6
7
rutin dan non rutin, baik pekerjaan tersebut dilakukan oleh karyawan langsung
maupun karyawan kontrak, supplier dan kontraktor, serta aktifitas fasilitas atau
personal yang masuk ke dalam tempat kerja. Penilaian risiko adalah proses untuk
menentukan prioritas pengendalian terhadap tingkat risiko kecelakaan kerja atau
penyakit akibat kerja. Perusahaan harus melaksanakan pengendalian kegiatan-
kegiatan, produk dan jasa yang dapat menimbulkan risiko kecelakaan kerja ataupun
penyakit akibat kerja.Hal ini dapat dicapai dengan mendokumentasikan dan
melaksanakan kebijakan, standar bagi tempat kerja, perancangan pabrik dan bahan,
prosedur dan instruksi kerja untuk mengatur dan mengendalikan kegiatan produk
barang dan jasa.
Cara melakukan identifikasi bahaya dengan mengidentifikasi seluruh
proses/area yang ada dalam segala kegiatan, mengidentifikasi sebanyak mungkin
aspek keselamatan dan kesehatan kerja pada setiap proses/area yang telah
diidentifikasi sebelumnya dan identifikasi K3 dilakukan pada suatu proses kerja
baik pada kondisi normal, abnormal, emergency, dan maintenance.
Kerangka fikir dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen atau
variabel bebas yaitu program keselamatan dan kesehatan kerja Keselamatan dan
Kesehatan Kerja dan motivasi kerja. Variabel independen merupakan variabel yang
mempengaruhi variabel lain yang sifatnya berdiri sendiri. Variabel independen
merupakan variabel yang dipengaruhi oleh beberapa variabel lain yang sifatnya
tidak dapat berdiri sendiri. Berdasarkan dari teori Mangkunegara (2006), yang
mempengaruhi faktor keselamatan kerja dan faktor kesehatan kerja, teori motivasi
Herzberg dalam buku Malthis dan Jackson (2006) maka dapat dibuat secara
skematis kerangka pemikiran dalam penelitian ini yang ditunjukan pada Gambar 2.1
8
(Su
m ber
Aktivitas Kerja Penyablonan Kaos
:
and Risk
Assesment
(HIRA)
2 Eni Kurniati, Metode Titik potensi Membahas Lokasi dan
Sugiono, HIRA kecelakaan kerja Keselamatan data yang
Rahmi berasal dari Sikap dan diteliti
Yuniarti, Pekerja, Material, Kesehatan
2012 / Analisis Kondisi Lingkungan Kerja.
Potensi Kerja, Pisau
Kecelakaan Pemotong, Lantai
Kerja pada Basah dan Panel
Departemen Listrik
Produksi
Springbed
dengan
Metode
Hazard
Identification
and Risk
Assesment
(HIRA)
3 Anisa Metode Masih banyak terdapat Membahas Lokasi dan
Rahmadiana HIRA sumber potensi bahaya Keselamatan data yang
Ariani, 2016 / sehingga dan diteliti
Hazard perlu segera dilaku Kesehatan
Identification kan upaya Kerja.
and Risk pengendalian. Akan
Assesment tetapi, diperusahaan
(HIRA) tersebut belum
Sebagai Upaya melakukan
Mengurangi Pengidentifi kasian
Risiko bahaya dan penilaian
Kecelakaan risiko, sehingga hal ini
Kerja dan belum sesuai dengan
Risiko PP No. 50 tahun 2012
Penyakit tentang
Akibat Kerja Penerapan SMK3 pada
di Bagian pasal 7 mengenai
Produksi PT. “penetapan kebijakan
Iskandar Indah Keselamatan dan
Printing Kesehatan Kerja”dan
Textile pada pasal 9 mengenai
SURAKARTA “perencanaan
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja ”,
yang menjelaskan
bahwa pengusaha
dalam menetapkan
kebijakan
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
4 Maesar,Yayan Metode Dari hasil penelitian Membahas Lokasi dan
10