id
BAB V
PEMBAHASAN
signifikan secara statistik antara tingkat kecemasan ibu saat hamil dengan
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Pratiwi
sectional pada 30 ibu hamil berisiko. Tingkat kecemasan ibu pada penelitian
for Anxiety) dan menunjukkan hasil bahwa tidak terdapat hubungan yang
= 0,766 (>0,05).
Hasil penelitian ini juga sesuai dengan penelitian Fan et al. (2018)
berat badan bayi baru lahir di China. Penelitian tersebut dilakukan dengan
metode cohort pada 216 ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan
responden, yakni terbagi pada masa trimester pertama, trimester kedua, dan
commit to user
63
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dengan berat badan lahir. Namun, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa
trimester ketiga dengan berat badan lahir dengan p-value = 0,070. Hal
tersebut menunjukkan bahwa pengaruh kecemasan ibu lebih jelas pada masa
awal kehamilan bila dibandingkan dengan usia kehamilan yang lebih lanjut.
korelasi dari data deskriptif pada 200 ibu hamil trimester kedua dan ketiga
berat bayi baru lahir pada penelitian ini dapat disebabkan karena pada
trimester ketiga di mana pada usia kehamilan tersebut dianggap telah dapat
menggambarkan perkiraan berat bayi lahir dari taksiran berat janin. Selain
commit to user
64
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
itu, pada beberapa ibu, khususnya ibu yang semakin dekat dengan waktu
sgnifikan secara statistik antara tingkat depresi ibu saat hamil dengan berat
Hapisah et al. (2010) mengenai gejala depresi ibu hamil dan BBLR.
Penelitian tersebut menggunakan metode case control pada 270 ibu bersalin
depresi dengan kejadian BBLR dengan p-value = 0,012 (<0,05) dan nilai
Hasil penelitian ini juga sesuai dengan penelitian Yang et al. (2016)
commit
mengenai gejala kecemasan to usersaat kehamilan dan hubungannya
dan depresi
65
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5.903 ibu hamil dengan metode nested case control. Hasil penelitian
gejala depresi saat hamil dengan kejadian BBLR dengan p-value = 0,02
(<0,05).
Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelittian yang dilakukan oleh
Fan et al. (2018) tentang hubungan kecemasan dan kadar kortisol selama
kehamilan dengan berat badan bayi baru lahir di China. Penelitian tersebut
dilakukan dengan metode cohort pada 216 ibu hamil yang melakukan
antara tingkat depresi pada ketiga trimester dengan berat bayi baru lahir
dan tingkat pendidikan (p-value= 0,299) dengan berat bayi baru lahir.
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
66
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
pada 86 ibu yang memiliki bayi BBLR dan BBLC. Hasil analisis data pada
langsung terhadap status gizi ibu saat hamil, sehingga paritas tidak
berpengaruh secara langsung pada berat bayi baru lahir. Sedangkan untuk
saat ini telah dapat memungkinkan bagi ibu untuk mengakses informasi
Selain itu, pada penelitian ini juga tidak dilakukan pengamatan terhadap
kehamilan.
khususnya paritas berisiko (<2 dan >4) merupakan salah satu faktor yang
berpengaruh pada berat bayi baru lahir. Ibu dengan paritas <2 cenderung
67
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Selain itu, tingkat pendapatan dianggap berkaitan erat dengan daya beli
Hubungan antara status gizi (IMT) dengan berat bayi baru lahir yang
tidak signifikan dalam penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian yang
hubungan antara IMT ibu pada waktu hamil dengan berat badan bayi baru
seringkali membahas mengenai hubungan IMT pra hamil dengan berat bayi
baru lahir, seperti penelitian yang dilakukan oleh Nurhayati (2016) dan
keduanya. Hal tersebut disebabkan karena IMT pra hamil digunakan sebagai
indikator kenaikan berat badan ibu selama hamil. Namun, dalam penelitian
D. Keterbatasan Penelitian
68
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1. Rencana awal penelitian akan dilakukan pada lima tempat yang berbeda,
kecemasan.
commit to user
69