Disusun Oleh :
Kelompok 13 / PAI 5F
D. Materi Pembelajaran
Ketentuan Makanan dan Minuman Yang Halal
1. Pengertian Makanan dan Minuman Halal
Makanan halal adalah makanan yang dibolehkan syari’at Islam untuk dikonsumsi
kecuali ada nash al-Qur’an atau Hadis yang mengharamkannya. Dengan kata lain bahwa
semua makanan baik berupa tumbuh-tumbuhan, buah-buahan, binatang dan lain-lain
pada dasarnya adalah halal dan baik (thayyib) sampai ada dalil yang menyebutkan bahwa
makanan tersebut haram hukumnya untuk dikonsumsi.
Allah swt berfirman :
Artinya :“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di
bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; Karena Sesungguhnya
syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu. (QS. Al-Baqarah: 168).
Artinya :“Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezkikan
kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.” (QS. Al-
Maidah: 88)
Berdasarkan kedua ayat tersebut jelaslah bahwa makanan dan minuman yang dikonsumsi
oleh seorang muslim hendaknya memenuhi 2 syarat, yaitu:
a. Halal (halaal), artinya diperbolehkan untuk dikonsumsi dan tidak dilarang oleh
hukum syara’
Makanan dan minuman harus halal (halaal). halalnya suatu makanan atau
minuman harus meliputi tiga hal, yaitu:
1) Halal karena zatnya makanan atau minuman itu sendiri.Makanan itu terbuat dari
bahan yang halal, tidak mengandung unsur-unsur yang diharamkan menurut
syariat.
2) Halal cara mendapatkannya. Sesuatu yang halal itu harus diperoleh dengan cara
yang halal pula. Makanan atau minuman halal tetapi cara mendapatkannya tidak
sesuai dengan hukum syara’ maka menjadi haramlah makanan atau minuman
tersebut, seperti yang diperoleh dengan cara mencuri, merampok, menipu dan
sebagainnya.
3) Halal karena proses atau cara pengolahannya. Selain cara memperolehnya harus
dengan cara yang halal, maka cara atau proses pengolahannya juga harus benar.
Hewan, seperti kambing, ayam, sapi, jika disembelih dengan cara yang tidak
sesuai dengan hukum Islam maka dagingnya menjadi haram. Atau makanan atau
minuman yang proses pengolahannya dicampur dengan bahan haram seperti
lemak babi, maka makanan atau minuman tersebut menjadi haram.
b. Baik (thayyib), artinya makanan atau minuman itu sehat, bergizi, mengandung nutrisi,
dan bermanfaat untuk kesehatan
Makanan dan minuman harus thayyib artinya baik bagi tubuh dan kesehatan.
Makanan yang membahayakan kesehatan misalnya mengandung formalin,
mengandung pewarna untuk tekstil, makanan berlemak yang berlebihan, dan lain-lain
dikatakan tidak thayyib.
Artinya : “Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu”.
(QS.Al-Baqarah : 29)
Artinya : “Apa yang dihalalkan oleh Allah dalam Kitab-Nya adalah halal dan apa
yang diharamkan Allah di dalam Kitab-Nya adalah haram, dan apa yang didiamkan
(tidak diterangkan), maka barang itu termasuk yang dimaafkan”.(HR. Ibnu Majah dan
Turmudzi).
b. Semua makanan yang baik, tidak kotor dan tidak menjijikan
Artinya :“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat
di bumi”. (QS. Al-Baqarah: 168)
2) Darah
Darah yang mengalir dari binatang atau manusia haram dikonsumsi, baik secara
langsung maupun dicampurkan pada bahan makanan karena dinilai najis, kotor,
menjijikkan, dan dapat mengganggu kesehatan. Demikian juga darah yang sudah
membeku yang dijadikan makanan dan diperjualbelikan oleh sebagian orang.
Adapun darah yang melekat pada daging halal, boleh dimakan karena sulit
dihindari. Hal ini berdasarkan firman Allah Swt :
Namun ada dua jenis bangkai yang tidak haram hukumnya, yaitu :
a) Ikan, karena ikan termasuk hewan air dan telah ada penjelasan bahwa semua
hewan air adalah halal bangkainya kecuali katak.
b) Belalang
Rasulullah saw bersabda :
Artinya :“Dihalalkan untuk kita dua bangkai dan dua darah. Adapun kedua
bangkai itu adalah ikan dan belalang. Dan adapun kedua darah itu adalah hati
dan limfa”. (HR. Ahmad)
3) Makanan halal yang diperoleh dari usaha dengan cara zalim, seperti : mencuri,
korupsi, menipu, merampok, hasil judi, taruhan, menang togel dna sebagainya.
Artinya :“Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain di
antara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan)
harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebagian daripada harta
benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu Mengetahui.”
(QS. Al-Baqarah: 188)
E. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Diskusi
4. Resitasi/Penugasan
F. Media, Alat dan Sumber Belajar
1. Media :
a. Powerpoint tentang materi ketentuan makanan halal dan haram
2. Alat dan Bahan :
a. Laptop
b. LCD Proyektor
c. Lembar Penugasan
3. Sumber Belajar
a. Buku Paket Fiqih MTs Kelas 8 Cetakan ke-1, Tahun 2020
G. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pendahuluan (10 Menit)
a. Guru membuka pelajaran dengan salam dan memperkenalkan diri kepada siswa.
b. Guru memulai pembelajaran dengan mengajak peserta didik untuk berdoa bersama
sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai.
c. Guru menyapa dan memeriksa daftar hadir siswa sebagai bentuk kedisiplinan.
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pembelajaran.
e. Guru menyampaikan informasi terkait materi yang akan dipelajari, yaitu tentang
ketentuan makanan halal dan haram.
f. Guru melakukan Ice Breaking sebeleum pembelajaran dimulai
2. Kegiatan Inti (60 menit)
a. Guru memberikan materi kepada peserta didik serta menanamkan pemahaman
mengenai pengertian makanan yang halal.
b. Guru menjelaskan dan memberikan contoh mengenai jenis-jenis makanan dan
minuman yang halal.
c. Guru menjelaskan mengenai dalil-dalil makanan yang halal dan ditirukan oleh
peserta didik.
d. Guru menjabarkan kepada murid mengenai manfaat mengonsumsi makanan dan
minuman yang halal.
e. Guru memberikan materi kepada peserta didik mengenai makanan yang haram.
f. Guru menjelaskan dan memberikan contoh mengenai jenis-jenis makanan dan
minuman yang haram.
g. Guru menjelaskan mengenai dalil-dalil dari makanan yang haram ditirukan oleh
peserta didik.
h. Guru menjabarkan kepada peserta didik akibat dari mengonsumsi makanan dan
minuman yang haram.
a. Guru dan peserta didik merefleksi kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
b. Guru memberikan apresiasi kepada peserta didik atas pembelajaran yang telah
dilakukan
c. Guru memberi tugas resitasi kepada peserta didik berkaitan dengan materi yang
disampaikan
d. Guru menutup kegiatan belajar mengajar dengan doa dan salam.
H. Penilaian (Assessment)
NAMA :
KELAS :
ABSEN :
Petunjuk : berilah tanda (x) pada kolom Ya atau Tidak sesuai dengan keadaan dirimu
yang sebenar-benarnya!
No Pernyataan Ya Tidak
1 Saya mengetahui apa itu makanan halal dan haram
NAMA :
KELAS :
ABSEN :
Pentunjuk : Carilah gambar mengenai makanan yang halal dan yang haram kemudian
tempelkanlah pada kolom yang tersedia dan jelaskan kenapa makanan tersebut
dikategorikan kepada makanan halal atau haram!!
No Gambar Makanan Halal/Haram Alasam
1
5
LAMPIRAN 3 : Penilaian Pengetahuan
NAMA :
KELAS :
ABSEN :
Petunjuk : Jawabanlah pertanyaan dibawah ini dengan baik dan benar sesuai
pemahaman masing-masing!
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah yang dimaksud makanan halal
itu?
َاح َد َوإِ َْن َلْ يَْن تَ ُه ْوَا َعما يَ ُق ْولُْو َن لَيَ َمس ََن ال ِذيْ ََن َك َف ُرَْوا ِمْن ُه ْم َُ ِللاَ ََثل
ِ ث ثَالَثَةَ وما ِم َن إِلَهَ إِلَ إِلَهَ و
َ ْ ََ َ لََق َْد َك َفََر ال ِذيْ ََن قَالُْوا إِ َن