PELAKSAAN PERCOBAAN 3.1 Alat yang digunakan Nama Gambar Satu perangkat rangkaian alat distilasi-froaksinasi
Refraktrometer
Pipet Tetes
Gelas Kimia Stopwatch
Skema Peralatan distilasi-fraksionasi skala pilot plant
3.2 Bahan yang digunakan
Nama Bahan Gambar Aquades Ethanol
3.3 Prosedur kerja
a. Persiapan panel pengendali
Memutas saklar utama
Membuka katup udara tekan [merah] ke angka 1 (on) dan pada jalur pipa udara tekan ke memutar saklar udara tekan pengendali [hitam] ke angka 1 (on) pada panel pengendali
b. Pengisian feed tank
Memasukkan etanol teknis
Memasukkan air bersih sesuai petunjuk pembimbing (Aquades) hingga kira-kira 1/2 hingga komposisi alkohol dari tinggi tangki umpan dalam umpan sekitar 20%. melalui keran V8 atau V10 Memasukkan etanol melalui valve V8 atau V10
c. Homogenisasi umpan dan pengambilan sampel
Memeriksa bukaan valve di jalur sirkulasi dengan membuka valve V3, Menyalakan pompa P2 dengan V4, V5 dan V6 (keran lainnya harus menekan tombol warna hijau pada ditutup) agar air dan alkohol dapat tanda P2 panel kontrol mengalir di dalam pipa secara sirkulasi dari dan tangki T1
Mematikan pompa P2 dengan cara
Membiarkan proses sirkulasi menekan tanda warna merah pada berjalan 5 sampai 10 menit tanda P2
d. Pengiriman umpan ke sump tank melalui pre-heater
Memastikan aliran pendingin ke Melakukan inspeksi terhadap
condenser dan cooler telah terhadap valve di jalur perpipaan menyala dengan membuka valve yang menuju tangki sump tank manual air pendingin sesuai dengan membuka keran V3, V4, petunjuk pembimbing V5, dan V7
Membuka aliran steam ke
preheater dengan membuka Menyalakan pompa P2 dengan valve manual secara perlahan menekan tombol warna hijau setelah cairan umpan memenuhi pada tanda P2 panel kontrol. ruangan preheater dan cairan umpan telah mengalir ke sump tank
Melakukan pengisian sump tank
sampai puncak pelampung berada di batas atas penanda permukaan cairan yang terletak di tengah
e. Pemanasan cairan umpan melalui reboiler
Melakukan inspeksi terhadap valve di jalur perpipaan yang akan mengalirkan umpan dari sump tank Menyalakan pompa P3 dengan ke reboiler untuk memastikan cairan menekan tombol warna hijaiu pada umpan mengalir secara sirkulasi tanda P3 panel kontrol dari bagian bawah sump tank ke bagian atas reboiler ke kembali ke sump tank
Menyalakan valve valve manual
pada jalur pipa steam yang menuju reboiler secara perlahan sesuai petunjuk pembimbing setalah terjadi sirkulasi cairan umpan dari sumptank ke reboiler
f. Pengaturan valve control steam pada reboiler
Menekan tombol 8 sampai
lampu hijau di dakatnya [SP- W} menyala, disusul dengan Menekan tombol 12.1 dan 12.2 menekan tombol 13 sampai untuk mendapatkan angka 0,5 lampu hijau di dekatnya bar pada tampilan 4 menyala pada pengendali [PIC- 12]
menekan tombol 8 sampai Mematikan lampu dekat tombol
lampu merah di dekatnya [PV- 13 dengan menekan tombol 13 X] menyala, pada tampilan 4 [supaya perbedaan tekanan menunjukkan perbedaan yang diset tersebut tidak tekanan yang sebenarnya berubah]
Mematikan atau menekan
tombol 10 warna kuning [manual] bila dalam keadaan menyala, sekarang beroperasi secara otomatis
g. Pengaturan valve control air pendingin pada condenser
Menekan tombol 8 sehingga lampu warna hijau di Menekan atau mengatur dekatnya [SP-W] menyala tombol 12.1 dan 12.2 untuk pada pengen TRC-3 disusul mendapatkan angka ( 5 di tekan tombol 13 hingga bawah temperature air lampu warna hijau biasa) didekatnya menyala
Menekan tombol 8 sampai
Mematikan lampu dekat lampu merah di dekatnya tombol 13 dengan menekan [PV-X] menyala, pada tombol 13 [supaya tampilan 4 menunjukan temperature yang diset temperatur sebenarnya dari tersebut tidak berubah] air pendingin
Mematikan atau menekan
tombol warna kuning [manual] bila menyala
h. Operasi distilasi kontinyu dengan refluks 1:1
Menutup dulu semua
valve di sekitar pompa Menjalankan pompa P1 distilat P1
Mengatur bukaan valve ke
jalur refluks dan Membuka penuh valve di memastikan cairan refluks posisi suction P1 telah mengalir ke kolom distilasi melalui puncaknya
Mengatur bukaan valve ke Menunggu 15 menit
jalur penampung distilat kemudian lakukan dengan laju alir yang sampling dengan interval 5 disarnakn adalah juga menit sebanyak 5 kali skala 20 sampling
3.4 Keselamatan Kerja
1. Gunakan jas lab tangan panjang, kaca mata pelindung, helm pelindung kepala, sepatu keselamatan, dan sarung tangan tahan panas 2. Berhati hati pada saat mengoperasikan peralatan karena peralatan mudah pecah 3. Perhatikan penggunaan kukus (steam) agar tekanannya tidak melebihi 1,2 bar 4. Perhatikan pada saat membuka valve atau menyentuh aliran pipa kukus untuk selalu menggunakan sarung tangan tahan panas 5. Hati hati dengan uap alkohol (mudah terbakar dan karsinogen) 6. Membaca MSDS etanol terlebih dahulu sebelum memulai praktikum seperti berikut ini. Matery Safety Data Sheet C2H5OH (Ethanol) Identifikasi Bahan Nama Produk : Ethanol Formula : C2H5OH No. CAS : 64-17-5 Identifikasi Bahaya • Mata: Menyebabkan iritasi mata yang parah. Dapat menyebabkan sensitisasi yang menyakitkan terhadap cahaya. Dapat menyebabkan konjungtivitis kimiawi dan kerusakan kornea. • Kulit: Menyebabkan iritasi kulit sedang. Dapat menyebabkan sianosis pada ekstremitas. • Tertelan: Dapat menyebabkan iritasi gastrointestinal dengan mual, muntah dan diare. Dapat menyebabkan toksisitas sistemik dengan asidosis. Dapat menyebabkan depresi sistem saraf pusat, ditandai dengan kegembiraan, diikuti oleh sakit kepala, pusing, kantuk, dan mual. Tahap lanjut dapat menyebabkan kolaps, tidak sadarkan diri, koma dan kemungkinan kematian akibat gagal napas. • Terhirup: Menghirup konsentrasi tinggi dapat menyebabkan efek sistem saraf pusat yang ditandai dengan mual, sakit kepala, pusing, tidak sadar dan koma. Menyebabkan iritasi saluran pernapasan. Dapat menyebabkan efek narkotika dalam konsentrasi tinggi. Uap dapat menyebabkan pusing atau mati lemas. Tindakan Pertolongan Pertama • Mata: Dapatkan bantuan medis. Angkat kelopak mata dengan lembut dan siram terus menerus dengan air. • Kulit: Dapatkan bantuan medis. Cuci pakaian sebelum digunakan kembali. Bilas kulit dengan banyak sabun dan air. • Tertelan: Jangan memaksakan muntah. Jika korban sadar dan waspada, berikan 2-4 cangkir susu atau air. Jangan pernah memberikan apapun melalui mulut kepada orang yang tidak sadarkan diri. Dapatkan bantuan medis. • • Terhirup: Jauhkan dari paparan dan segera pindahkan ke udara segar. Jika tidak bernapas, berikan pernapasan buatan. Jika sulit bernafas, berikan oksigen. Dapatkan bantuan medis. jangan gunakan resusitasi mulut ke mulut Sifat Kimia dan Fisik Tampilan fisik: Cairan Warna: Bening Bau: Seperti anggur atau whis pH: 7,33 Titik didih: 78oC Titik beku: -114,1oC Berat molekul: 46,04 g/mol