Anda di halaman 1dari 14

PENGESAHAN USULAN PMW

1. 1. Judul Kegiatan :BIMBEL BEE 165


(Bimbingan Belajar AnakSD untuk Indonesia
yang Cerdas Berkarakter)
2. Bidang Kegiatan : PMW
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Jafar Amin
b. NIM :3412110011
c. Jurusan : Akuntansi
d. Universitas/Institut/Politeknik : Politeknik Negeri Jakarta
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP :Jln. Printis RT 03/06 NO. 80 Cipedak, Jakarta
Selatan/08973202681
f. Alamat email :amin_jafar97@yahoo.co.id
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar :Mulia Nasution, S.E., M.M.
b. NIP :0023026010
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP :Jln. Taufikul Rahman RT 03/01 Beji Timur,
Depok/081280154508
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp10.808.000,-
b. Sumber lain : Rp -
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan

Depok, 29-09-2014
Menyetujui,

Ketua Jurusan Ketua Pelaksana Kegiatan

Dra. R. Elly Mirati, S.E., M.M. Jafar Amin


NIP. 196212221989102001 NIM. 3412110011

Pembantu Direktur III Dosen Pendamping

Dra. Lenny Brida Dipl.Tesol., M.Psi. 0 Mulia Nasution, S.E., M.M.


NIP. 195808121986032001 NIP. 196002231989101001
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................................1
RINGKASAN............................................................................................................................2
BAB I. PENDAHULUAN.........................................................................................................2
BAB II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA..............................................................4
A. Deskripsi Program BIMBEL BEE 165.............................................................................4
B. Kondisi Umum Lingkungan dan Peluang Usaha...............................................................5
C. Potensi Sumber Daya.........................................................................................................6
D. Target Luaran....................................................................................................................6
E. Rancangan Iuran................................................................................................................7
F. Rencana Biaya Usaha.........................................................................................................7
G. Rancangan Pengembangan dan Investasi..........................................................................8
H.Potensi Keberlanjutan.......................................................................................................10
BAB III. METODE PELAKSANAAN...................................................................................10
BAB IV. Jadwal Kegiatan........................................................................................................11
BAB V. ORGANISASI PELAKSANA...................................................................................12
BAB VI. POTENSI KHUSUS.................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................13

1
RINGKASAN
Salah satu amanat pembukaan UUD 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.
Mencerdaskan kehidupan bangsa tidak cukup hanya cerdas intelektual saja, karena kita tidak
ingin koruptor terus bertambah di negeri ini, oleh karena itu kecerdasan intelektual juga perlu
diimbangi dengan kecerdasan emosional dan spiritual. Selain itu harapan orang tua terhadap
anak juga tidak sebatas anaknya bersekolah, melainkan mengharapkan agar anaknya
berprestasi. Dari kedua hal ter sebut maka, Bimbingan belajar (BIMBEL)adalah solusi yang
tepat bagi siswa yang ingin meningkatkan prestasi akademik di sekolah, Karena BIMBEL
memiliki metode-metode tertentu yang dapat memper mudah siswa dalam belajar, dan
metode-metode ini belum tentu diajarkan di sekolah. Sebut saja metode ESQ model, yang
mengajarkan siswa tentang membangun kecerdasan Emosional dan Spiritual. Metode ESQ
model ini merupakan pondasi dasar yang harus dipahami oleh siswa agar dapat memenuhi
prestasi dan semangat belajar yang tinggi. Metode ESQ model ini adalah trobosan baru yang
pernah ada di tempat BIMBEL. BIMBEL BEE 165 adalah BIMBEL yang menggunakan
ESQ model dalam mengajar siswa, karena metode ini akan menjadi suatu penyeimbang bagi
kecerdasan intelektual siswa. Pada metode ini siswa diajarkan tentang keyakinan Tuhan Yang
Maha Esa, enam prinsip membangun mental yaitu, star principle, angel principle, leadership
principle, learning principle, vision principle, well organized principle, dan membangun lima
ketangguhan hati yaitu, kekuatan sebuah misi, membangun misi kehidupan, membulatkan
tekad, membangun visi, menciptakan wawasan, transformasi misi, komitmen total. Dengan
harapan yang besar BIMBEL BEE 165 ini tidak hanya menjadi sebuah peluang usaha yang
besar, namun dapat juga membantu pemerintah dalam menggapai cita-cita bangsa yaitu
bangsa yang cerdas dan berkarakter.
BIMBEL BEE 165,selain memiliki metode belajar ESQ model juga memiliki
sumberdaya yang sangat baik, yaitu gedung yang luasnya 10 m x 5m, dengan lantai
bertingkat tiga, serta sumber peresapan air yang bagus. Selain itu lokasi BIMBEL BEE 165
juga sangat strategis karena berada diantara empat kelurahan yang berbeda yaitu kelurahan
ciganjur, jagakarsa, cipedak, dan pondok labu. Terdapat lebih dari 30 sekolah dasar yang
berada di sekitar wilayah BIMBEL BEE 165, dan ini juga yang menjadikan sebuah alasan
BIMBEL BEE 165 hanya untuk tingkat sekolah dasar. Khusus di rw 06 yang berada di
kelurahan ciganjur permintaan untuk diadakannya BIMBEL sangatlah tinggi. Karena
mayoritas orang tua mengalami kesulitan dalam mengajar anaknya di rumah. BIMBEL BEE
165 merupakan solusi yang sangat tepat untuk mengatasi permasalahan siswa dalam belajar
dan membantu membangun bagsa yang cerdas berkarakter.

BAB I. PENDAHULUAN
Salah satu tujuan bangsa Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945
adalah mencerdaskan kehidupan bangsa . Indonesia telah mampu mengalokasikan dana
APBN sebesar 20% untuk pendidikan demi tercapainya masyarakan yang cerdas (data pokok
APBN 2009). Program wajib belajar 12 adalah salah satu wujud nyata pemerintah dalam
mengalokasikan anggaran APBN. Dengan adanya wajib belajar 12 tahun ,setiap anak didik
Indonesia berhak mendapatkan pendidikan hingga menengah atas (SMA), seluruh anak didik
Indonesia dibebaskan biaya sekolah atau yang lebih popular adalah “ sekolah gratis”.

2
“Sekolah gratis” realitanya belum mampu memberikan harapan yang sesuai bagi
bangsa Indonesia. Sekolah gratis belum sepenuhnya dinikmati seluruh anak bangsa, dan
tingkat buta aksara juga masih tinggi dan banyak di temukan di daerah-daerah terpencil,
seperti Maluku dan Papua. Begitu pun dengan orang tua siswa, orang tua siswa berharap
kepada anak bukan hanya bersekolah gratis, namun juga berprestasi baik akademik mau pun
non akademik. Tentu dengan kondisi yang seperti ini, pemerintah dalam menentukan
kebijakan belum sepenuhnya berhasil. Tidak cukup, jika Indonesia bertujuan mencerdaskan
kehidupan bangsa hanya dari kecerdasan intelektualnya saja, tetapi harus dipadukan dengan
kecerdasan emisional dan spiritual (Ary Ginanjar Agustian, Makasar Jum`at(9/92011)). Oleh
karena itu, perlu adanya solusi yang tepat untuk memenuhi tujuan mencerdaskan kehidupan
bangsa dan memenuhi harapan orang tua untuk memiliki anak yang berprestasi baik
akademik mau pun non akademik. Hal ini memunculan sebuah ide usaha berupa bimbingan
belajar (BIMBEL).
Alasan membuka bimbingan belajar adalah pertama, untuk membangun bangsa yang
bukan hanya cerdas secara intelektual namun juga secara cerdas emosional dan spiritual
dibutuhkan lembaga independen dalam hal ini tempat bimbinagn belajar solusinya.Kedua
agar memenuhi harapan orang tua memili anak yang berprestasi, maka orang tua perlu
memberikan waktu tambahan untuk ikut bimbingan belajar, karena orang tua belum efektif
dalam membimbing anak di rumah, orang tua belum tentu menguasai materi sekolah.Hal ini
diperparah dengan perubahan kebijakan pemerintah tentang pendidikan seperti kurikulum dll,
sehingga membuat para orang tua sulit untuk menyesuaikan.Ketiga, belum tentu anak merasa
percaya diri (PD) belajar langsung dengan orang tuanya.Keempat, orang tua lebih berpotensi
mengalokasikan dananya untuk bimbingan belajar, karena selain sekolah sudah gratis.juga
karena orang tua ingin memberikan pendidikan yang terbaik bagi buah hati mereka. Dan yang
kelima, usaha ini merupakan pengembangan dari usaha yang telah dijalankan oleh salah satu
teman kami.
Lokasi dan tempat untuk membuka usaha BIMBEL sudah baik dan layak , hanya saja
masih ada beberapa fasilitas dan penunjang yang perlu di penuhi seperti, meja ,bangku, papan
tulis, dll. Sasaran usaha BIMBEL kami adalah siswa sekolah dasar (SD). Alasannya adalah
pertama, lokasi usaha sangat strategis yaitu jalan Brigft 2, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta
Selatan yang dikelilingi hampir sekitar 30 sekolah dasar baik swasta maupun negeri (dinas
pendidikan dasar, 2008). Kedua, berdasarkan hasil wawancara kami dengan warga RW 06
Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan. kamis, 10 Oktober 2013 menyatakan bahwa, perlu
adanya BIMBEL untuk siswa SD, dan mayoritas di daerah tersebut orang tua belum
mendaftarkan anaknya untuk mengikuti BIMBEL.
Usaha BIMBEL kami bernama BEE 165, ini merupakan BIMBEL trobosan terbaru
yang kreatif dan inovatif, karena metode yang akan digunakan bukan hanya dari sisi
akademisnya saja, melaikan akan di seimbangkan dengan Kecedasan Emosi dan Spiritual
(ESQ Model). Nama BEE yang berarti LEBAH juga memiliki beberapa makna diantaranya
untuk memberikan manfaat kepada sesama (An-Nahl: 68-69) yang berarti tidak hanya
keuntungan profit saja yang dituju melainkan untuk memberikan solusi belajar agar menjadi
siswa yang berprestasi di sekolah. Dan makna angka 165 adalah satu berarti Tuhan yang
Maha Esa, enam berarti enam prinsip dasar membangun mental, dan lima berarti lima
langkah membangun ketangguhan pribadi. Selain itu, konsep dengan pendekatan kepada

3
orang tua jaga akan di lakukan intensif, untuk saling berkerja sama dalam mengontrol dan
membangun prestasi belajar siswa. Dan siswa diberikan kebebasan untuk kosultasi “non
stop” 24 jam setiap hari terkait dengan tugas/pekerjaan rumah, dan jam tambahan belajar agar
siswa mampu menguasai materi pelajaran secara menyeluruh, tidak “INSTAN”.
BIMBEL BEE 165 membantu bangsa dalm tercapainya tujaun bangsa yaitu
menciptakan generasi yang cerdas, selain itu metode ESQ model mencipkan generasi yang
berkrater, dengan begitu generasi bangsa Indonesia tidak hanya cerdas tetapi juga
berkarakter, BIMBEL BEE 165 untuk INDONESIA yang Cerdas Berkarakter.

BAB II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA


Pada bab ini akan dijelaskan gambaran umum rencana usaha pengembangan
BIMBEL(Bimbingan Belajar) BEE 165 yang merupakan trobosan baru kreatif dan inovatif
yang tidak hanya di butuhkan oleh siswa SD, melaikan seluruh generasi bangsa Indonesia,
karena yang dibutuhkan bangsa ini bukan hanya kecerdasan intelektual, melainkan juga
kecerdasan emosional dan spiritual (ESQ Model, 2005). Dalam BAB ini akan dijelaskan
beberapa sub BAB, yaitu a). deskripsi usaha b). Kondisi umum lingkungan dan peluang
usaha c).Potensi sumber daya d). Perhitungan perolehan profit e). Potensi keberlanjutan usaha
setelah PKM selesai.

A. Deskripsi Program BIMBEL BEE 165


PROGRAM TUJUAN BAHAN AJAR PILIHAN
WAKTU
PROGRAM Persiapan total Matematika, IPA, Senin dan rabu
INTENSIF UASBN UASBN(Ujian Akhir IPS, B. Indonesia, Selasa dan kamis
2015 (khusus untuk Sekolah Berstandar Bimbingan ESQ Sabtu dan
kelas enam SD) Nasional) dan pesiapan model, tes evaluasi, minggu
seleksi masuk SMPN tes akhir semester dan
2015 try out UASBN
PROGRAM Persiapan untuk Matematika, IPA, Senin dan rabu
REGULER SIANG menghadapi ulangan IPS, B. Inggris, B. Selasa dan kamis
(untuk kelas empat harian, ulangan tengah Indonesia, Bimbingan Sabtu dan
dan lima SD) semester, ulangan akhir ESQ model, tes minggu
semester. formatif, tes evaluasi,
tes akhir semester
PROGRAM Persiapan untuk Matematika, IPA, Senin dan rabu
REGULER menghadapi ulangan IPS, B. Inggris, B. Selasa dan kamis
MALAM (untuk harian, ulangan tengah Indonesia, Bimbingan Sabtu dan
kelas empat dan lima semester, ulangan akhir ESQ model, tes minggu
SD)* semester, dan mampu formatif, tes evaluasi,
membaca dan menulis tes akhir semester dan
AL-QUR`AN BTQ (Baca Tulis Al-
Qur`an)

4
KETERANGAN
 Proses belajar dilaksanakan dua hari per pekan @ 2 jam.
 Bimbingan ESQ model dilaksanakan sepuluh menit sebelum KBM berlangsung
dan satu hari perbulan @ 2 jam.
 Bimbinagn konseling orang tua bagi ketiga program untuk saling berkerja sama
meninjau hasil evaluasi belajar siswa, dilaksanakan perbulan.
 *(Khusus program kelas regular malam, hanya diperuntukan warga RW 06,
Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan karena atas permintaa orang tua murid)
 Program Super Intensif UASBN dan Reguler Siang dilaksanakan pukul 13.30-
15.00 WIB dan pukul 15.30-17.00 WIB , sedangkan Reguler Malam pukul
19.30-21.00 WIB
 Satu kelas 7-10 siswa

B. Kondisi Umum Lingkungan dan Peluang Usaha


Lokasi BIMBEL BEE 165 yang bertempat di JL. Brigft 2, Ciganjur, Jagakarsa,
Jakarta Selatan merupakan tempat yang sangat strategis, karena berada ditengah-tengah
empat kelurahan yaitu, Kelurahan Jagakarsa, Kelurahan Cipedak, Kelurahan Ciganjur, dan
Kelurahan Pondok Labu. Dari empat kelurahan tersebut terdapat lebih dari tigapuluh
sekolah dasar, baik Negeri maupun Swasta (dinas pendidikan dasar DKI Jakarta, 2008).
Tempat BIMBEL yang berada tidak jauh dari jalan raya namun tidak terlalu terganggu
dengan aktivitas jalan membuat lokasi BIMBEL nyaman dan mudah terjangkau.
Kendaraan menuju tempat BIMBEL juga memiliki beberapa alternative kendaraan,
diantaranya denagn menggunakan angkutan umum seperti 105 jurusan pondok labu-
Depok, atau M 20 jurusan Tanah Baru-Pasar Minggu. Menggunakan kendaraan pribadi
seperti mobil, motor ataupun sepeda juga tersedia tempat parkir yang luas untuk
digunakan.
Bimbingan Belajar merupakan suatu kebutuhan dan jawaban dari persoalan belajar
siswa untuk meningkatkan prestasi dan mempersiapkan diri dalam menghadapi ujian-
ujian.Usaha bimbingan belajar saat ini memiliki peluang yang sangat prospektif, karena
orang tua murid semikin kesulitan dalam mendidik anaknya dirumah. Kebijakan
pemerintah tentang kurikulum yang setiap periode berubah-ubah dan sekitar 80%
pasangan menikah sama-sama berkerja (Nova News, 2009) maka bimbingan belajar
adalah jawabannya.
Berikut adalah beberapa pertimbangan factor SWOT yang bisa ditemukan dalam
menganalisis keberlangsungan usaha BIMBEL BEE 165. Dimana terdapat 4 faktor yang
menjadi pertimbangan yaitu kekuatan (Strength), kelemahan (Weakness), Peluang
(Opportunity), ancaman (Threath) adalah sebagai berikut :Tabel. Faktor SWOT usaha
BIMBEL BEE 165.
Faktor SWOT Usaha BIMBEL BEE 165
Kekuatan (Strength) ·         Biaya bimbel yang murah
·         Lokasi yang sangat strategis
·         Keunikan dengan ESQ model
·         Pengalaman sukses usaha BIMBEL
·         Pengajar yang kompeten

5
Kelemahan (Weakness) ·         Kurangnya fasilitas
·         Kemungkinan promosi yang kurang maksimal
Peluang (Opportunity) ·         Permintaan yang tinggi di RW 06
·         Peluang pasar besar dengan banyaknya SD
·         Kesempatan menguasai pasar
Ancaman (Threath) ·         Standarisasi mutu sarana dan prasarana
·         Kemungkinan pesaing ketat

C. Potensi Sumber Daya


Dalam bukunya yang berjudul An Inquiry into the Nature and Cause of the Wealth of
Nations (1776). Adam Smith membagi kedalam tiga katagori sumber daya yaitu,
Sumber daya alam yang tersedia.BIMBEL BEE 165 memiliki bangunan tiga lantai,
satu aula besar yang berada di lantai dasar dan tiga ruangan dilantai dua serta gudang di
lantaiatas.Selain itu terdapat tiga kamar mandi yang masing-masing teletak satu di lantai
dasar dan masing-masing satu di dua ruangan lantai dua. Lokasi tempat usaha memiliki
resapan air yang bagus, selain itu akses menuju tempat ibadah juga sangat dekat, hanya
berjarak sekitar 20 m dari lokasi usaha. Satu ruangan/kelas mampu menampung siswa
sebanyak 7-10 orang.Sedangkan aula besar yang berada di lantai dasar dapat digunakan
tempat kesertariatan dan ruang tunggu orang tua siswa.
Sumber daya manusia. BIMBEL BEE 165 akan menyediakan pengajar yang
memenuhi syarat yang telah dientukan, diantaranya menguasai materi SD, religious,
mudah membaur sehingga suasana belajar nyaman dan menyenangkan, dedikasi tinggi,
komitmen, disiplin. Syarat tersebut dapat dipenuhi melalui tiga tahap sleksi yaitu tahap
pertama adalah seleksi administrasi, tahap kedua adalah tes tertulis, dan tahap ketiga
wawancara.Selain pengajar, BIMBEL BEE 165 juga memiliki manajemen yang
baik.Pengalaman kami dalam berorganisasi di internal mau pun eksternal kampus, dan
memilki pengalaman mengajar dan pengalaman dalam mengelola BIMBEL sangat baik.
Sumber daya modal.Dalam pengelolaan usaha, sangat diperlukannya modal. Dengan
adanya PKM (Program Kreatifitas Mahasiswa) peluang untuk mendapatkan dana sangat
besar. Dana yang diberikan oleh DIKTI( Drektorat Jendral Pendidikan Tinggi) yang
mencapai Rp. 12.500.000,- merupakan peluang yang sangat besar unuk berlangsungnya
usaha yang telah direncanakan ini. Selain itu dana yang dapat diperoleh bisa dari biaya
pendaftaran siswa dan biaya selama siswa mengikuti bimbinagan belajar.

D. Target Luaran
1. TARGET PRODUK
Program BIMBEL BEE 165 memiliki tujuan spesifik untuk siswa didiknya. Program
Super Intensif UASBN memiliki target agar siswa mendapatkan nilai UN yang
memuaskan dan melanjutkan kejenjang SMP Negeri favorit. Program Reguler Siang dan
Malam memiliki target agar siswa dapat menyelesaikan tugas harian, penguasaan materi
sekolah dan juara kelas. Selain itu, pembekalan karakter melalui Bimbingan ESQ Model,
6
akan membentuk siswa yang religious, berkarakter dan mandiri. Dan siswa diberikan
kebebasan untuk kosultasi “non stop” 24 jam setiap hari terkait dengan tugas/pekerjaan
rumah, dan jam tambahan belajar agar siswa mampu menguasai materi pelajaran secara
menyeluruh, tidak “INSTAN”.
2. TARGET KONSUMEN
BIMBEL BEE 165 menargetkan khusus untuk anak SD kelas 1-6 dengan jumlah tiap
semesternya 40 siswa pada Program Reguler Siang dan 40 siswa pada Program Reguler
Malam. Dan untuk Program Intensif UASBN akan dibuka pada semester berikutnya.
3. TARGET PENDAPATAN
Target pendapatan yang akan diperoleh setiap bulannya adalah Rp.5.700.000,-.

E. Rancangan Iuran
JUARA KELAS
PROGRAM BIAYA TUNAI ANGSURAN
TUNAI
PROGRAM Rp. Rp. Rp. 510.000,-/ 3x Rp 200.000,-/
INTENSIF 600.000,-/se 540.000,-/ semester 2 bulan
UASBN 2015 mester semester
(khusus untuk
kelas enam SD)
PROGRAM Rp 500.000,- Rp. Rp. 425.000,-/ 3x Rp.
REGULER /semester 450.000,-/ semester 170.000,-/2
SIANG (untuk semester bulan
kelas empat dan
lima SD)
PROGRAM Rp. Rp. Rp. 3x Rp.
REGULER 450.000,-/ 405.000,-/ 382.500,-/semes 150.000,-/2
MALAM (untuk semester semester ter bulan
kelas empat dan
lima SD)

F. Rencana Biaya Usaha


PERALATAN PENUNJANG
No. Uraian Volume Satuan Harga/Satuan Jumlah (Rp)
1 Papan tulis 3 Buah Rp.150.000,- Rp.450.000,-
2 Bangku 30 Buah Rp.100.000,- Rp.3.000.000,-
3 Tempat sampah 4 Buah Rp.30.000,- Rp.120.000,-
4 Sapu 2 Buah Rp.20.000,- Rp.40.000,-
5 Pel 2 Buah Rp.30.000,- Rp.60.000,-
6 Pengki 2 Buah Rp.15.000,- Rp.30.000,-
7 Keset 4 Buah Rp.15.000,- Rp.60.000,-

7
8 Kemoceng 1 Buah Rp.10.000,- Rp.10.000,-
9 Jam dinding 4 Buah Rp.30.000,- Rp.120.000,-
TOTAL PERALATAN PENUNJANG Rp.3.890.000,-

BIAYA OPERASI
Kebutuhan Bahan Utama
10 Spidol 12 Buah Rp.13.000,- Rp.156.000,-
11 Penghapus papan 3 Buah Rp.10.000,- Rp.30.000,-
tulis
12 Penggaris papan tulis 3 Buah Rp.10.000,- Rp.30.000,-
13 Tinta 6 Buah Rp.20.000,- Rp.120.000,-
Jumlah Rp.336.000,-
Kebutuhan Biaya Operasional
14 Listrik, air, telepon - - Rp.200.000,- Rp.200.000,-
Jumlah Rp.200.000,-
Kebutuhan Lain-Lain (Publikasi, Administrasi, dll)
15 Spanduk 2 (3x2m) Buah Rp.200.000,- Rp.400.000,-
16 Brosur 250 Lembar Rp.1.000,- Rp.250.000,-
17 Dispenser&Galon 2 Buah Rp.100.000,- Rp.200.000,-
18 Pulpen 12 Buah Rp.2.000,- Rp.24.000,-
19 Pensil 12 Buah Rp.2.000,- Rp.24.000,-
20 Buku besar 2 Buah Rp.15.000,- Rp.30.000,-
21 Penggaris 2 Buah Rp.5.000,- Rp.10.000,-
22 Streples 1 Buah Rp.15.000,- Rp.15.000,-
23 Solasi 1 Buah Rp.3.000,- Rp.3.000,-
24 Lem 1 Buah Rp.5.000,- Rp.3.000,-
25 Doubletip 1 Buah Rp.5.000,- Rp.3.000,-
26 Modul 20 Buah Rp.50.000,- Rp.1.000.000,-
Jumlah Rp.1.962.000,-
Biaya Gaji dan Upah
26 Gaji Pengajar* 6 Orang Rp.720.000,- Rp.4.320.000,-
27 Upah Kebersihan 1 Orang Rp.100.000,- Rp.100.000,-
Jumlah Rp.4.420.000,-
TOTAL BIAYA OPERASI Rp.6.918.000,-
TOTAL Rp.10.808.000,-

*Rp.22.500,-/jam x 4 jam x 8 kali pertemuan = Rp.720.000,-

G. Rancangan Pengembangan dan Investasi


Uraian Transaksi Persiapan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3

Kas Awal Bulan Rp.10.808.000,- Rp.0,- Rp.692.000,- Rp.2.809.000,-


Jumlah Siswa 40 50 60

8
Nilai Pendapatan Rp.5.700.000,- Rp.7.125.000,- Rp.8.550.000,-
Pendapatan Lain-
Lain
Jumlah Pemasukan Rp.10.808.000,- Rp.5.700.000,- Rp.7.817.000,- Rp.11.359.000,-

Pembelian Peralatan Rp.3.890.000,-


Penunjang dan
Kantor
Pembelian Bahan Rp.336.000,- Rp.276.000,- Rp.276.000,- Rp.276.000,-
Utama
Pembelian Bahan Rp.1.962.000,- Rp.112.000,- Rp.112.000,- Rp.112.000,-
Lain-Lain
Biaya Operasional & Rp.200.000,- Rp.200.000,- Rp.200.000,- Rp.200.000,-
Sewa

Gaji dan Upah


Pengajar Rp.4.320.000,- Rp.4.320.000,- Rp.4.320.000,- Rp.4.320.000,-
Pekerja Rp.100.000,- Rp.100.000,- Rp.100.000,- Rp.100.000,-

Jumlah Pengeluaran Rp.10.808.000,- Rp.5.008.000,- Rp.5.008.000,- Rp.5.008.000,-

Saldo Akhir Bulan Rp.0,- Rp.692.000,- Rp.2.809.000,- Rp.6.351.000,-

Uraian Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3


Pendapatan Rp.5.700.000,- Rp.7.125.000,- Rp.8.550.000,-
Beban/Biaya
Rp.5.008.000,- Rp.5.008.000,- Rp.5.008.000,-
Operasional
Laba Rp. 692.000,- Rp.2.117.000,- Rp.3.542.000,-

Penggunaan Keuntungan/Laba
Uraian Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3
Pengembalian Modal
Rp. 207.600,- Rp. 635.100,- Rp. 1.062.600,-
30%
Pengembangan Usaha
Rp. 207.600,- Rp. 635.100,- Rp. 1.062.600,-
30%
Tabungan
Rp. 276.800,- Rp. 846.800,- Rp. 1.416.800,-
40%

H.Potensi Keberlanjutan
Program BIMBEL BEE 165 memiliki tujuan spesifik untuk siswa didiknya.Program
Super Intensif UASBN memiliki target agar siswa mendapatkan nilai UN yang

9
memuaskan dan melanjutkan kejenjang SMP Negeri favorit. Program Reguler Siang dan
Malam memiliki target agar siswa dapat menyelesaikan tugas harian, penguasaan materi
sekolah dan juara kelas. Selain itu, pembekalan karakter melalui Bimbingan ESQ Model,
akan membentuk siswa yang religious, berkarakter dan mandiri. Dengan target yang jelas
dan fakta yang terjadi maka BIMBEL BEE 165 ini sangat memiliki potensi keberlanjutan
setelah PMW selesai.

BAB III. METODE PELAKSANAAN


Usaha BIMBEL BEE 165 dilaksanakan di gedung milik salah satu warga RW 06 yang
berada di Jl. Brigift 2, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Pelaksanaan usaha dilaksanakan
selama lima bulan, dan enam hari dalam satu minggu yaitu pada hari senin, selasa, rabu,
kamis, sabtu dan minggu sebagai proses belajar mengajar (KBM). Untuk yang Program
Super Intesif UASBN dan Program Reguler siang akan dilaksakan pukul 12.30-17.00 WIB,
sedangkan Reguler Malam dilaksanakan pada pukul 19.30-21.00 WIB.
Langkah-langkah pelaksanaan program sebagai berikut :
1. Promosi dan Pemasaran
Promosi akan di lakukan dengan tiga metode, metode pertama adalah pemasangan
spanduk di tempat-tempat strategis dan pembagian brosur di sekolah-sekolah dasar.
Metode yang kedua adalah metode roket marketing yaitu metode presentasi yang akan
dilakukan disekolah-sekolah dasar. Metode yang ketiga adalah mengundang orang tua
siswa khusus RW 06 Brigift 2 dengan mempresentasikan BIMBEL BEE 165.
2. Open Recrutmen (OR) Pengajar
OR akan dilaksanakan melalui dua metode yaitu pertama melalui pendekatan dengan
teman-teman yang sudah berpengalaman dan memenuhi syarat sebagai pengajar (face to
face), dan metode yang kedua akan dilaksanakan dengan mempublikasi lowongan
mengajar di kampus PNJ (Politeknik Negeri Jakarta).
3. Kelengkapan Sarana dan Prasarana
Yaitu pembelian peralatan dan perlengkapan untuk memenuhi standar oprasional.
4. Training dan Seminar
Training diperuntukan untuk pengelola usaha (manajer), traning ini dilaksanakan
untuk pembekalan tentang bimbingan ESQ Model dan pengeolaan usaha agar terus
berkembang.Serta aktif dalam seminar-seminar untuk terus menambah wawasan.
5. Proses Belajar Mengajar
Berlangsung selama satu semester, meskipun hanya ada waktu empat bulan, namun
BIMBEL BEE 165 akan terus berlangsung sampai enam bulan karena menyesuaikan
program sekolah. Dan dilaksanakan enam hari selama satu minggu kecuali hari jum’at.
Proses belajar dapat dilakukan diluar jadwal yang telah ditentukan, tergantung
kesepakatan antara siswa dengan pengajar, untuk pelajaran tambahan boleh dilakukan
malam ataupun di waktu libur.
6. Konsultasi dengan orang tua
Yaitu bentuk kerja sama antara pengelola usaha denagn orang tua murid untuk saling
mengontrol perkembangan anak. Akan dilakukan per dua bulan sekali. Pada konsultasi

10
ini, antara pihak usaha dengan orang tua akan saling berdiskusi dan mencari bersama
permasalahn untuk diselesaikan.
7. ESQ Model
Training untuk siswa yang akan dilaksanakan satu bulan sekali untuk meningkatkan
belajar siswa, setiap bulan siswa akan diberikan motivasi dan cara mendapatkan
keyakinan maksimal tentang Tuhan, enam prinsip membangun mental yaitu, star
principle, angel principle, leadership principle, learning principle, vision principle, well
organized principle, dan membangun lima ketangguhan hati yaitu, kekuatan sebuah misi,
membangun misi kehidupan, membulatkan tekad, membangun visi, menciptakan
wawasan, transformasi misi, komitmen total. Selain itu diterapkan juga di 10 menit awal
sebelum KBM berlangsung agar terbentuknya suatu kebiasaan yang akan berkembang
menjadi sebuah karakter bagi siswa. Kebiasaan tersebut diantaranya, membaca do’a ,
ikrar siswa berkarakter dan kalimat motivasi. Serta membudayakan 2S, senyum simetris
dan salam semut.
8. Evaluasi
Adalah bentuk kontrol yang dilakukan pengelola agar semua terkendali dan dapat
meminimalisir kegagalan/kerugian. Evaluasi akan dilaksanakan intensif yaitu dua bulan
sekali. Evaluasi juga akan menjadi tolak ukur apakah tujuan untuk menjadikan generasi
bangsa yang cerdas berkarakter sudah tercapai ataukah belum, dalam hal ini tolak
ukurnya adalah ujian tertulis dan pengisian lembar ibadah (mutaba’ah yaumiyah).

BAB IV.Jadwal Kegiatan


Tabel 3. Jadwal Kegiatan
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5
N
Kegiatan Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
o.
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Promosi dan
1
Pemasaran
Open recrutmen
2
(OR) Pengajar
Kelengkapan
3 Sarana dan
Prasarana
Training dan
4
Seminar
Proses Belajar
5
Mengajar
Konsultasi
6 dengan orang
tua
7 ESQ model

11
8 Evaluasi

BAB V. ORGANISASI PELAKSANA


Struktur Organisasi

N
o Nama Jabatan Tugas
Jafar Amin Memimpin dan mengkordinasi jalannya usaha BIMBEL BEE
1 NIM. 3412110011 Ketua 165, dan merekrut guru pengajar.
Mempublikasikan seputar bimbel bee 165 kepada SD di
sekitar Kelurahan Ciganjur, Kelurahan Cipedak, Kelurahan
Bayu
Jagakarsa, Kelurahan Lenteng Agung dan Kelurahan
NIM. 3612020021
Anggot Srengseng Sawah, membuat media publikasi (Brosur,
2 a spanduk, dll).
Reni Anggot
3 NIM. 4413040031 a Mengatur dan mencatat segala kegiatan administratif.
Aulia Utami N Anggot
4 NIM. 4413030007 a Menjamin ketersediaan logistik.

BAB VI. POTENSI KHUSUS


A. Peluang Komersial: Lokasi usaha sangat strategis yaitu jalan Brigft 2, Ciganjur,
Jagakarsa, Jakarta Selatan yang dikelilingi hampir sekitar 30 sekolah dasar baik swasta
maupun negeri (dinas pendidikan dasar, 2008). Kedua, berdasarkan hasil wawancara
kami dengan warga RW 06 Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan.Kamis, 10 Oktober 2013
menyatakan bahwa, perlu adanya BIMBEL untuk siswa SD, dan mayoritas di daerah
tersebut orang tua belum mendaftarkan anaknya untuk mengikuti BIMBEL. Dan hanya
ada satu BIMBEL yaitu Nurul Fikri, dengan demikian Bimbel BEE 165 ini memiliki
peluang pasar yang baik karena sedikit pesaing.
B. Peluang Patent atau Haki: Metode ESQ Model merupakan metode baru di tempat
bimbingan belajar dengan karakteristik menjunjung tinggi sikap integritas dan spiritual
siswa sebagai pondasi dasar untuk mencapai sebuah kesuksesan, maka metode ESQ
Model ini memiliki peluang yangbesar untuk mendapatkan patent.
C.Peluang Legalitas: Peluang untuk mendapatkan legalitas usaha sangat tinggi karena
BIMBEL BEE165 memiliki gedung yang sangat layak dengan luas mencapai 10 m x 5
m, dan berlantai 3, serta mampu menyediakan kurang lebih 4-5 kelas.

12
DAFTAR PUSTAKA
Ginanjar, Ary. 2005. Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosional dan Spritual.
Jakarta: Arga.
S.R., Soemarso.2004. Akuntansi Suatu Pengantar. Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat.
S., Alam. 2007. Ekonomi. Jakarta: Esis.

13

Anda mungkin juga menyukai