Anda di halaman 1dari 8

NAMA : CHRISTIN ELPRIDA MANURUNG

NIM : 191101127

MATKUL : PRAKTIKUM KEPERAWATAN GERENOTIK

JUDUL : PENGKAJIAN KUALITAS TIDUR PADA LANJUT USIA

DAFTAR ARTI SINGKATAN, LAMBANG, DAN ISTILAH


SINGKATAN
EEG : Electroencephalogram

EMG : Electromyography

EOG : Electrooculography

KTP : Kartu Tanda Penduduk

MT : Menopausal Transition

NREM : Non Rapid Eye Movement

PM : Post Menopausal

PSQI : Pittsburgh Sleep Quality Index

REM : Rapid Eye Movement

WHO : World Health Organization

LAMBANG

> : menyatakan lebih dari

≤ : menyatakan kurang dari sama dengan

% : menyatakan bilangan dalam bentuk persen


1. Lansia

Lansia merupakan suatu periode akhir dalam proses kehidupan manusia,

yang mana dalam fase ini seseorang akan mengalami perubahan secara fisik,

psikologis, maupun sosial. Usia lanjut dapat dibagi dalam empat kelompok

berdasarkan usia kronologis atau biologis (usia sebenarnya), yaitu :

1. Usia pertengahan (middle) yaitu rentang usia 45-59 tahun,

2. Usia lanjut (elderly) yaitu rentang usia 60-74 tahun,

3. Usia tua (old) yaitu rentang usia 75-90 tahun, dan

4. Usia sangat tua (very old) yaitu rentang usia diatas 90 tahun.

2. Fisiologi Tidur

Dari segi definisi, tidur merupakan suatu keadaan berulang, teratur, mudah

reversibel yang ditandai dengan keadaan relatif tidak bergerak, serta dalam

kondisi ini ambang rangsang terhadap rangsangan dari luar lebih tinggi

dibandingkan dengan keadaan terjaga. Sedangkan fase tidur REM memiliki

kualitas yang berbeda, yaitu ditandai dengan aktivitas fisiologis dan aktivitas otak

yang tinggi seperti halnya saat tubuh terjaga.

(Kaplan & Sadock, 2010). Adapun tahapan tidur NREM yaitu terdiri atas :

1. Stadium 1 (fase transisi), dengan karakteristik :

a) EEG : Tidak ditemukan adanya kumparan tidur, kompleks K atau gelombang

delta.

b) EOG : Pergerakan bola mata melambat.

c) EMG : Tonus otot melemah dibandingkan dengan saat terjaga.

2. Stadium 2, dengan karakteristik :


a) EEG : Pada fase tidur ini ditemukan kumparan tidur dan kompleks K.
3

b) EOG : Pergerakan bola mata melambat, cenderung tidak ditemukan aktivitas

bola mata.

c) EMG : Dapat ditemukan peningkatan tonus secara tiba-tiba, dalam fase tidur

ini belum seluruh otot mengalami relaksasi.

d) Denyut jantung melambat.

e) Penurunan suhu tubuh.

3. Stadium 3, dengan karakteristik :

a) EEG : Persentase gelombang delta yaitu antara 20-50% dan ditemukan adanya

kumparan tidur.

b) EOG : Tidak ditemukan adanya pergerakan bola mata yang cepat.

c) EMG : Ditemukan adanya tonus otot yang lebih jelas dibandingkan dengan

tidur tahap 2.

4. Stadium 4 (delta sleep), dengan karakteristik :

a) EEG : Proporsi gelombang delta yaitu lebih dari 50% dan ditemukan terdapat

kumparan tidur.

b) EOG : Tidak terdapat pergerakan bola mata yang cepat.

c) EMG : Otot mengalami relaksasi ditandai dengan tonus otot yang melemah

dibandingkan dengan fase tidur sebelumnya.

3. Kualitas Tidur

Konsep dari kualitas tidur adalah merasa bersemangat dan siap untuk

menghadapi segala aktivitas setelah bangun di pagi hari. Adapun karakteristik

yang dapat digunakan untuk menilai kualitas tidur seseorang diantaranya:

a. Latensi tidur,

b. Durasi tidur,

c. Efisiensi tidur,

d. Aspek subjektif seperti kedalaman tidur dan ketentraman dalam tidur,


4

e. Gangguan tidur,

f. Penggunaan obat tidur, dan

g. Disfungsi pada siang hari.


4. Karakteristik Responden

No. Kriteria Frekuensi Persentase


(%)

1. Umur  60-74 tahun 39 84.8


 75-90 tahun 7 15.2

2. Jenis Kelamin  Laki-laki 20 43.5


 Perempuan 26 56.5

3. Status Perkawinan  Menikah 40 87

 Janda/Duda 6 13
27

4. Kualitas Tidur  Baik 10 21.7

 Buruk 36 78.3

5. Gambaran Kualitas Tidur Lansia berdasarkan Umur

Umur Kualitas Tidur Jumlah


Baik Buruk

 60-74 tahun 9 (23.1%) 30 (76.1%) 39 (100.0%)


1 (14.3%) 6 (85.7%) 7 (100.0%)
 75-89 tahun
6

Total 10(21.7%) 36 (78.3% ) 46 (100.0% )

GAMBARAN KUALITAS TIDUR PADA LANSIA DI KELURAHAN PERSIAKAN


KOTA TEBING TINGGI

Nama : T. M

Umur : 65 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Status Perkawinan : Menikah

Alamat : Gang merdeka, lik. V

Tekanan Darah : 120/90

Berikan tanda centang (√) pada kolom yang sesuai dengan kebiasaan tidur anda.
5. Dalam sebulan ini Tidak pernah Kurang dari Sekali atau 2 3 atau lebih
berapa sering anda (0) sekali dalam kali dalam dalam
mengalami masalah seminggu (1) seminggu (2) seminggu (3)
tidur
A. Tidak dapat tidur √
dalam 30 menit
B. Bangun ditengah √
malam atau dini hari
C. Sering bangun untuk ke √
kamar kecil
7

D. Tidak dapat bernafas √


dengan baik
E. Batuk atau √
mendengkur
secara nyaring
F. Merasa terlalu dingin √

G. Merasa terlalu panas √

H. Mengalami mimpi √
buruk
I. Merasa sakit/nyeri √

J. Berapa sering anda √


mengalami masalah
tidur
6. Selama sebulan ini, √
berapa sering anda
mengkonsumsi
obatobatan tidur untuk
membantu tidur
7. Dalam sebulan ini √
berapa sering anda
mengalami masalah
dalam mengemudi,
makan ataupun
aktivitas sosial
8. Dalam sebulan ini, √
berapa banyak
masalah yang
membuat anda tidak
antusias untuk
menyelesaikannya
9. Dalam sebulan ini, Sangat baik Baik (1) Buruk (2) Sangat Buruk
bagaimana kualitas (0) (3)
tidur anda secara
keseluruhan?

Gambaran Kualitas Tidur Lansia berdasarkan Umur

Umur * Interpretasi Crosstabulation


Interpretasi Total

Baik Buruk
60-74 tahun Count 9 30 39

% within Umur 23,1% 76,9% 100,0%

Umur 75-89 tahun Count 1 6 7


% within Umur 14,3% 85,7% 100,0%
Count 10 36 46

% within Umur 21,7% 78,3% 100,0%


Total
8

Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. Exact Sig. Exact Sig.
(2sided) (2sided) (1sided)
Pearson Chi-Square ,270a 1 ,604

Continuity Correctionb ,000 1 ,983

Likelihood Ratio ,292 1 ,589

Fisher's Exact Test 1,000 ,520

Linear-by-Linear Association ,264 1 ,608

N of Valid Cases 46

a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,52.
b. Computed only for a 2x2 table

Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai