Anda di halaman 1dari 9

“Gregor Theory”

(Teori X dan Y)

FARDA ARIFTA NANIZZA


115100301111054
Douglas Mc. Gregor Teori X
Vs Teori Y
Prof. Douglas Mc Gregor dari Masachussetts
Institute of Technology menjadi terkenal dengn teori
nya yaitu teori X dan Teori Y.
Dari Teori ini dikenal ada dua pendekatan dalam
menghadapi perilaku manusia yaitu teori x dan teori
y.
Pendekatan X beranggapan bahwa pada dasarnya
manusia malas untuk bekerja sedangkan teori y
beranggapan bahwa manusia adalah aktif dan suka
bekerja.
Teori perilaku adalah teori yang menjelaskan
bahwa suatu perilaku tertentu dapat membedakan
pemimpin dan bukan pemimpin pada orang-orang.
Konsep teori X dan Y dikemukakan oleh Douglas
McGregor dalam buku The Human Side
Enterprise di mana para manajer / pemimpin
organisasi perusahaan memiliki dua jenis
pandangan terhadap para pegawai / karyawan
yaitu teori x atau teori y.
 Penelitian teori x dan y menghasilkan teori gaya
kepemimpinan ohio state yang membagi
kepemimpinan berdasarkan skala pertimbangan dan
penciptaan struktur. Teori Z dapat anda baca di
artikel lain di situs organisasi.org ini. Gunakan
fasilitas pencarian yang ada untuk menemukan apa
yang anda butuhkan.
A. Teori X
Teori ini menyatakan bahwa pada dasarnya manusia adalah makhluk
pemalas yang tidak suka bekerja serta senang menghindar dari pekerjaan
dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Pekerja memiliki ambisi
yang kecil untuk mencapai tujuan perusahaan namun menginginkan
balas jasa serta jaminan hidup yang tinggi. Dalam bekerja para pekerja
harus terus diawasi, diancam serta diarahkan agar dapat bekerja sesuai
dengan yang diinginkan perusahaan.
menurut asumsi teori X dari McGregor ini bahwa orang-orang ini
pada hakekatnya adalah:

1. Pada dasarnya pegawai tidak menyukai pekerjaan, jika


mungkin berusaha menghindarinya.
2. Karena pegawai tidak menyukai pekerjaan, maka mereka
harus dipaksa, dikendalikan, atau diancam dengan hukuman
untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan.
3. Para pegawai akan mengelakkan tanggung jawab dan mencari
pengarahan yang formal sepanjang hal itu terjadi.
4. Kebanyakan pegawai menempatkan rasa aman diatas faktor
lain yang berhubungan dengan pekerjaan yang akan
memperlihatkan sedikit ambisi.
B. Teori Y
Teori ini memiliki anggapan bahwa kerja adalah kodrat
manusia seperti halnya kegiatan sehari-hari lainnya. Pekerja
tidak perlu terlalu diawasi dan diancam secara ketat karena
mereka memiliki pengendalian serta pengerahan diri untuk
bekerja sesuai tujuan perusahaan. Pekerja memiliki
kemampuan kreativitas, imajinasi, kepandaian serta
memahami tanggung jawab dan prestasi atas pencapaian tujuan
kerja. Pekerja juga tidak harus mengerahkan segala potensi diri
yang dimiliki dalam bekerja.
Untuk menyadari kelemahan dari asumí teori X itu maka McGregor
memberikan alternatif teori lain yang dinamakan teori Y. Secara keseluruhan
asumís teori Y mengenai manusia adalah sebagai berikut:
 1. Pekerjaan itu pada hakekatnya seperti bermain dapat memberikan
kepuasan kepada orang. Keduanya bekerja dan bermain merupakan
aktiva-aktiva fisik dan mental. Sehingga di antara keduanya tidak ada
perbedaan, jira keadaan sama-sama menyenangka.
 2. Manusia dapat mengawasi diri sendiri, dan hal itu tidak bisa dihindari
dalam rangka mencapai tujuan-tujuan organisasi.
 3. Kemampuan untuk berkreativitas di dalam memecahkan persoalan-
persoalan organisasi secara luas didistribusikan kepada seluruh karyawan.
 4. Motivasi tidak saja berlaku pada kebutuhan-kebutuhan social,
penghargaan dan aktualisasi diri tetapi juga pada tingkat kebutuhan-
kebutuhan fisiologi dan keamanan.
 5. Orang-orang dapat mengendalikan diri dan kreatif dalam bekerja jika
dimotivasi secara tepat.
Dengan memahami asumí dasar teori Y ini, McGregor menyatakan
selanjutnya bahwa merupakan tugas yang penting bagi menajemen untuk
melepaskan tali pengendali dengan memberikan kesempatan
mengembangkan potensi yang ada pada masing-masing individu. Motivasi
yang sesuai bagi orang-orang untuk mencapai tujuannya sendiri sebaik
mungkin, dengan memberikan pengarahan usaha-usaha mereka untuk
mencapai tujuan organisasi.

Anda mungkin juga menyukai