Anda di halaman 1dari 36

I.

RAWAT JALAN

Pemberian Pelayanan Rawat Jalan


Pemberian pelayanan di Instalasi Rawat Jalan umah Sakit Dr.Sobirin Kabupaten Musi
Rawas adalah dokter Spesialis, dokter umum, tenaga perawat dengan pendidikan S1 dan
DIII, pendidikan S2 dan S1 Psikologi,Pendidikan DIII Kebidanan.

1.Tabel Pemberi Pelayanan Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan


No Pemberi Pelayanan Kualifikasi Pendidikan Jumlah
Dokter Umum 5
Umum Gigi 2
Spesialis Bedah 2
1. Dokter Spesialis Mata 2
Spesialis Anak 3
Spesialis Penyakit Dalam 2
Spesialis Obgin 2
Spesialis THT 1

2. Psikologi S2 Psikologi 1
S1 Psikologi 1

3. Perawat S1 Keperawatan 3
D III Keperawatan 15
Sekolah Perawat 1

4. Bidan D III Kebidanan 4

5. Gizi D III Gizi 1

(sumber : Kepegawaian RS Dr.Sobirin Tahun 2015)

Analisa Standar Pelayanan Minimum(SPM)


Pelayanan di Instalasi Rawat Jalan Rs.Dr Sobirin kabupaten Musi Rawas tahun 2015
terdiri 12 dokter spesialis, 3 perawat dengan pendidikan S1 Keperawatan , 15 perawat
dengan pendidikan D III Keperawatan, dan 1 Sekolah Perawat , 1 Psikologi dengan
pendidikan S2 dan 1 Psikologi pendidikan S1, 4 bidan dengan pendidikan D III,1 petugas gizi
dengan pendidikan D III Gizi, dan memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) yaitu 100%.

1. Dokter pemberi pelayanan di poliklinik dan jam pelayanan dokter


Pemberian pelayanan medis diberikan oleh dokter spesialis dari masing – masing poliklinik
dengan waktu pemberian pelayanan sesuai dengan ketentuan yaitu hari senin – kamis pukul
08.00 – 13.00 wib, hari jumat pukul 08.00 – 11.00 wib, sabtu pukul 08.00 – 12.00 wib setiap
hari kecuali hari libur.

No Spesialis Nama Dokter Pemberia Jam Pelayanan


n
Pelayana
n
Spesialis 1. dr.Ahkmar Kurniadi,SpPD Hari senin-
1 Penyakit kamis 08.00-
Dalam 2. dr.H.Hadhimuljono,SpPD 13.00wib

2 Spesialis 1. dr.Hazairin,SpB
Bedah 2. dr.Yudhi Arimansyah,SpB
Hari jumat
3 Spesialis 1. dr. H.Jhon Yulius 08.00-
Kebidanan Santoso.SpOG 11.00wib
2. dr.Desmi Gunawan,SpOG
4 Spesialis Anak 1. dr.H.Rustam Qohiry,SpA
2. dr.Susiana Herawati,SpA 100%
3. dr.H.Evi Silvana,SpA
Hari sabtu
5 Spesialis Mata 1. dr.Defzarwan,SpM
08.00-12.00
2. dr.M.Hatta,SpM wib
6 Spesialis THT 1. dr.Yurni,SpTHT-KL
7 Gigi 1. drg.Hetty Kumalasari
2. drg.Elvi Andriani
1. dr.Listyawati
8 Umum 2. dr.Edwar Yulizar
3. dr.Dwi Yanti
9 a. dr.Yenny Suzanti

(Sumber : Data Poliklinik Rawat Jalan RSDr.Sobirin Tahun 2015)

Analisa Standar Pelayana Minimum(SPM)


Pelayanan pasien rawat jalan Rumah Sakit dr.Sobirin Kabupaten Musi Rawas tahun 2015
semua dilayani oleh dokter penanggung jawab untuk mengkoordinasikan kegiatan pelayanan
kesehatan pasien berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yaitu 100%.
Pelayanan dokter spesialis setiap hari kerja sesuai dengan ketentuan waktu pasien yang
menjadi tanggung jawabnya yang dilakukan pukul 08.00- 13.00 wib sesuai dengan Standar
Pelayanan Minimal Yaitu 100%.

3.Waktu tunggu pasien di Instalasi Rawat jalan

Pelayanan di poliklinik Instalasi Rawat jalan dari


No pendaftaran sampai dilayani oleh dokter Waktu tunggu
1 Poliklinik Mata 3,3 menit
2 Poliklinik Bedah 1,95 menit
3 Poliklinik Umum 1,11 menit
4 Poliklinik Anak 3,8 menit
5 Poliklinik Penyakit Dalam 1.97 menit
6 Poliklinik DOTS TB 1,8 menit
7 Poliklinik KIA 1,75 menit
8 Poliklinik Gigi 1,24 menit
9 Poliklinik THT menit

Analisa Standar Pelayan Minimum (SPM)


Pasien yang menunggu untuk mendapatkan pelayanan di Intalasi Rawat Jalan RS
Dr.Sobirin Kabupaten Musi Rawas tahun 2015 menjadi tanggung jawab dokter spesialis setiap
hari kerja sesuai dengan ketentuan waktu kepada pasien, berdasarkan standar pelayanan
minimal (SPM) yaitu < 60 menit.
Kunjungan dokter Spesialis setiap hari kerja yang menjadi tanggung jawabnya. yang di
lakukan antara jam 08.00 – 13.00 wib tidak sesuai dengan standar pelayanan minimal (SPM)
yaitu < 60 menit.

Analisis Standar Pelayanan Minimum(SPM)


1. Pasien rawat jalan dengan TB Paru yang ditangani oleh poliklinik DOTS TB.
Angka pasien Instalasi Rawat Jalan RS Dr.Sobirin Kabupaten Musi Rawas tahun 2015
tidak memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) yaitu 60%.
Hal ini dikarenakan pasien rawat jalan dengan TB tidak semuanya berdomisili diwilayah
kabupaten musi rawas / kota Lubuklinggau. Sehingga pasien tersebut memilih melanjutkan
pengobatan TB di puskesmas yang berada di wilayah domisili mereka dengan alasan jarak
tempuh dari tempat tinggal ke rumah sakit.
2. Kegiatan penegakan Diagnosa TB Paru melalui Pemeriksaan Mikroskopis.
Angka kegiatan penegakan diagnosa TB melalui pemeriksaan mikroskopis di poliklinik
DOTS TB RS Dr.Sobirin kabupaten musi rawas tahun 2015 memenuhi standar pelayanan
minimum (SPM) Rumah Sakit yaitu 67 %. Setiap pasien terduga TB selalu dilakukan
pemeriksaan mikroskopis sputum BTA I/II/III sebelum menegakan diagnosa TB Paru.

3.Telaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan TB rawat jalan di Rumah Sakit.


Kegiatan pencatatan dan pelaporan TB pasien rawat jalan di Rumah Sakit Dr.Sobirin
Kabupaten Musi Rawas dilakukan secara periodik oleh petugas poliklinik DOTS TB Instalasi
Rawat Jalan.

II. NSTALASI RAWAT INAP


1. RUANG MELATI
Analisa Standar Pelayanan Minimal
a.Data Kejadian Infeksi Pasca Operasi
Jumlah Angka kejadian infeksi Standara
No Pencapaian Analisa
Pasien pasca operasi SPM
Tidak ada angka
kejadian infeksi pasca
1. 1.576 Tidak Ada < 1,5 % 100 %
operasi di Ruang
Melati

b.Data Kejadian Pasien Jatuh yang Menyebabkan Kecacatan/ Kematian


Jumlah Angka kejadian Standar
No Pencapaian Analisa
Pasien pasien jatuh SPM
Tidak ada angka
kejadian pasien jatuh
1. 1.576 Tidak Ada 100 % 100% yang menyebabkan
kecacatan/ kematian di
Ruang Melati

c.Data Kejadian Pasien Nosokomial


Infeksi Luka Operasi = Jumlah Infeksi Luka Operasix 100% = 0 X 100% = 0%
Infeksi Aibat Pemasangan Infus= Jumlah Infeksi Akibat Pemasangan Infus 0X 100%= 52
x 100%= 0
Jumlah Pasien yang terpasang infus
1.576
Sepsis = Jumlah Pasien Sepsis x 100%= 34 x
100% = 0,02%
jumlah Pasien yang Dirawat 1.576
2.

Dekubitus = Jumlah Pasien Dekubitus x 100%=


4x 100% = 0,02%
Jumlah Pasien Tirah Baring 38
No Jumlah Pasien Angka kejadian pasien nosocomial Angka SPM Pencapaian Analisa
1. 7 Luka Operasi 0 0%
Infeksi Akibat Pemasangan
2. 1.576 52 0,03% Angka kejadian infeksi nosokomial yang terjadi di
Infus
≤ 1,5 % Ruang Melati masih dibawah Standar Pelayanan
3. 1.576 Sepsis 34 0,02%
Minimal (SPM)
4. 38 Dekubitus 4 0,02%
JUMLAH 90 0,09%

8.Analisa Standar Pelayanan Minimal


a.Data NDR (Net Death Rate) Kematian Pasien > 48 jam
NDR = Jumlah Pasien yang Meninggal > 48 jam x 100% = 22 x 100% =0.01%
jumlah Pasien yang Dirawat 1.576

No Jumlah Pasien Angka kematian pasien > 48 jam Standar SPM Pencapaian Analisa
Angka kematian pasien > 48 jam
yang terjadi di Ruang Melati masih
1. 1.576 22 ≤ 0,25 % 0,01 %
memenuhi Standar Pelayanan Minimal
(SPM)

b.Data Kejadian Pasien Pulang Paksa


Angka Kejadian Pulang Paksa= Jumlah Pasien Pulang Paksa x 100 = 253 x100%
Jumlah Pasien yang Dirawat 1.576
= 0.16 %

No Jumlah Pasien Angka kejadian pasien pulang paksa Standar SPM Pencapaian Analisa
Angka kejadian pasien pulang paksa
yang terjadi di Ruang Melati masih
1. 1.576 253 ≤5% 0,16 %
memenuhi Standar Pelayanan Minimal
(SPM)
d.Analisa Standar Pelayanan Minimal
1.BOR (Bed Occupancy Ratio)
BOR = Jumlah Hari Rawat x 100%= 5.449 x 100% = 59,72% = 60%
Jumlah Tempat Tidur x 365 Hari 25 x 365

Jumlah Tempat Jumlah Hari


No Standar SPM Pencapaian Analisa
Tidur Rawat Pasien
Bed Occupancy Ratio di Ruang Melati masih memenuhi
1. 25 5.449 60-80% 60%
Standar Pelayanan Minimal (SPM)

2.ALOS (Average Length of Stay)


ALOS = Jumlah Hari Rawat x 100% = 5.449 x 100% = 3 Hari
Jumlah Pasien Keluar 1.576

Jumlah Hari Rawat


No Jumlah Pasien Keluar Standar SPM Pencapaian Analisa
Pasien
Average Length of Stay di Ruang Melati masih
1. 1.576 5.449 < 6 Hari 3 Hari
memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM)
3.TOI (Turn Over Interval)
TOI = Jumlah Tempat Tidur x 365 hari x 100% = 25 x 365 x 100% = 5,79 hari Jumlah Pasien Keluar 1.576
= 6 hari

Jumlah Jumlah Hari Angka


No Pencapaian Analisa
Tempat Tidur Rawat Pasien SPM
Turn Over Interval
di Ruang Melati
1. 25 5.449 3 Hari 6 Hari diatas Standar
Pelayanan Minimal
(SPM)

4.BTO (Bed Turn Over)


BTO = Jumlah Pasien keluar x 100%= 1.576 x 100%= 63,04 kali = 63 kali
Jumlah Tempat Tidur 25

Jumlah Jumlah Pasien Standar Pencapaia


No Analisa
Tempat Tidur keluar SPM n
Bed Turn Over di
Ruang Melati
> 60 kali 63 Kali memenuhi
1. 25 1.576
Setahun Setahun Standar
Pelayanan
Minimal (SPM)
2. RUANG KENANGA
E.Analisa Berdasarkan Standar Pelayanan Minimal
Pelayananan rawat inap di Ruang Kenanga Rumah Sakit Dokter Sobirin sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit karena
pelayanan yang diberikan kepada 819 pasien tirah baring di Ruangan Kenanga Rumah Sakit Dr. Sobirin Kabupaten Musi Rawas sepanjang
tahun 2015 meliputi Kesehatan Anak, Penyakit Dalam, Penyakit Bedah, Mata dan Penyakit THT.
a. Analisa Standar Pelayanan Minimal

a. Data Kejadian Infeksi Pasca Operasi


Kejadian infeksi Pasca Operasi di Ruangan Kenanga Rumah Sakit Dr. Sobirin Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 memenuhi
Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rumah Sakit dengan tidak adanya kejadian infeksi pasca operasi di Ruangan Kenanga
Angka kejadian infeksi pasca
No Jumlah Pasien Angka SPM Pencapaian Analisa
operasi
Tidak ada angka kejadian infeksi pasca
1. 819 Tidak Ada < 1,5 % 0
operasi di Ruang Kenanga

b. Presentasi Pasien yang Memperoleh Informasi Pre Operatif dan Pasca Operatif
Presentasi pasien yang memperoleh informasi pre operatif dan pasca operatif di Ruangan Kenanga Rumah Sakit Dr. Sobirin
Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rumah Sakit yaitu 100% pasien operasi
memperoleh informasi pre operasi dan post operasi.
c. Data Kejadian Pasien Jatuh yang Menyebabkan Kecacatan/ Kematian
Kejadian pasien jatuh yang menyebabkan kecacatan/ kematian di Ruangan Kenanga Rumah Sakit Dr. Sobirin Tahun 2015
memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rumah Sakit dengan tidak adanya kejadian pasien jatuh yang menyebabkan
kecacatan/ kematian di Ruangan Kenanga

No Jumlah Pasien Angka kejadian pasien jatuh Angka SPM Pencapaian Analisa
Tidak ada angka kejadian pasien jatuh yang
1. 819 Tidak Ada 100 % 0 menyebabkan kecacatan/ kematian di Ruang
Kenanga

d. Data Kejadian Infeksi Pasien Nosokomial


Pasien dengan infeksi nosokomial meliputi infeksi luka operasi, infeksi akibat pemasangan infus, sepsis dan dekubitus yang
diperoleh selama dirawat di Ruangan Kenanga Rumah Sakit Dr. Sobirin Kabupaten Musi Rawas berjumlah 2 pasien sepanjang tahun
2015
Infeksi Luka Operasi = Jumlah Infeksi Luka Operasi x 100% = 0 X 100%= 0%
Jumlah Operasi 157

Infeksi Aibat Pemasangan Infus = Jumlah Infeksi Akibat Pemasangan Infus X 100% = 0 x 100% = 0,04%
Jumlah Pasien yang terpasang infus 469

Sepsis= Jumlah Pasien Sepsis x 100% = 0 x 100% = 0,0 %


Jumlah Pasien yang Dirawat 819

Dekubitus = Jumlah Pasien Dekubitus x 100% = 0x 100% = 0,0 %


Jumlah Pasien Tirah Baring 5
No Jumlah Pasien Angka kejadian pasien nosokomial Angka SPM Pencapaian Analisa

1. 157 Luka Operasi 0 0%


Infeksi Akibat Pemasangan
2. 467 2 0,04%
Infus Angka kejadian infeksi nosokomial yang terjadi di
3. 819 Sepsis 0 ≤ 1,5 % 0,0 % Ruang Kenanga masih dibawah Standar
Pelayanan Minimal (SPM)
4. 5 Dekubitus 0 0,0 %

JUMLAH 2 0,2%

Analisa Standar Pelayanan Minimal

a. Data NDR (Net Death Rate) Kematian Pasien > 48 jam


Angka kematian pasien > 48 jam di Ruangan Kenanga Rumah Sakit Dr. Sobirin Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 masih
memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rumah Sakit yaitu 0,00 %.
NDR = Jumlah Pasien yang Meninggal > 48 jam x 100% = 2 x 100% = 0,00%
Jumlah Pasien yang Dirawat 819

No Jumlah Pasien Angka kematian pasien > 48 jam Angka SPM Pencapaian Analisa
Angka kematian pasien > 48 jam yang
terjadi di Ruang Kenanga masih
1. 819 2 ≤ 0,25 % 0,00 %
memenuhi Standar Pelayanan Minimal
(SPM)

b. Data Kejadian Pasien Pulang Paksa


Angka kejadian pulang paksa di Ruangan Kenanga Rumah Sakit Dr. Sobirin Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 masih
memenuhi Standar pelayanan Minimal (SPM) Rumah Sakit yaitu 0,11 %
Angka Kejadian Pulang Paksa = Jumlah Pasien Pulang Paksa x 100% = 91 x 100% = 0,11%
Jumlah Pasien yang Dirawat 819
Angka kejadian pasien pulang
No Jumlah Pasien Angka SPM Pencapaian Analisa
paksa
Angka kejadian pasien pulang paksa yang
terjadi di Ruang Kenanga masih
1. 819 91 ≤5% 0,11 %
memenuhi Standar Pelayanan Minimal
(SPM)

4.4 Analisa Standar Pelayanan Minimal

a. BOR (Bed Occupancy Ratio)


BOR Ruangan Kenanga Rumah Sakit Dr. Sobirin Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rumah Sakit
yaitu 84%
BOR = Jumlah Hari Rawat x 100%= 3992 x 100% = 84,13 = 84%
Jumlah Tempat Tidur x 365 Hari 13 x 365

Jumlah Tempat
No Jumlah Hari Rawat Pasien Angka SPM Pencapaian Analisa
Tidur
Bed Occupancy Ratio di Ruang Kenanga
1. 13 3992 60-80% 84% memenuhi Standar Pelayanan Minimal
(SPM)
b. ALOS (Average Length of Stay)
ALOS Ruangan Kenanga Rumah Sakit Dr. Sobirin Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rumah
Sakit yaitu 4 hari.
ALOS = Jumlah Hari Rawat x 100% = 3992 x 100% = 4 Hari
Jumlah Pasien Keluar 819

Jumlah Pasien
No Jumlah Hari Rawat Pasien Angka SPM Pencapaian Analisa
Keluar
Average Length of Stay di Ruang Kenanga
1. 819 3992 < 6 Hari 4 Hari masih memenuhi Standar Pelayanan
Minimal (SPM)

c. TOI (Turn Over Interval)


TOI di Ruangan Kenanga Rumah Sakit Dr. Sobirin Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 di bawah Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rumah Sakit
yaitu 1 hari
TOI = Jumlah Tempat Tidur x 365 hari x 100% = 13 x 365 x 100% = 1,18 hari = 1 Hari
Jumlah hari rawat pasien 3992

Jumlah Tempat
No Jumlah Hari Rawat Pasien Angka SPM Pencapaian Analisa
Tidur
Turn Over Interval di Ruang Kenanga di
1. 13 3992 3 Hari 1 Hari
bawah Standar Pelayanan Minimal (SPM)

d. BTO (Bed Turn Over)


BTO di Ruangan Kenanga Rumah Sakit Dr. Sobirin Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rumah
Sakit yaitu 63 kali.
BTO = Jumlah Pasien keluar x 100% = 819 x 100% = 63 kali
Jumlah Tempat Tidur 13

Jumlah Tempat
No Jumlah Pasien keluar Angka SPM Pencapaian Analisa
Tidur
Bed Turn Over di Ruang Kenanga
1. 13 819 > 60 kali Setahun 63 Kali Setahun memenuhi Standar Pelayanan Minimal
(SPM)

3.RUANG NUSA INDAH


Indikator Standar Pelayanan Minimal Ruang Rawat Inap nusa Indah Tahun 2015

1. Pemberi Pelayanan Rawat Inap

Pemberi Pelayanan Rawat Inap di Ruang Nusa Indah Tahun 2015 adalah tenaga Dokter Spesialis, Dokter PPDS dan tenaga Perawat dengan pendidikan Profesi Ners, S1 Keperawatan,

DIII Keperawatan dan SPK. Di ruang Nusa Indah juga ada dokter internship dan dokter muda yang ikut melakukan follow up pada pasien.

2. Dokter Penanggung Jawab Ruangan

100% pasien yang dirawat di Ruang Nusa Indah Tahun 2015 mempunyai dokter penanggung jawab pasien.

3. Ketersediaan Pelayanan Rawat Inap Kelas C

Pelayanan Rawat Inap Kelas C yang ada di Ruang Nusa Indah Tahun 2015 adalah Penyakit Dalam, Bedah, Kesehatan Anak, THT dan Gigi

4. Jam Visit Dokter Spesialis

Jam Visit Dokter Spesialis di Ruang Nusa Indah Tahun 2015 belum memenuhi Standar Pelayanan Minimal yaitu antara pukul 08.00-14.00 WIB dimana kadang pelaksanaan visit dokter

spesialis terkadang melewati waktu pemberian pelayananan yang seharusnya.

.5. Kejadian Infeksi Pasca Operasi

Kejadian Infeksi Pasca Operasi di Ruang Nusa Indah Tahun 2015 memenuhi Standar Pelayanan Minimal yaitu ≤ 1,5%
Jumlah Kejadian Infeksi PascaOperasi 0
Kejadian Infeksi Pasca Operasi= x 100 %= x 100 %=0 %
JumlahOperasi 8

6. Angka Kejadian Infeksi Nosokomial

Angka Kejadian Infeksi Nosokomial di Ruang Nusa Indah Tahun 2015 memenuhi Standar Pelayanan Minimal yaitu ≤ 1,5%

Jumlah Kejadian Infeksi LukaOperasi 0


Infeksi Luka Operasi= x 100 %= x 100 %=0 %
Jumlah Operasi 8

Jumlah Infeksi Akibat Infus 8


Infeksi Akibat Infus= x 100 %= x 100 %=1,4 %
Jumlah Pasien Terpasang I nfus 571

Jumlah Infeksi Akibat Kateter 0


Infeksi Akibat Pemasangan Kateter= x 100 %= x 100 %=0 %
Jumlah PasienTerpasang Kateter 76

7. Tidak Adanya Kejadian Pasien Jatuh yang Mengakibatkan Kematian/Kecacatan

Tidak Adanya Kejadian Pasien Jatuh yang Mengakibatkan Kematian/Kecacatan di Ruang Nusa Indah Tahun 2015 memenuhi Standar Pelayanan Minimal yaitu 100% pasien jatuh

tidak mengalami kematian/kecacatan

8. NDR (Net Death Rate/Kematian Pasien >48 jam)

Angka Kematian Pasien yang dirawat > 48 jam di Ruang Nusa Indah Tahun 2015 tidak memenuhi Standar Pelayanan Minimal yaitu seharusnya ≤ 0.24%

Jumlah Pasien Meninggal> 48 jam 17


NDR= x 100 %= x 100 %=2,3 %
Jumlah Pasien 732

9. Angka Kejadian Pulang Paksa


Angka Kejadian Pulang Paksa di Ruang Nusa Indah Tahun 2015 memenuhi Standar Pelayanan Minimal yaitu ≤ 5%

Jumlah Pasien Pulang Paksa 9


Angka Kejadian Pulang Paksa= x 100 %= x 100 %=1,2 %
Jumlah Pasien 732

10. Pasien TB yang Ditangani DOTS

Angka Pasien TB yang ditangani DOTS di Ruang Nusa Indah tidak memenuhi Standar Pelayanan Minimal yaitu 100%, hal ini dikarenakan pasien TB yang dirawat tidak semuanya

berdomisili di wilayah Lubuklinggau/Musi Rawas sehingga beberapa pasien memilih unuk melanjutkan pengobatan TB di Puskesmas yang berada di wilayah domisili mereka dengan alasan

jarak tempuh yang jauh dari Rumah Sakit

11. Kegiatan Penegakan Diagnosa TB Melalui Pemeriksaan Mikroskopis

Angka kegiatan penegakan diagnosa TB melalui pemeriksaan mikroskopis di RUang Nusa Indah Tahun 2015 memenuhi Standar Pelayanan Minimal yaitu 100%. Setiap pasien terduga TB

selalu

12. Kegiatan Pencatatan dan Pelaporan TB

Kegiatan pencatatan dan pelaporan pasien TB di Ruang Nusa Indah dilakukan secara periodik oleh Kepala Instalasi Rawat Inap.

13. BOR (Bed Occupancy Ratio)

BOR di ruang Nusa Indah Tahun 2015 memenuhi Standar Pelayanan Minimal yaitu 60-80%.

Jumlah Hari Rawat 3767


BOR= x 100 %= x 100 %=86 %
Jumlah TT x 365 12 x 365

14. ALOS (Average Length Of Stay)

ALOS di ruang Nusa Indah Tahun 2015 memenuhi Standar Pelayanan Minimal yaitu < 6hari
Jumlah Hari Rawat 3767
ALOS= = =5 hari
Jumlah Pasien Keluar 732

15. TOI (Turn Over Interval)

TOI di ruang Nusa Indah Tahun 2015 memenuhi Standar Pelayanan Minimal yaitu >3hari

JumlahTT x 365 12 x 365


TOI = = =5.9 hari
Jumlah Pasien Keluar 732

16. BTO (Bed Turn Over)

BTO di ruang Nusa Indah Tahun 2015 memenuhi Standar Pelayanan Minimal yaitu > 60 kali setahun.

Jumlah Pasien Keluar 732


BTO= = =61 kali
Jumlah TT 12

4.RUANG ANGGREK
Analisa Berdasarkan Standar Pelayanan Minimum (SPM)

1. Data NDR (Net Death Rate) kematian Pasien > 48 Jam


NDR = Jumlah pasien yang meninggal > 48 Jam X 100 % = 28 X 100 % = 0,02 %
Jumlah pasien yang dirawat 1193
No Jumlah Angka Kematian Angka Pencapaian Analisa
Pasien pasien > 48 Jam SPM

Angka kematian pasien > 48 jam yang


terjadi di Ruang Anggrek pada Tahun 2015
1 1.193 28 0.25 % 0.02 %
sebesar 0.02 % dan masih memenuhi
Standar pelayanan Minimum (SPM) yaitu <
0.25 %

2. Data Kejadian Pulang Sebelum dinyatakan Sembuh


Angka kejadian pulang paksa = Jumlah Pasien Pulang Paksa X 100 % = 236 X 100 % = 20 %
Jumlah Pasien Yang Dirawat 1193
No Jumlah Angka kejadian Angka Pencapaian Analisa
Pasien Pulang Paksa SPM

Data kejadian pasien pulang atas


permintaan sendiri atau keluarga sebelum
diputuskan boleh pulang oleh dokter yang
1 1.193 236 <5% 20 % terjadi di Ruang Anggrek pada Tahun 2015
cukupt tinggi yaitu sebesar 20 % dan
belum memenuhi Standar Pelayanan
Minimum (SPM) yaitu < 5 %

3. Data Pasien Rawat Inap Yang Dirujuk

Angka Pasien Yang Dirujuk = Jumlah Pasien Yang Dirujuk X 100 % = 15 X 100 % = 1.2 %

Jumlah Pasien Yang Dirawat 1193

No Jumlah Angka Pasien Angka Pencapaian Analisa


Pasien Yang Dirujuk SPM

Data pasien rawat inap di Ruang


1 1.193 15 <1% 1.2 % Anggrek yang Dirujuk pada
Tahun 2015 sebesar 1.2% dan
belum memenuhi Standar
Pelayanan Minimum (SPM) yaitu
<1%

Analisa Standar Pelayanan Minimum (SPM)

1. Pasien Rawat Inap TB Paru Yang Ditangani DOTS


Angka pasien rawat inap dengan TB Paru yang ditangani oleh poli DOTS di Ruang Anggrek Rumah Sakit Dr. Sobirin Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015
tidak memenuhi Standar Pelayanan Minimum (SPM) yaitu 100%. Hal ini dikarenakan pasien rawat inap dengan TB tidak semuanya berdomisili diwilayah
Lubuklinggau/Musi Rawas sehingga pasien tersebut memilih melanjutkan pengobatan TB di puskesmas yang berada di wilayah domisili mereka dengan
alasan jarak tempuh yang jauh dari Rumah Sakit.

2. Kegiatan Penegakan Diagnosa TB Paru Melalui Pemeriksaan Mikroskopis


Angka kegiatan penegakan diagnose TB melalui pemeriksaan mikroskopis di Ruang Anggrek Rumah Sakit Dr. Sobirin Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015
memenuhi Standar Pelayanan Minimum (SPM) Rumah sakit yaitu > 60 %. Setiap pasien terduga TB selalu dilakukan pemeriksaan mikroskopis sputum
BTA I/II/III sebelum menegakkan diagnose TB Paru.

3. Terlaksananya Pencatatan dan Pelaporan TB


Kegiatan pencatatan dan pelaporan TB pasien rawat inap di Ruang Anggrek Rumah Sakit Dr. Sobirin Kabupaten Musi Rawas dilakukan sevara periodik
oleh kepala Instalasi Rawat Inap.
Analisa Standar Pelayanan Minimum (SPM)

1. BOR (Bed Occupancy Ratio)

BOR = Jumlah hari perawatan di rumah sakit X 100 % = 5271 X 100 % = 80 %


Jlh tempat tidur x Jlh hari dalam satu periode 18 x 365

Jumlah Tempat Jumlah Hari Rawat Angka


No Pencapaian Analisa
Tidur Pasien SPM

BOR (Bed Occupancy Ratio)/Angka penggunaan tempat


1 18 5271 60 - 80 % 80 % tidur di Ruang Anggrek pada tahun 2015 masih memenuhi
Standar Pelayanan Minimum (SPM) yaitu 80 %

2. ALOS (Average Length Of Stay)

ALOS = Jumlah hari rawat X 100 % = 5271 X 100 % = 4 Hari


Jumlah pasien keluar 1193
Jumlah Pasien Jumlah Hari Rawat Angka
No Pencapaian Analisa
Keluar Pasien SPM
ALOS (Average Length Of Stay) / rata-rata lama pasien
yang dirawat di Ruang Anggrek pada tahun 2015 berkisar
1 1.193 5271 < 6 Hari 4 Hari
antara 4 hari dan masih memenuhi Standar Pelayanan
Minimum (SPM) yaitu < 6 Hari
3. TOI (Turn Over Interval)

TOI = Jumlah tempat tidur x 365 Hari X 100 % = 18 x 365 X 100 % = 5 Hari
Jumlah pasien keluar 1193

No Jumlah Tempat Jumlah Pasien Keluar Angka Pencapaian Analisa


Tidur SPM

TOI (Turn Over Interval)/ rata-rata hari tempat tidur


kosong yang belum terisi pasien di Ruang Anggrek
1 18 1193 1 - 3 Hari 5 Hari
sepanjang tahun 2015 berkisar antara 5 hari dan berada
diatas Standar Pelayanan Minimum (SPM) yaitu 1-3 Hari

4. BTO (Bed Turn Over)

BTO = Jumlah Pasien dirawat X 100 % = 1193 X 100 % = 66 Kali


Jumlah tempat tidur 18

Jumlah Tempat Jumlah Pasien Angka


No Pencapaian Analisa
Tidur Dirawat SPM

BTO (Bed Turn Over )/ frekuensi pemakaian tempat


1 18 1193 > 60 Kali 5 Hari tidur di Ruang Anggrek selama tahun 2015 yaitu
sebanyak 66 kali dan memenuhi Standar Pelayanan
Minimum (SPM)

1. Tempat Tidur Dengan Pengaman


Tempat tidur dengn pengaman = Jumlah tempat tidur dengan pengaman X 100 % = 11 X 100 % = 61 %
Jumlah tempat tidur 18
No Jumlah Tempat Jumlah TT Dengan Angka Pencapaian
Analisa
Tidur Pengaman SPM

Dari 18 tempat tidur di Ruang Anggrek pada tahun


2015 yang mempunyai pengaman yang terpasang di
tempat tidur pasien agar pasien tidak jatuh dari
1 18 11 100 % 61 % tempat tidur hanya berjumlah 11 tempat tidur(61%)
dan tidak sesuai dengan Standar Pelayanan Minimum
(SPM) yaitu 100%

2. Kamar Mandi Dengan Pengaman


Kamar mandi dengan pengaman = Jumlah kamar mandi dengan pengaman X 100 % = 0 X 100 % = 0 %
Jumlah kamar mandi 10
Jumlah Kamar Jumlah Kamar Mandi Angka
No Pencapaian Analisa
Mandi Dengan Pengaman SPM
Di Ruang Anggrek pada tahun 2015 terdapat 10
kamar mandi dan belum terpasang pegangan tangan
1 10 0 100 % 0% untuk membantu pasien agar tidak jatuh didalam
kamar mandi sehingga belum memenuhi Standar
Pelayanan Minimum (SPM) yaitu 100 %
5.RUANG TERATAI
Analisa Standar Pelayanan Minimal

1. Data Kejadian Infeksi Pasca Operasi


Kejadian infeksi Pasca Operasi di Ruangan Teratai Rumah Sakit Dr. Sobirin Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 memenuhi Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Rumah Sakit dengan tidak adanya kejadian infeksi pasca operasi di Ruangan Teratai
Angka kejadian infeksi pasca
No Jumlah Pasien Angka SPM Pencapaian Analisa
operasi
Tidak ada angka kejadian infeksi pasca
1. 674 Tidak Ada < 1,5 % 0
operasi di Ruang Teratai

2. Presentasi Pasien yang Memperoleh Informasi Pre Operatif dan Pasca Operatif
Presentasi pasien yang memperoleh informasi pre operatif dan pasca operatif di Ruangan Teratai Rumah Sakit Dr. Sobirin Kabupaten Musi
Rawas Tahun 2015 memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rumah Sakit yaitu 100% pasien operasi memperoleh informasi pre
operasi dan post operasi.

3. Data Kejadian Pasien Jatuh yang Menyebabkan Kecacatan/ Kematian


Kejadian pasien jatuh yang menyebabkan kecacatan/ kematian di Ruangan Teratai Rumah Sakit Dr. Sobirin Tahun 2015 memenuhi
Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rumah Sakit dengan tidak adanya kejadian pasien jatuh yang menyebabkan kecacatan/ kematian di
Ruangan Teratai

No Jumlah Pasien Angka kejadian pasien jatuh Angka SPM Pencapaian Analisa

1. 674 Tidak Ada 100 % 0 Tidak ada angka kejadian pasien jatuh
yang menyebabkan kecacatan/ kematian
di Ruang Teratai
Analisa Standar Pelayanan Minimal

1. Data NDR (Net Death Rate) Kematian Pasien > 48 jam


Angka kematian pasien > 48 jam di Ruangan Teratai Rumah
Sakit Dr. Sobirin Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 masih
memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rumah Sakit yaitu
0,012%.
NDR = Jumlah Pasien yang Meninggal > 48 jam x 100% = 8 x
100% = 0,012%
Jumlah Pasien yang Dirawat 674
Angka
Jumlah kematian Angka
No Pencapaian Analisa
Pasien pasien > 48 SPM
jam
Angka kematian
pasien > 48 jam
yang terjadi di
≤ 0,25 Ruang Teratai
1. 674 8 0,012 %
% masih memenuhi
Standar
Pelayanan
Minimal (SPM)

2. Data Kejadian Pasien Pulang Paksa


Angka kejadian pulang paksa di Ruangan Teratai Rumah Sakit
Dr. Sobirin Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 masih
memenuhi Standar pelayanan Minimal (SPM) Rumah Sakit yaitu
0,147 %
Angka Kejadian Pulang Paksa = Jumlah Pasien Pulang Paksa x 100%
= 99 x 100% = 0,147%
Jumlah Pasien yang Dirawat 674
No Jumlah Angka Angka Pencapaian Analisa
Pasien kejadian SPM
pasien pulang
paksa
Angka kejadian
pasien pulang
paksa yang terjadi
1. 674 99 ≤5% 0,147 % di Ruang Teratai
masih memenuhi
Standar Pelayanan
Minimal (SPM)

Analisa Standar Pelayanan Minimal

1. BOR (Bed Occupancy Ratio)


BOR Ruangan Teratai Rumah Sakit Dr. Sobirin Kabupaten Musi Rawas Tahun
2015 memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rumah Sakit yaitu 60%
BOR = Jumlah Hari Rawat x 100%= 3032 x
100% = 59,33% = 60%
Jumlah Tempat Tidur x 365 Hari 14 x 365

Jumlah
Jumlah Hari Angka
No Tempat Pencapaian Analisa
Rawat Pasien SPM
Tidur
Bed Occupancy
Ratio di Ruang
Teratai masih
1. 14 3032 60-80% 60%
memenuhi Standar
Pelayanan Minimal
(SPM)

2. ALOS (Average Length of Stay)


ALOS Ruangan Teratai Rumah Sakit Dr. Sobirin Kabupaten Musi Rawas Tahun
2015 memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rumah Sakit yaitu
4 hari.
ALOS= Jumlah Hari Rawat x 100% = 3032 x 100% = 4
Hari
Jumlah Pasien Keluar 674

Jumlah
Jumlah Hari Angka
No Pasien Pencapaian Analisa
Rawat Pasien SPM
Keluar
Average Length of
Stay di Ruang
Teratai masih
1. 674 3032 < 6 Hari 4 Hari
memenuhi Standar
Pelayanan Minimal
(SPM)

3. TOI (Turn Over Interval)


TOI di Ruangan Teratai Rumah Sakit Dr. Sobirin Kabupaten Musi Rawas Tahun
2015 diatas Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rumah Sakit yaitu 7 hari
TOI = Jumlah Tempat Tidur x 365 hari x 100% = 14 x 365 x 100%
= 7,58 hari = 7 Hari
Jumlah Pasien Keluar 674

Jumlah
Jumlah Hari Angka
No Tempat Pencapaian Analisa
Rawat Pasien SPM
Tidur
Turn Over Interval
di Ruang Teratai
1. 14 3032 4 Hari 7 Hari diatas Standar
Pelayanan Minimal
(SPM)

4. BTO (Bed Turn Over)


BTO di Ruangan Teratai Rumah Sakit Dr. Sobirin Kabupaten Musi Rawas Tahun
2015 memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rumah Sakit yaitu 48 kali.
BTO = Jumlah Pasien keluar x 100% = 674 x 100% =
48,14 kali = 48 kali
Jumlah Tempat Tidur 14
Jumlah Jumlah
Angka
No Tempat Pasien Pencapaian Analisa
SPM
Tidur keluar
Bed Turn Over di
Ruang Teratai
> 60 kali 48 Kali
1. 14 674 tidak memenuhi
Setahun Setahun
Standar Pelayanan
Minimal (SPM)

6.RUANG PAVILIUN
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
1. KEJADIAN INFEKSI PASCA OPERASI RUANGAN PAVILIUN

Tujuan : Tergambarnya pelaksanaan operasi dan perawatan pasca operasi yang bersih
sesuai standar.
Difinisi : Infeksi pascaoperasi adalah adanya infeksi nosokomial pada semua kategori
luka sayatan operasi bersih yang dilaksanakan di rumah sakit dan ditandai
oleh rasa panas (kolor), kemerahan (rubor), Pengerasan (dolor),dan keluarnya
nanah (pus),dalam waktu lebih dari 3 x 24 jam

ANGKA
JUMLAH KEJADIAN
Angka
No BULAN PASIEN PASCA INFEKSI Analisa
SPM
OPERASI PASCA
OPERASI
Tidak ada
angka kejadian
1. JANUARI 13 < 1,5 % TIDAK ADA infeksi pasca
operasi di
Ruang Paviliun
2 FEBRUARI 12 < 1,5 % TIDAK ADA -
3 MARET 27 < 1,5 % TIDAK ADA -
4 APRIL 20 < 1,5 % TIDAK ADA -
5 MEI 8 < 1,5 % TIDAK ADA -
6 JUNI 14 < 1,5 % TIDAK ADA -
7 JULI 8 < 1,5 % TIDAK ADA -
8 AGUSTUS 14 < 1,5 % TIDAK ADA -
9 SEPTEMBER 16 < 1,5 % TIDAK ADA -
10 OKTOBER 12 < 1,5 % TIDAK ADA -
11 NOVEMBER 17 < 1,5 % TIDAK ADA -
12 DESEMBER 13 < 1,5 % TIDAK ADA -

Jumlah 166
( Sumber: Data Ruang Paviliun RS. Dr. Sobirin Tahun 2015)

1.1. Data Kejadian Infeksi Pasca Operasi


Kejadian infeksi Pasca Operasi di Ruangan Paviliun Rumah Sakit Dr. Sobirin Kabupaten Musi
Rawas Tahun 2015 memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rumah Sakit dengan tidak
adanya kejadian infeksi pasca operasi di Ruangan Paviliun
Angka
Jumlah
kejadian
Pasien
No infeksi Angka SPM Pencapaian Analisa
operasi
pasca
elektif
operasi
Tidak ada angka kejadian
1. 163 Tidak Ada < 1,5 % 0 infeksi pasca operasi di
Ruang Paviliun

1.2. Presentasi Pasien yang Memperoleh Informasi Pre Operatif dan Pasca Operatif
Presentasi pasien yang memperoleh informasi pre operatif dan pasca operatif di Ruangan
Paviliun Rumah Sakit Dr. Sobirin Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 memenuhi Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Rumah Sakit yaitu 100% pasien operasi memperoleh informasi pre

operasi dan post operasi.

2. ANGKA KEJADIAN INFEKSI NOSOKOMIAL

Tujuan : Mengetahui hasil pengendalian infeksi nosokomial rumah sakit


Difinisi : Infeksi nosokomial adalah infeksi yang di alami oleh pasien yang di peroleh
selama di rawat di rumah sakit yang meliputi , dikubitus,phlebitis,sepsis dan
infeksi luka operasi
Pasien dengan infeksi nosokomial meliputi infeksi luka operasi, infeksi akibat pemasangan infus,
sepsis dan dekubitus yang diperoleh selama dirawat di Ruangan Paviliun Rumah Sakit Dr.
Sobirin Kabupaten Musi Rawas berjumlah 40 pasien sepanjang tahun 2015

Infeksi Luka Operasi = Jumlah Infeksi Luka Operasix 100% = 0 X 100% = 0%


Jumlah Operasi 166

Infeksi Aibat Pemasangan Infus = Jumlah Infeksi Akibat Pemasangan Infus X 100%
Jumlah Pasien yang terpasang infus
= 0 x 100 % = 0 %
197

Sepsis = Jumlah Pasien Sepsis x 100% = 39 x 100% = 0,03%


Jumlah Pasien yang Dirawat 1444

Dekubitus = Jumlah Pasien Dekubitus x 100% = 2 x 100% = 0,01%


Jumlah Pasien Tirah Baring 180

Tabel data Infeksi nosokomial Ruang paviliun

No BULAN DIKUBITUS PLEBITIS SEPSIS ILO JUMLAH Angka SPM Analisa

1. JANUARI - - - - -
≤9% Angka kejadian infeksi

2. FEBRUARI 1 - - - 1
nosokomial yang

terjadi di Ruang
3. MARET 1 - - - 1 Paviliun masih dibawah

Standar Pelayanan
4. APRIL - - 9 - 9
Minimal (SPM)

5 MEI - - 11 - 11

6 JUNI - - 15 - 15

7 JULI - - - - -

8 AGUSTUS - - - - -

9 SEPTEMBER - - - - -

10 OKTOBER - - 1 - 1

11 NOVEMBER - - 2 - 2
12 DESEMBER - - 1 - 1

Pencapaian 0,01 % 0% 0,03 % 0%

3. Tempat Tidur Dengan Pengaman

Tujuan : Tidak terjadinya pasien jatuh dari tempat tidur.


Difinisi : Pengaman adalah Peralatan yang di pasang pada tempat tidur pasien
agar
tidak jatuh dari tempat tidur.

Jumlah tempat tidur = Jumlah tempat tidur x 100 % =


19 x 100 % =
Jumlah tempat tidur yang ada pengaman
13

N Jumlah Tempat Jumlah Tempat Angk pencapai Analisa


O tidur yang ada tidur di ruangan a an
pengaman Vip SPM

1 10 dewasa 16 dewasa 100% 1,46 % Tempat tidur


3.tempat tidur bayi ruang paviliun
ada yang
belum
memenuhi SPM

4. Data Kejadian Pasien Jatuh yang Menyebabkan Kecacatan/ Kematian


Kejadian pasien jatuh yang menyebabkan kecacatan/ kematian di Ruangan Paviliun
Rumah Sakit Dr. Sobirin Tahun 2015 memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Rumah Sakit dengan tidak adanya kejadian pasien jatuh yang menyebabkan kecacatan/
kematian di Ruangan Paviliun

No Jumlah Angka Angka Pencapaian Analisa


Pasien kejadian SPM
pasien
jatuh
Tidak ada angka kejadian
pasien jatuh yang
1. 1.444 Tidak Ada 100 % 0 menyebabkan kecacatan/
kematian di Ruang
Paviliun

4.1. Data NDR (Net Death Rate) Kematian Pasien > 48 jam
Angka kematian pasien > 48 jam di Ruangan Paviliun Rumah Sakit Dr. Sobirin
Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 masih memenuhi Standar Pelayanan Minimal
(SPM) Rumah Sakit yaitu 0,01%.
NDR = Jumlah Pasien yang Meninggal > 48 jam x 100% = 9 x 100% = 0,006 %
Jumlah Pasien yang Dirawat 1444

Angka
Jumlah kematian Angka
No Pencapaian Analisa
Pasien pasien > 48 SPM
jam
Angka kematian
pasien > 48 jam
yang terjadi di Ruang
1. 1444 9 ≤ 0,25 % 0,006 % Paviliun masih
memenuhi Standar
Pelayanan Minimal
(SPM)

4.2. Data Kejadian Pasien Pulang Paksa


Angka kejadian pulang paksa di Ruangan Paviliun Rumah Sakit Dr. Sobirin Kabupaten
Musi Rawas Tahun 2015 masih memenuhi Standar pelayanan Minimal (SPM) Rumah
Sakit yaitu 0,007 %

Angka Kejadian Pulang Paksa= Jumlah Pasien Pulang Paksa x 100% = 100 x 100%= 0,069
%
Jumlah Pasien yang Dirawat 1444

Angka
Jumlah kejadian Angka
No Pencapaian Analisa
Pasien pasien pulang SPM
paksa
Angka kejadian
pasien pulang paksa
yang terjadi di Ruang
1. 1.444 100 ≤5% 0,069 % Paviliun masih
memenuhi Standar
Pelayanan Minimal
(SPM)

Analisa

1. Pasien Rawat Inap TB Paru yang Ditangani DOTS


Angka pasien rawat inap dengan TB paru yang ditangani oleh poli DOTS di Ruang
Paviliun Rumah Sakit Dr. Sobirin Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 tidak memenuhi
standar minimal yaitu ≤ 100%. Hal ini dikarenakan pasien rawat inap dengan TB
tidak semuanya berdomiswili di wilayah Lubuklinggau/ Musi Rawas sehingga pasien
tersebut memilih untuk melanjutkan pengobatan TB di puskesmas yang berada di
wilayah domisili mereka dengan alasan jarak tempuh yang jauh dari rumah sakit.

2. Kegiatan Penegakan Diagnosa TB Paru Melalui Pemeriksaan Mikroskopis


Angka kegiatan penegakan diagnose TB melalui pemeriksaan mikroskopis di Ruang
Paviliun Rumah Sakit Dr. Sobirin Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 memenuhi
Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rumah Sakit yaitu > 60%. Setiap pasien terduga
TB selalu dilakukan pemeriksaan mikroskopis sputum BTA I/ II/ III sebelum
menegakkan diagnose medis TB

3. Terlaksananya Pencatatan dan Pelaporan TB Rawat Inap di Rumah Sakit


Kegiatan pencatatan dan pelaporan TB pasien Rawat Inap di Ruangan Paviliun
Rumah Sakit Dr. Sobirin Kabupaten Musi Rawas dilakukan secara periodik oleh kepala
Instalasi Rawat Inap.

7.RUANG FARMASI

B. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)


Pelayanan Farmasi

Hasil
Hasil Pencapaia
No Indikator Kerja Standar Minimal Nomi
Denominator n Target
nator
2842
Waktu tunggu pelayanan obat
1 ≤ 30 menit 4 2584 resep 11 menit
jadi ≤ 30 menit
menit
Waktu tunggu pelayanan obat 736
2 ≤ 60 menit 32 resep 23 menit
racikan ≤ 60 menit menit
3 Tidak ada kesalahan
100%      
pemberian obat
Penulisan Resep sesuai
4 100% 1587 1615 98%
formularium
Kepuasan pelanggan di
5 80%      
pelayanan farmasi

Anda mungkin juga menyukai