RANGKUMAN PAS PJOK Fixed
RANGKUMAN PAS PJOK Fixed
Aklq12
Taktik ialah suatu siasat atau rujukan pikir perihal bagaimana menerapkan teknik-teknik yang
telah dikuasai di dalam bermain untuk menyerang lawan secara sportif guna mencari
kemenangan. Atau dengan kata lain taktik ialah siasat yang digunakan untuk menembus
pertahanan lawan secara sportif sesuai dengan kemampuan yang telah dimilikinya
Permainan sepakbola termasuk permainan yang bersifat invasi alasannya ialah penyerangan
dan pertahanan harus senantiasa dilakukan secara berkesinambungan.
Adapun prinsip-prinsip memukul bola yang harus dikuasai moleh seorang peman softball
adalah:
1. Cara memegang bola.
2 Cara berdirinya(stance).
3. Cara melangkahkan kai atau menggeserkan kaki (straide),cara mengayunkan alat
pemukul
4. Gerak lanjutan sipemukul
• Permainan Bulu Tangkis
Memukul Shuttlecock
1. Pukulan ayunan raket dari bawah under arm stroke
a. Servis panjang,pendek,drive dan kejut
b. mengangkat shuttlecock tinggi
c. pukulan netting
2. Pukulan mendatar atau menyamping
a. Lob(Offisiensif lob dan difensif lob).
b. Drive
c. Dropshot
d. Around the head
3. Pukulan dari atas kepala
a. Lob(difensif lob dan offensive lob)
3. Pukulan netting
Pukulan netting merupakan pukulan pendek yang dilakukan didepan net dan
diarahkan didepan net didaerah lawan. Pukulan ini memerlukan kecermatan dan
perasaan,karena jatuhnya shuttlecock harus setipis mungkin dengan net
a. Netting tanpa sodokan
b. netting dengan sodokan kedepan
• Permainan Tenis Meja
1. Push (mendorong).
a. Push forehand
b. Push backhand
2. Pukulan kontra serangan
a. Pukulan kontra serangan forehand
b. Pukulan kontra serangan backhand
3. Looping
Looping mungkin merupakan pukulan yang paling penting dalm tennis meja.
Loopadalah pukulan topspin yang sangant keras yang silakukan hanya dengan
meyerempet bola kearah ats dan kedepan. Looping terdiri dari
a. Looping forehand
b. Looping backhand
4. Bloking
Blok adalah cara yang paling sederhana untuk mengembalikan pukulan yang
keras.blok lebih sedrhana dari pukulan,untuk itu kebanyakan pelatih mengajarkan blok
terlebih dahulu daripada pukulan. Blok dapat dilakukan baik dengan forehand maupun
backhand.
a. Pukulan forehand-block
b. Pukulan backhand-block
5. Chopping
chopping adalh pengembalian pukulan backspin yang sifatnya bertahan.
Kebanyakan pemain yang menggunakan chop mundur sekitar 5 hingga 15 kaki dari
meja,menegembalikan bola rendah denganmenggunakan backspin . pukulan chopping
akan mmbantu sebagai variasi walupun hanya menggunakan sekali-sekali.
a. Chop forehand
b. Chop backhand
3. Teknik tolak peluru
Ada 3 teknik memegang peluru:
- Jari-jari direnggangkan sementara jari kelingking agak ditekuk dan berada di samping
peluru, sedang ibu jari dalam sikap sewajarnya. Ini adalah gaya memegang peluru
untuk orang yang berjari kuat dan panjang.
- Jari-jari agak rapat, ibu jari di samping, jari kelingking berada di samping belakang
peluru. Gaya ini biasa dipakai oleh para juara.
- Seperti cara di atas, hanya saja sikap jari-jari lebih direnggangkan lagi, sedangkan letak
jari kelingking berada di belakang peluru. Gaya yang terakhir ini cocok untuk orang
yang tangannya pendek dan jari-jarinya kecil. Tidak cocok untuk anak anak dibawah
9thn.
Meletakkan peluru pada bahu
Pertama-tama peluru dipegang lalu diletakkan pada bahu dan menempel pada leher bagian
samping. Siku yang memegang peluru agak dibuka ke samping dan tangan satunya rileks di
samping badan.
Menolak peluru
1) Gaya tolak peluru dengan awalan menyamping (Gaya Ortodock)
- Sikap awal, berdiri menyamping dengan sektor tolakan berada di sektor kiri tubuhnya,
lutut kaki kanan ditekuk, sedangkan kaki kiri diluruskan ke belakang.
- Berat badan berada pada kaki kanan dengan pandangan mata ke depan.
- Tangan kanan memegang peluru yang diletakkan di atas bahu kanan menempel pada
rahang, sedangkan tangan kiri diangkat ditekuk di depan wajah kiri berfungsi untuk
menjaga keseimbangan tubuh.
- Saat akan menolak, kaki kiri diangkat kemudian diputarkan ke arah kiri sebanyak 2-3
kali putaran kemudian kaki kiri berpijak di sebelah kaki kanan.
- Kaki kiri digeser ke samping kiri sambil kaki kanan juga digeser mengikuti arah kaki kiri
bergeser
- Ketika kedua kaki bergeser ke kiri, peluru dilemparkan dengan cara mendorong tangan
kanan yang memegang peluru ke arah depan atas, jalannya peluru membentuk
parabola diikuti pandangan mata arah jalannya peluru.
- Sikap akhir, berat badan berada di kaki kanan diusahakan tubuh tidak keluar dari
lingkaran.
2) Menolak peluru dengan kedua tangan
- Pegang peluru dengan kedua tangan didepan dada, kedua kaki dalam keadaan sejajar,
lalu dorong/tolakkan peluru kedepan-atas sejauh mungkin.
- Pegang peluru dengan kedua tangan , kemudian simpan dibawah perut dengan lengan
diluruskan,kedua kaki dalam keadaan sejajar. Kemudian ayun dan lemparkan peluru
kedepan.
- Pegang peluru dengan kedua tangan , kemudian simpan dibawah perut dengan lengan
diluruskan,kedua kaki dalam keadaan sejajar. Posisi ini dilakukan dengan
membelakangi arah lemparan. Kemudian ayunkan dan lempar peluru kearah belakang
atau sektor lemparan.
- Pada tahap berikutnya doronglah peluru dengan bantuan putaran pinggang. Tolakan
masih dengan kedua tangan tetapi beben diutamakan pada tangan tolak atau tangan
terkuat. Kaki masih sejajar. Tahapan ini depersiapkan untuk melakukan tolakan yang
sebenarnya.
- Lakukan seperti diatas, hanya sekarang satu kaki berada di depan. Tolakan dilakukan
dengan koordinasi bantuan dorong kaki belakang.
4. Serangan dan pertahanan dalam pencak silat
A. Taktik dan Strategi Menyerang
Taktik menyerang adalah upaya mengalahkan lawan selama dalam pertandingan yang
dilakukan dengan cara menyerang lawan terlebih dahulu. Taktik penyerangan merupakan
suatu siasat yang dilancarkan kepada lawan, dengan tujuan mematahkan pertahanan lawan
untuk mencari kemenangan dalam bertanding secara sportif. Serangan lengan atau tangan
yang lazim disebut pukulan dan serangan tungkai atau kaki yang lazim disebut tendangan.
Taktik menyerang pada pencak silat dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: taktik serangan
langsung, dan serangan tidak langsung.
Serangan Langsung adalah upaya untuk mengalahkan lawan yang dilakukan dengan cara
langsung menyerang pada sasaran yang diinginkan. Taktik serangan langsung dapat dilakukan
dengan menggunakan pukulan, tendangan, dan jatuhan
Taktik serangan tidak langsung adalah serangan yang dilakukan dengan cara sebelum
melakukan serangan pada sasaran, pesilat melakukan gerakan-gerakan awalan untuk
mengecoh lawan sehingga posisi lawan berubah dan selanjutnya melakukan serangan pada
sasaran.
Hal yang perlu diperhatikan dalam taktik dan strategi penyerangan pencak silat, seperti:
tangan, siku, tendangan, sapuan dan guntingan.
B. Taktik dan Strategi Bertahan
Taktik pertahanan bertujuan menahan atau menghindari serangan lawan (pembelaan) yang
sangat penting dalam pencak silat. Taktik pertahanan dalam pencak silat, meliputi teknik
hindaran/elakan dan tangkisan. Tingkatan pembelaan terdiri atas pembelaan dasar,
pembelaan lanjutan, dan pembelaan teknik. Bertahan adalah usaha menghindari atau
memunahkan serangan lawan yag dilakukan dengan elakan, hindaran, tangkisan, buangan
dan tangkapan. Berdasarkan cara melakukan hindaran dapat di bedakan menjadi beberapa.
1. Elakan
Elakan adalah usaha pembelaan yang dilakukan dengan sikap kaki yang tidak berpindah
tempat atau kembali ketempat semula elakan terdiri atas :
2. Hindaran
Hindaran adalah usaha pembelaan dengan cara memindahkan sasaran dari arah serangan,
dengan melangkah atau memindahkan kaki. Unsur-unsur hindaran meliputi : sikap pasang,
sikap tubuh dan sikap tangan.
- Hindaran hadap, menghindar dengan memindahkan kaki sehingga posisi tubuh menghadap
lawan
- Hindaran sisi, menghindar dengan memindahkan kaki kanan sehingga posisi tubuh
menyamping lawan, berat badan di sebelah kanan.
- Hindaran angkat kaki, menghindar dengan mengangkat salah satu kaki
- Hindaran kaki silang, menghindar dengan memindahkan kaki kanan secara menyilang ke
belakang
3. Tangkapan
Usaha menggagalkan serangan lawan dengan cara menangkap tendangan kaki lawan.
4. Tangkisan
Tangkisan adalah usaha pembelaan yang dilakukan dengan cara mengadakan kontak langsung
dengan alat serangan yang dilancarkan oleh lawan. Tangkisan langsung bertujuan
mangalihkan serangan dari lintasan dan membendung atau menahan serangan. Tangkisan
terdiri atas:
5. Taktik Bertahan
Taktik bertahan dalam beladiri Pencak silat dibedakan menjadi teknik bertahan pasif dan
teknik bertahan aktif. Bertahan pasif adalah taktik yang dilakukan dengan cara melakukan
hindaran atau tangkisan terhadap serangan yang dilakukan lawan, selanjutnya melakukan
balasan (counter attack) pada lawan. Berikut penjelasan mengenai kedua teknik bertahan
tersebut.
5. Latihan kebugaran jasmani
Bentuk - bentuk Latihan Kebugaran Jasmani
Berkenaan dengan pembinaan kondisi fisik untuk meningkatkan kebugaran jasmani yang
perlu dilatih. Unsur-unsur kebugaran jasmani tersebut antara lain : kekuatan, daya tahan otot
jantung dan paru, kelincahan, daya ledak (explosive power) dan kelentukan (fleksibilitas).
Unsur-unsur kebugaran jasmani tersebut dapat dilatih dalam bentuk : circuit training, interval
training, jogging dan aerobic.
Pada modul penjasorkes Jilid 1 Semester 1 akan kam bahas bentuk-bentuk latihan
kebugaran jasmani, meliputi : (1) kekuatan, (2) kecepatan, (3) daya tahan, dan (4) kelentukan.
Unsur yang lain akan kami bahas pada modul berikutnya.
A. Latihan Kekuatan
1) Hakekat Latihan Kekuatan
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk melakukan kontraksi guna membangkitkan
ketegangan terhadap suatu tekanan. Kekuatan otot adalah komponen yang sangat penting
guna meningkatkan kondisi fisik secara keseluruhan. Hal ini disebabkan : (1) kekuatan
merupakan daya penggerak setiap aktivitas fisik dan (2) kekuatan memegang peranan yang
penting dalam melindungi atlet atau orang dari kemungkinan cidera.
2) Bentuk-bentuk Latihan Kebugaran
a) Latihan kekuatan otot lengan
(1) Tujuannya : menguatkan otot lengan
(2) Cara melakukannya :
(a) Mula-mula sikap badan jongkok, kedua kaki sedikit rapat, kedua tangan lurus berada di
antara kedua paha mendekati lutut, telapak tangan terbuka, dan menumpu pada lantai.
(b) Kemudian sentuhkan pada ke bagian dalam dekat dengan siku tangan.
(c) Lalu angkatlah kedua kaki ke atas secara perlahan-lahan hingga lepas dari lantai, siku dapat
berfungsi sebagai penahan pada paha.
(d) Sikap ini dipertahankan selama 5 sampai 8 detik (lihat gambar 1 di bawah ini).
f) Latihan kombinasi gerakan sendi pinggul, pinggang, dan lutut (gerakan koordinasi)
(1) Tujuannya : koordinasi gerakan sendi pinggul, pinggang dan lutut
(2) Cara melakukannya :
(a) Mula-mula berdiri tegak, kedua kaki dirapatkan dan kedua tangan di samping badan.
(b) Kemudian beringkukkan badan ke depan, kedua kaki lurus, kepala ditundukkan dan
telapak tangan menyentuh tanah.
(c) Lalu hitungan kedua, berjongkok, tumit di angkat dan kedua tangan lurus ke depan sejajar
dengan bahu.
(d) Hitungan ketiga, kembali ke posisi yang pertama.
(e) Gerakan ini dilakukan berulang-ulang (2 x 8 hitungan) lihat gambar 15 dibawah ini :
g) Latihan kelenturan pergelangan tangan
(1) Tujuannya : melemaskan persendian otot tangan.
(2) Cara melakukannya :
(a) Berdiri tegak hati dibuka selebar bahu
(b) Kedua tangan lurus di depan berpegangan tangan dengan posisi jari merapat diantara
jari tengan kanan dan kiri.
(c) Kemudian putarkan pergelangan jari-jari tangan tersebut, sehingga kedua telapak tangan
menghadap ke atas kepala.
(d) Lakukan gerakan tersebut sampai dengan 10 hitungan. Seperti gambar 16 di bawah ini
:
3. Lompat harimau
Secara prinsip teknik gerakan loncat harimau tidak jauh berbeda dengan teknik gerakan roll
ke depan.Loncat harimau adalah sikap loncatan membusur dengan kedua tangan lurus ke
depan pada saat melayang dan diteruskan dengan gerakan mengguling ke depan dan sikap
akhir jongkok.
Cara melakukannya sebagai berikut:
a. Berdiri tegak, kedua lengan lurus di samping, pandangan lurus ke depan.
b. Kedua kaki menolak pada papan tolak disertai ayunan lengan keatas, badan melayang,
tangan menumpu pada pangkat kuda-kuda, dan pandangan dipusatkan di depan dekat
tangan.
c. Kedua tangan menolak dengan sekuat tenaga dan lutut di lipat ke dada. Luruskan tungkai
saat berada diatas ujung kuda-kuda.
d. Sikap akhir jongkok terus berdiri.
4. Hands Stand
a. Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.
b. Bungkukkan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lengan keras, pandangan
sedikit ke depan, pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai depan bengkok sedang tungkai
belakang lurus.
c. Ayunkan tungkai belakang ke atas, kencangkan otot perut.
d. Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan badan dan lengan,
pandangan diantara tumpuan tangan, badan dijulurkan ke atas.
e. keseimbangan.
5. Meroda
Gerak memutar tubuh dari sikap menyamping dengan tumpuan gerakan pada kedua kaki dan
tangan.Latihan meroda dapat dilakukan secara bertahap yaitu dari melakukan satu kali
gerakan meroda,apabila sudah merasakan baik dapat di tingkatkan menjadi beberapa kali
gerakan :
a. Mula-mula berdiri tegak menyamping, kedua kaki dibuka sedikit lebar, kedua tangan lurus
ke atas serong ke samping (menyerupai huruf V) dan pandangan ke depan
b. Kemudian jatuhkan badan ke samping kiri, letakkan telapak tangan ke samping kiri,
kemudian kaki kanan terangkat lurus ke atas. Disusul dengan meletakkan telapak tangan di
samping tangan kiri.
c. Saat kaki kanan diayunkan, maka kaki kiri ditolak pada lantai, sehingga kedua kaki terbuka
dan serong ke samping.
d. Kemuidan letakkan kaki kanan ke samping tangan kanan, tangan kiri terangkat disusul
dengan meletakkan kaki kiri di samping kaki kanan.
e. Badan terangkat, kedua lengan lurus ke atas ke posisi semula.
6. Lompat Jongkok
Cara melakukan lompat jongkok :
a. Awalan lari cepat badan condong kedepan
b. Kedua kaki menolak pada papan sekuat-kuatnya disertai ayunan lengan dari belakang
bawah kedepan, badan lurus, dan tungkai di pisahkan.
c. Saat tangan menyentuh pada bagian pangkal kuda-kuda segera menolak sekuat-
kuatnya.badan melasyang diatas kuda-kuda dalam sikap lurus, lengan direntangkan, tungkai
lurus dipisahkan, dan pandangan kedepan.
d. Mendarat dengan ujung kaki mengeper dan lengan di rentangkan keatas.
7. Round Off
Round off adalah : Suatu satuan gerakan yang terdiri dari :
a. Melakukan hand stand dengan berputar pada sumbu tegak.
b. Menolak dengan ke 2 tangan tumpuan pada saat ke 2 kaki akan mendarat di lantai.
Cara melakukan :
a. Melakukan hand stand (bagi anak yang belum bisa melakukan hand stand dilakukan
dengan bantuan). Mengangkat 1 tangan dari lantai, tangan kanan dan kiri bergantian.
b. Sama dengan atas, tetapi tangan yang diangkat ditempatkan di depan, kemudian
memindahkan tangan yang lain disisi tangan yang pertama tadi, badan berputar pada sumbu
tegak. Pada latihan 1 dan 2 saat kembali berdiri dengan cara bebas.
c. Melakukan hand stand dengan meletakkan ke 2 tangan menghadap arah datang, jadi
pada saat ke 2 tangan mendekat ke lantai, ke 2 tangan diputar sedemikian hingga ujung jari
menghadap arah datang. Pada latihan ini tetap dibantu hingga sikap hand
d. Melakukan latihan 3. Pada saat ke 2 kaki rapat akan turun dengan tolakan ke 2 tangan
meninggalkan lantai.
e. Melakukan latihan 3 dan 4 dengan irama yang cepat. Bila perlu tetap dibantu, terutama
sikap hand stand yang berlangsung sangat singkat.Agar bisa melatih kekuatan tangannya
dengan baik.
f. Melakukan latihan 5, yang dilakukan cepat dengan awalan 2/3 langkah. Dengan tangan
langsung menyentuh matras dan kemudian kaki langsung lurus ke atas.
8. Lompat Kangkang
Lompatan dengan panggul ditekuk atau menyudut yaitu lompatan dengan membuat sikap
kangkang tanpa meluruskan badan terlebih dahulu.
Teknik pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
a. Setelah awalan dan take off. angkat panggul tinggi-tinggi
b. Pada saat tangan menyentuh peti atau kuda lompat, panggul ditekuk, tangan dibuka
(gerakan ke samping).
c. Tolakan tangan kuat dengan mengangkat dada dan kepala ke arah atas.
d. Setelah kaki melewati peti lompat, luruskan badan dan rapatkan tungkai sebelum
mendarat.
e. Mendaratkan kedua kaki dengan rapat, lutut agak ditekuk.
9. Head Stand
a. Berdiri dengan kepala adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kepala dan ditopang
oleh kedua tangan.
b. Sikap permulaan membungkuk bertumpu pada dahi dan tangan. Dahi dan tangan
membentuk segitiga sama sisi.
c. Angkat tungkai ke atas satu per satu bersamaan. Untuk menjaga agar badan tidak
mengguling ke depan, panggul ke depan, dan punggung membusur.
d. Berakhir pada sikap badan tegak, dan tungkai rapat lurus ke atas.
10. Kayang
Kayang adalah posisi kaki bertumpu dengan empat titik dalam keadaan terbalik dengan
meregang dan mengangkat perut dan panggul. Nilai dari pada gerakan kayang yaitu dengan
menempatkan kaki lebih tinggi memberikan tekanan pada bahu dan sedikit pada
pinggang.Manfaat dari gerakan kayang adalah untuk meningkatkan kelentukan bahu, bukan
kelentukan pinggang.
Cara melakukan gerakan kayang sebagai berikut :
a. Sikap permulaan berdiri, keduan tangan menumpu pada pinggul.
b. Kedua kaki ditekuk, siku tangan ditekuk, kepala di lipat ke belakang.
c. Kedua tangan diputar ke belakang sampai menyentuh matras sebagai tumpuan.
d. Posisi badan melengkung bagai busur.
11. Sikap lilin
Sikap lilin merupakan sikap tidur terlentang kemudian kedua kaki diangkat keras di atas (rapat)
bersama-sama, pinggang ditopang kedua tangan dan pundak tetap menempel pada lantai.
Dalam melakukan sikap lilin, kekuatan otot perut berfungsi untuk kedua tangan menopang
pinggang.
Cara melakukan gerakan sikap lilin sebagai berikut :
a. Tidur terlentang, kedua tangan di samping badan, pandangan ke atas.
b. Angkat kedua kaki lurus ke atas dan rapat.
c. Yang menjadi landasan adalah seluruh pundak dibantu kedua tangan menopang pada
pinggang.
d. Pertahankan sikap ini beberapa saat.
12. Salto
Gerakan jungkir balik di udara tanpa menyentuh tanah: pesenam itu dengan gesitnya
melakukan beberapa kali.