Anda di halaman 1dari 16

mardhatillah adzikra (51120077)

Rafita najmah (51120120)

Aksiologi 11
berasal dari bahasa
Yunani, yakni dari kata
axios yang berarti
“nilai” dan kata logos
yang berarti “ilmu”.
Pengertian
Aksiologi kemudian dikenal sebagai salah

satu cabang ilmu dari ilmu filsafat.


Arah filsafat atau aspek kehidupan yang

dibahas di cabang ilmu ini adalah mengenai

pemanfaatan atau penggunaan dari ilmu

pengetahuan.
ETIKA ESTETIKA
Mata etika : Aspek kedua di dalam
bidang studi yang membahas Aksiologi adalah
mengenai makna teoritis dan estetika dan merupakan
juga acuan yang digunakan cabang ilmu filsafat
untuk menerapkan maupun yang berhubungan
membangun etika atau moral dengan keindahan, rasa,
dalam suatu kelompok dan segala hal yang
masyarakat. berhubungan dengan
Etika Normatif : perasaan atau penilaian
bidang studi yang membahas personal (subjektif).
mengenai cara praktis untuk
menentukan suatu tindakan
aspek moral.

Aksiologi Etika Terapan :


bidang studi di dalam etika
yang membahas mengenai
apa yang wajib dilakukan
seseorang dalam situasi
tertentu atau wilayah
tindakan tertentu
Tindakan Sengaja
Faktor kesengajaan menjadi

penentu penilaian baik

buruknya tindakan manusia.

Penilaian ini disebut dengan


penilaian etis atau moral.

Dalam konteks aksiologis,

Etika dan Moral


unsur kesengajaan penting

untuk melakukan penilaian

Menurut KBBI (1988), etika memiliki


etis
tiga arti;
(a) ilmu tentang apa yang baik dan
apa yang buruk dan tentang hak dan
Jika ingin melakukan penilaian

Konsep dasar
kewajiban moral (akhlak); etis, harus ada kehendak dalam

etika (b) Kumpulan asas atau nilai yang


memilih. Para filsuf menyebutnya
berkenaan dengan akhlak; “kehendak bebas”, yaitu:
(c) Nilai mengenai tindakan yang
(a) Determinisme dan
benar dan salah yang dianut suatu
(b) Antideterminisme
golongan masyarakat.
E RMINIS
ET M Determinisme materialistis
Manusia adalah benda alam,

E
pengetahuannya ialah

pengalamannya, arah tujuannya

TIDAK adalah alamnya. Determinisme psikis


ADA
Anda seperti ini karena

begitulah orang tua Anda

mendidik sejak kecil dulu. Jadi,

KEHENDAK
Determinisme religius beginilah Anda sekarang.

BEBAS Tuhan mahakuasa, kekuasaan-Nya

tidak terbatas oleh apa pun. Tingkah


laku manusia tertentukan oleh Tuhan
Aliran ini menyatakan tidak ada
dan semua kejadian di dunia

ditentukan oleh-Nya.
kehendak bebas, segalanya telah Determinisme lingkungan
tertentukan: setiap materi alam
Anda seperti sekarang ini karena

lingkungan Anda. Anda tinggal di

harus tunduk pada hukum alam. lingkungan ambisius, maka jadilah

Determinisme genetis Anda seorang ambisius.


Kakek-nenek Anda pemarah, dan

kini DNA itu ada pada Anda. Anda

tidak punya pilihan, maka Anda

adalah pemarah juga.


E TERMIN Manusia dengan akal budinya tidak

T ID I
takluk pada hukum-hukum alam, bahkan

SM
dapat menaklukkan alam. Dengan kata

AN

E
lain, manusia selaku mahkluk rohaniah

memiliki kehendak bebas.


ADA

KEHENDAK
Walau kakek-nenek Anda pemarah,

BEBAS Anda bisa memilih menjadi tidak

pemarah. Walau lingkungan Anda

Walau pada dasarnya memiliki


ambisius, Anda bisa memilih untuk

kehendak bebas, manusia


tumbuh menjadi pemalas.
tetap dapat melakukan pilihan

atas tindakannya. Sengaja dalam konteks ini

menunjukkan adanya pilihan. Apa

pun pilihannya, Anda telah

sengaja, karena telah memilih.


Tindakan Moral
Tindakan moral adalah perbuatan manusia

yang dilakukan dengan sengaja dan terkait

dengan penilaian baik dan buruk.


Manusia dapat menentukan tindakan, ia
dapat memilih tindakannya. Namun, yang
dinilai etika hanya tindakan yang terkait
moral, dan disebut sebagai tindakan
moral.
FUNGSI AKSIOLOGIS

A. Kegunaan Teoritis B. Kegunaan Praktis


aksiologi memiliki fungsi yang sifatnya berupa
Secara sederhana bisa diartikan sebagai

teori dan berhubungan dengan segala materi


penerapan atau aplikasi dari pemahaman nilai-

pembelajaran di dunia pendidikan. nilai dalam suatu kehidupan. Jika mendapatkan


ilmu pengetahuan maka tugas pertama adalah

Ilmu secara teori atau nilai-nilai kehidupan


mempraktekannya.
secara teori akan memberi pemahaman
Sebagai contoh, ilmu yang didapatkan selama

mendasar. Bisa mengetahui suatu nilai secara


belajar atau sekolah akan dipraktekan setelah
mendalam dan mencoba memahaminya dulu
lulus dari bangku sekolah maupun perguruan

dengan akal dan logika. tinggi.


Hak dan Kewajiban
Dengan adanya kehendak bebas, muncullah persoalan hak

yang selalu terkait dengan kewajiban.

Undang-undang &
Kode Etik
Untuk mengatur hak dan kewajiban serta kebebasan dan

tanggung jawab, disusunlah hukum tertulis seperti, UUD

1945, kode etik penyiaran, kode etik jurnalistik, dan lain-lain.


Hukum tertulis membuat jelas apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

Masalahnya, tidak semua tindakan manusia memiliki aturan tertulis. Dalam

situasi ini, yang menjadi penilai suatu tindakan adalah budi manusianya sendiri,

sedangkan yang menghakimi adalah hati nurani.


HEDONISME EUDOMONISME

Paham yang menyatakan Setiap manusia mengejar

tindakan baik adalah yang bisa tujuan akhir dan terbaik

mendatangkan hedone; bagi hidupnya, yaitu

kenikmatan, kesenangan, dan kebahagiaan: eudaemonia.


kepuasan rasa.
Aliran

filsafat

RELIGIOSISME UTILITARISME
moral
Tindakan baik adalah
Yang baik adalah yang

yang sesuai dengan


berguna. Suatu

kehendak Tuhan, dan


perbuatan dapat

yang buruk adalah


dimaknai baik jika

yang bertentangan
menghasilkan

dengan kehendak-Nya. kebahagiaan terbesar

bagi semua orang.


DILEMA YANG
KEKAL

TIGA PERSOALAN POKOK

Dimana?
dunia / akhirat / seimbang
Apa?
apa yang dicari?
Siapa?
individu (sendiri, keluarga,
circle) / masyarakat ?
AKAR TINDAK
KOMUNIKASI
TATARAN PRIBADI
kebutuhan, kesenangan,
kebahagiaan pribadi

TATARAN ORGANISASI
tujuan, visi misi, budaya
organisasi

TATARAN MASSA
nilai-nilai di masyarakat dan
lingkungan
authoritarian / libertarian / tidak tunduk
pelayan negara pada negara (kebebasan)

contoh
aplikasi 4 soviet komunis / sama rata
sama rasa (masyarakat)
social responsibilities /
humanis, kebebasan
kita dibatasi kebebasan
teori pers orang lain.

The player with the most matched cards wins!


Contoh dalam kehidupan
aksiologi sehari-hari

Penggunaan Ilmu
Norma Hukum Sopan dan
Membuat Kursi Tidak Sopan


Dalam sebuah negara tentunya


Seseorang memiliki ilmu dan akan berlaku norma hukum, Aksiologi juga bicara mengenai
keterampilan untuk membuat sifatnya tertulis dan dilengkapi
kursi, saat kursi selesai dibuat etika atau moral yang
maka pengrajin ini bisa tahu dengan undang-undang yang mengarah pada sopan santun.
kegunaan kursi ini untuk apa saja. terdiri dari banyak pasal sebagai Seseorang yang memiliki etika
landasannya.
Misalnya bisa digunakan untuk

yang baik tentunya akan
duduk, digunakan untuk memberi menghormati siapa saja dan
kenyamanan saat bekerja, Lewat norma hukum inilah
masyarakat bisa tahu tindakan apa berlaku sopan kepada siapa
menaruh barang seperti lipatan
baju, dan lain sebagainya. saja yang salah dan melanggar saja.
hukum dan tidak, sekaligus tahu

nilai-nilai keadilan.

apakah ilmu
komunikasi bebas
nilai?

1. ilmu bebas nilai


(objektif, netral)
2. ilmu terkait nilai
(subjektif, tidak netral)

Anda mungkin juga menyukai