Anda di halaman 1dari 31

radiologi

Råñdÿ Rïçhtër
Catatan Koas | Radiologi

Warna pada CT Scan :


- Hiperdens lebih putih (perdarahan trauma atau stroke
perdarahan)
- Hipodens lebih hitam (iskemia atau infark)
Penggunaan kontras :
- Tanpa kontras perdarahan dan trauma kepala
- Dengan kontras infeksi dan tumor
White matter lebih gelap dibanding grey matter pada CT Scan
didominasi oleh akson yang termielinisasi (lipid rich substance)
Indikasi CT Scan Kepala :
- Canadian CT Head Rule
- The New Orleans Criteria
Struktur Kepala (luar ke dalam) :
- SCALP Skin, Connective tissue, Aponeurosis, Loose areolar
tissue, Pericranium
- Osteum tabula eksterna, diplo, tabula interna
- Parenkim duramater, araknoid, piamater
Cara membaca CT Scan Kepala (dalam ke luar) :
- Struktur midline kesimetrisan dan apakah ada midline shift
(melihat pada falx cerebri)
- Ventrikel apakah ada perdarahan atau tidak (hiperdens)
- Parenkim otak apakah ada infark (hipodens) atau perdarahan
(hiperdens)
- Sulcus dan gyrus sulcus (saluran/got) dan gyrus (tonjolan), normal
sulcus hipodens jika ada perdarahan maka hiperdens (SAH)
- Tulang apakah ada fraktur atau tidak
- Soft tissue misalnya subgaleal hematoma
Level CT Scan Kepala :
- Korteks 1 Korteks
- Ventrikel Lateral 2 Ventrikellateralis
- Ganglia Basalis 3 Ganglia basalis
- Mesencephalon / Midbrain 4 Mesenphalon Midbrain
- Pons 5 Pons
- Medulla Oblongata
6 Medulla oblongata
Canadian CT Head Rule

The New Orleans Criteria


Falx cerebri

Lobus frontal

Level Cortex
Lobus parietal

Sinus sagitalis
superior

Ventrikel

Lobus frontal

Lobus parietal Level Ventrikel


Lateral
Lobus oksipital

Corpus callosum

Corona radiata

Ventrikel

Lobus frontal

Lobus parietal
Level Ganglia
KiCiK Basalis
Lobus temporal

Lobus oksipital

Putamen
Sinusfrontal
A Midbrain

Lobus frontal

Lobus temporal
Level
Lobus oksipital Mesencephalon

Serebelum I I lobusparietal
Sisterna

Pentagon
sisterna basalis

Pons

Lobus frontal Level


Pons
Lobus temporal
C Lobus oksipital

Serebelum

Pons

Level Medulla
Oblongata
Serebelum
Epidural Hematoma
cembung
Lesi hiperdens bikonveks
(cembung)
Lucid interval (periode tidak sadar
sadar tidak sadar)
Perdarahan diantara tabula
interna dan duramater
Robeknya a. meningeal media
Lebih sering coup

Subdural Hematoma Bulan sabit


Lesi hiperdens bikonkaf /
crescent shape / semilunar shape
(bulan sabit)
Perdarahan diantara duramater
dan araknoid
Robeknya bridging vein
Lebih sering countercoup

Subarachnoid Hemorrhage
Lesi hiperdens pada sulcus
Perdarahan diantara araknoid
dan pia mater
Thunderclap headache
Stroke hemorrhagik
Meningeal sign (+)
Intracerebral Hemorrhage
Lesi hiperdens pada parenkim
otak
Perdarahan dibawah pia mater
Stroke hemorrhagik
Meningeal sign (-)

Intraventricular Hemorrhage
Lesi hiperdens pada ventrikel
Perdarahan pada ventrikel
opaque putin
Warna pada foto X-ray : Lusent Gclap
- Radioopaque lebih putih
- Radiolusent lebih gelap
Foto thorax :
- Sistem respirasi
- Sistem kardiovaskular (jantung)
Proyeksi foto :
- Proyeksi PA sinar datang dari belakang, film di depan pasien
(paling baik digunakan)
- Proyeksi AP sinar datang dari depan, film di belakang pasien (jika
pasien tidak bisa duduk, berdiri, sesak napas berat, tidak sadar)
- Proyeksi lateral pasien menghadap kekiri, baru sinar datang dari
samping
Beda proyeksi PA dan AP :
- PA clavicula berbentuk seperti huruf Y, ukuran jantung normal-
normal saja, perbedaan pada posterior ribs
- AP clavicula berbentuk seperti huruf T, jantung tampak relatif
membesar, perbedaan pada anterior ribs
Cara membaca foto thorax :
- Pertama identitas dan marker foto
- Kedua harus inspirasi cukup diafragma setinggi thorakal X
(costa 9-10 posterior) atau costa 6 anterior memotong diafragma
(costa dibelakang)
- Ketiga :
1. Airway menilai trakea (apakah normal atau deviasi)
2. Bone menilai fraktur (vertebra, costa anterior dan posterior,
skapula dan clavicula)
3. Costophrenic angle menilai sudut kostofrenikus (normal
tajam) tumput at au ta jam
4. Diafragma menilai diafragma (kanan lebih tinggi 1,5 corpus
vertebra dibanding kiri)
5. Edge of heart menilai jantung
6. Field of lung menilai paru-paru
7. Gastric bubble udara dalam lambung
8. Hilum arteri, vena dan KGB pulmo
9. Instrument menilai apakah ada selang NGT
Menilai paru-paru :
- Hitam (radiolusent)
a. Bentuk tidak lubang
Emfisema kedua lapang paru lusent
Pneumothorax satu sisi lapang paru lusent + trauma
b. Bentuk lubang
Kavitas TB puncak paru
Abses air-fluid level
Bronkiektasis honeycomb appearance
- Putih (radioopaque) hurut U
a. Efusi pleura pada costophrenic angle + meniscus sign
b. Pneumonia dalam paru-paru + batas tak jelas + air
bronchogram (+)
c. Bronkopneumonia dalam paru-paru + batas tak jelas + air
bronchogram (-)
d. Metastasis dalam paru-paru + batas jelas + bentuk koin
e. Atelektasis dalam paru-paru + batas jelas + memenuhi lobus +
tanda penarikan
f. Milier TB dalam paru-paru + batas jelas + bentuk milier (bintik-
bintik)
g. Edema paru dalam paru-paru + batas jelas + bentuk garis +
kerley lines atau batwing appearance
h. Tumor paru jinak dalam paru-paru + batas jelas + tepi reguler
i. Tumor paru ganas dalam paru-paru + batas jelas + tepi ireguler

AP
Menilai jantung
- Cardiac Thoracic Ratio (CTR) :
a. Proyeksi PA (normal <50%)
b. Proyeksi AP (normal <60%) tbhgede
- Segmen arkus aorta :
a. Elongasi (ditarik garis vertikal dari clavicula ke apex aorta,
normal <2 cm)
b. Dilatasi (ditarik garis horizontal dari sternum ke apex aorta,
normal <4 cm)
- Segmen pulmonal dan arteri pulmonal (normal tidak cekung dan tidak
cembung)
- Pinggang jantung menggambarkan atrium kiri (normal cekung, jika
datar atrium kiri membesar)
- Ventrikel kiri apex jantung tertanam / grounded LVH
- Ventrikel kanan harus dilihat dengan foto lateral untuk melihat
pembesaran apex jantung terangkat / rounded RVH
- Atrium kanan normal < 1/3 panjang hemithorax

rightand left
EYE ventricular
Hypertrophy
leftAtrium RightAtrium
Enlargement Enlargement
Doublecontour Pelebaran
Peningkatan batistanntun
bronkus Kir

LeftVentricular RightVentricular
Hypertrophy Hypertrophy
Apex ApexJantung
jantung Terangkat
tertanam
LAE gambaran double contour + peninggian bronkus kiri
RAE pelebaran batas jantung kanan
LVH apex jantung tertanam
RVH apex jantung terangkat

𝑎+𝑏
CTR =
𝑐

Kerley lines

Batwing appearance
Honeycomb appearance

Gambaran cincin-cincin
lusen hemithorax,
corakan bronkovaskuler
kasar

Dahak sputum 3 lapis

Air-fluid level

Kavitas pada lapangan


tengah paru dinding
tebal, tepi regular

Penarikan trakea

Radioopaque homogen batas tegas,


penyempitan sela iga, penarikan
trakea di sisi yang sama dengan
proses penyakitnya (ipsilateral)
Meniscus sign
u

Costophrenic angle tumpul

Tampak perselubungan homogen,


jika efusi pleura masif (perdorongan
trakea / kontralateral lesi)

Suara napas friction rub (+)

Air bronchogram (+)

Tampak perselubungan/infiltrat
homogen, batas tidak tegas
disertai konsolidasi paru

Ronkhi basah halus


Air bronchogram (-)

Bercak infiltrat dengan


batas tidak tegas

TB Primer

Pembesaran KGB
Hilum

TB tidak aktif / TB post primer

Adanya fibrosis atau


kalsifikasi
TB aktif

Adanya kavitas / bercak


berawan

TB aktif

Adanya bercak granuler

TB milier

Millet seed sign


Gambaran radiolusen
seluruh hemithorax

Disertai pelebaran sela iga,


diafragma rendah dan jantung
pendulum (teardrop)

Gambaran radiolusen
satu sisi hemithorax

Disertai pelebaran sela iga,


pendorongan mediastinum dan
avascular pattern

Coin lesion + tepi


ireguler
Warna pada foto polos abdomen :
- Radioopaque lebih putih
- Radiolusent lebih gelap Gawatdarurat abdomen
Proyeksi foto : USGFAST
- AP Supine
- AP Erect
- LLD (Left Lateral Decubitus)
Dalam kegawatdaruratan abdomen dianjurkan foto USG FAST, kalau
tidak ada bisa memakai foto polos abdomen
Cara membaca foto polos abdomen :
- Preperitoneal fat line dan psoas line (jika hilang curiga peritonitis)
- Pola udara saluran cerna (udara normal ada di lambung, usus (2-3
loop, tak ada distensi dan diamter <3 cm) dan rektum)
- Udara bebas
- Kalsifikasi
- Tulang

Lien
Liver

RenSx
Ren DX subcutaneusfat
ototAbdomen
psoas Preperitonealfat
Iliaccrest
Ilium
Sacrum
Obturator
infernus
vesica
urinaria
Ileus gangguan pada pasase usus
Ileus obstruktif bising usus meningkat + udara pada rektum dan
sigmoid (-)
- Obstruksi pada usus halus gambaran Valvula Coniventes
- Obstruksi pada usus besar gambaran haustra (Valvula Bauhini)
- Gambaran berdasarkan proyeksi :
a. AP supine herring bone appearance + coil spring
appearance
b. AP erect atau LLD step ladder pattern atau air fluid level
Ileus paralitik bising usus menurun + udara pada rektum dan sigmoid
(+)
- Ileus lokal (sentinel loop) 2-3 pembesaran loop
- Ileus generalisata multipel pembesaran loop
Single bubble

Dilatasi lambung
O
Double bubble

Dilatasi lambung + duodenum

Triple bubble

Dilatasi lambung + duodenum


+ usus dibawah ligamentum
Treitz
Distensi dan dilatasi dari usus
besar dan usus halus (ada
bagian usus aganglion)

Trias pengeluaran
mekonium terlambat (>24
jam), muntah hijau dan
distensi abdomen

Sausage shape, dance sign


dan air fluid level

BAB berdarah dan berlendir +


pemeriksaan abdomen teraba
massa
Hilangnya preperitoneal fat
line dan psoas line

Defans muskular (perut seperti


papan)

Coffee bean sign

o
Warna pada foto polos abdomen :
- Radioopaque lebih putih
- Radiolusent lebih gelap
Pemeriksaan yang sering digunakan Foto polos abdomen (melihat
batu kalsium oksalat radioopaque)
Pemeriksaan untuk mengetahui jenis batu yang lain pada sistem
urogenital CT Scan (CT Stonography) radiolusent (Gold standard)
Cara membaca USG :
Hiperekoik lebih putih
Hipoekoik lebih gelap

Nefrolithiasis

Hiperekoik +
acoustic shadow

Ada gambaran
cortex ginjal

Vesicolithiasis

Hiperekoik +
acoustic shadow

Ada bentuk seperti


lingkaran

Sistitis

Penebalan dinding
vesica urinaria
IVP Foto polos abdomen + kontras (injeksi iodin water-soluable)
Indikasi gross hematuria, renal dan ureter calculi, fistula ureter, ISK
Kontraindikasi :
- Absolut alergi
- Relatif hipotensi dan kehamilan
Persiapan puasa 4 jam, pembatasan cairan dan pemberian pencahar
Dosis media kontras 1 cc/kgBB dengan konsentrasi 350 mg/ml
Penilaian :
- Nefrogram menit ke 1-5 (menilai kontur ginjal hidronefrosis
dan fungsi ekskresi)
- Pyelogram menit ke 5-15 (menilai ureter)
- Cystogram menit ke 30-45 (menilai vesica urinaria, dinding tidak
rata sistitis, filling defek vesicolithiasis, filling defek + tepi
ireguler tumor buli)
- Post miksi sehabis kencing (melihat fungsi pengosongan, normal
isi buli <200 cc, jika >200cc retensio urine)
N c 200cc 9200cc retensi urine
Hidronefrosis

Radioopaque multipel
berbatas tegas di ginjal
kanan setinggi lumbal 1-3
grade II (flattening)

Grade Hidronefrosis :
I tumpul (blunting)
II datar (flattening)
III menonjol (clubbing)
IV menggembung (balooning)
Gold standard foto X-ray
Cara membaca muskuloskeletal :
- Alignment lurus pada sumbu atau tidak (untuk mengetahui apakah
ada dislokasi, subluksasi atau fraktur)
- Bone apakah ada fraktur, infeksi dan tumor
- Cartilage celah sendi (tulang rawan) deposit kalsium yang
rendah
- Soft tissue
Syarat foto muskuloskeletal (rule of two) :
- 2 view AP dan lateral
- 2 joint dua sendi terfoto (distal dan proximal)
- 2 side bandingkan sisi yang sakit dan normal
Penilaian fraktur :
- Lokasi (tulang kanan/kiri, bagian dari tulang misalnya tibia, bagian
diafisis misalnya 1/3 proximal, 1/3 medial, atau 1/3 distal)
- Jenis fraktur
Komplit garis patah melalui seluruh penampang tulang atau
melalui korteks tulang
Inkomplit garis patah tidak melalui seluruh penampang
tulang (hairline fracture, buckle fracture, greenstick fracture)
- Arah fraktur (transversalis, spiral, oblique, comminuted, segmental)
- Alignment dan aposisi
Displacement pergeseran medial/lateral (fragmen distal
terhadap proximal)
Angulasi membentuk sudut valgus/varus
Rotasi perputaran interna/eksterna
Shortening pemendekan
Ujung fragmen overlapping atau distraksi (menjauh)
Cara interpretasi fraktur “Fraktur spiral tibia 1/3 proximal tertutup
grade II”
varus O
vagus x
Fraktur Colles

Fraktur os radius
bagian distal dengan
angulasi atau dislokasi
fragmen distal ke
DORSAL

Dinner fork deformity

Fraktur Smith

Fraktur os radius
bagian distal dengan
angulasi atau dislokasi
fragmen distal ke
ANTERIOR

Garden spade deformity


Fraktur ulna proximal + Fraktur radius distal +
dislokasi kaput radii pada dislokasi ulna distal pada
sendi radioulnar proximal sendi radioulnar distal
Water's Foto Waters
view
Menilai sinus maxillaris, arkus
zygoma dan os nasal

sche del
Foto Schedel AP
dan lateral

Menilai sinus frontalis,


sfenoid dan ethmoid

Schuller
Foto Schuller

Menilai mastoiditis dan


kolesteatoma

Anda mungkin juga menyukai