Disusun Oleh :
Kompetensi Dasar
1.7. Meyakini manfaat mengonsumsi makanan yang halaalan thayyiban dan
mudarat mengonsumsi makanan haram
2.7. Menjalankan sikap hati-hati dan hidup sehat dengan mengonsumsi makanan
halal dan menghindari makanan haram
3.7. Menganalisis ketentuan halal haramnya makanan dan minuman
4.7. Menyajikan hasil analisis tentang ketentuan makanan dan minuman yang
halal
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui diccovery learning*, peserta
didikdapat membiasakan mengkosumsi makanan dan minuman halal, perilaku
hidup bersihdan sehat, menjelaskan ketentuan halal haramnya makanan dan
minuman, menganalisispenyebab halal dan haramnya makanan dan minuman
serta mengomunikasikan hasilanalisis dengan baik.
*Pendekatan dan metode pembelajaran dapat disesuaikan dengan kondisi peserta
didik.
KETENTUAN HALAL DAN HARAMNYA MAKANAN DAN
MINUMAN
Makanan dan Minuman yang halal adalah segala sesuatu yang diperbolehkan oleh
syari’at untuk dikonsumsi kecuali ada larangan dari Allah SWT dan Nabi
Muhammad SAW. Agama Islam menganjurkan kepada pemeluknya untuk
memakan makanan dan minum dari minuman yang halal dan baik. Makanan halal
adalah makanan yang didapatkan dan difungsikan melalui syariat yang diridhai
Allah. Sedangkan makanan yang baik adalah makanan yang bergizi atau
bermanfaat bagi tubuh.
Artinya :Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang
terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena
sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.
Makanan yang enak dan lezat yang kita peroleh dan kita konsumsi belum tentu
baik untuk tubuh, dan boleh jadi makanan tersebut membahayakan bagi
kesehatan tubuh kita. Selanjutnya makanan yang tidak halal bisa mengganggu
kesehatan rohani.
2. Jenis Makanan dan Minuman yang Halal
Makanan dan Minuman dikatakan halal paling tidak harus memenuhi tiga kriteria,
yaitu halal zatnya, halal cara memperolenya, dan halal cara pengolahannya.
a. Halal zatnya
Makanan yang halal menurut zatnya adalah makanan yang dari dasarnya halal
untuk di konsumsi. Dan telah di tetapkan kehalalannya dalam kitab suci al-qur’an
dan al-hadist. Centohnya adalah daging sapi, ayam, kambing, buah-buahan seperti
apel, kurma, anggur, dan lain sebagainya.
Yaitu makanan yang di didapat dengan cara yang baik dan sah menurut syariat
islam, Makanan akan menjadi haram apabila cara memperolehnya dengan jalan
yang batil karena itu bisa merusak tubuh kita dan merugikan orang lain serta
dilarang oleh syariat. Contoh cara memperoleh makanan dengan cara yang baik
adalah dengan cara membeli dengan uang sendiri, bertani, hadiah, dan lain
sebagainya.Adapun dari makanan yang diperoleh dari makanan yang batil adalah
dengan cara mencuri, merampok, menyamun, dan lain sebagainya.
Yaitu makanan yang semula halal dan akan berubah menjadi makanan haram
apabila cara pengolahannya tidak sesuai dengan syeriat islam. Contohnya buah
anggur, makanan ini halal tetapi karena telah diolah menjadi minuman keras maka
minuman ini menjadi haram.
ِ ال َم ْعرz
ُوف ْ zِْأ ُم ُرهُ ْم بz َ ِل يz َدهُ ْم فِي التَّوْ َرا ِة َواِإْل ْن ِجيz ا ِع ْنzzًهُ َم ْكتُوبz َي الَّ ِذي يَ ِجدُون َّ ي اُأْل ِّم
َّ ِول النَّب ُ ونَ الرzzالَّ ِذينَ يَتَّبِ ُع
َ z َّس
َتْ انz َرهُ ْم َواَأْل ْغاَل َل الَّتِي َكzص ْ ُع َع ْنهُ ْم ِإzض َ َث َوي َ اِئzَ ِّر ُم َعلَ ْي ِه ُم ْالخَ بzت َويُ َح
ِ اzَ لُّ لَهُ ُم الطَّيِّبzر َويُ ِحz
ِ َويَ ْنهَاهُ ْم ع َِن ْال ُم ْن َك
َك هُ ُم ْال ُم ْفلِحُون َ صرُوهُ َواتَّبَعُوا النُّو َر الَّ ِذي ُأ ْن ِز َل َم َعهُ ۙ ُأو ٰلَِئ َ ََعلَ ْي ِه ْم ۚ فَالَّ ِذينَ آ َمنُوا بِ ِه َو َع َّزرُوهُ َون
artinya :(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang
(namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi
mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf dan melarang mereka
dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik
dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka
beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang
yang beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya
yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka itulah orang-orang
yang beruntung.
Makanan yang halalan thoyyibah atau halal dan baik serta bergizi tentu sangat
berguna bagi kita, baik untuk kebutuhan jasmani dan rohani.Diantara beberapa
manfaat menggunakan makanan dan minuman halal, yaitu :
e. Tercermin kepribadian yang jujur dalam hidupnya dan sikap apa adanya,
Makanan dan Minuman yang haram adalah segala sesuatu yang dilarang oleh
syariat untuk dikonsumsi, dan apabila tetap dikonsumsi akan mendapatkan dosa
kecuali dalam keadaan terpaksa, serta banyak sekali madhratnya dari pada
hikmanya.
Makanan yang haram dalam Islam dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
• Ada yang diharamkan karena dzatnya. Artinya adalah sumber makanan tersebut
memang sudah haram dari diperolehnya, seperti: bangkai, darah, babi, anjing,
khamar, dan lainnya.
• Ada yang diharamkan karena suatu sebab yang tidak berhubungan dengan
dzatnya. Maksudnya asal makanannya adalah halal, akan tetapi dia menjadi haram
karena adanya suatu sebab yang sesungguhnya tidak berkaitan dengan makanan
tersebut. Misalnya: makanan hasil dari mencuri, upah melakukan perzinahan,
sesajen perdukunan.
a. Bangkai
Bangkai adalah semua hewan yang mati tanpa penyembelihan yang syar’i dan
juga bukan hasil perburuan. Sebagaimana firman Allah, QS. Al-Maidah: 3
- Al-Mutaroddiyah, yaitu binatang yang mati karena jatuh dari tempat yang tinggi.
- An-Nathihah, yaitu binatang yang mati karena ditanduk oleh binatang lainnya.
- bangkai Ikan, karena dia termasuk hewan air dan telah berlalu penjelasan bahwa
semua hewan air adalah halal bangkainya kecuali kodok.
- bangkai Janin yang berada dalam perut hewan yang disembelih. Hal ini
berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Ashhabus Sunan
kecuali An-Nasa`iy, bahwa Nabi SAW bersabda, “Penyembelihan untuk janin
adalah penyembelihan induknya.” Maksudnya jika hewan yang disembelih sedang
hamil, maka janin yang ada dalam perutnya halal untuk dimakan tanpa harus
disembelih ulang.
b. Darah
Yakni darah yang mengalir dan terpancar. Hal ini dijelaskan dalam surah Al-
An’am ayat 145,
Dikecualikan darah yang sudah menjadi daging seperti hati dan limfa
sebagaimana ditunjukkan dalam hadits Ibnu ‘Umar yang baru berlalu. Juga
dikecualikan darinya darah yang berada dalam urat-urat setelah penyembelihan.
c. Daging babi
Semua jenis daging yang berasal dari babi adalah haram karena didalam daging
babi terdapat cacing pita yang sangat berbahaya bagi manusia walaupun sudah
dimasak sampai matang. Apabila daging babi diolah menjadi barang lain yang
berhubungan dengan manusia tetap barang tersebut hukumnya haram. Contohnya
kosmetik dari minyak babi yang ada di Negara cina dan inggris.
d. Khamar
Dan dalam hadits riwayat Muslim dari Ibnu Umar ra. : “Semua yang
memabukkan adalah haram, dan semua khamar adalah haram.” Hal ini juga
berlaku untuk semua makanan dan minuman yang bisa menyebabkan hilangnya
akal (mabuk), seperti nark0ba dengan seluruh jenis dan macamnya.
Yaitu semua burung yang memiliki cakar yang kuat yang dia memangsa
dengannya, seperti: elang dan rajawali. Jumhur ulama dari kalangan Imam Empat
(kecuali Imam Malik) dan selainnya menyatakan pengharamannya berdasarkan
hadits Ibnu Abbas ra :
“Beliau (Nabi) melarang untuk memakan semua hewan buas yang bertaring dan
semua burung yangmemiliki cakar.” (HR. Muslim)
g. Jallalah.
Yaitu hewan pemakan kotoran manusia atau binatang, baik berupa onta, sapi, dan
kambing, maupun yang berupa burung, seperti: garuda, angsa (yang memakan
feses), dan sebagian gagak.
Tidak semua hewan yang memakan feses masuk dalam kategori jallalah yang
diharamkan, akan tetapi yang diharamkan hanyalah hewan yang kebanyakan
makanannya adalah feses dan jarang memakan selainnya.
Jika jallalah ini dibiarkan sementara waktu hingga isi perutnya bersih dari feses
maka tidak apa-apa memakannya ketika itu.
h. Baghol
Dia adalah hewan hasil kawin silang antara kuda dan keledai.
i. Anjing
Para ulama sepakat akan haramnya memakan anjing, di antara dalil yang
menunjukkan hal ini adalah bahwa anjing termasuk dari hewan buas yang
bertaring yang telah berlalu pengharamannya.
j. Kucing baik yang jinak maupun yang liar
diharamkannya memakan kucing karena dia termasuk hewan yang bertaring dan
memangsa dengan taringnya.
Makanan dan minuman haram, selain dilarang oleh Allah, juga lebih banyak
mengandung mudharat (kejelekan) daripada kebaikannya.
a. Doa yang dilakukan oleh pengkonsumsi makanan dan minuman haram, tidak
mustajabah (maqbul).
c. Rezeki yang haram tidak barokah dan membuat hidup penggunanya tidak
tenang.
a. Hewan Ternak
“Dan di antara hewan ternak itu ada yang dijadikan untuk pengangkutan dan ada
yang untuk disembelih. Makanlah dari rezki yang telah diberikan Allah
kepadamu, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan.
Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu”. (QS Al An’am : 142)
Hewan ternak merupakan binatang peliharaan yang dapat di ternak atau dipelihara
di sekitar rumah atau daerah tempat tinggal. Contoh hewan ini adalah seperti sapi,
kerbai, kambing, ayam, unta, bebek, dsb. Allah bukan hanya menghalalkan
dagingnya, tapi susunya, menggunakan kulitunya, dan boleh juga apabila akan
digunakan sebagai kendaraan atau alat yang bermanfaat bagi manusia.
“dan (Dia telah menciptakan) kuda, bagal, dan keledai, agar kamu
menungganginya dan (menjadikannya) perhiasan. Dan Allah menciptakan apa
yang kamu tidak mengetahuinya.” (QS An-Nahl :8)
b. Hewan Laut/Air
“Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut
sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan;
dan diharamkan atasmu (menangkap) binatang buruan darat, selama kamu dalam
ihram. Dan bertakwalah kepada Allah Yang kepada-Nyalah kamu akan
dikumpulkan.“ (QS Al-Maidah: 96)
Dari ayat di atas ada beberapa hal yang menjadi catatan. Binatang yang ada di laut
atau ada di air seperti di danau, sungai. Tambak, dsb adalah hewan yang halal.
Bangkainya pun halal jika dikonsumsi, karena laut adalah air yang suci dan sangat
mempengaruhi semua hewan yang ada di sana.Hal ini juga disampaikan kembali
dalam ayat berikut,
“Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat
memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari
lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar
padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya
kamu bersyukur.” (QS An-Nahl : 14)
Dalil khusus merupakan dalil yang menyebut spesifik hewan tertentu dan ke-
halal-annya. Hewan-hewan tersebut seperti kuda, biawak, keledai liar, ayam,
kelinci, dan belalang.
Bangkai adalah hewan yang mati bukan karena penyembelihan yang sesuai
dengan syari’at seperti mati tercekik, dipukul, tertabrak dan lainnya. Termasuk
bangkai adalah potongan tubuh hewan yang masih hidup.Yang
dikecualikan(dihalalkan) dari bangkai adalah: bangkai belalang dan ikan/hewan
air.
b. Daging babi
e. Hewan haram menurut islam dari Hadits Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam
a. Keledai jinak
ٍ ع َْن َأ ْك ِل ُكلِّ ِذى نَا-صلى هللا عليه وسلم- نَهَى النَّبِ ُّى
ب ِمنَ ال َّسب ُِع
d. Jallaalah
Jallalah adalah Hewan halal yang mayoritas makanan utamanya adalah barang
najis sehingga menjadi haram dimakan dan diminum susunya. Ibnu Umar
Radhiyallohu ‘anhuma berkata:
ع َْن َأ ْك ِل ْال َجالَّلَ ِة َوَأ ْلبَانِهَا-صلى هللا عليهوسلم- ِ نَهَى َرسُو ُل هَّللا
Jallaalah akan kembali menjadi hewan halal apabila hewan jallaalah tersebut
dikurung selama tiga hari dan selama waktu tersebut hewan itu diberi makanan
yang bersih. Para ulama ada yang mengatakan bahwa waktu mengurung jallaalah
itu bisa sampai 40 hari.
e. Tikus
f. Kalajengking
g. Burung gagak
h. Burung elang/rajawali
k. Cicak/tokek
Perintah untuk membunuh tikus, kalajengking, burung rajawali, burung gagak dan
anjing galak ()ال َك ْلبُ ْال َعقُو ُر
ْ terdapat dalam hadits ‘Aisyah, beliau Radhiyallahu‘anha
mengatakan bahwasannya Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
اري وzه البخzzو ُر (أخرجzzُ َو ْال َك ْلبُ ْال َعق، ُ َرابz َو ْال ُغ، َديَّاz َو ْال ُح، ُ َربz َو ْال َع ْق، ُْأ َرةzَال َح َر ِم ْالفz
ْ zق يُ ْقت َْلنَ فِى
ُ َخ ْمسٌ فَ َوا ِس
)مسلم
ْ
Begitu pula tentang cicak/tokek ( َوزَغz )ال, cicak/tokek termasuk“fawasiq” yang
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kita untukmembunuhnya.
ِ َأ َم َر بِقَ ْت ِل ْال َو- ُول هَّللا ِ – صلى هللا عليه وسلم
انَ يَ ْنفُ ُخ َعلَىzzا َل « َكzzَزَغ َوق ٍ َع ْنُأ ِّم َش ِري
َ ك – رضى هللا عنها َأ َّن َرس
» ِإ ْب َرا ِهي َم َعلَ ْي ِهال َّسالَ ُم
l. Semut
m. Lebah
n. Burung Hud-hud
o. Burung Shurad
َو ْالهُ ْدهُ ِد، َوالنَّحْ لَ ِة، النَّ ْملَ ِة: ِّصلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ع َْن قَ ْت ِل َأرْ بَ ٍع ِمنَال َّد َواب َ َ نَه: قَا َل، س
َ ِىرسُو ُل هللا ٍ ع َِن ا ْب ِن َعبَّا
َوالصُّ َر ِد،
p. Katak
ُلz ْف َد َع يُجْ َعz الض َ صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم د ََوا ًء
ُّ و َذ َك َر، ِ طبِيبٌ ِع ْن َد َرس
َ ُِول هللا َ َذ َك َر: ع َْن َع ْب ِد الرَّحْ َم ِن ْب ِن ع ُْث َمانَ قَا َل
َع (أخرجه أحمد و ابن ماجه و الدارمي ِ صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ع َْن قَ ْت ِل الضُّ ْفدَ ِ فَنَهَى َرسُو ُل هللا، فِي ِه
b. Setiap hewan yang di lahirkan dari hasil silang antara binatang halal dan
binatang haram ()تولدبين مأكول وغيره.
"Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di
bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu
musuh yang nyata bagimu." (QS. Al-Baqarah: 168)
b. Mencuci tangan
Sebelum makan hendaknya untuk selalu menjaga kebersihan tangan, terlebih saat
ini sedang dalam masa pandemi Covid-19. Dari Aisyah radhiyallahu anha:
"Rasulullah ﷺjika beliau ingin tidur dalam keadaan junub, beliau berwudhu
dahulu. Dan ketika beliau ingin makan atau minum beliau mencuci kedua
tangannya, baru setelah itu beliau makan atau minum." (HR. Abu Daud No 222)
Jika mengerjakan sesuatu dengan diawali membaca bismillah, niscaya apapun itu
akan menjadi berkah termasuk sebelum makan. Dari Umar bin Abi Salamah, ia
berkata, “Waktu aku masih kecil dan berada di bawah asuhan Rasulullah ﷺ,
yang telah dihidangkan oleh seseorang. Hal ini berhubungan dengan menjaga
silaturahmi antara manusia dan menghargai pemberian tuhan.
Allah SWT melarang keras orang orang yang berlebih-lebihan dalam aspek
apapun, baik dari cara berpakaian hingga makan dan minum. Allah SWT
berfirman,
َاش َرب ُۡوا َواَل تُ ۡس ِرفُ ۡوا ۚ اِنَّهٗ اَل ي ُِحبُّ ۡال ُم ۡس ِرفِ ۡين
ۡ ٰيبَنِ ۡۤى ٰا َد َم ُخ ُذ ۡوا ِز ۡينَتَ ُكمۡ ِع ۡن َد ُك ِّل َم ۡس ِج ٍد َّو ُكلُ ۡوا َو
"Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap
(memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh,
Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan." (QS. Al-A’raf : 31)
"Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan minum serta
menjadikan kami termasuk golongan orang muslim."
Aktifitas Siswa:
Salah satu adab makan atau minum adalah makan atau minum sambil duduk,
tidak
dengan berdiri. Adakah manfaat makan sambil duduk dari segi kesehatan? Lalu
adakah dampak negatif apabila kita makan atau minum sambil berdiri?. Kamu
dapat mencari informasi dengan membaca buku-buku di perpustakaan, melalui
internet atau bertanya kepada orang yang ahli di bidangnya.
Jangan lupa berdoa kepada Allah, bekerja sama dan berkolaborasi dengan teman-
teman kelompokmu! Selamat mencari, semoga sukses!
LATIHAN