TUGAS M2

KL-4153 TEKNOLOGI ENERGI LAUT

Diajukan untuk pemenuhan tugas Teknologi Energi Laut

Disusun Oleh:

Ali Fatahillah 118300062

Amin Firman Syah 118300010
Rizky Octa Saputra 119340009
I Made Arta Diana 119340005
Rizky Nurul Mustakim 119300079
Friska Santiaga Br Naibaho 119300084

PROGRAM STUDI TEKNIK KELAUTAN

JURUSAN TEKNOLOGI INFRASTRUKTUR DAN KEWILAYAHAN

INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA

2022
Deskripsi Tugas

Carilah informasi dari berbagai teknologi energi laut yang ada di dunia, ceritakan awal
mula potensial energi tersebut sampai diciptakan alatnya! Ceritakan juga kondisi
terkininya seperti apa!
Latar Belakang

Energi Laut merupakan salah satu sumber energi terbarukan. Energi ini dibagi menjadi
4 kategori dengan dua kategori utama yaitu Energi Gelombang Laut dan Energi Pasang
Surut. Energi laut adalah energi yang dihasilkan dari samudera dan laut, yang dimana
merupakan sumber energi hijau terbarukan karena metode dan teknologi yang
digunakan untuk menangkap tenaga gelombang dan pasang surut tidak menghasulkan
emisi C02. Saat ini ada 4 jenis atau subkategori energi laut yaitu:
1. Energi Gelombang Laut yaitu energi yang berasal dari energi kinetik angin yang
menyebabkan terjadinya gelombang lautan.
2. Energi Pasang Surut berasal dari pasang surut yang disebabkan oleh gaya gravitasi
dari matahari dan bulan.
3. Energi Gradien Salinitas merupakan energi yang diambil dari perbedaan salinitas
antara air asin laut dan air tawar dari sungai.
4. Konversi energi termal lautan (OTEC) berasal dari perbedaan suhu antara
permukaan dan dasar lautan.

Salah satu metode untuk memanfaatkan pasang surut energi adalah dengan barrage
atau tidal barrier yang sangat mirip dengan bendungan. Ketika ketinggian air lebih
tinggi pada satu sisi barrage dari lainnya, air dibiarkan mengalir melalui turbin
untukmenghasilkan listrik. Perbedaan yang lebih tinggi adalah minimal 2 meter.
Tidal barrage memanfaatkan tembok laut yang dibangun pada tahun 1994 untuk
mitigasi banjir dan tujuan pertanian. Sepuluh turbin bohlam terendam 25,4 MW
digerakan dalam skema pembangkitan banjir yang tidak terawat, daya dihasilkan hanya
pada arus masuk psang surut, dan aliran keluarnya miring yaitu sebagai pembangkit
listrik satu arah.
TIDAL - TRITON

Kunci untuk pengembangan dan penggunaan sumber daya terbarukan ini secara luas
adalah memahami dampak lingkungan dari sistem energi laut untuk membantu
merampingkan proses perizinan dan memajukan industri dengan cara yang
bertanggung jawab terhadap lingkungan. Untuk mengatasi kebutuhan ini, Kantor
Teknologi Tenaga Air Departemen Energi AS (DOE) mengembangkan Triton
Initiative atau Triton. PNNL memimpin Triton dari Laboratorium Penelitian Kelautan
dan Pesisir di PNNL-Sequim, yang merupakan satu-satunya laboratorium penelitian
kelautan DOE.

Gambar 1. Triton
Triton mengeksplorasi metode dan teknologi terbaik untuk pemantauan lingkungan di
sekitar perangkat energi laut dalam mendukung mitra industri. Proyek Triton berfokus
pada kebisingan bawah air, pengukuran medan elektromagnetik, studi interaksi hewan
laut, perubahan habitat laut, dan paket sensor laut terintregasi. Penelitian ini berkisar
dari memantau perilaku hewan di sekitar turbin pasang surut hingga membedakan
antara sumber kebisingan alami dan perangkat. Proyek Triton dan solusi inovatif untuk
industri energi kelautan membantu memastikan penyebaran perangkat energi laut aman
dan berkelanjutan secara lingkungan.

Pada tahun 2014 anak perusahaan SCHOTTEL Kanada, Black Rock Tidal Power Inc.
(BRTP) memenangkan tender untuk tempat demonstrasi alat terbarunya di Teluk
Fundy, yang dikenal dengan kisaran pasang surutnya yang tinggi. BRTP akan
memasang generator pasang surut (STG) SCHOTTEL pada platform Triton yang
dikembangkan oleh Tidal Stream Ltd. dimana SCHOTTEL memegang saham.
Perangkat akan siap dipasang pada musim semi 2016 dengan awalnya 16 turbin STG
(kapasitas 1,1 MW), meningkatkan kapasitas penuh 2,5 MW menggunakan 36 turbin
STG pada awal 2017. Listrik yang dihasilkan akan dimasukkan ke sistem catu daya
Amerika Utara , mengamortisasi biaya pemasangan.

STG adalah generator pasang surut yang ringan namun kuat, berdasarkan fakta bahwa
pengurangan ukuran turbin menghasilkan rasio daya dan penggunaan material yang
lebih baik. Daya keseluruhan yang tinggi dapat dicapai dengan jumlah turbin yang
lebih banyak. Tergantung pada kecepatan arus, satu STG menghasilkan antara 54 dan
70 kW, daya listrik grid-ready berdasarkan diameter rotor antara lima dan tiga meter.
Masing-masing turbin terhubung ke konverter frekuensi yang diumpankan ke bus DC
umum yang dipasang di platform pasang surut. Berkat pendekatan modular, STG dapat
diimplementasikan di sungai, selat laut, dan perlombaan pasang surut lepas pantai di
dermaga, anjungan terapung atau terendam dalam jumlah yang bervariasi.
Triton adalah floating platform yang membawa sejumlah SCHOTTEL Instream Turbin
(STG) yang menghasilkan hingga 2,5 MW dari arus pasang surut. Perangkat ini
direncanakan akan dipasang pada musim gugur 2016 di dermaga BRTP di Fundy
Ocean Research Center for Energy (FORCE) di Kanada. FORCE menyediakan
infrastruktur untuk empat pemegang tempat berlabuhnya termasuk gardu induk,
koneksi jaringan, kabel laut, dan lokasi yang sepenuhnya disetujui.

Platform TidalStream Triton terhubung ke satu titik tambat di dasar laut melalui
sambungan universal. Turbin diposisikan pada ketinggian optimal, jauh dari lapisan
batas aliran rendah di dekat dasar laut dan dari wilayah yang terkena dampak badai di
dekat permukaan. Struktur platform vertikal menembus permukaan dan dapat diakses
kapan saja untuk pemeliharaan sistem listrik dan kontrol yang terletak di dalamnya.
Dengan menghilangkan ballast pada spar buoys yang diisi air, platform dapat diangkat
ke permukaan air di mana turbin dapat diakses dengan mudah dan aman, dan bahkan
dapat ditukar di tempat.

Sedangkan untuk platform PLAT-O SME menggunakan sistem tambat yang kencang
untuk memposisikan perangkat bawah laut yang lengkap. PLAT-O diposisikan
"pertengahan air" pada kedalaman variabel dan karena itu mampu menangkap arus kuat
di berbagai perairan.
Referensi
Energi Laut, Energy yang Terbarukan - Tridi NewsTridi News (tridinamika.com)
| Triton PNNL