (J)
a. Bidang Keilmuan
b. Bidang Keagamaaan
c. Bidang Seni Olahraga
d. Bidang Tematik dan Non Tematik