Nama :
Institusi Asal :
NIP :
2 Kandidat merupakan:
1. ASN
2. TNI/POLRI
3. Bentuk kepegawaian lain milik pemerintah
4. Berasal dari Rumah Sakit Pemerintah/Swasta tipe B atau tipe A yang melaksanakan Pendidikan kedokteran
Sp1
5. Berasal dari Rumah Sakit Pemerintah Daerah tipe B atau tipe A yang merupakan Rumah Sakit Rujukan
Provinsi
3 Telah bekerja sebagai Dokter Obstetri Ginekologi lebih dari 2 tahun yang dibuktikan dengan surat dari Direktur
/ Dekan FK
5 Surat Perjanjian kembali ke dareah asal yang ditanda tangani di depan Notaris
6 Mempunyai sertifikat (dalam 2 tahun):
1. Workshop Deteksi Dini Lesi Pra Kanker
2. Sepuluh (10) Sertifikat peserta Seminar Onkologi Ginekologi
7 Surat lamaran tertulis ditujukan ke Koordinator Pendidikan Konsultan HOGI, dilengkapi dengan CV tertulis
8 Tidak pernah terkait dengan kasus kriminal dan pelanggaran Etika, dibuktikan dengan Surat Keterangan
Catatan Kepolisian dan Surat Keterangan IDI setempat (masa berlaku kurang dari 6 Bulan)
9 TOEFL 500 yang dikeluarkan oleh Lembaga Universitas
10 Sertifikat telah menjalani WKDS/PDGS dari Kementerian Kesehatan atau penugasan ke daerah berupa
pengabdian masyarakat setara PDGS minimal 6 bulan yang dibuktikan dengan surat keterangan yang berasal
dari institusi yang bersangkutan
11 Maksimal mengikuti 2 kali ujian untuk 3 Pusat Pendidikan (berkas belum lengkap tidak diperbolehkan
mengikuti ujian)
Syarat-syarat tersebut berdasarkan hasil keputusan Rapat Pendidikan Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia tanggal 4 Juni 2022.
Dr. dr. Fitriyadi Kusuma, Sp.OG(K)-Onk Dr. dr. Brahmana Askandar, Sp.OG(K)-Onk