Anda di halaman 1dari 74

KONTRAK

PERKULIAHAN
MANFAAT MATA KULIAH
 Memberikan dasar yang memadai untuk
memahami fenomena alam yang terjadi
dalam kehidupan sehari-hari
Deskripsi Matakuliah Fisika
Dasar
 Kode: FIS 100
 Beban SKS: 3(2-3)
 Materi: Mekanika, Gelombang,
Termodinamika,
Profil Dosen

Arief Muliawan, S.Si, M.Sc.


Jln. Cut Nyak Dien Gg.Perintis 23 INDONESIA
 mobile 085391131501

NIDN: 1118038601
TTL : Pangkajene, 18 Maret 1986

•Pascasarjana, (M.Sc), Ilmu Fisika , Fak.MIPA Universitas


Gadjah Mada yogyakarta, tahun 2011
•Sarjana, (S.Si), Fisika, Fak.MIPA Universitas Tadulako,
Palu, tahun 2007
TUJUAN INSTRUKSIONAL
 Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa
diharapkan dapat memakai berbagai
formulasi fisika untuk memecahkan
masalah fisika sederhana serta
menerapkannya pada berbagai bidang lain
ORGANISASI MATERI

Fluida
Medan Magnet
dan Induksi
Elektromagnetik
Energi dan
Momentum

Arus Listrik dan


Hukum-hukum Lingkar Arus
Dinamika Termodinamika Searah

Muatan, Medan
Kinematika Getaran dan Suhu dan dan Potensial
dan Vektor gelombang Kalor Listrik Fisika Modern

Pendahuluan
KEGIATAN TERJADWAL

 Kegiatan terjadwal terdiri dari dua bagian


 Kuliah (100 menit per minggu selama 14
minggu )
 Menyampaikan teori serta contoh soal
sederhana dengan metoda kombinasi
kuliah mimbar dan diskusi kelas
 Membahas soal-soal tugas yang sudah
diberikan terdahulu
PEMBERIAN TUGAS
 MATERI TUGAS
 Soal-soal pendahuluan dari suatu topik perkuliahan
untuk mempersiapkan mahasiswa dalam menghadapi
kegiatan perkuliahan
 Soal-soal latihan lanjutan dari suatu topik perkuliahan
untuk mengokohkan penguasaan materi perkuliahan
yang telah diajarkan

 PENTINGNYA PEMBERIAN TUGAS


 Membantu mahasiswa untuk dapat menguasai bahan
kuliah yang telah diajarkan
 Membantu mahasiswa untuk mempersiapkan diri
dalam menghadapi kuliah yang berikutnya
 Memberikan umpan balik pada staf pengajar tentang
bahan kuliah yang telah diajarkan maupun yang akan
diajarkan
TEKNIS PEMBERIAN TUGAS
 ADA DUA BELAS KALI PEMBERIAN TUGAS
 SETIAP MAHASISWA WAJIB MENGUMPULKAN TUGAS
YANG DIBERIKAN
 TUGAS DITULIS PADA KERTAS FOLIO BERGARIS
 TUGAS DIKUMPULKAN DALAM KELOMPOK-KELOMPOK
YANG TELAH DITENTUKAN
 TUGAS DIKUMPULKAN PALING LAMBAT 2 HARI
SEBELUM KULIAH DISAMPAIKAN PADA HARI KERJA
 CONTOH:
 UNTUK YANG KULIAH HARI Jumat TANGGAL 5
oktober 2018, TUGAS DIKUMPULKAN PALING
LAMBAT PADA HARI KAMIS TANGGAL Rabu 3 Oktober
2018
Materi Perkuliahan
 Pendahuluan  Suhu dan Kalor
 Hukum-hukum Termodinamika
 Kinematika  Muatan, Medan dan Potensial
Listrik
 Dinamika  Arus Listrik dan Lingkar Arus
 Energi dan Momentum Searah
 Medan Magnet dan Induksi
 Fluida Elektromagnetik
 Fisika Modern
 Getaran dan Gelombang  Review Bahan UAS
 Review bahan UTS
Materi UAS
Materi UTS
Evaluasi
Kehadiran (Prasyarat)
Tugas (individu)
Quizz (individu)
UTS (individu)
UAS (individu)

Kehadiran Perkuliahan
75 %

Nilai Akhir
25 % UTS + 25 % UAS + 20 % Quizz +
20 % Tugas+ 10% Kehadiran
* KRITERIA KEBERHASILAN

NILAI NILAI RENTANG


HURUF MUTU NILAI
A 4 > 85
B 3 70 - 85
C 2 60 - 69
D 1 50 - 59
E 0 < 49
* PEMBOBOTAN NILAI AKHIR

• Nilai UTS 25%


• Nilai UAS 25%
• Kehadiran 10%
• Quis 20%
• Tugas 20%
Materi Perkuliahan
Minggu 1 : Silabus, pengukuran, besaran dan satuan
Minggu 2 : Gerak dalam satu dimensi
Minggu 3 : Gerak dalam dua dimensi
Minggu 4 : Dinamika
Minggu 5 : Usaha dan energi
Minggu 6 : Momentum linear dan tumbukan
Minggu 7 : Gerak rotasi
Minggu 8 : Ujian tengan semester
Minggu 9 : Keseimbangan
Minggu 10 : Gravitasi
Minggu 11 : Mekanika fluida
Minggu 12 : Getaran dan gelombang
Minggu 13 : Bunyi
Minggu 14 : Optika
Minggu 15 : Panas
Minggu 16 : Ujian akhir semester
REFERENSI
 Hewwit, P.G. , Suchocki, J. & Hewwit, L.A. , 2003.
Conceptual Physical Science. 3rd edition, Pearson
Education Inc., San Francisco
 Giancoli. D.C., 1995. Physics. Principles and
Applications. 4th edition , Prentice Hall, New Jersey.
 Tipler, P.A., 1991, Fisika untuk Sains dan Teknik, Jilid
1, Penerbit Erlangga, Jakarta.
 Tipler, P.A., 1991, Fisika untuk Sains dan Teknik, Jilid
2, Penerbit Erlangga, Jakarta.
 Haliday Resnick., 1983 ,Fisika,Jilid 1, Penerbit Erlangga,
Jakarta.
 Haliday Resnick., 1983 ,Fisika,Jilid 1, Penerbit Erlangga,
Jakarta.
LATAR BELAKANG YANG
DIPERLUKAN
 Pengetahuan fisika di tingkat SLTA (lebih
baik lagi jika pengetahuan ini diiringi
pemahaman yang benar)
 Ketrampilan dalam pengukuran sederhana
serta penguasaan sistem satuan
 Matematika SMA yang meliputi aljabar,
vektor, trigonometri, dan sedikit mengenai
turunan dan integral fungsi-fungsi
sederhana
MENGENAL FISIKA
Staf Pengajar Teknik Elektro
Sekolah Tinggi Teknologi Bontang
FISIKA
 Mempelajari alam semesta
 Alam semesta diciptakan dengan
karateristik:
 Derajat Keteraturan Tinggi
 Derajat Kesimetrian Tinggi
 Aturannya tetap (konsisten)
 Dengan karakteristik inilah dimudahkan
bagi manusia untuk mempelajari fisika
SEJARAH PERKEMBANGAN
ILMU FISIKA
 Periode Pertama: prasejarah – 1550
 Pengumpulan fakta fisis → perumusan empirik
 Belum ada eksperimen yang sistematis
 Periode Kedua: 1550 – 1800
 Penembangan metoda eksperimental yang sistematis
 Periode Ketiga: 1800 – 1890
 Pengembangan Fisika Klasik
 Periode Keempat: 1890 – sekarang
 Pengembangan Fisika Modern
Matematika sebagai
bahasa Fisika
I. Pendahuluan
Fisika
o Fundamental Sains
o Dibagi dalam lima bidang utama
- Mekanika (Klasik)
- Termodinamika
- Elektromagnetik
- Relativitas
- Kuantum

Menu utama
Besaran, satuan dan
pengukuiran

Fisika adalah ilmu yang mempelajari


benda-benda dan fenomena yang terkait
dengan benda-benda tersebut. Untuk
mendeskripsikan keadaan suatu benda
atau suatu fenomena yang terjadi pada
benda, maka didefinisikan berbagai
besaran-besaran fisika
1. Pengukuran
► Dasar pengujian suatu teori dalam sains
► Perlu memiliki sistem satuan yang konsisten
► Adanya Ketidakpastian
► Perlu aturan yang disepakati tentang
ketidakpastian
Sistem Pengukuran
► Sistem Standar
- Disetujui oleh yang berwenang, biasanya pemerintah
► Sistem Internasional
- Disepakati oleh komite internasional pada tahun 1960
- Dinamakan juga mks
- Digunakan dalam kuliah ini
► Sistem Gaussian
- Dinamakan cgs
► Kebiasaan di USA & UK
- inci (inches), kaki (foot), mil (miles), pon (pounds/slugs), dll
Satuan dasar

panjang (meter)
Massa (kilogram)
Waktu (sekon)
Arus listrik (ampere)
Temperatur(kelvin)
Jumlah zat (mole)
Intensitas cahaya( candela)
Kuantitas Dasar & Dimensinya
dalam Mekanika
► Panjang (L)
► Massa (M)
► Waktu (T)
Analisis dimensi

Dimensi dalam fisika menggambarkan


sifat fisis dari suatu besaran. Dimensi
berkelakuan sebagai seperti suatu
kualitas aljabar
Panjang
► Satuan
- SI : meter (m)
- cgs : centimeter (cm)
- USA & UK : foot (ft)
► Satu meter didefinisikan sebagai jarak yang
ditempuh cahaya dalam vakum selama selang
waktu 1/299 792 458 sekon
► Laju cahaya dalam vakum?
Panjang (lanjutan)
Jarak Panjang (m)
Radius alam semesta teramati 1 x 1026
Ke galaksi Andromeda 2 x 1022
Ke bintang terdekat 4 x 1016
Bumi - Matahari 1.5 x 1011
Radius Bumi 6.4 x 106
Lapangan Sepakbola 1.0 x 102
Tinggi Orang 2 x 100
Ketebalan kertas 1 x 10-4
Panjang gelombang cahaya biru 4 x 10-7
Diameter atom hidrogen 1 x 10-10
Diameter proton 1 x 10-15
Massa
► Satuan
- SI : kilogram (kg)
- cgs : gram (g)
- USA & UK : pon, slugs

► Satu kilogram didefinisikan sebagai


massa silinder campuran platinum
iridium khusus yang dijaga tetap di
badan pengukuran internasional
Sevres Prancis
Mengapa silinder ditutup rapat oleh dua kubah kaca?
Massa (lanjutan)
Objek Massa (kg)
Alam semesta teramati ~ 1052
Galaksi Milky Way 7 x 1041
Matahari 2 x 1030
Bumi 6 x 1024
Boeing 747 4 x 105
Mobil 1 x 103
Mahasiswa 7 x 101
Partikel debu 1 x 10-9
Bakteri 1 x 10-15
Proton 2 x 10-27
Elektron 9 x 10-31
Waktu

► Satuan
- Sekon (detik), semua sistem
► Satu sekon didefinisikan sebagai 9 192 631 700 x
prioda radiasi dari sebuah atom cesium
Waktu (lanjutan)
Interval Waktu (s)
Umur alam semesta 5 x 1017
Umur Grand Canyon 3 x 1014
Rata--rata umur mahasiswa 6.3 x 108
Satu tahun 3.2 x 107
Satu jam 3.6 x 103
Cahaya dari bumi ke bulan 1.3 x 100
Satu siklus senar gitar 2 x 10-3
Satu siklus gelombang radio FM 6 x 10-8
Cahaya mengelilingi proton 1 x 10-24
Notasi Ilmiah
Bilangan besar: Bilangan kecil:
100 = 1 • 10-1 = 0.1
101 = 10 • 10-2 = 0.01
102 = 100 • 10-3 = 0.001
… dll • … dll

Contoh
► Laju cahaya dalam vakum
c 300 000 000 m/s
c 3.0 x 108 m/s
► Massa nyamuk
m 0.00001 kg
m 10-5 kg
Penamaan untuk pangkat dari 10
Pangkat Nama Simbol
10-18 atto a
10-15 femto f
10-12 pico p
10-9 nano n
10-6 micro 
10-3 milli m
103 kilo k
106 mega M
109 giga G
1012 tera T
1015 peta P
1018 exa E
2. Analisis Dimensi
► Dimensi menyatakan sifat fisis dari suatu
kuantitas
► Teknik untuk mengoreksi suatu persamaan
► Dimensi (panjang, massa, waktu &
kombinasinya) dapat diperlakukan sebagai
kuantitas aljabar
- jumlah, kurang, kali, bagi
- penjumlahan dan pengurangan hanya untuk
satuan yang sama
Analisis Dimensi (lanjutan)
Dimensi kuantitas yang biasa digunakan:
Panjang L m (SI)
Luas L2 m2 (SI)
Volume L3 m3 (SI)
Kecepatan (laju) L/T m/s (SI)
Percepatan L/T2 m/s2 (SI)

Contoh Analisis dimensi


Jarak = kecepatan waktu
L = (L/T)  T
Latihan
Posisi sebuah partikel yang mengalami percepatan konstan
adalah fungsi dari waktu dan percepatan tersebut. Kita dapat
tuliskan hubungan ini sebagai
s = k am tn
Dimana k adalah konstanta tak beradimensi. Tentukanlah
nilai m dan n, dan dapatkah analisis ini memberikan nilai k?
3. Konversi Satuan
► Ketika satuan tidak cocok, konversikan
sehingga satuannya cocok (sama)
► Satuan dapat diperlakukan seperti kuantitas
aljabar

Contoh 1.
Contoh 2.
Berapa m/s kah satu mil/jam !

Gunakan konversi berikut


1 inci = 2.54 cm
1m = 3.28 ft
1 mil = 5280 ft
1 mil = 1.61 km

Jawab

mil 1mil 5280ft 1m 1 jam m 1m


1 =    =0.447 
jam jam mil 3.28ft 3600s s 2s
4. Ketidakpastian Pengukuran
► Pada setiap pengukuran selalu muncul
ketidakpastian
► Ketidakpastian selalu terbawa dalam
perhitungan
► Dibutuhkan cara untuk menghitung
ketidakpastian
► Aturan Angka Penting digunakan sebagai
pendekatan ketidakpastian hasil
perhitungan
Angka Penting
► Jumlah digit yang muncul dalam setiap hasil pengukuran
atau perhitungan yang masih dapat dipastikan
► Semua digit yang tidak nol adalah angka penting
► Nol adalah angka penting ketika:
- diantara digit yang bukan nol
- setelah koma dan angka penting yang lain
► Semua digit dalam notasi ilmiah adalah angka penting

Contoh
3.03 3 Angka Penting
0.0031 2 Angka Penting
4.0 x 101 2 Angka Penting
1.70 x 102 3 Angka Penting
1.7000 x 102 5 Angka Penting
Operasi dengan Angka Penting
► Ketika mengalikan atau membagi, hasil yang diperoleh harus
memiliki angka penting yang sama dengan salah satu kuantitas
(yang dioperasikan) yang memiliki angka penting paling kecil

► Untuk penjumlahan atau pengurangan, hasil yang diperoleh


harus memiliki jumlah digit dibelakang koma yang sama
dengan salah satu kuantitas (yang dioperasikan) yang memiliki
jumlah digit dibelakang koma paling sedikit

Contoh
2 x 3.1 = 6
3.1 + 0.004 = 3.1
4.0 x 101  2.04 x 102 = 1.9 X 10-1
Orde Magnitudo
► Kadang-kadang diperlukan mengetahui besar suatu
kuantitas hanya dalam faktor 10
► Ini dikenal dengan Orde Magnitudo

Contoh
Berapa massa total mahasiswa di kelas ini?
massa tiap mahasiswa m ~ 75 kg
Jumlah mahasiswa n ~ 75
mTotal ~ 75  75 kg = 5625 kg ~ 6  103 kg
II. Riview Matematika

Trigonometri
Vektor
Sistem Koordinat
Trigonometri
sisi depan
sin θ =
sisi miring

sisi samping
cos θ =
sisi miring

sisi depan
tan θ =
sisi samping
Teorema Phytagoras
c2 = a 2 + b 2
Skalar dan Vektor
► Kuantitas skalar
dijelaskan hanya oleh besar
saja (temperatur, panjang,…)

► Kuantitas vektor perlu besar dan arah untuk


menjelaskannya (gaya, kecepatan,…)
- direpresentasikan oleh sebuah panah, panjang panah
berkaitan dengan besar vektor
- kepala panah menunjukkan arah vektor
Notasi Vektor r
► Tulis tangan, gunakan tanda panah A
► Cetak (print), gunakan cetak tebal A

Sifat Vektor
► Dua vektor dikatakan sama apabila besar dan
arahnya sama
► Dua vektor adalah negatif apabila besarnya sama
dan arahnya berlawanan
► Vektor resultan adalah jumlah dari beberapa
vektor
Penjumlahan Vektor
►Ketika menjumlahkan vektor, arah
vektor dimasukan dalam perhitungan
►Satuan harus sama
►Metode grafik
►Metode aljabar
Metoda Grafik
Metode Aljabar
► Pilihsebuah sistem koordinat dan gambarkan
vektor--vektornya
► Cari komponen x dan komponen y masing-masing
vektor
► Jumlahkan semua vektor komponen x = Rx
► Jumlahkan semua vektor komponen y = Ry
► Besar vektor resultan dan arahnya:

1Ry
R= R2x +R2y θ = tan
Rx
Perkalian atau Pembagian Vektor oleh Skalar

► Hasil perkalian atau pembagian vektor oleh


skalar adalah sebuah vektor

► Besar vektor hanya dapat dikali atau dibagi oleh


skalar

► Jika skalar positif, maka arah vektor hasil


perkalian atau pembagian searah dengan vektor
awal

► Jika skalar negatif, maka arah vektor hasil


perkalian atau pembagian berlawanan arah
dengan vektor awal
Komponen dari Sebuah Vektor
• Komponen x dari sebuah
vektor adalah proyeksi vektor
terhadap sumbu x
r
Ax= A cos θ
r
A
• Komponen y dari sebuah
vektor adalah proyeksi vektor
terhadap sumbu y
r
Ay= A sin θ
r r
A =A x iˆ +A y ˆj A =A 2x +A 2y
Perkalian antar Vektor
Perkalian titik (dot product) didefinisikan sebagai
r r rr
AB =A B cos θ = A x Bx +A y By +A z Bz
r r
θ adalah sudut antara A dan B

Perkalian silang (cross product) didefinisikan sebagai


r r r r
A  B =A B sin θ nˆ
=iˆ(Ay Bz Az By )+ˆj(Az Bx Ax Bz )+kˆ(Ax By Ay Bx )
r r
θ adalah sudut antara A dan B
r r
nˆ adalah vektor yang tegaklurus bidang yang dibentuk A dan B dan
r r
berarah menuruti gerak sekrup yang berputar dari A ke B melalui θ
Sistem Koordinat
Digunakan untuk menjelaskan posisi suatu titik
dalam ruang
Sistem koordinat (kerangka) terdiri dari
- Titik acuan tetap yang dinamakan titik pusat
- Sumbu-sumbu dengan skala dan keterangan
Jenis Sistem Koordinat (dalam kuliah ini)
- Kartesian
- Polar
Sistem Koordinat Kartesian Sistem Koordinat Polar
• sumbu x dan sumbu y (2D) • Sebuah titik adalah berjarak r dari titik
pusat dan bersudut θ dari garis acuan
• Sebuah titik ditulis (x,y) (θ = 0)
• Sebuah titik ditulis (r, θ)

r
Posisi sembarang titik r: =x iˆ +y ˆj
Posisi titik P : rrP =5 iˆ +3 ˆj
PR
Buku Tipler Jilid I
hal 19 no 36, 37, 38 dan 39
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai