Anda di halaman 1dari 1

1.

Frase adalah suatu bentuk ungkapan yang hanya terdiri dari predikat atau subjek
saja
2. Frasa nominal (benda); misalnya: rumah tangga
Frasa adverba (kerja); misalnya: akan menikmati
Frasa adjektiva (sifat); misalnya: merah muda
Frasa numeralia (angka); misalnya: lima puluh lima
Frasa preposional ; misalnya: di sana
3. Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri dari unsur subjek dan predikat
saja
Contoh : Kita pergi tamasya ke Bali
Kalimat menjemuk adalah kalimat yang memiliki 2 klausa atau lebih yang
digabungkan ke dalam satu kalimat dengan menggunakan konjungsi atau kata
penghubung
Contoh : Shinta rajin, tetapi kakaknya pemalas
4. Wacana adalah satuan bahasa di atas tataran kalimat yang digunakan untuk
berkomunikasi dalam
konteks sosial. Satuan bahasa itu dapat berupa rangkaian kalimat atau ujaran.
5. Unsur internal.
Unsur internal wacana terdiri atas topik dan kalimat. Satuan bahasa yang
digunakan untuk menyatakan topik adalah kalimat.
Unsur Eksternal
Kehadirannya berfungsi sebagai pelengkap keutuhan wacana. Analisis dan
pemahaman terhadap unsur-unsur tersebut dapat membantu pemahaman tentang
suatu wacana
6. Kohesi dan koherensi adalah syarat wacana . Kohesi adalah keserasian hubungan
antar unsur yang satu dengan yang lain dalam wacana sehingga terciptalah
pengertian yang baik dan koheren. Kohesi merujuk pada pertautan bentuk,
sedangkan koherensi merujuk pada pertautan makna
7. Whole language adalah cara untuk menyatukan pandangan tentang bahasa, tentang
pembelajaran dan tentang orang–orang yang terlibat dalam pembelajaran.
8. Pendekatan komunikatif dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia
merupakan suatu pendekatan yang bertujuan untuk membuat kompetensi
komunikatif sebagai tujuan pembelajaran bahasa, juga mengembangkan prosedur-
prosedur bagi pembelajaran empat keterampilan berbahasa (menyimak, membaca,
berbicara, dan menulis), mengakui dan menghargai saling ketergantungan bahasa.
9. Pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia
merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang
diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat
hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam
kehidupan mereka sehari-hari
10. Beberapa komponen dalam pembelajaran kontekstual yang terdiri dari tujuh
komponen untuk pembelajaran efektif, yaitu konstruktivisme, bertanya, inkuiri,
masyarakat belajar, pemodelan, dan penilaian sebenarnya

Anda mungkin juga menyukai