Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI

Bab ini menguraikan mengenai : (1) Pengertian Perusahaan , (2) Tujuan Managemen dan
Organisasi, (3) Managemen Perusahaan, (4) Struktur Organisasi.

4.1 Pengertian Perusahaan

Perusahaan adalah suatu organisasi atau lembaga yang menggabungkan faktor-faktor


produksi untuk menghasilkan barang atau jasa. Berdasarkan dari arti perusahaan tersebut maka
dapat dijelaskan bahwa suatu organisasi disebut perusahaan apabila memenuhi syarat-syarat
yang diantaranya seperti yaitu bentuk kepemilikan yakni dapat dimiliki satu orang atau beberapa
orang, ada pengolahan atau penggabungan faktor-faktor produksi, ada tempat yang berupa
pabrik, bengkel dan atau sebidang tanah dan bertujuan menghasilkan barang dan atau jasa.

http://www.materibelajar.id/2016/06/pengertian-perusahaan-jenis-perusahaan.html

4.2 Tujuan Manajemen dan Organisasi

Struktur organisasi adalah suatu susunan yang terdiri dari fungsi-fungsi dan hubungan-
hubungan yang menyatakan seluruh kegiatan untuk mencapai suatu sasaran. Struktur organisasi
merupakan pola yang perusahaan keluarga, maka pemilik perusahan merangkap sebagai
pimpinan perusahaan dan penanggung jawab produksi secara keseluruhan. Bentuk struktur
organisasinya berbentuk garis dimana kekuasaan berjalan secara langsung dari atasan ke
bawahan. Perintah berasal dari pimpinan sampai pada setiap orang yang berada pada jabatan
rendah. Masing-masing dihubungkan dengan satu garis perintah. Staf yang menjalankan aktivitas
pabrik meliputi beberapa bagian diantaranya: bagian administrasi dan keuangan, bagian
produksi, dan pengadaan bahan baku serta bagian pemasaran. Struktur Organisasi ini dapat
dilihat pada gambar dibawah ini.

Adapun tugas masing-masing staf tersebut adalah sebagai berikut:

1. Direktur Utama

Direktur utama bertugas memimpin, mengatur, mengarahkan dan mengkoordinasikan


semua kegiatan yang berlangsung di pabrik untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pimpinan perusahaan bertugas menetapkan struktur organisasi yang efektif, menetapkan fungsi
bagian dan tugas dalam organisasi, mengambil tindakan yang rasional, menetapkan
kebijaksanaan jangka panjang maupun jangka pendek dan mengawasi kegiatan yang
berhubungan dengan produksi agar perusahaan dapat berjalan lancar.

2. Bagian Administrasi Personalia dan Keuangan


Bagian administrasi bertugas mengurus segala arsip, surat-surat penting, pembayaran
pajak, telepon, listrik dan gaji pekerja. Bagian personalia bertugas mengatur penerimaan dan
pemberhentian karyawan, mengatur dan menentukan pegawai tidak tetap dengan sistem kontrak.
Bagian keuangan bertugas membuat laporan keungan yang masuk dan keluar, memegang penuh
atas keuangan perusahaan, mencatat semua laporan dari staf sebagai bahan laporan kepada
pimpinan perusahaan.

3. Bagian Produksi dan Pengadaan Bahan Baku


Bagian produksi dan pengadaan bahan baku bertugas dan bertanggung jawab atas
kelancaran produksi, pengawasan jaminan mutu dalam setiap proses dari awal sampai akhir
termasuk dalam pengadaan dan pengawasan terhadap bahan baku yang akan diproses dan
pemeliharan peralatan, gudang bahan baku, dan ruang produk jadi.

4. Bagian Pemasaran
Bagaian pemasaran bertugas dan bertanggung jawab terhadap kegiatan pemasaran produk
jadi, untuk pemasaran lokal, serta karyawan di bagian pemasaran harus menguasai lapangan
tentang keadaan pasaran setiap daerah.

Keuntungan dari organisasi garis ini adalah:

a. Bentuk organisasi sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan.


b. Pembagian tugas serta tanggung jawab dan kekuasaan cukup jelas.
c. Adanya kestuan dalm perintah dan pelaksanaan perintah sehingga mempermudah
pemeliharaan disiplin dan tanggung jawab.
d. Pengambilan keputusan dapat dilaksakan secara cepat karena komunikasi cukup mudah.

Kekurangan dari organisasi garis ini adalah:


a. Bentuk organisasi ini tidak fleksibel.
b. Kemungkinan pemimpin untuk bertindak otokratis besar.
c. Ketergantungan pada seseorag cukup besar sehingga mudah terjadi kekacauan bila
seseorang dalam garis organisasi hilang.

4.3 Manajemen Perusahaan

Pembagian tugas dan tanggung jawab yang diterapkan dalam manajemen perusaahaan yang
bertujuan untuk mempertahankan kelancaran perusahaan adalah sebagai berikut:
(1) Direktur
Direktur bertugas memimpin, mengatur, mengarahkan dan meng-koordinasikan semua
kegiatan yang berlangsung di pabrik untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pimpinan
perusahaan bertugas menetapkan struktur organisasi yang efektif, menetapkan fungsi bagian dan
tugas dalam organisasi, mengambil tindakan yang rasional, menetapkan kebijaksanaan jangka
panjang maupun jangka pendek dan mengawasi kegiatan yang berhubungan dengan produksi
agar perusahaan dapat berjalan lancar.
(2) Manajer Produksi
Bagian ini memiliki tugas dan wewenang dalam keseluruhan produksi dalam perusahaan,
data dari bagian produksi di sampaikan kepada bagian pemasaran berupa data mengenai
keseluruhan produk mulai dari jumlah produk, kualitas serta kuantitas dari bahan baku yang
diterima, memproduksi bahan yang telah ditentukan sebelumnya sesuai dengan yang sudah
direncanakan oleh perusahaan, menyusun serta mempersiapkan bahan baku yang diperlukan
untuk menunjang produksi, memimpin para pegawai sesuai dengan tugas para pegawai masing –
masing dan selanjutnya mengawasi kegiatan – kegiatan dalam produksi, dan melaporkan kepada
pimpinan mengenai keseluruhan proses produksi. Membuat marketing plan untuk setiap produk
yang menjadi tanggung jawabnya. Membuat laporan tentang pelaksanaan marketing plan.
Membuat analisa dan evaluasi produk yang menjadi tanggung jawabnya.
(3) Manajer Pemasaran
Manajer pemasaran mempunyai tugas mendistribusikan dan memasarkan hasil produksi
kepada konsumen sesuai dengan jumlah pesanan yang diterima, mengirim produk kepada
konsumen, mengevaluasi kebutuhan pasar dan melaporkan kepada bagian produksi mengenai
jumlah produk yang dibutuhkan. Bagian ini bertanggung jawab kepada pemimpin atas seluruh
pemasaran hasil produksi. Bertanggung jawab terhadap manajemen bagian pemasaran. Membuat
laporan pemasaran kepada direksi (Meinda, 2011).
(4) Bagian Kepala Gudang
Bagian Gudang Terdiri atas Kepala gudang, Bagian stock keeper dan Helper. Tugas,
wewenang dan tanggung jawab dari setiap bagian tersebut sebagai berikut:
Kepala Gudang :
-Melakukan penerimaan barang dan meneliti apakah barang yang sesuai dengan faktur
pembelian dan surat pesanan.
-Mengecek kesesuaian antara surat pesanan (SP) pembelian dengan fakturnya.
-Membuat Bukti Barang Masuk (BBM).
-Membuat laporan bulanan stock barang kepada direktur logistik.
-Menyiapkan barang sesuai dengan surat pesanan (SP) dari relasi untuk dikirim.
-Mengkoordinir bagian stock keeper dan helper.
-Membuat surat permintaaan barang yang ditujukan kepada direktur logistik.
(5) Quality Control atau Kualiti Kontrol
Kontrol kualitas inspektur memonitor, tes dan memeriksa semua proses yang terlibat
dalam produksi produk dan produk itu sendiri. Dia harus memastikan standar kualitas dipenuhi
oleh setiap komponen produk atau layanan yang disediakan oleh perusahaan.
Tanggung jawab utama dari QC Inspector adalah sebagai berikut:

Ini adalah tugas QC inspektur untuk memantau perkembangan semua produk yang
diproduksi oleh perusahaan.
QC inspector bertanggung jawab untuk memperoleh kualitas dalam produk dan jasa
perusahaannya.
Tugas utama dari QC inspector tetap sama di semua industri Namun, metode untuk
menentukan kualitas suatu produk bervariasi dari perusahaan ke perusahaan. Dalam kasus
beberapa produk bahan, QC inspector harus memverifikasi kualitas produk dengan bantuan
parameter seperti berat badan, tekstur dan sifat fisik lainnya dari perusahaan. Dalam industri
mekanik, inspektur QC menjamin kualitas setiap bagian secara individual. Demikian juga, untuk
setiap industri metode ini bervariasi dari produk ke produk.
QC inspector memonitor setiap proses yang terlibat dalam produksi suatu produk. Hal ini
juga merupakan tanggung jawab QC inspektur untuk memastikan kualitas barang yang dibeli
serta barang jadi. Dia harus merekomendasikan pengolahan ulang produk-produk berkualitas
rendah.
Ia juga bertanggung jawab untuk dokumentasi inspeksi dan tes yang dilakukan pada produk
dari sebuah perusahaan. QC inspektur harus memastikan produk dari perusahaan memenuhi
standar mutu ISO seperti 9001, ISO 9002 dll. Dia harus menjaga checklist proses inspeksi dan
protokol yang digunakan dalam suatu perusahaan.
QC inspector juga bertanggung jawab untuk mengidentifikasi masalah dan isu-isu mengenai
kualitas produk dan juga telah membuat rekomendasi kepada otoritas yang lebih tinggi. Dia
harus membuat analisis dari catatan sejarah perangkat dan dokumentasi sebelumnya produk
untuk referensi di masa mendatang. (Irawan, 2014)

4.4 Struktur Organisasi


Organisasi berfungsi untuk memikirkan bagaimana para pekerja dapat bekerja sama
sebagai tim sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu yang sudah di visikan dalam
suatu manajemen organisasi. Struktur organisasi adalah suatu susunan yang terdiri dari fungsi –
fungsi dan hubungan - hubungan yang menyatakan seluruh kegiatan untuk mencapai suatu
sasaran. Struktur organisasi merupakan pola yang perusahaan keluarga, maka pemilik perusahan
merangkap sebagai pimpinan perusahaan dan penangguang jawab produksi secara keseluruhan.
Bentuk struktur organisasinya berbentuk garis dimana kekuasaan berjalan secara langsung dari
atasan kebanwahan. Perintah berasal dari pimpinan sampai pada setiap orang yang berada pada
jabatan rendah. Masing – masing dihubungkan dengan satu garis perintah.
Struktur ini digunakan dengan beberapa alas an yaitu :
1. Bentuk organisasi sederhana
2. Pembagian job atau pekerjaan serta tanggung jawab yang diemban mudah dalam
pelaksanaan
3. Pengambilan keputusan yang mudah dilaksanakan karena jalur komunikasi yang jelas
dimengerti
4. Biaya yang relative murah karena tidak perlu memerlukan tenaga ahli yang terlampau
mahal
Gambar struktur organisasi.

Direktur
Utama

Manajer Manajer Kepala Quality


Produksi Pemasaran Gudang Control

Staff Staff Staff Staff

Anda mungkin juga menyukai