Anda di halaman 1dari 13

BAB VII

ORGANISASI PERUSAHAAN

7.1. Bentuk Perusahaan


Berdasarkan hukum pendiriannya, perusahaan dapat dibagi menjadi
perusahaan badan hukum dan bukan badan hukum. Perusahaan badan hukum terdiri
dari koperasi, yayasan, dan Perseroan Terbatas (PT), dan dapat dimiliki oleh swasta
ataupun negara. Adapun perusahaan bukan badan hukum yang dapat dimiliki oleh
swasta terdiri dari persekutuan perdata, persekutuan firma, dan persekutuan
komanditer atau CV.
Berdasarkan peraturan yang tertera pada Undang-Undang, sebuah PT
merupakan badan hukum yang berdiri atas dasar perjanjian dan melakukan kegiatan
usaha dengan modal yang terbagi dalam saham (Undang-Undang Republik
Indonesia No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas). Beberapa keuntungan
yang diperoleh jika menggunakan bentuk perusahaan PT adalah sebagai berikut:
1) Saham yang dimiliki dapat diperjual-belikan sehingga hak milik
perusahaan dapat dipindahkan.
2) Para pemilik saham hanya bertanggung jawab terhadap modal atau saham
yang ditanamkan.
3) Pemilik saham dapat langsung memilih orang kepercayaan sebagai Dewan
Komisaris pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
4) Perseroan Terbatas termasuk badan hukum, sehingga dapat terus
beroperasi meskipun terjadi pergantian pemilik perusahaan atau perubahan
saham.
Berdasarkan beberapa faktor tersebut, maka pabrik pembuatan Trioxane
ini menggunakan bentuk perusahaan berupa Perseroan Terbatas (PT).

7.2. Struktur Oganisasi Perusahaan


7.2.1. Organisasi Fungsional
Organisasi jenis ini menyerahkan wewenang pimpinan untuk memberi
perintah secara langsung kepada masing-masing anggota, sehingga mereka
memiliki pengawas atau pimpinan lebih dari satu orang. Pimpinan dan anggota
organisasi bekerja secara spesifik pada spesialisasi yang dimiliki pimpinan.

100
101

7.2.2. Organisasi Lini


Pada sistem Organisasi Lini, wewenang dari atasan dapat diserahkan
kepada anggota secara vertikal, sedangkan anggota atau bawahan langsung
mempertanggung jawabkan tugasnya langsung terhadap atasan. Struktur ini
digunakan pada organisasi dengan jumlah karyawan yang sedikit dan spesialisasi
pekerjaan yang sangat sederhana.
7.2.3. Organisasi Garis dan Staf
Secara umum struktur ini diterapkan pada organisasi skala besar, bidang
kerja yang beragam, dan jumlah karyawan yang banyak. Jumlah tersebutlah yang
mengakibatkan pimpinan memerlukan bantuan dari banyak karyawan atau staf.
Bagian yang berpengaruh pada sistem ini adalah line dan staff.
1) Line, sebagian orang yang menjalankan tugas untuk mencapai tujuan
perusahaan.
2) Staff, sebagian orang yang memiliki keahlian pada bidang yang spesifik.
Struktur organisasi line dan staff umum digunakan pada perusahaan skala
besar. dikarenakan struktur ini memiliki beberapa keuntungan sebagai berikut:
1) Koordinasi menjadi lebih mudah sehingga dapat mencapai tujuan
perusahaan dengan lebih baik.
2) Setiap kelompok memiliki tugas spesifik masing-masing, dengan
kelompok lini yang melaksanakan tugas pokok serta kelompok staf yang
melaksanakan tugas pendukung.
3) Pertanggung-jawaban masing-masing kelompok menjadi lebih jelas
sehingga pekerja menjadi lebih disiplin dan taat.
Berdasarkan faktor-faktor tersebut, maka pabrik pembuatan Trioxane ini
menggunakan struktur organisasi line dan staff.
Pada RUPS, pemimpin pabrik atau Dewan Komisaris dapat ditunjuk
langsung oleh para pemegang saham. Kemudian Dewan Komisaris tersebut dapat
langsung menunjuk bawahannya yaitu Direktur untuk langsung mempertanggung-
jawabkan seluruh operasi pabrik. Beberapa manajer pada bagian yang spesifik akan
diangkat untuk membantu tugas daripada seorang Direktur, dimana manajer
tersebut akan dibantu oleh beberapa karyawan. Rincian mengenai posisi-posisi
jabatan tersebut pada struktur organisasinya dijelaskan sebagai berikut.
102

1) Manajer Teknik dan Produksi


a. Bagian Operasi dan Produksi
b. Bagian Pemeliharaan dan Instrumentasi
c. Bagian Riset dan Pengembangan
2) Manajer Personalia dan Umum
a. Bagian Personalia
b. Bagian Pelayanan Umum
3) Manajer Keuangan dan Pemasaran
a. Bagian Keuangan
b. Bagian Pemasaran
103

Gambar 7.1. Struktur Organisasi Perusahaan


104

7.3. Tugas dan Wewenang


7.3.1. Dewan Komisaris
1) Menunjuk orang ahli sebagai direktur yang akan mengoperasikan
perusahaan.
2) Mengawasi kinerja direktur dan keputusan yang dibuat oleh direktur serta
para manajer.
3) Memberikan arahan mengenai kebijakan perusahaan.

7.3.2. Direktur
1) Mempertanggung-jawabkan proses operasi pabrik serta keputusan operasi
kepada Dewan Komisaris.
2) Menjaga stabilitas operasional pabrik.
3) Melakukan koordinasi kepada setiap manajer untuk mencapai tujuan
perusahaan.

7.3.3. Manajer Teknik dan Produksi


1) Bagian Operasi dan Produksi
a. Menjaga stabilitas kelangsungan proses produksi.
b. Mengawasi persediaan bahan baku serta bahan penunjang seperti
katalis untuk kelangsungan produksi.
c. Melakukan analisa serta mencatat setiap anomali proses yang terjadi
untuk pengembangan proses produksi.
2) Bagian Pemeliharaan dan Instrumentasi
a. Bertanggung jawab terhadap kondisi seluruh peralatan produksi.
b. Melakukan pengawasan, pemeliharaan, serta perbaikan peralatan
produksi untuk mendukung kelancaran operasi.
c. Melakukan instalasi serta pemeliharaan terhadap seluruh peralatan
instrumentasi yang mendukung proses produksi.
3) Bagian Riset dan Pengembangan
a. Membuat program perencanaan penelitian untuk meningkatkan kualitas
produk ataupun proses produksi.
b. Melakukan analisa terhadap produk secara berkala untuk menjaga
kualitas produk.
105

c. Mengawasi pelaksanaan penelitian.


7.3.4. Manajer Kepegawaian dan Umum
1) Bagian Kepegawaian
a. Menyediakan pelayanan dan menetapkan prosedur administrasi untuk
organisasi perusahaan tersebut.
b. Menetapkan peraturan magang pada perusahaan yang tidak
bertentangan dengan kebijakan perusahaan.
c. Melakukan proses perekrutan, seleksi, dan penempatan tenaga kerja
guna mendapatkan sumber daya manusia yang sesuai.
d. Memberikan penghargaan berupa kompensasi bagi seluruh karyawan
atas jasa yang telah mereka lakukan untuk perusahaan.
2) Bagian Hubungan Masyarakat dan Pelayanan Umum
a. Menetapkan serta mengembangkan program Corporate Social
Responsibility (CSR).
b. Menyediakan pelayanan kesehatan serta semua hal yang berkaitan
dengan kemakmuran para karyawan.

7.3.5. Manajer Keuangan dan Pemasaran


1) Bagian Keuangan
a. Bertanggung jawab atas semua catatan keuangan perusahaan
(pemasukan dan pengeluaran)
b. Melakukan perencanaan pembelian barang inventaris, pembelian bahan
baku, serta pemasaran penjualan produk.
c. Mengatur serta menetapkan anggaran belanja perusahaan.
2) Bagian Pemasaran
a. Bertanggung jawab terhadap pemasaran produk atau hasil produksi.
b. Menjalin hubungan kerjasama dengan perusahaan tempat pemasaran
hasil produksi maupun dengan perusahaan tempat bahan baku produksi.
c. Menganalisa situasi pasar terkini untuk menetapkan kebijakan
pemasaran jangka panjang.
106

7.4.1. Status Karyawan Dan Sistem Penggajian


Pada pabrik Dioctyl Terephthalate ini sistem penggajian karyawan berbeda-
beda tergantung pada status karyawan, kedudukan, tanggung jawab dan keahlian.
Menurut status karyawan dibagi menjadi 3 golongan sebagai berikut:
a. Karyawan Tetap
Yaitu karyawan yang diangkat dan diberhentikan dengan Surat Keputusan
(SK) Direksi dan mendapat gaji bulanan sesuai dengan kedudukan, keahlian
dan masa kerja.
b. Karyawan Harian
Yaitu karyawan yang diangkat dan diberhentikan tanpa Surat Keputusan
(SK) direksi dan mendapat upah harian yang dibayar tiap akhir pekan.
c. Karyawan Borongan
Yaitu karyawan yang digunakan oleh pabrik bila diperlukan saja. Karyawan
ini menerima upah borongan untuk suatu perusahaan.
7.5. Sistem Kerja
Peraturan sistem kerja pada perusahaan ini dibuat berdasarkan Undang-
Undang No. 13 Tahun 2003 Pasal 108. Waktu kerja pada pabrik pembuatan
Trioxane dengan kapasitas 15.000 ton/tahun yang beroperasi selama 300 hari dalam
satu tahun dan 24 jam perhari. Sisa hari yang bukan hari libur digunakan untuk
perbaikan atau perawatan dan shutdown. Sedangkan pembagian jam kerja
karyawan digolongkan dalam 2 golongan, yaitu:
7.5.1. Waktu Kerja Karyawan Reguler
Karyawan reguler adalah karyawan yang tidak menangani proses produksi
secara langsung. Yang termasuk karyawan reguler yaitu direktur, kepala bagian,
kepala seksi serta karyawan yang berada di kantor. Karyawan reguler dalam satu
minggu akan bekerja selama 5 hari dan libur pada hari Sabtu, Minggu dan hari
besar, dengan pembagian jam kerja sebagai berikut :
 Hari Senin – Kamis : 07.00 – 12.00 WIB dan 13.00 – 16.00 WIB
 Hari Jumat : 07.00 – 11.30 WIB dan 13.00 – 16.30 WIB
 Hari Sabtu, Minggu, dan Hari Libur Nasional : Libur
107

7.5.2. Waktu Kerja Karyawan Shift


Karyawan shift adalah karyawan yang secara langsung menangani proses
produksi. Yang termasuk karyawan shift antara lain karyawan unit proses, utilitas,
laboratorium, sebagian dari bagian teknis, bagian gudang dan bagian-bagian yang
harus selalu siaga untuk menjaga keselamatan serta keamanan pabrik.
Shift pekerja pada perusahaan ini diatur berdasarkan Undang-Undang No.
13 tahun 2003 pada pasal 77 – 85. Kegiatan perusahaan atau operasi pabrik yang
dilakukan oleh pekerja berlangsung selama 8 jam per hari untuk masing-masing
shift. Para karyawan shift dibagi menjadi 4 regu (P, S, M, dan L) dan akan bekerja
bergantian sehari semalam. Tiap regu bekerja dengan sistem 3:1, artinya mendapat
tiga hari kerja dan satu hari libur. Jam kerja karyawan ditampilkan pada Tabel 7.1.
dan rincian pembagian shift pada Tabel 7.2.:

Tabel 7.1. Jam Kerja Karyawan Shift

Waktu
Shift
Karyawan Operais Karyawan Keamanan

Pagi 08.00 – 16.00 08.00 – 16.00

Sore 16.00 – 24.00 16.00 – 24.00

Malam 24.00 – 08.00 24.00 – 08.00

Tabel 7.2. Jadwal Kerja Masing-Masing Regu


Hari/ 1 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 12
Regu 0 1
1 P P P L M M M L S S S L
2 S S L P P P L M M M L S
3 ML S S S L P P P L M M
4 LM M M L S S S L P P P

Keterangan:
P = Pagi M = Malam S = Sore L = Libur
108

7.6. Penentuan Jumlah Karyawan


7.6.1. Direct Operating Labor
Jumlah direct operating labor dihitung berdasarkan literatur Plant Design
and Economics for Chemical Engineers (Peters, 1991) dengan cara sebagai berikut.
1) Menentukan kapasitas produksi harian (dalam ton/hari)
Kapasitas = 22.000 ton/tahun
22.000 𝑡𝑜𝑚/𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
= = 73,3333 ton/hari
300 ℎ𝑎𝑟𝑖/𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
2) Menentukan jenis proses pabrik
A. Proses dengan peralatan manual
B. Proses dengan peralatan semi-otomatis
C. Proses dengan peralatan otomatis tinggi
Pabrik pembuatan kapasitas 22.000 ton/tahun dipilih proses dengan
peralatan semi-otomatis.
3) Berdasarkan Fig. 6.35. (Peters, 1959), untuk pemilihan jenis proses semi-
otomatis memiliki rumus yaitu M = 15,2 × P0,25, dimana M adalah jumlah
buruh atau karyawan dan P adalah kapasitas. Perhitungan adalah sebagai
berikut.
M = 15,2 × P0,25
M = 15,2 × (73,333 ton/hari)0,25
M = 44,4804
M = 45 man (hours/day)/processing steps
4) Proses terdiri dari 8 tahapan, yaitu
- Feed preparation
- Pumping
- Piping and tank
- Heating, cooling, and condensation
- Reaction
- Distillation
- Crystallization
- Utility
109

Karyawan bekerja selama 8 jam per hari, maka:


hours⁄
𝑑𝑎𝑦
45 𝑚𝑎𝑛 𝑝𝑟𝑜𝑐𝑒𝑠𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑠𝑡𝑒𝑝𝑠
M= 𝑥 8 𝑝𝑟𝑜𝑐𝑒𝑠𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑠𝑡𝑒𝑝𝑠
8 ℎ𝑜𝑢𝑟𝑠/𝑑𝑎𝑦
M = 45 man
Berdasarkan perhitungan tersebut, jumlah karyawan yang dibutuhkan
untuk direct operating labor sebanyak 45 orang, dimana jumlah tersebut dibagi
untuk berbagai posisi di bagian produksi, pemeliharaan, utilitas, dan laboratorium.
7.6.2. Indirect Operating Labor
Perincian jumlah karyawan direct dan indirect operating labor yang dapat
dilihat pada Tabel 7.2.

Tabel 7.3. Jumlah Karyawan


Jabatan Jumlah Jadwal Kerja
Direktur 1 Harian
Sekertaris Direktur 1 Harian
A. Manajer Teknik dan Produksi 1 Harian
Sekertaris Manajer Teknik dan Produksi 1 Harian
1. Kepala Bagian Produksi 1 Harian
a) Process Engineer Unit Proses 1 Harian
i) Supervisor 4 Shift
ii) Foreman 4 Shift
iii) Operator Kontrol 12 Shift
iv) Operator Lapangan 24 Shift
b) Process Engineer Unit Utilitas 1 Harian
i) Supervisor 4 Shift
ii) Operator Kontrol 12 Shift
iii) Operator Lapangan 24 Shift
2. Kepala Bagian Pemeliharaan dan Instrumentasi 1 Harian
a) Supervisor Pemeliharaan 1 Harian
i) Staf Pemeliharaan 5 Harian
ii) Staf Perbengkelan 4 Harian
b) Supervisor Instrumentasi 1 Harian
i) Staf Instrumentasi 4 Harian
3. Kepala Bagian Riset dan Pengembangan 1 Harian
110

Lanjutan Perincian Jumlah Karyawan


a) Staf Penelitian dan Pengembangan 3 Harian
b) Analis 3 Harian
c) Staf Quality Control 3 Harian
B. Manajer Keuangan dan Pemasaran 1 Harian
Sekertaris Manajer Keuangan dan Pemasaran 1 Harian
1. Kepala Bagian Keuangan dan Pemasaran 1 Harian
a) Staf Keuangan 2 Harian
b) Staf Administrasi 2 Harian
c) Staf Pembelajaan 1 Harian
2. Kepala Bagian Pemasaran 1 Harian
a) Staf Penjualan 2 Harian
b) Staf Promosi 2 Harian
c) Staf Pergudangan 2 Harian
C. Manajer Kepegawaian dan Umum 1 Harian
Sekertaris Manajer Kepegawaian dan Umum 1 Harian
1. Kepala Bagian Kepegawaian 1 Harian
a) Staf kepegawaian 2 Harian
b) Staf Diklat 2 Harian
2. Kepala Bagian Humas dan Pelayanan Umum 1 Harian
a) Staf humas 2 Harian
b) Dokter 1 Harian
c) Perawat 2 Harian
d) Pengemudi 2 Harian
e) Pekerja gudang 2 Harian
f) Pemadam kebakaran 8 Shift
g) Petugas keamanan 12 Shift
h) Petugas kebersihan 5 Harian
Jumlah 174 Pekerja

7.6. Penggolongan Jabatan


7.7.1. Penggolongan Jabatan
Rincian jabatan dan prasyarat yang harus dipenuhi terdapat pada Tabel 7.4.
berikut.
111

Tabel 7.4. Perincian Tingkat Pendidikan


Jabatan Prasyarat
Direktur Utama S1 Semua Jurusan
Direktur Teknik dan Produksi S1 Teknik Kimia
Direktur Pemasaran dan Keuangan S1 Ekonomi Akuntansi
Sekretaris D3 Sekretariat
Kepala Bagian Produksi S1 Teknik Kimia
Kepala Bagian Pemeliharaan & Instrumentasi S1 T. Kimia/ Elektro/ Fisika/ Mesin
Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan S1 Teknik Kimia/ S1 Kimia
Kepala Bagian Keuangan S1 Akuntansi/ Perbankan/ Ekonomi
Kepala Bagian Pemasaran S1 T. Industri/ S1 Bisnis/
Manajemen/ Pemasaran
Kepala Pergudangan S1 T. Indsutri/ Manajemen
Kepala Bagian Personalia S1 Akuntansi/ Keuangan
Kepala Bagian Pelayanan Umum S1 Manajemen/ S1 Akuntansi
Kepala Seksi Proses S1 Teknik Kimia
Kepala Seksi Utilitas S1 T. Kimia/ Elektro/ Mesin
Kepala Seksi Pemeliharaan dan Bengkel S1 T. Kimia/ Elektro/ Mesin
Kepala Seksi Instrumentasi S1 Teknik Elektro/ T. Fisika
Kepala Seksi Humas dan Kepegawaian S1 T. Industri/ Manajemen Bisnis
Kepala Seksi Pendidikan dan Pelatihan S1 Semua Jurusan
Kepala Seksi Kesehatan Profesi Dokter
Kepala Seksi Administrasi Umum S1 Ekonomi/ Akuntansi
Kepala Seksi Keamanan SMA/ SMK/ Sederajat
Karyawan Personalia & Humas SMA/SMK/Sederajat
Karyawan Keamanan SMA/SMP/Sederajat
Karyawan Bagian Pemasaran SMA/ SMK /Sederajat
Karyawan Bagian Keuangan SMA/ SMK /Sederajat
Karyawan Bagian Produksi SMA/STM/Sederajat
Karyawan Bagian Teknik SMA/STM/Sederajat
Sopir, Pesuruh, Cleaning Service SMP/Sederajat
112

7.7.2. Penggolongan dan Gaji


Sistem gaji pada perusahaan dibagi menjadi tiga golongan, yaitu :
1. Gaji bulanan
Gaji ini diberikan kepada pegawai tetap. Besarnya gaji sesuai dengan
peraturan perusahaan.
2. Gaji harian
Gaji ini diberikan kepada karyawan tidak tetap atau buruh harian.
3. Gaji lembur
Gaji ini diberikan kepada karyawan yang bekerja melebihi jam kerja yang
telah ditetapkan. Besarnya sesuai dengan peraturan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai