mengatasi persoalan kemiskinan. (2) Komoditas ini juga diharapkan dapat menjadikan Indonesia sebagai
bangsa yang maju dan makmur. (3) Pernyataan tersebut berlandaskan pada enam alasan berikut. (4)
Pertama, teknik produksi budi daya rumput faut relatif mudah dan murah, risiko gagal panen sangat
rendah, produktivitas tinggi, dan panen bisa dilakukan setiap 45 hari. (5) Kedua, rumput laut dapat
diproduksi secara massal dengan jumlah yang besar. (6) Ketiga, harga jual rumput laut kering cukup tinggi,
sekitar RpS.000— 15.000,00/kg. (7) Keempat, rumput laut dapat dengan mudah diproses menjadi bahan
jadi untuk industri farmasi, kosmetik, makanan dan minuman, serta beragam industri lainnya. {8} Kelima,
pasar untuk rumput laut sangat besar dan terus meningkat. (9) Keenam, rumput laut dapat menyerap
banyak tenaga kerja dan menciptakan lapangan kerja yang besar dan luas.
(10) Istilah rumput laut lebih sering digunakan untuk alga merah dan alga cokelat. (11) Sebagai sumber
alginat, maka alga cokelat banyak hidup di wilayah perairan dingin. (12) Ada beberapa jenis alga cokelat
yang memiliki nilai ekonomis tinggi, yaitu Sargasum dan Laminaria. (13) Alga merah, sebagai sumber
karagenan dan agar-agar, banyak hidup di wilayah perairan tropis. (14) Alga merah memiliki nilai ekonomis
lebih tinggi ketimbang alga cokelat.
(15) Sebanyak 50% produksi rumput laut dunia berupa rumput laut cokelat, 33% rumput laut merah, dan
17% rumput laut hijau. (16) Pada 2007 produksi rumput laut merah dunia mencapai 5,9 juta ton. (17)
Dibandingkan dengan tahun 2006, produksi 2007 mengalami peningkatan 11,5%. (18) Cina merupakan
produsen rumput laut merah terbesar di dunia dengan kontribusi sebesar 34%, disusul Indonesia 29%,
lalu Filipina 25%. (19) Hingga saat ini di Indonesia provinsi penghasilan rumput laut terbesar adalah Sulsel,
diikuti NTT, Sulteng, lalu Bali. (20) Berikut ini ditampilkan produksi rumput laut di beberapa provinsi di
indonesia.
Tabel Produksi Rumput Laut Basah Menurut Provensi Tahun 2006 —2007
No Provinsi 2006 Tahun (dalam 2008 Rata-rata %
Ton) ..
2007
1 Sulawesi Selatan 433.180 630.741 690.385 27,5.
2 NTT 478.114 504.699 566.495 8,9
3 Sulawesi Tengah 170.236 190.037 208.040 10,6
4 Bali 164.687 152.226 170.860 2,3
5 Sulawesi Tenggara 24.380 81.787 89.510 22,5
4. Pustakawan 0 1 2 02
Laboran 0 0 0 2 0
3. Teknisi 0 0 0 0
4. Administrasi 0 8 0 85 9
5. Lain-lain 0 0 0 0 0
Total 0 9 2 102 9
/
Perumusan yang tidak tepat dari tabel di atas adalah ...
(A) Jumlah karyawan dengan tingkat pendidikan pascasarjana tidak ada.
(B) Jumlah karyawan dengan tingkat pendidikan sarjana lebih banyak dari pada karyawan dengan
tingkat pendidikan lainnya.
5. Jumlah karyawan bidang administrasi lebih banyak dari pada karyawan bidang lainnya.
6. Tabel ini merupakan gambaran tingkat pendidikan karyawan suatu perusahaan.
7. Jumlah karyawan bidang laboran paling sedikit di antara jumlah karyawan bidang lainnya.
(1) Permintaan daging sapi setiap tahun meningkat. (2) Sejalan dengan peningkatan populasi penduduk
dan perbaikan pendapatan yang akan juga mempengaruhi peningkatan: permintaan daging sapi dan
kenaikan harga. (3) Harga rata-rata daging sapi dari tahun ke tahun meningkat. (4) Sejak tahun 2015
harga daging sapi di pasar eceran melonjak dan berada pada tingkat antara Rp90.000 —Rp110.000 per
kg. (5) Harga rata-rata daging sapi di Pulau Jawa pada tahun 2015 sampai tahun 2018 terus naik. {6}
Berikut adalah tabel harga rata-rata daging sapi di Jawa.
Tabel Harga Eceran Daging Sapi di Jawa
Tahun 2015 —2018 (Rp/Kg)
Tahun Jawa Timur Jawa Tengah DIY Jawa Barat
2015 90,800 89.900 90.400 90.500
2016 92.800 90.800 91.600 91.800
2017 102.600 102.700 93.500 93.800
2018 103.000 105.500 104.100 104.600
(7) Pedagang sapi lokal hanya mampu memenuhi 30% permintaan, sisanya dipenuhi oleh pedagang
sapi nontokal. (8) Selain peningkatan permintaan, perbandingan permintaan antara daging sapi murni
dengan jeroan juga berubah. (9) Menjelang hari-hari besar agama, permintaan akan daging murni
meningkat, sedangkan permintaan masyarakat akan jeroan menurun. (10) Untuk menutupi kerugian
penjualan jeroan yang berkurang, para pemotong menaikkan harga daging.
(I) Pernyataan berikut yang paling sesuai dengan isi tabel di atas adalah ....
I.1. Harga eceran daging sapi di Jawa Timur dan Jawa Tengah pada tahun 2017 relatif sama.
I.2. Harga eceran daging sapi di Jawa Tengah terendah pada tahun 2015, tetapi tertinggi pada
tahun 2018.
I.3. Kenaikan harga daging di Jawa Timur selama empat tahun lebih rendah daripada yang terjadi di
Jawa Barat
I.4. Kenaikan harga daging di DIY selama empat tahun lebih tinggi daripada yang terjadi di Jawa
Timur
(J) Komentar yang paling tepat dengan isi teks di atas adalah ....
{1) Untuk meningkatkan produksi daging sapi, peningkatan kualitas dan kuantitas peternakan sapi
perlu dilakukan.
8. Untuk meningkatkan kesejahteraan peternak sapi perlu diberikan subsidi meskipun harga
daging sapi selalu baik pada hari raya agama.
9. Agar terjadi stabilitas harga daging sapi di pasaran, diperlukan pengendalian harga oleh
Pemerintah.
10. Agar kebutuhan daging sapi pada hari raya keagamaan terpenuhi, diperlukan mendatangkan
sapi nonlokal.
(1) Pertumbuhan ekonomi dunia, secara agregat, cenderung meningkat. (2) Hal ini membawa implikasi
pada peningkatan aktivitas ekonomi di Asia Pasifik. (3) Word & Economic Forum (WEF) tahun 2001
memprediksi bahwa kawasan ini akan menjadi /Jeoderbagi kawasan lain dalam kurun waktu dua dikade
mendatang. (4) Satu hal yang menarik, berdasarkan kajian WEF, variabel terpenting dari pertumbuhan
ekonomi di kawasan tersebut adalah sektor kelautan.
(S) Indonesia sebagai negara kepulauan di Asia Pasifik diyakini oleh Bank Pembangunan Asia dan Bank
Dunia akan memegang peranan kunci dalam pertumbuhan di kawasan Asia Pasifik sebagaimana prediksi
WEF tersebut. (6) Hal ini sangat beralasan mengingat studi yang dilakukan oleh IPB menunjukkan
bahwa hingga tahun 2008 sektor kelautan menyumbang 20,06% Poduk Domestik Bruto nasional. (7)
Perkembangan sektor kelautan dibandingkan sektor lain dipaparkan sebagai berikut.
(8) Apabila dibandingkan dengan negara lain, kontribusi sektor kelautan Indonesia masih relatif rendah.
(9) Beberapa negara seperp RRC, Amerika Serikat dan Norwegia kontribusi sektor kelautan terhadap PDB
nasional mereka sudah lebih 30%, sebagai contoh RRC, sektor kelautan di negara tersebut pada
tahun 1999 telah menyumbangkan nilai sebesar 1.846 miliar yuan atau sekitar 48,4% dari PDB
nasionalnya.
(10) Sementara itu, Amerika Serikat dengan potensi keanekaragaman hayati laut yang jauh lebih
rendah dibandingkan Indonesia, tahun 2004 bisa meraup devisa dart industri kelautan sehesar 14
miliar dolar
(11) Indonesia yang mempunyai wilayah laut cukup luas yang dikenal dengan potensi keanekaragaman
hayati laut yang tinggi, kontribusi ekonomi sektor kelautan pada tahun 2008 sebesar 20,06% dari
PDB nasional.
(12) Namun demikian jika dikaji secara menyeluruh sektor kelautan mempunyai prospek yang
cukup besar dalam sumbangannya kepada pembangunan nasional. (13) Selain mengalami kenaikan
yang cukup besar dibandingkan dengan sektor lainnya, nilai PDB sektor kelautan sejak tahun 2005
memperlihatkan peningkatan. (14) Pada tahun 2005, POB sektor kelautan mempunyai nilaisebesar
12,38% dan tahun 2008 meningkat menjadi 20,06% dari PDB nasional.
11. Mengapa Indonesia memiliki peran kunci dalam pertumbuhan di Asia Pasifik?
(K) Indonesia memiliki laut yang jauh lebih luas daripada negara lain
(L) Sektor kelautan Indonesia menunjukkan perkembangan yang signifikan
(M) PDB nasional Indonesia dari sektor kelautan sudah mencapai 20,06%
(N) Indonesia memiliki keanekaragaman hayati lebih tinggi daripada Amerika {E)
Hasil penelitian IPB menunjukkan bahwa Indonesia memegang peran kunci.
12. Apa simpulan isi teks di tersebut?
(A) Aktivitas kelautan Indonesia akan menjadi /eader bagi kawasan lain dalam dua dekade
mendatang
(O) Saat ini sektor kelautan masih relatif rendah sumbangannya dalam PDB nasional Indonesia
(P) Keluasan wilayah laut dan keanekaragaman hayati menjadi andalan sektor kelautan Indonesia
(Q) Pengembangan sektor kelautan Indonesia akan memiliki prospek penting di kawasan Asia
Pasifik
{E) PDB nasional Indonesia dari sektor kelautan lebih rendah daripada RRC, Amerika, dan Norwegia
(8) Peningkatan jumlah penduduk yang pesat dan gaya hidup masyarakat berpengaruh besar pada
volume sampah yang dihasilkan. (9) Bila hal ini tidak tertangani, masalah yang ditimbulkan akibat sampah
akan makin kompleks. (10) Jadi, sampah perlu ditangani semua pihak, bukan hanya oleh pemerintah,
melainkan juga masyarakat ikut aktif menangani. (11) Paling tidak dapat memanfaatkan sampah dari hasil
rumah tangga kita sendiri.
(12) Cara yang dapat dilakukan adalah sebelum membuang sampah, pilahlah terlebih dahulu
sampah organik dan sampah anorganik. (13) Pemanfaatan sampah organik dilakukan dengan cara
mengumpulkannya, kemudian mengolahnya dengan cara pengomposan. (14) Upaya pengolahan ini
akan menghasilkan pupuk sebagai penyubur tanah dengan memanfaatkan aktivitas mikroorganisme,
seperti bakteri, jamur, serangga, dan cacing. (15) Bila memunyai lahan/pekarangan yang cukup luas,
maka sampah organik dapat dikubur di lahan kosong/pekarangan rumah tetapi bila lahan kita terbatas,
masukkan sampah sisa rumah tangga berupa sisa sayuran atau daun-daun ke dalam kotak. (16) Kotak ini
dapat kita buat dengan ukuran 60x60x20 cm. (17) Kemudian isi dengan daun, sisa sayuran lalu masukan
beberapa ekor cacing tanah/merah lalu masukkan pula dua genggam tanah. (18) Lakukan hal tersebut
setiap hari, sehingga lama kelamaan sampat tersebut berubah menjadi kompos yang dapat digunakan
dalam menyuburkan tanaman kita,
(19) Pemanfaatan sampah organik yang lain adalah sampah organik dicampur dengan air kemudian
dimasukkan ke dalam tempat yang kedap udara dan dibiarkan selama lebih kurang dua minggu sehingga
menghasilkan biogas. (20) Biogas ini dapat dimanfaatkan untuk memasak yang tingkat polusinya relatif
kecil.