* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI RS Kartika Cibadak SECARA TERTULIS *
Halaman 1
DEMAM DALAM KEHAMILAN DAN PERSALINAN
Sistitis
Sistitis adalah infeksi kandung kencing.
1. Berikan antibiotik.
a. Amoksisilin 500 mg per oral 3 kali sehari saelama 3 hari
b. Atau trimethoprim/sulfametoksazol 1 tablet (160/800 mg) per oral 2 kali sehari
selama 3 hari
* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI RS Kartika Cibadak SECARA TERTULIS *
Halaman 2
DEMAM DALAM KEHAMILAN DAN PERSALINAN
Pielonefritis Akut
Pielonefritis Akut adalah infeksi akut saluran kemih atas, umumnya pelvik ginjal dan
juga meliputi parenkimnya.
1. Jika terdapat syok, berikan segera pengobatan.
2. Buat kultur dan tes resistensi jika tersedia dan terapi antibiotika yang sesuai sampai
2 hari bebas demam.
3. Jika kultur urin tidak dapat dilakukan, berikan antibiotika. Ampisilin 2 gr/ I.V tiap
6 jam ditambah gentamisin 5 mg/kg BB I.V tiap 24 jam.
4. Jika telah bebas demam 2 hari, berikan amoksisilin 1 gr per oral 3 kali per hari se-
lama 14 hari.
Catatan: Umumnya pasien membaik dalam 48 jam. Jika tidak ada perbaikan dalam
3 hari, evaluasi pengobatan dan jenis antibiotika.
5. Untuk profilaksis, berikan antibiotika per oral sekali sehari, selama hamil dan 2
minggu pascapersalinan.
a. Trimetoprim/sulfametoksazol 1 tablet (160/800 mg),
b. Atau amoksisilin 250 mg.
* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI RS Kartika Cibadak SECARA TERTULIS *
Halaman 3
DEMAM DALAM KEHAMILAN DAN PERSALINAN
Malaria
Umumnya penyakit ini disebabkan oleh 2 spesies penyakit, yaitu P.falsiparum dan
P.vivaks. Demam malaria pada ibu hamil dapat mengakibatkan mordibitas, bahkan
kematian jika tidak dikenal dan diobati. Demam malaria akut biasanya sukar
dibedakan dari penyakit lain. Malaria harus dipertimbangkan pada ibu yang demam
dan pernah terpapar pada malaria.
1. Ibu yang tidak memiliki kekebalan (tidak pernah tinggal didaerah endemik
malaria) menjadi rentan terhadap komplikasi malaria.
2. Ibu yang memiliki kekebalan mempunyai resiko risiki tinggi untuk anemia
berat dan melahirkan bayi BLR
Tes
1. Jika tes diagnostik tidak tersedia, berikan terapi anti malaria berdasarkan
gejala-gejala klinis (misalnya nyeri kepala, demam, nyeri sendi)
2. Jika tersedia tes:
a. Mikroskopik: apusan tebal dan tipis darah tepi. Apusan tebal lebih baik
untuk diagnosis parasite (hasil negartif tidak menyingkirkan malaria).
Apusan tipis digunakan untuk identifikasi spesies.
b. Tes deteksi antigen cara tepat.
* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI RS Kartika Cibadak SECARA TERTULIS *
Halaman 4
DEMAM DALAM KEHAMILAN DAN PERSALINAN
* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI RS Kartika Cibadak SECARA TERTULIS *
Halaman 5
DEMAM DALAM KEHAMILAN DAN PERSALINAN
* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI RS Kartika Cibadak SECARA TERTULIS *
Halaman 6
DEMAM DALAM KEHAMILAN DAN PERSALINAN
* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI RS Kartika Cibadak SECARA TERTULIS *
Halaman 7
DEMAM DALAM KEHAMILAN DAN PERSALINAN
Demam Persalinan
Penanganan Umum
a. Istirahat baring
b. Rehidrasi per oral atau infus
c. Kompres atau kipas untuk menurunkan suhu
d. Jika ada syok, segera beri pengobatan sekalipun tidak jelas gejala syok, harus
waspada untuk menilai berkala karena kondisi dapat memburuk dengan cepat.
Metritis
Metritis adalah infeksi uterus setelah persalinan dan merupakan penyebab kematian
ibu. Kelambatanbterapi akan menyebabkan abses, peritonitis, syok, trombosis vena,
emboli paru, infeksi panggul kronik, sumbatan tuba dan infertilitas.
a. Segera transfusi jika ada perdarahan
Berikan antibiotika kombinasi sampai ibu bebas demam selama 48 jam.
1. Ampisilin 2 gr I.V setiap 6 jam
2. Ditambah gentamisin 5 mg/kg BB I.V tiap 24 jam
3. Ditambah metronidazole 500 mg I.V tiap 8 jam
4. Jika demam masih ada 72 jam setelah terapi, kaji ulang diagnosis. Antibiotika
oral tidak diperlukan setelah terapi sunyikan
* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI RS Kartika Cibadak SECARA TERTULIS *
Halaman 8
DEMAM DALAM KEHAMILAN DAN PERSALINAN
Abses Pelvik
Berikan antibiotika kombinasi, sebelum pungsi dan drain abses. Berikan antibiotika
sampai 48 jam bebas demam.Berikan antibiotika kombinasi sampai ibu bebas demam
selama 48 jam.
1. Ampisilin 2 gr I.V setiap 6 jam
2. Ditambah gentamisin 5 mg/kg BB I.V tiap 24 jam
3. Ditambah metronidazole 500 mg I.V tiap 8 jam
Jika kavum douglas menonjol, lakukan pungsi untuk drain abses, jika demam tetap
tinggi, lakukan laparatomi.
Peritonitis
Peritonitis adalah peradangan pada lapisan dinding perut.
1. Pasang selang nasogastric
2. Infus cairan Ringer Laktat
3. Berikan antibiotika kombinasi sampai 48 jam bebas panas
a. Ampisilin 2 gr I.V tiap 6 jam
b. Ditambah gentamisin 5 mg/kg BB I.V tiap 24 jam
c. Ditambah metronidazole 500 mg I.V tiap 8 jam
* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI RS Kartika Cibadak SECARA TERTULIS *
Halaman 9
DEMAM DALAM KEHAMILAN DAN PERSALINAN
Bendungan Payudara
Bendungan terjadi akibat bendungan berlebihan pada limfatik dan vena sebelum
laktasi. Hal ini bukan bendungan susu ibu.
Menyusui
1. Jika ibu menyusui dan bayi tidak menetek, bantulah memerah air susu dengan
tangan dan pompa
2. Jika ibu menyusui dan bayi mampu menetek:
a. Bantu ibu agar meneteki lebih sering pada kedua payudara tiap kali meneteki
b. Berikan penyuluhan cara meneteki yang baik
c. Mengurangi nyeri sebelum meneteki:
1. Berikan kompres hangat pada dada sebelum meneteki atau mandi air hangat
2. Pijat punggung dan leher
3. Memeras susu cara manual sebelum meneteki dan basahi puting agar bayi
mudah menetek.
4. Gunakan bebat atau kutang
5. Kompres dingin pada dada untuk mengurangi bengkak
6. Terapi paracetamol 500 mg per oral.
Tidak Menyusui
Jika ibu tidak meneteki:
1. Berikan bebat dan kutang ketat
* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI RS Kartika Cibadak SECARA TERTULIS *
Halaman 10
DEMAM DALAM KEHAMILAN DAN PERSALINAN
Infeksi Payudara
Mastitis
1. Berikan antibiotik: kloksasilin 500 mg 500 mg per oral 4 kali sehari selama 10 hari
atau eritromisin 250 mg per oral 3 kali sehari selama 10 hari.
2. Bantulah agar ibu tetap meneteki, bebat payudara, kompres dingin sebelum
meneteki untuk mengurangi bengkak dan nyeri.
3. Berikan paracetamol 500 mg per oral
4. Evaluasi 3 hari
Abses Payudara
1. Berikan antibiotika: kloksasilin 500 mg 500 mg per oral 4 kali sehari selama 10
hari atau eritromisin 250 mg per oral 3 kali sehari selama 10 hari.
2. Drain abses
a. Anastesi umum dianjurkan
b. Lakukan insisi radial dari batas putting ke lateral untuk menghindari cedera atau
duktus
c. Gunakan sarung tangan steril
d. Tampon longgar dengan kasa
e. Lepaskan tampon 24 jam, ganti dengan tampon kecil
3. Jika masih banyak pus, tetap berikan tampon dalam lubang dan buka tepinya
* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI RS Kartika Cibadak SECARA TERTULIS *
Halaman 11
DEMAM DALAM KEHAMILAN DAN PERSALINAN
* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI RS Kartika Cibadak SECARA TERTULIS *
Halaman 12
DEMAM DALAM KEHAMILAN DAN PERSALINAN
* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI RS Kartika Cibadak SECARA TERTULIS *
Halaman 13