Anda di halaman 1dari 14

2 SKS (100 menit)

Saipul Bahri ,S.T., M.Eng

FISIKA TERAPAN
(Pertemuan 1)
Pendahuluan
Terkadang nama dari besaran-besaran
fisika memiliki kesamaan dengan istilah
yang dipakai dalam keseharian, tetapi
maknanya dalam Fisika tidak selalu
memiliki pengertian yang sama dalam
bahasa keseharian. Seperti misalnya
istilah gaya, usaha, dan momentum, yang
memiliki makna yang berbeda dalam
keseharian
Besara-besaran fisika didefinisikan secara
khas, sebagai suatu istilah sikap yang
memiliki makna tertentu. Terkadang suatu
besaran fisika hanya dapat dimengerti
dengan menggunakan bahasa matematik,
walau terkadang juga dapat diuraikan
dengan bahasa sederhana.
Fisika termasuk bagian sains , berhubungan
dengan materi dan energy, dengan hukum
yang mengatur gerakan partikel dan
gelombang, dengan interaksi antar partikel,
dengan sifat-sifat molekul , atom dan inti
atom, serta dengan system berskala lebih
besar seperti gas, zat cair dan zat padat.
Sejumlah fisikawan menganggap fisika
sebagai sains atau ilmu pengetahuan paling
fundamental karena merupakan dasar dari
semua bidang sains yang lain (Tippler, 1998)
Fisika terus berkembang karena adanya
penelitian (riset) bidang fisika secara
berkelanjutan. Berdasarkan metode riset,
fisika dibedakan menjadi dua yaitu fisika
teori dan fisika eksperimen. Fisika teori
bersifat matematis, fenomenologis dan
komputatif. Adapun fisika eksperimen
mengandalkan data eksperimen dan
terkadang menghasilkan keluaran berupa
barang atau alat. Sehingga ada yang
menyebut fisika eksperimen sebagai fisika
terpakai atau fisika terapan.
Jikaahli fisika teori berkata”Saya tidak
perduli alat ini tidak jalan, selama saya tahu
mengapa?”, maka ahli fisika terapan
berkata”Bila alat ini jalan, saya tidak
perduli mengapa?”
Penelitian bidang sains menghasilkan
pengetahuan, perekayasa (bidang teknik)
menghasilkan realisasi dan peneliti
teknologi menghasilkan benda alam untuk
dapat didayagunakan oleh manusia.
Dalam fisika terdapat istilah kualitatif dan
kuantitatif. Kuantitatif adalah bentuk
jawaban dari berapa? dan kualitatif adalah
bentuk jawaban dari bagaimana?
Satuan adalah ukuran pembanding yang
telah diperjanjikan terlebih dahulu.
Sedangkan besaran fisika adalah Segala
pengertian yang kepadanya dapat dikenai
ukuran misalnya panjang, massa, waktu,
gaya, dan lain-lain.
Setiap besaran fisika memiliki satuan dan
sebuah besaran dapat memiliki lebih dari
satu system satuan.
Besaran:
a. Besaran dasar
b. Besaran Turunan
c. Besaran Pelengkap
Besaran Dasar
Disebut juga sebagai Besaran Pokok
dengan dua sifat:
a. Bebas terhadap besaran lain
b. Bersifat lebih makroskopis sehingga
mudah diukur.
Besaran Dasar/Pokok
Panjang (l): satuan: meter (m) : dimensi L
Massa (m): satuan kilogram (kg): dimensi M
Waktu (t): satuan Sekon (s): dimensi T
Arus listrik (i): satuan ampere (A): dimensi I
Suhu (T): satuan kelvin (K): dimensi K
Kuantitas zat (n): satuan Mol: dimensi n
Intensitas cahaya (I): satuan kandela(cd):
dimensi I
Besaran Turunan
Tersusun dari dua besaran pokok atau
lebih. Jumlah dari besaran turunan ini tak
hingga sebab setiap susunan besaran dasar
dapat memberikan besaran baru misalnya
gaya satuannya kgm/s2
Besaran Pelengkap
Besaran ini terdiri dari 2 besaran yaitu
sudut datar (bersatuan radian disingkat
rad) dan sudut ruang (bersatuan steradian
atau St)
Besaran pokok mungkin saja dapat
bertambah asal memenuhi sifat untuk
disebut besaran fisika yaitu dapat
dinyatakan dalam bentuk angka
(kuantitatif)
Besaran yang prospektif untuk jadi
besaran pokok yaitu rasa, bau dan cinta,
namun sampai saat ini belum dapat
dibandingkan secara kuantitatif
Satuan
Menurut nilai satuannya dikenal beberapa
sistem satuan yaitu British (biasa dipakai
di Amerika dan Inggris) dan sistem
Internasional (SI)
SI dikelompokkan dalam dua sistem
satuan yaitu mks dan cgs

Anda mungkin juga menyukai