Anda di halaman 1dari 14

FISIKA TEKNIK/DASAR (TS/PTB)

Dr. Johar Maknun, M.Si/08121452201


Diana R, MT
Tujuan Perkuliahan Deskripsi
 Memahami dan  Besaran dan satuan;
mengaplikasikan kinematika dan
konsep fisika dalam dinamika partikel;
bidang teknologi, usaha dan energi;
memiliki sikap ilmiah, elastisitas;
jujur, dan memiliki kesetimbangan dan
kemampuan melakukan rotasi benda tegar; dan
pengukuran fluida.
Evaluasi
Metode Pembelajaran Pembelajaran
 Evaluasi kinerja
 Demontrasi dan
praktik  Tugas (Rangkuman
& Latihan Soal)
 Ceramah dan
diskusi  Kuis
 Penugasan  UTS
 UAS
RINCIAN MATERI PERKULIAHAN-01

 Pertemuan 1 : Penjelasan sistem perkuliahan


 Pertemuan 2 : Besaran, Satuan, dan ketelitian pengukuran
 Pertemuan 3 : Besaran skalar dan vektor
 Pertemuan 4 : Kinematika I : Gerak lurus beraturan
 Pertemuan 5 : Kinematika II : Gerak lurus berubah beraturan
 Pertemuan 6 : Hukum Newton dan Gaya gesekan
 Pertemuan 7 : Aplikasi Hk Newton pada Bidang Teknik
 Pertemuan 8 : UTS
RINCIAN MATERI PERKULIAHAN-02
 Pertemuan 9 : Usaha dan Energi
 Pertemuan 10 : Aplikasi Usahan energi dalam bidang teknik
 Pertemuan 11 : Elastisitas
 Pertemuan 12 : Aplikasi Konsep Elastisitas
 Pertemuan 13 : Kesetimbangan dan Rotasi Benda Tegar
 Pertemuan 14 : Aplikasi Kesetimbangan dan Rotasi Benda Tegar
 Pertemuan 15 : Statika dan dinamika Fluida
 Pertemuan 16 : Aplikasi Statika dan dinamika Fluida
 Pertemuan 17 : UAS
BUKU RUJUKAN
 Tipler, PA, (1998), Fisika untuk Sains dan Teknik (terjemahan) Lea Prasetio),
Erlangga Jakarta.
 Halliday and Resnick, (1994), Physics, Fourth Edition, John Willey and Sons
Inc., USA
 Raymond A. Serway and John W. Jewett, Jr. (2008). Physics for Scientists and
Engineers with Modern Physics, Seventh Edition. Thomson Learning
Academic Resource Center
 Johar Maknun, (2004), Catatan Kuliah Fisika Dasar untuk Teknik, Bandung,
FPTK UPI
 Jurusan Fisika ITB, (1997), Fisika Dasar I : Mekanika dan Termodinamika,
ITB, Bandung
 Soetrisno, (1997), Fisika Dasar : Mekanika, ITB, Bandung
TAYANGAN VIDIO: Pengertian Fisika
FISIKA
 Mempelajari alam semesta
 Alam semesta diciptakan dengan karateristik:
 Derajat Keteraturan Tinggi
 Derajat Kesimetrian Tinggi
 Aturannya tetap (konsisten)
 Dengan karakteristik inilah dimudahkan bagi manusia
untuk mempelajari fisika
APAKAH FISIKA ?
 Fisika sebagai salah satu cabang IPA pada dasarnya bertujuan untuk
mempelajari dan menganalisis pemahaman kuantitatif gejala alam
atau proses alam dan sifat zat serta penerapannya
 Fisika mempelajari berbagai gejala alam, penyebab terjadinya,
akibatnya maupun pemakaiannya
 Fisika mempelajari gejala-gejala alam seperti gerak, kalor, cahaya,
bunyi, listrik, dan magnet. Semua gejala ini adalah bentuk dari
energi. Karena itu fisika sering dikatakan sebagai ilmu yang
terutama mempelajari hubungan antara materi dan energi.
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU FISIKA
 Periode Pertama: prasejarah – 1550
 Pengumpulan fakta fisis → perumusan empirik
 Belum ada eksperimen yang sistematis
 Periode Kedua: 1550 – 1800
 Penembangan metoda eksperimental yang sistematis
 Periode Ketiga: 1800 – 1890
 Pengembangan Fisika Klasik
 Periode Keempat: 1890 – sekarang
 Pengembangan Fisika Modern
PROSES SAINS
 Mengamati (mengobservasi)
 Mencatat dan mengolah data
 Menginterpretasi (menafsir)
 Mengukur
 Mengenali peubah atau variabel
 Mengendalikan peubah
 Berhipotesis
 Merancang percobaan
 Melaksanakan percobaan
 Menyimpulkan
 Mengkomunikasikan
 Berteori (menyusun teori)
Video Ilmu Fisika
APLIKASI FISIKA (CONTOH)
Dalam aplikasi teknik sipil dan arsitektur, hukum newton
menempati posisi teratas. Hampir semua formulasi diturunkan
dari hukum newton, untuk kondisi statik dan dinamik, linear
ataupun nonlinear. Membangun jembatan kereta, jalan layang,
terowongan, bendungan, jembatan kabel bentang panjang,
viaduct, menara transmisi, gedung bertingkat, konstruksi kabel,
stabilitas lereng, daya dukung fondasi bangunan, analisis
getaran lantai jembatan, perilaku bangunan tinggi dalam
merespon gempa/angin, perencanaan kapasitas balok dan
kolom beton, kapasitas leleh struktur baja dan lain-lain, semua
itu rumus utamanya cuma satu, “jumlah gaya dan momen gaya)
harus sama dengan nol”.
TERIMA KASIH

TUGAS 1
 Cari aplikasi Fisika pada bidang Teknik Arsitektur/ Sipil
 Buat Rangkuman Konsep dan contoh besaran dan satuan dalam
fisika

Anda mungkin juga menyukai