KELOMPOK 5
FAKULTAS TEKNIK
2017
I. Pendahuluan
P&ID atau Piping Instrumentation Diagram merupakan skema dari jalur pipa,
instrumentasi, control system dari suatu proses sistem yang terdapat di suatu
industri. Simbol-simbol dalam P&ID merupakan gambaran atau perwakilan dari
peralatan yang terdapat dalam sistem tersebut seperti akuator, sensor-sensor,
controller, dll.
Dalam gambar P&ID kelompok 5 dengan judul “Instrument and Utility Air
Compression System KG Platform” ini secara keseluruhan menggambrakan atau
menjelaskan tentang proses sistem kompresi udara yang berasal dari pengolahan
minyak mentah.
19 Solenoid Valve
Fungsi : katup yang bekerja
karena adanya solenoid atau
rangkaian lain
20 Pressure Indicator
Controller
Fungsi : sebagai indikator
untuk mengontrol tekanan
21 Flange
Fungsi ; penyambung antar
pipa dengan yang lain
22 Hose Connector
Fungsi : penyambung satu
pipa dengan pipa yang lain
atau satu selang dengan
selang yang lain
23 Pipe Reducer
Fungsi : penyambung pipa
dengan ukuran diameter
yang berbeda
24 Pressure Differential Switch
High
Fungsi : saklar yang akan
menyala apabila ada
perbdaan tekanan yang
tinggi
III. Proses- Proses
Dalam P&ID Kelompok 5 tentang Utillity Aiir Compression System KG terdapat dua
pengolahan minyak mentah yang sama, sehingga dapat dijelaskan pada salah satu bagian saja.
Tahap yang pertama yaitu proses pengolahan minyak mentah, yairu minyak mentah yang
belum terpisahkan dengan material pembentuknya akan disaring pada kilang. Dalam kilang
ini minyak akan melalui proses filtrasi yaitu proses penyaringan minyak mentah menjadi
minyak yang akan siap digunakan. Pada kilang tersebut terhubung dengan PDI 0545 atau
Pressure Diferential Indicator yang membantu menunjukan tekanan pada kilang. PDI 0545
terhubung dengan 2 katup, jika perbedaan tekanan sudah sesuai yang diinginkan maka katup
akan membuka agar minyak menuju ke proses selanjutnya. Pada kilang tehubung dengan 2
pipa.
Pipa 1 dihubungkan ke Oil Cooler. Sebelum ke Oil Cooler, minyak mentah akan
melewati Thermostatic Valve terlebih dahulu agar suhu yang diinginkan dapat sesuai yangan
yang diinginkan. Setelah suhu telah mencapai standar yang diinginkan, maka minyak akan
masuk ke proses pendinginan yaitu di Oil Cooler. Setelah minyak didinginkan dalam Oil
Cooler, selanjutnya minyak akan dialirkan menuju Oil Separator. Pada Oil Separator terdapat
Pressure Safety Valve atau PSV 0451 yang berfungsi menjaga keamanan tekanan dalam
tangki Oil Separator, jika tekanan melebihi batas maka ada Pressure Relief Valve akan
membuka atau mengendur untuk mengurangi tekanan agar tekanan tidak melebihi batas yang
ditentukan dan tangki tetap aman. Selanjutya, dalam Oil Separator minyak dipisahkan
menjadi minyak ynag siap diproses dan minyak yang belum siap dirproses. Untuk minyak
yang belum siap diproses akana dikembalikan lagi kedalam Oil Cooler, sedangkan minyak
yang sudah siap diproses akan dialirkan ke proses selanjutnya. Minyak yang sudah siap
diproses ini harus dipastikan suhu nya tidak tinggi atau sesuai suhu yang telah ditentukan.
Kemudian minyak akan dialirkan ke bagian After Cooler yang dalam perjalanannya terdapat
Check Valve bertujuan agar minyak mengalir satu arah sehingga mencegah aliran bolak-balik.
Selanjutnya menuju ke Water Traps MAJ-0510/ MAJ 0560. Pada Water Traps air dan minyak
akan dipisahkan karena air terperagkap dalam Water Traps. Kemudian minyak mengalir ke
pipa bagian bawah dan udara menuju ke pipa bagian atas.
Pipa 2 disambungkan dengan pipa pembakaran yang digerakan oleh motor. Motor ini
terhubung dengan MCC 480 V. Pada proses di pipa pembakaran, membutuhkan udara yang
berasal dari Air Inlet, kemudian masuk ke tangki pembakaran melalui Air Suction. Dalam
pipa pembakaran, udara dan minyak dicampur untuk proses pembakaran. Selanjutnya
campuran udara dengan minyak disalurkan ke Oil Separator, saat menuju Oil Separator
campuran tersebut melewati pipa yang terdapat Check Valve agar aliran hanya atu arah saja.
Selain itu, dalam sistem ini terdapat Motor yang terhubung dengan MCC 480 Volt yang
bergun menggerakan motor, MCC ini terhubung ke Common Squence Control Panel.
Kemudian udara akhir yang telah tersaring akan masuk ke sistem selanjutnya yaitu ke
penampungan udara.
2. Sistem Penampungan Udara
Udara yang telah tersaring akan masuk ke sistem selanjutnya yaitu sistem
penampungan udara pada Instrumen Air Receiver MBL-0410. Pada tahap ini tabung telah
terpasang dengan beberapa macam komponen. Komponen paling awal adalah PSV 0410
( Pressure Safety Valve ) yang berfungsi sebagai pengaman jika tekanan pada tabung mulai
tidak stabil. Pada Tabung terpasang 5 pipa, masing – masing pipa disambungkan dengan
beberapa komponen.
Pada pipa 1, udara dialirkan melalui katup bola lalu melewati Two Ways Valve dimana
disana terpasang Pressure Valve. PV 0481 terhubung dengan PI 0411 sehingga apabila tabung
memiliki tekanan yang melebihi batas maka PI 0411 akan mengirim sinyal pada Controller
Valve agar PV 0481 mengecilkan katup supaya distribusi udara pada tabung berkurang. Pipa 1
terhubung dengan Instrument Air Receiver yang berguna untuk menerima udara hasil
pengolahan dan pengeringan, Selain itu pada Pipa 1 juga terhubung komponen To Utility Air
Distribution yang berfungsi menyalurkan sebagian udara ke sistem yang lain.
Pada pipa 2 terpasang LSHH 0410, PI , dan pipa yang menyalurkan ke sistem lain.
LSHH 0410 terhubung melalui Electrical Lead langsung ke Common / Sequence Control
Panel. Denga terhubungnya ini maka jika udara mencapai Air Receiver mencapai level atau
volume yang sangat tinggi, seketika itu Level Alarm High High 0410 ( LAHH ) akan
bordering untuk menirimkan sinyal dari Common / Sequence Control Panel ke LSHH untuk
menonaktifkan kerja Utiliy Air Receiver. Pada pipa yang terhubung dengan PI maka pipa ini
bertugas untuk memberikan informasi untuk mengindikasikan tekanan pada tabung. Pada
percabangan pipa terdapat Globe Valve dengan keterangan NC ( Normally Close ) yang dapat
bekerja bila tabung memiliki tekanan yang melebihi batas sehingga katup akan terbuka dan
akan dialirkan ke sistem yang lain.
Pipa 3 bertugas menerima udara yang telah di proses dan dikirimkan untuk berikutnya
diproses kembali agar dihasilkan udara yang benar benar kering. Pada pipa 4 terhubung
dengan 1 komponen PSH 0412 dan 2 komponen PSL 0413/0414 yang terhubung langsung
dengan Common / Sequence Control Panel. Pada setiap komponen PSH dan PSL
dihubungkan dengan dengan Common / Sequence Control Panel berfungsi untuk
mengirimkan informasi dari tabung ke Unit Control System. Ketika tekanan tinggi PSL akan
bekerja dengan cara membuka katup dimana pembukaan katup dikendalikan secara langsung
oleh Common / Sequence Control Panel. Ketika tekanan rendah maka PSL akan bekerja
mengecilkan keterbukaannya katup sehingga tekanan bertambah. Pada pipa 5 digunakan
untuk menyalurkan udara ke bagian pengeringan udara ( Air Free Filter ).
3. Sistem Pengeringan
Udara yang melalui pipa lima akan masuk ke dalam Instruments Air Pre-Filters MAJ-
0420 dan MAJ-0430. Udara tersebut akan dikeringkan oleh MAJ-0420 dan MAJ-0430. Pada
setiap masing-masing elemen tersebut, terpasang PDI yang merupakan pressure differential
Indicator. Apabila tekanan dalam tabung MAJ-0420 dan MAJ-0430 melampui ambang batas,
maka PID akan memberikan sinyal kepada katub yang berada di sebelah kiri dan kanan PID
sehingga katub tersebut akan mengecilkan ukurannya sehingga distribusi udara yang masuk
ke dalam tabung akan berkurang.
Kemudian, udara yang telah dikeringkan akan dikeringkan kembali oleh Air Dryer
MBE-0440 dan MBE-0450. Udara tersebut akan masuk ke dalam tabung melalui pipa 1, lalu
masuk ke dalam tabung air dryer. Dalam masing-masing air dryer terpasang PSV (Pressure
Safety Valve) dan pressure relief valve. Jika tekanan dalam tabung melampaui batas, maka
PSV akan memerintahkan pressure relief valve untuk mengendurkan katubnya sehingga
distribusi udara dalam tabung akan berkurang. Selain itu, juga terpasang PI yang merupakan
pressure indicator yang berfungsi untuk menunjukkan nilai tekanan tabung. Juga, terpasang
dryer control panel yang berguna untuk memberikan informasi tentang kerja pengeringan di
air dryer ke control panel pusat. Setalah udara dikeringkan, maka udara akan keluar melalui
pipa 2. Terdapat check valve yang berfungsi untuk memastikan udara hanya melalui satu arah
saja. Namun, udara tersebut akan dikeringkan kembali oleh air dryer.
Kemudian, udara tersebut akan masuk ke dalam Instruments Air Post Filters
MAJ-0460 dan MAJ-0470 untuk dikeringkan kembali. Fungsi pengeringan yang dilakukan
oleh MAJ-0460 dan MAJ-0470 adalah untuk menghindari udara yang dihasilkan tidak benar-
benar kering karena air dryer tidak bekerja secara optimal. Pada masing-masing tabung,
terpasang PDI yang berfungsi apabila tekanan dalam tabung melampaui batas, maka PDI akan
memberikan sinyal kepada katub yang berada di sebelah kanan dan kiri PDI untuk
mengecilkan katub sehingga distribusi udara dalam tabung akan berkurang. Lalu, udara akan
masuk ke dalam tahap selanjutnya.
4. Sistem Penampungan dan Pendistribusian