Gregor
Disusun guna memenuhi tugas
Mata Kuliah : Teori Motivasi
Dosen Pengampu : Khilman Rofi’ Azmi, M.Pd
Disusun Oleh :
1
Ebook, Kepemimpinan Yang Memotivasi ; McGregor D, edisi 6, John Addair(1990).
2
A. Eko Nugroho, Basri Hasanuddin dan Nurdin Brasit, jurnal Pengaruh Coaching Terhadap
Motivasi Kerja dan Kinerja Individual, vol 4, No. 1 , 2016.
Dari Teori X dan Teori Y McGregor Douglas (1960) menjelaskan ada dua
kemungkinan dilihat dari motivasi karyawan dalam manajemen. Teori X adalah teori
tradisional yang menjelaskan dari arah kontrol. Ia menyatakan bahwa karyawan pada
dasarnya tidak suka bekerja dan berusaha untuk menghindarinya. Fungsi manajemen,
karena itu, adalah untuk memaksa para karyawan untuk bekerja, melalui kekerasan dan
ancaman dari hukuman. Karyawan di lebih banyak kasus lebih banyak harus diarahkan
dan kecenderungan ingin menghindari tanggung jawab. Faktor utama motivator bagi
karyawan, adalah uang. Teori Y adalah teori dengan pendekatan humanistik/self-
actualization dalam pendekatan motivasi manusia. Kadang-kadang disebut model sumber
daya manusia. Ia menyatakan bahwa bekerja adalah alam dan dapat menjadi sumber
kepuasan, dan bahwa saat ini, karyawan dapat sangat berkomitmen dan termotivasi. Teori
Y adalah teori yang kemungkinan besar untuk digunakan saat manajemen memanfaatkan
partisipasi karyawan dalam pengambilan keputusan organisasi.3
a. Teori X
Teori X ini menyatakan bahwa pada dasarnya karyawan yang bekerja pada
suatu perusahaan secara alami tidak termotivasi dan tidak suka bekerja. Dengan asumsi
dan anggapan demikian, maka manajemen akan cenderung menggunakan gaya otoriter
dalam mengoperasikan perusahaannya. Menurut Teori X ini, manajemen harus secara
tegas melakukan intervensi untuk menyelesaikan suatu masalah atau pekerjaan. Gaya
Manajemen ini menyimpulkan bahwa pekerja pada dasarnya :
1. Tidak suka bekerja.
2. Perlu diawasi, dipaksa, diperingatkan untuk mengerjakan pekerjaannya.
3. Membutuhkan pengarahan dalam melaksanakan tugasnya.
4. Tidak menginginkan adanya tanggung jawab.
5. Tugas yang diberikan harus diawasi setiap langkah pengerjaannya.
Menurut pengamatan Douglas McGregor, karyawan yang bertipe X ini
sebenarnya hanya minoritas, namun untuk mengendalikan sebuah perusahaan yang
3
Arni Surwanti, Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja, Dan Kinerja, Vol.II, No.1, Februari 2011.
memiliki jumlah karyawan yang banyak atau perusahaan manufaktur yang berskala
besar, manajemen teori X ini mungkin diperlukan.
b. Teori Y
Teori Y ini menyatakan bahwa pada dasarnya karyawan yang bekerja pada
suatu perusahaan menyenangi pekerjaannya, termotivasi, kreatif, bangga terhadap hasil
kerjanya yang baik, bekerja penuh dengan tanggung jawab dan senang untuk menerima
tantangan. Dengan asumsi dan anggapan demikian, maka manajemen akan cenderang
menggunakan gaya manajemen partisipatif. Teori Y ini beranggapan bahwa
karyawannya :
1. Bertanggung jawab penuh atas semua pekerjaannya dan memiliki motivasi
yang kuat untuk mengerjakan semua pekerjaan yang diberikan kepadanya.
2. Hanya memerlukan sedikit bimbingan atau bahkan tidak memerlukan
bimbingan dalam menyelesaikan tugasnya.
3. Beranggapan bahwa pekerjaan adalah bagian dari hidupnya.
4. Dapat menyelesaikan tugas dan masalah dengan kreatif dan imajinatif.
Dalam organisasi atau perusahaan yang mengadopsi gaya manajemen berdasarkan
Teori Y ini, semua karyawan terlibat dalam pengambilan keputusan dan memiliki lebih
banyak tanggung jawab.4
4
https://ilmumanajemenindustri.com/teori-x-dan-teori-y-menurut-douglas-mcgregor/
1. Pada karyawan hanya bekerja hanya untuk memaksimalkan kebutuhan pribadi akan
sedikit termotivasi untuk banyak bekerja dan gaya kepemimpinannya berorientasi pada
prestasi kerja.
2. Cenderung memiliki sifat lebih bertanggung jawab dan mempunyai inisiatif yang
tinggi dalam bekerja . Pekerja juga gemar menunjukkan kemampuan mengatur diri dan
akan lebih termotivasi.
Jadi, orang-orang yang lebih condong kepada teori X memiliki basic sebagai
orang pemalas dan hanya akan mengusahakan sesuatu jika mereka sudah merasa
terdesak.
Contohnya: pada masyarakat pribumi disekitar pertambangan batu bara
kalimantan. Pada pandangan mereka tidak perlu bersusah payah dalam bekerja karna
daerag yang mereka tinggali sudah menyediakan uang bagi mereka. Mereka tinggal
menggali tanah di halaman rumah mereka yang kaya akan batu bara jika mereka
memerlukan uang lebih. Sehingga mereka hanya bekerja untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari. Sedangkan orang-orang yang condong pada teori Y lebih mementingkan etos
kerja dari pada gaji, karna mereka berpikir bahwa gaji akan mengikuti prestasi kita.
Contohnya: para reporter di media cetak.5
5
Sunyoto Ashar Winandar,Psikologi Industri dan Organisasi, UI Press:2014
memadai, dengan asumsi dasarnya yaitu orang-orang akan bekerja di bawah paksaan dan
kontrol eksternal. Asumsi ketiga yang diidentifikasi oleh Mc Gregor yaitu bahwa rata-
rata manusia memilih untuk diarahkan, berharap menghindari sebuah tanggungjawab,
memiliki ambisi yang relatif kecil, menginginkan keamanan.6
Teori Douglas Mc Gregor dalam Manullang (2000: 171) menjelaskan bahwa ada
dua pendekatan atau filsafat manajemen yang mungkin diterapkan dalam perusahaan.
Masing-masing pendekatan itu mendasarkan diri pada serangkaian asumsi mengenai sifat
manusia yang dinamainya teori X dan teori Y.
Asumsi teori X mengenai manusia adalah sebagai berikut:
- Pada umumnya manusia tidak senang bekerja.Pada umumnya manusia tidak senang
berambisi, tidak ingin tanggung jawab dan lebih suka diarahkan.
- Pada umumnya manusia harus diawasi dengan ketat dan sering harus dipaksa untuk
memperoleh tujuan organisasi.
- Motivasi hanya berlaku sampai tingkat Lower Order Needs.
Sedangkan asumsi teori Y mengenai manusia adalah :
- Bekerja adalah kodrat manusia, jika kondisi menyenangkan.
- Pengawasan diri sendiri tidak terpisahkan untuk mencapai tujuan organisasi.
- Manusia dapat mengawasi diri sendiri dan memberi prestasi pada pekerjaan yang
diberi motivasi dengan baik (pada pekerjaan yang dimotiver dengan baik).
- Motivasi tidak saja mengenai lower needs, tetapi pula sampai higher – order - needs.
Mc Gregor berasumsi bahwa manusia, pada dasarnya tidak senang bekerja dan tidak
bertanggung jawab dan harus dipaksa bekerja. Teori Y rancangan modern adalah
didasarkan kepada asumsi bahwa “manusia pada dasarnya suka bekerja sama, tekun
bekerja dan bertanggung jawab”. Teori X dan teori Y melukiskan dua filsafat dasar
mengenai sifat manusia.7
Teori motivasi milik Douglas McGregor mengemukakan dua pandangan yang
nyata mengenai manusia, yakni: pandangan pertama pada dasarnya negatif disebut Teori
X, dan yang lain pada dasarnya positif disebut Teori Y. McGregor menyimpulkan bahwa
6
Burhanudin Mukhamad Faturahman, Kepemimpinan Dalam Budaya Organisasi, Jurnal Politik dan Sosial
Kemasyarakatan, Vol.10 No,1, 2018, hlm.5.
7
Amim Wahyudi, Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Pegawai,
Jurnal Manajemen Sumber daya Manusia, Vol.1 No.1, 2006, hlm. 6.
pandangan seorang pemimpin mengenai sifat manusia didasarkan atas beberapa
kelompok asumsi tertentu, dan bahwa mereka cenderung membentuk perilaku mereka
terhadap pegawai berdasarkan asumsiasumsi tersebut.Menurut Teori X, empat asumsi
negatif yang dimiliki yakni:
1. Pegawai pada dasarnya tidak menyukai pekerjaan, dan sebisa mungkin untuk
menghindarinya.
2. Karena pegawai tidak menyukai pekerjaan, mereka harus dipaksa, dikendalikan, atau
diancam dengan hukuman untuk mencapai tujuan-tujuan
3. Pegawai akan menghindari tanggung jawab dan mencari perintah formal bilamana
mungkin.
4. Sebagian pegawai menempatkan keamanan di atas semua faktor lain yang terkait
pekerjaan dan menunjukkan sedikit ambisi.
Kontras dengan pandangan negatif tersebut diatas, McGregor membuat empat
asumsi positif yang disebutnya Teori Y yaitu:
- Pegawai menganggap kerja sebagai hal yang menyenangkan, seperti halnya istirahat
atau bermain.
- Pegawai akan berlatih mengendalikan diri, dan emosi untuk mencapai berbagai
tujuan.
- Pegawai akan bersedia belajar untuk menerima, bahkan belajar lebih bertanggung
jawab.
- Pegawai mampu membuat berbagai keputusan inovatif yang diedarkan ke seluruh
populasi, dan bukan hanya bagi mereka yang menduduki posisi manajemen.
Kesimpulan dari teori ini yaitu Teori X berasumsi bahwa kebutuhan-kebutuhan
tingkat yang lebih rendah mendominasi individu, sedang Teori Y berasumsi bahwa
kebutuhan-kebutuhan tingkat yang lebih tinggi mendominasi individu. McGregor sendiri
meyakini bahwa asumsi Teori Y lebih valid daripada Teori X.8
Ciri-ciri manusia berdasarkan teori X dan Y
a. Teori X
Manusia yang mempunyai kecenderungan pasif atau negatif oleh McGreor
diketegorikan sebagai manusia X. Ciri-ciri manusia X adalah sebagai berikut :
8
Gunawan Hutahuruk, Manajemen Jilid 2, (Jakarta: Erlangga, 1992), hlm 62.
1. Pekerja mungkin tidak suka akan bekerja dan apabila mungkin mereka
akan menghindarinya,
2. Karena pekerja tidak suka bekerja, maka mereka harus dipaksa, dikontrol
atau diancam dengan hukuman untuk mencapai tujuannya.
3. Pekerja akan menghindari tanggungjaeab dan mencari jalan aman
(mengikuti perintah atasan) apabila mungkin.
4. Kebanyakan pekerja menempatkan keamanan diatas semua faktor yang
berhubungan dengan semua pekerjaan dan akan menampilkan sedikit
keinginan
5. Manusia hanya membutuhkan motivasi fsiologis dan keamanan sementara
b. Manusia yang cenderung bersifat kreatif stau positif dikategorikan sebagai
manusia Y. Ciri-ciri manusia Y adalah sebagai berikut :
1. adanya kebutuhan dan tuntuta untuk hidup layak. Bagi manusia, bekerja
adlah kegiatan normal yang biasa dilakukan didalam hidupnya.
Karenanya, selama lingkungan memungkinkan, orang-orang akan merasa
senang dan puas, seperti istirahat atau bermain
2. didalam diri manusia ada keinginan untuk bergerak sendiri, mengatur diri
sendiri, bersiniatif sendiri
3. tugas pokok dan fungsinya menuntut untuk dia bekerja
4. dorongan untuk berpatisipasi
5. rasa ingin mencapai tujuan secara cepat
6. suasana atau iklim lingkungan kerja yang sehat
7. tujuan organisasi merupakan realisasi dan kebutuhan individu, seperti rasa
ingin tumbuh dan berkembang
8. manusia suka menerima tanggung jawab jika kondisi yang ada benar-
benar memungkinkan untuk itu
9. jika manusia tidak kreatif dalam organosasi dia mungkin tidak mampu
untuk berbuat itu
- Teori Y
Teori ini memiliki anggapan bahwa kerja adalah kodrat manusia seperti
halnya kegiatan sehari-hari lainnya. Pekerja tidak perlu terlalu diawasi dan diancam
secara ketat karena mereka memiliki pengendalian serta pengerahan diri untuk bekerja se
suai tujuan perusahaan. Pekerja memiliki kemampuan kreativitas, imajinasi,kepandaian s
erta memahami tanggung jawab dan prestasi atas pencapaian tujuan
kerja. Pekerja juga tidak harus mengerahkan segala potensi diri yang dimiliki dalam beke
rja.
Proposisi utama dari Teori Y adalah sebagai berikut:
9
Burhanudin Mukhamad Faturahman, Kepemimpinan Dalam Budaya Organisasi, Jurnal Politik dan Sosial
Kemasyarakatan, Vol.10 No,1, 2018, hlm.23-24.
1. Manajemen bertanggung jawab untuk mengatur unsur-unsur dari usaha produktif-
uang, bahan, peralatan, dan orang-orang dalam kepentingan ekonomi berakhir.
2. Orang tidak dengan sifat pasif atau resisten terhadap kebutuhan organisasi.
Mereka telah menjadi begitu sebagai hasil dari pengalaman dalam organisasi.
3. Motivasi, pengembangan potensi, kapasitas untuk mengasumsikan tanggung jawa
b, dan kesiapan untuk mengarahkan perilaku ke arah tujuan organisasi
semuanya hadir dalam orang-manajemen tidak menempatkan mereka di sana.
Ini adalah tanggung jawab manajemen untuk memungkinkan orang untuk mengen
ali dan mengembangkan karakteristik manusia ini untuk diri merekasendiri.
4. Tugas pokok manajemen adalah untuk mengatur kondisi organisasi danmetode op
erasi agar orang dapat mencapai tujuan-tujuan mereka sendiridengan mengarahka
n usaha mereka ke arah tujuan-tujuan organisasi.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Teori X ini menyatakan bahwa pada dasarnya karyawan yang
bekerja pada suatu perusahaan secara alami tidak termotivasi dan
tidak suka bekerja. Dengan asumsi dan anggapan demikian, maka
manajemen akan cenderung menggunakan gaya otoriter dalam
mengoperasikan perusahaannya. Menurut Teori X ini, manajemen
harus secara tegas melakukan intervensi untuk menyelesaikan suatu
masalah atau pekerjaan.
Teori Y ini menyatakan bahwa pada dasarnya karyawan yang
bekerja pada suatu perusahaan menyenangi pekerjaannya,
termotivasi, kreatif, bangga terhadap hasil kerjanya yang baik, bekerja
penuh dengan tanggung jawab dan senang untuk menerima
tantangan. Dengan asumsi dan anggapan demikian, maka manajemen
akan cenderang menggunakan gaya manajemen partisipatif.
DAFTAR PUSTAKA
https://ilmumanajemenindustri.com/teori-x-dan-teori-y-menurut-douglas-mcgregor/ diakses
pada 2 Maret 2020 pukul 20:14 Pm
Wahyudi Amim, Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Dan Lingkungan Kerja
Terhadap Pegawai, Jurnal Manajemen Sumber daya Manusia, Vol.1 No.1, 2006.