Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan K3 di Indonesia berjalan bersama-sama dengan


pengembangan kesehatan kerja yaitu selain melalui insitusi, juga dilakukan
melalui upaya-upaya penerbitas buku-buku,majalah, leaflet K3, spanduk-spanduk
dan poster disebarluaskan ke seluruh Indonesia.Kegiatan lain adalah konvensi,
lokakarya, bimbingan terapan K3 dan seminar K3.Organisasi K3 adalah Asosiasi
Hiperkes Dan Keselamatan Kerja (AHKKI) yang memiliki seluruh cabang
diseluruh provinsi wilayah NKRI dengan pusat di Jakarta.Program pendidikan
keahlian K3 dilaksanakan baik dalam bentuk mata kuliah pendidikan formal yang
diberikan pada beberapa jurusan di perguruan tinggi,juga diberikan dalam bentuki
formasi berupa kursus-kursus keahlian K3 dan salah satu keahlian yang
berkembang di tahun 2004 adalah HIMU = Higienie Industrial Muda.

EXZ CLOTHES merupakan Home industry yang bergerak dalam bidang


penyablonan manual dimana sablon manual bisa menghasilkan beberapa produk
seperti kaos,topi,spanduk,dan beberapa merchandise yang sering dijadikan
passionanak muda,teknik sablon manual memiliki beberapa jenis zat warna yang
digunakan yaitu oilbase dan waterbase. Waterbase merupakan campuran berbasis
air atau menggunakan bahan dasar air sebagai pelarut, digunakan untuk mencetak
bahan tekstil yang menyerap air, sedangkan oilbase merupakan campuran berbasis
minyak atau menggunakan bahan dasar minyak untuk mencetak bahan tekstil
yang tidak menyerap air. Proses pengaplikasian pada teknik sablon manual tidak
luput dari waterbase dan oilbase, seperti rubber, foaming, dan discharge yang
menggunakan waterbase sebagai campurannya, sedangkan plastisol dan
highdensity menggunakan oilbase sebagai campurannya.
Metode yang membantu dalam menganalisis potensi kecelakaan kerja ini
adalah Hazard Identification and Risk Assessment (HIRA) yaitu merupakan suatu
proses mengidentifikasi bahaya, mengukur, mengevaluasi risiko yang muncul dari
sebuah bahaya, lalu menghitung kecukupan dari tindakan pengendalian yang ada

1
2

dan memutuskan apakah risiko yang ada dapat diterima atau tidak (Helmi
Dadang, 2012). Pengendalian terhadap bahaya kecelakaan kerja ini sangat penting
untuk dilakukan demi keselamatan kerja para karyawan. Karena pada hakekatnya
Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah upaya perlindungan yang ditujukan agar
tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja atau perusahaan agar selalu dalam
keadaan selamat dan sehat, serta agar setiap produksi digunakan secara aman dan
efisien.

Untuk penerapan sistem keselamatan dan kesehatan kerja bagi seluruh


operator masih sangat diabaikan dimana ada beberapa resiko bahaya bagi
kesehatan operator seperti bau kimia dari cat sablon itu sendiri masih sangat
diabaikan dari permasalahan diatas maka perlu dilakukanya penelitian dihome
industry XYZ CLOTHES dengan judul
“Analisis bahaya pekerjaan sablon manual dengan metode hazard
identification & risk assesment (HIRA) di home industri exz clothes”

1.2 Perumusan Masalah


Dari latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalahnya adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana tingkat resiko bahaya saat melakukan penyablonan kaos
secara manual
2. Bagaimana mengaplikasikan metode HIRA di home industry xyz clothes
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui tingkat resiko bahaya saat penyablonan dilakukan
2. Untuk mengetahui cara mengaplikasikan metode Hazard Identification
and Risk Assesment untuk menurunkan tingkat risiko kecelakaan kerja
pada home industry xyz clothes.

1.4 Pembatasan Masalah


Agar penelitian ini sesuai dengan yang direncanakan, serta lebih jelas dan
terarah kerangka analisanya maka perlu dibuat batasan masalah sebagai berikut:
1. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kecelakaan kerja
selama bulan Januari 2017 sampai Desember 2017
2. Tidak membahas masalah biaya.
3

Penelitian dilakukan hanya pada saat penyablonan


1.5 Manfaat penelitian
1. Bagi Penulis
a. Meningkatkan kemampuan dalam mengaplikasikan ilmu-ilmu yang
diperoleh dari dunia akademis yang salah satunya adalah Keselamatan
dan Kesehatan Kerja.
b. Menambah wawasan, pengalaman, pengetahuan mengenai analisis
potensi kecelakaan kerja dengan metode Hazard Identification and
Risk Asssesment (HIRA).
c. Dapat mengetahui penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja dihome industry xyz clothes
2. Bagi Perusahaan
a. Sebagai bahan pertimbangan dan sumber informasi bagi pihak
perusahaan dalam pengambilan keputusan atau kebijakan khususnya
yang berhubungan dengan Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
b. Dapat mengetahui prioritas tindakan perbaikan yang akan diambil
sesuai dengaan risiko yang ada yang dapat mengakibatkan kecelakaan
kerja.
c. Memperoleh informasi yang reliable dalam hal implementasi program
Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Potensi bahaya yang berpotensi
menimbulkan kecelakaan serta beberapa masukan yang dapat
digunakan dalam mendukung proses implementasi program
Keselamatan dan Kesehatan Kerja selanjutnya.
d. Dapat menentukan level atau tingkat keberhasilan implementasi
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
e. Perusahaan dapat memperoleh informasi yang reliable dalam hal
implementasi program Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada
kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan, tingkat resiko yang ada
serta potensi-potensi bahaya yang berpotensi menimbulkan
kecelakaan kerja serta beberapa masukan yang dapat digunakan dalam
mendukung proses implementasi program Keselamatan dan Kesehatan
Kerja selanjutnya.
4

3. Bagi Universitas
a. Menjalin hubungan baik antara perguruan tinggi yakni Universitas
Pamulang dengan Home industry xyz clothes
b. Menambah literatur tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
khususnya penanganan terhadap potensi bahaya yang dijumpai di
dalam perusahaan.
c. Sebagai tolak ukur untuk mengetahui seberapa jauh para mahasiswa
dapat menerapkan ilmunya di dalam perusahaan.

1.6 Sistematika Penulisan

Pada dasarnya sistematika penulisan berisikan mengenai uraian yang akan


di bahas pada masing-masing bab, sehingga dalam setiap bab akan mempunyai
pembahasan topik tersendiri. Adapun sistematika penulisan dari tugas akhir ini
adalah:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang penelitian,
perumusan masalah yang diteliti, tujuan dan manfaat penelitian,
batasan dan asumsi yang dipakai dalam penelitian serta sistematika
penulisan.

BAB II TINJAUAAN PUSTAKA DAN PENELITIAN TERDAHULU


Bab II berisi tinjauan pustaka, yaitu teori-teori yang mendukung
penelitian ini, antara lain mengenai definisi keselamatan dan
kesehatan kerja, perhitungan tingkat implementasi program K3,
mengkategorikan kecelakaan kerja, definisi Hazard dan Risk
Assessment.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


Pada bab ini di beri langkah-langkah dalam melakukan penelitian
ini yaitu hal-hal yang dilakukan untuk mencapai tujuan dari
penelitian atau gambaran atau urutan kerja menyeluruh selama
pelaksanaan penelitian.
5

BAB IV HASIL & PEMBAHASAN


Bab IV berisi hasil data berikut pembahasannya. Data-data yang
dikumpulkan adalah data kecelakaan kerja yang terjadi di obyek
penelitian serta checklist program K3. Data ini diperlukan untuk
mendukung pengukuran tingkat implementasi program K3 di home
industry XYZ Clothes. Pengolahan data dilakukan untuk
mengkategorikan Hazard (potensi bahaya) yang timbul dengan
pendekatan Risk Assessment (penilaian risiko).

BAB V KESIMPULAN & SARAN


Bab V merupakan bab terakhir yang berisi tentang kesimpulan
yang diambil terhadap hasil analisis dan interpretasi, serta saran-
saran untuk pembenahan dan peningkatan prograrm K3 di home
industry XYZ Clothes.

Anda mungkin juga menyukai