STRUKTUR ORGANISASI
Bab ini menguraikan mengenai : (1) Pengertian Perusahaan , (2) Tujuan Managemen dan
Organisasi, (3) Managemen Perusahaan, (4) Struktur Organisasi.
http://www.materibelajar.id/2016/06/pengertian-perusahaan-jenis-perusahaan.html
Struktur organisasi adalah suatu susunan yang terdiri dari fungsi-fungsi dan hubungan-
hubungan yang menyatakan seluruh kegiatan untuk mencapai suatu sasaran. Struktur organisasi
merupakan pola yang perusahaan keluarga, maka pemilik perusahan merangkap sebagai
pimpinan perusahaan dan penanggung jawab produksi secara keseluruhan. Bentuk struktur
organisasinya berbentuk garis dimana kekuasaan berjalan secara langsung dari atasan ke
bawahan. Perintah berasal dari pimpinan sampai pada setiap orang yang berada pada jabatan
rendah. Masing-masing dihubungkan dengan satu garis perintah. Staf yang menjalankan aktivitas
pabrik meliputi beberapa bagian diantaranya: bagian administrasi dan keuangan, bagian
produksi, dan pengadaan bahan baku serta bagian pemasaran. Struktur Organisasi ini dapat
dilihat pada gambar dibawah ini.
1. Direktur Utama
4. Bagian Pemasaran
Bagaian pemasaran bertugas dan bertanggung jawab terhadap kegiatan pemasaran produk
jadi, untuk pemasaran lokal, serta karyawan di bagian pemasaran harus menguasai lapangan
tentang keadaan pasaran setiap daerah.
Pembagian tugas dan tanggung jawab yang diterapkan dalam manajemen perusaahaan yang
bertujuan untuk mempertahankan kelancaran perusahaan adalah sebagai berikut:
(1) Direktur
Direktur bertugas memimpin, mengatur, mengarahkan dan meng-koordinasikan semua
kegiatan yang berlangsung di pabrik untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pimpinan
perusahaan bertugas menetapkan struktur organisasi yang efektif, menetapkan fungsi bagian dan
tugas dalam organisasi, mengambil tindakan yang rasional, menetapkan kebijaksanaan jangka
panjang maupun jangka pendek dan mengawasi kegiatan yang berhubungan dengan produksi
agar perusahaan dapat berjalan lancar.
(2) Manajer Produksi
Bagian ini memiliki tugas dan wewenang dalam keseluruhan produksi dalam perusahaan,
data dari bagian produksi di sampaikan kepada bagian pemasaran berupa data mengenai
keseluruhan produk mulai dari jumlah produk, kualitas serta kuantitas dari bahan baku yang
diterima, memproduksi bahan yang telah ditentukan sebelumnya sesuai dengan yang sudah
direncanakan oleh perusahaan, menyusun serta mempersiapkan bahan baku yang diperlukan
untuk menunjang produksi, memimpin para pegawai sesuai dengan tugas para pegawai masing –
masing dan selanjutnya mengawasi kegiatan – kegiatan dalam produksi, dan melaporkan kepada
pimpinan mengenai keseluruhan proses produksi. Membuat marketing plan untuk setiap produk
yang menjadi tanggung jawabnya. Membuat laporan tentang pelaksanaan marketing plan.
Membuat analisa dan evaluasi produk yang menjadi tanggung jawabnya.
(3) Manajer Pemasaran
Manajer pemasaran mempunyai tugas mendistribusikan dan memasarkan hasil produksi
kepada konsumen sesuai dengan jumlah pesanan yang diterima, mengirim produk kepada
konsumen, mengevaluasi kebutuhan pasar dan melaporkan kepada bagian produksi mengenai
jumlah produk yang dibutuhkan. Bagian ini bertanggung jawab kepada pemimpin atas seluruh
pemasaran hasil produksi. Bertanggung jawab terhadap manajemen bagian pemasaran. Membuat
laporan pemasaran kepada direksi (Meinda, 2011).
(4) Bagian Kepala Gudang
Bagian Gudang Terdiri atas Kepala gudang, Bagian stock keeper dan Helper. Tugas,
wewenang dan tanggung jawab dari setiap bagian tersebut sebagai berikut:
Kepala Gudang :
-Melakukan penerimaan barang dan meneliti apakah barang yang sesuai dengan faktur
pembelian dan surat pesanan.
-Mengecek kesesuaian antara surat pesanan (SP) pembelian dengan fakturnya.
-Membuat Bukti Barang Masuk (BBM).
-Membuat laporan bulanan stock barang kepada direktur logistik.
-Menyiapkan barang sesuai dengan surat pesanan (SP) dari relasi untuk dikirim.
-Mengkoordinir bagian stock keeper dan helper.
-Membuat surat permintaaan barang yang ditujukan kepada direktur logistik.
(5) Quality Control atau Kualiti Kontrol
Kontrol kualitas inspektur memonitor, tes dan memeriksa semua proses yang terlibat
dalam produksi produk dan produk itu sendiri. Dia harus memastikan standar kualitas dipenuhi
oleh setiap komponen produk atau layanan yang disediakan oleh perusahaan.
Tanggung jawab utama dari QC Inspector adalah sebagai berikut:
Ini adalah tugas QC inspektur untuk memantau perkembangan semua produk yang
diproduksi oleh perusahaan.
QC inspector bertanggung jawab untuk memperoleh kualitas dalam produk dan jasa
perusahaannya.
Tugas utama dari QC inspector tetap sama di semua industri Namun, metode untuk
menentukan kualitas suatu produk bervariasi dari perusahaan ke perusahaan. Dalam kasus
beberapa produk bahan, QC inspector harus memverifikasi kualitas produk dengan bantuan
parameter seperti berat badan, tekstur dan sifat fisik lainnya dari perusahaan. Dalam industri
mekanik, inspektur QC menjamin kualitas setiap bagian secara individual. Demikian juga, untuk
setiap industri metode ini bervariasi dari produk ke produk.
QC inspector memonitor setiap proses yang terlibat dalam produksi suatu produk. Hal ini
juga merupakan tanggung jawab QC inspektur untuk memastikan kualitas barang yang dibeli
serta barang jadi. Dia harus merekomendasikan pengolahan ulang produk-produk berkualitas
rendah.
Ia juga bertanggung jawab untuk dokumentasi inspeksi dan tes yang dilakukan pada produk
dari sebuah perusahaan. QC inspektur harus memastikan produk dari perusahaan memenuhi
standar mutu ISO seperti 9001, ISO 9002 dll. Dia harus menjaga checklist proses inspeksi dan
protokol yang digunakan dalam suatu perusahaan.
QC inspector juga bertanggung jawab untuk mengidentifikasi masalah dan isu-isu mengenai
kualitas produk dan juga telah membuat rekomendasi kepada otoritas yang lebih tinggi. Dia
harus membuat analisis dari catatan sejarah perangkat dan dokumentasi sebelumnya produk
untuk referensi di masa mendatang. (Irawan, 2014)
Direktur
Utama